Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG Satria Nandar Baharza; Mareza Yolanda Umar
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstractPuskesmas Panjang is one of the Puskesmas in Bandar Lampung with the highest number of STI cases compared to 28 Puskesmas in Bandar Lampung City. In the Mentari Clinic at the Panjang 5 Puskesmas in the last 5 months from November 2018 to March 2019, data were obtained of all patients who came for treatment and advanced screening of 354 people. 234 people or (66%) are female sex workers (FSW). The purpose of this study is to determine the factors associated with early detection of sexually transmitted diseases in the Panjang Bandar Lampung Health Center in 2019. This study uses a cross sectional study design. The population studied in this study were all EFAs with risk behavior in Panjang Bandar Lampung Health Center in 2019, totaling 647 people. Sample 125 people. Data collection using a questionnaire filled directly by respondents, univariate data analysis and bivariate analysis using the chi square test. The results showed the frequency distribution of respondents with low education of 57.5%, high knowledge of 51.2%, positive attitude of 55.2%, not doing early detection of sexually transmitted diseases 57.6%, There was a relationship of education, knowledge, attitude with early detection of disease sexually transmitted infections in Puskesmas Panjang Bandar Lampung in 2019. Suggestions for increasing WUS knowledge through providing health education about STDs and screening using more interesting media. Keywords : Factors, Early Detection, Sexually Transmitted Diseases 
Hubungan Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Rematik Osteoporosis Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020 Satria Nandar Baharza; William Arisandi
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRematik adalah penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kaku pada sistem muskulosketal. Di dunia, kejadian rematik mencapai 355 juta kasus. Sebesar 20% penderita rematik yaitu berusia > 55 tahun. Di Indonesia, rematik tahun 2018 sebesar 7,3%. Provinsi Lampung sebesar 12,3%. Puskemas Bumi Nabung terjadi 128 kasus tahun 2019.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan indeks massa tubuh dengan kejadian rematik osteoporosis di wilayah kerja Puskesmas Bumi Nabung Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan case control. Populasi penelitian semua penderita rematik.Hasil menyatakan : ada hubungan jenis kelamin (p-value = 0,042), dan indeks massa tubuh (p-value = 0,028) dengan kejadian rematik osteoporosis pada lansia. Saran bagi keluarga lansia dapat memantau kondisi kesehatan lansia, mendukung program puskesmas dalam penyehatan lansia. Kata kunci : Rematik Osteoporosis, Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh
ANALISIS PELAKSANAAN PUSKESMAS KELILING TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKADAMAI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2018 Satria Nandar Baharza
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan sebuah instansi kesehatan yang bertanggung jawab untuk mengatur pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, dengan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk memiliki gaya hidup sehat bagi semua orang yang tinggal di wilayah kerjanya untuk mewujudkan tingkat tertinggi kesehatan masyarakat. Pelaksanaan Puskesmas Keliling dimaksudkan sebagai akses untuk memfasilitasi dan mengeneralisasi pelayanan kesehatan untuk umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pelaksanaan Puskesmas Keliling untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukadamai Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2018. Metode penelitian: merupakan penelitian kualitatif dan hasil penelitian disajikan dengan cara deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari Kepala TU, Kepala Puskesmas, Dokter, Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan, KIA, Promkes, P2M, dan KB. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan teknik observasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan puskesmas keliling di puskesmas Sukadamai telah dilaksanakan dengan baik dan terencana, ditandai dengan semakin banyaknya kunjungan pasien dalam untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Keberadaan Puskesmas Keliling membantu dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama bagi orang yang jauh dari akses pelayanan kesehatan dan di daerah terpencil. Sebaiknya dilakukan pengawasan oleh Kepala TU, Kepala Puskesmas dan petugas penanggung jawab program dari Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan dalam bentuk pelatihan untuk peningkatan kemampuan manajemen dan pengetahuan petugas. Serta dapat memilah kegiatan prioritas secara berkesinambungan dan berjenjang sesuai kebutuhan sehingga petugas dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan lebih baik. Background Public Health Center (Puskesmas) is a health institution that is responsible for organizing health development in its working area, by increasing awareness, willingness and ability to have a healthy lifestyle for everyone who lives in its working area in order to realizing the highest level of public health. the implementation of the Mobile Health Center is intended to be an access that can facilitate and generalize the health services for the public. This research this study aims to research is to know the concept of the implementation of mobile healthcenters to improve health services in Sukadamai Health Center South Lampung in 2018. Research methods The type of research used by researchers is the qualitative and the results of the research are presented in a descriptive manner. The informants of this research is up to eight people consisting of the Head of the TU, the Head of the Health Center, the Doctor, the person responsible for the environmental health program, KIA, Promkes, P2M, KB. The data collection in this study uses in-depth interviews and observation techniques. The results of the research stated that the description of the implementation of mobile health centers in Sukadamai health center had been implemented well and planned it was also indicated by the increasing number of patient visits in getting health services. The existence of mobile health centers has helped in improving health services, especially for people who are far from the health access and services and in remote areas.It is recommended This research suggests that supervision by the Head of the TU, the Head of the Health Center and the officer in charge of the program from the South Lampung District Health Office Officer in the form of training to improve management skills and knowledge of employees. As well as being able to sort out priority activities on a continuous and tiered basis according to the needs so that they can provide better health services to the public.
PENYULUHAN MENGENAI PERILAKU SADARI DALAM UPAYA MENGATASI KANKER PAYUDARA PADA SISWA SMA NEGERI II KOTABUMI LAMPUNG UTARA Satria Nandar Baharza; Dian Utama Pratiwi Putri
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1209

Abstract

ABSTRACT : SERVICE QUALITY PERCEPTIONS AND PATIENT SATISFACTION: A STUDY OF PUBLIC HEALTH CENTRES AT WAY HALIM BANDAR LAMPUNG 2018 Background : Patients’ perceptions about health services seem to have been largely ignored by health care providers in developing countries. That such perceptions, especially about service quality, might shape confidence and subsequent behaviors with regard to choice and usage of the available health care facilities is reflected in the fact that many patients avoid the system or avail it only as a measure of last resort. Public services are the responsibility of the government and implemented by government The pre-survey of Public Health Centres (Puskesmas) service satisfaction in Bandar Lampung is still under the standard, whereas the satisfaction index of respondents to service at Public Health Centers (Puskesmas) at Way Halim 71, 66%.Purpose: the relationship of service quality to outpatient satisfaction level at Way Halim Health Center Bandar Lampung City 2018.Methods : This research is a quantitative research, using Analytical Survey method with Cross Sectional approach. The research was conducted is approved at Way Halim Public Health Center of Bandar Lampung City in February 2018. The population in this study is the average number of patients per month 435 people, sample 207 people. Sampling technique with accidental sampling. Data collection using questionnaire sheet. Data processing editing, coding, processing, cleaning. Analysis of data with univariate and bivariate (Chi Square).Results : Known as 126 (60,9%) said satisfied, 102 (49,3%) medical support facillities, 96 (46,4%) good reliability, 105 (50,7%) good responsiveness, 126 60.9%) good guarantees and as many as 51 (24.6%) good empathy.Conclusion : There is a correlation between physical evidence (p-value: 0,000 and OR: 3,859), reliability (p-value: 0,000 and OR: 4,202), responsiveness (p-value: 0,000 and OR: 4,725), assurance (p-value: 0.000 and OR: 5,440) and empathy (p-value: 0,000 and OR: 6,944) with patient satisfaction of Puskesmas Way Halim Bandar Lampung City. It is expected to further improve the development effort in patient service, such as: clear to the family, provide motivation to the officers such as giving exemplary staff rewards.Keywords: Quality of service, satisfaction, public health centres, outpatient Pendahuluan : Persepsi pasien tentang layanan kesehatan tampaknya telah diabaikan oleh penyedia layanan kesehatan di negara-negara berkembang. Bahwa persepsi seperti itu, terutama tentang kualitas layanan, dapat membentuk kepercayaan diri dan perilaku selanjutnya sehubungan dengan pilihan dan penggunaan fasilitas perawatan kesehatan yang ada tercermin dalam kenyataan bahwa banyak pasien menghindari sistem atau memanfaatkannya hanya sebagai upaya terakhir. Survei kepuasan layanan Puskesmas di Kota Bandar Lampung masih di bawah standar, sedangkan indeks kepuasan responden untuk pelayanan di Puskesmas Way Halim 71, 66%.Tujuan : diketahui hubungan kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung 2018. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode Analytical Survey dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung pada bulan Februari tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata jumlah pasien per bulan sebanyak 435 orang, sampel 207 orang. Teknik sampling dengan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Pengolahan data editing, coding, processing, cleaning. Analisis data dengan univariat dan bivariat (Chi Square).Hasil : Diketahui sebanyak 126 (60,9%) mengatakan puas, sebanyak 102 (49,3%) bukti fisik baik, sebanyak 96 (46,4%) kehandalan baik, sebanyak 105 (50,7%) daya tanggap baik, sebanyak 126 (60,9%) jaminan baik dan sebanyak 51 (24,6%) empati baik.Kesimpulan : Ada hubungan antara bukti fisik (p-value: 0,000 dan OR: 3,859), kehandalan (p-value: 0,000 dan OR: 4,202), daya tanggap (p-value: 0,000 dan OR: 4,725), jaminan (p-value: 0,000 dan OR: 5,440) dan empati (p-value: 0,000 dan OR: 6,944) dengan kepuasan pasien Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung tahun 2018. Diharapkan lebih meningkatkan upaya pengembangan dalam pelayanan pasien, seperti: membuat suatu  prosedur penerimaan pasien  yang singkat dan jelas kepada pihak keluarga, memberikan motivasi ke petugas seperti pemberian reward pegawai teladan. Kata kunci               : Mutu Pelayanan, Kepuasan, Rawat Jalan
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Dian Utama Pratiwi; Satria Nandar Baharza; Devi Novitasari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1284

Abstract

Frekuensi Antenatal Care yang mempengarui ketaatan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe dan memiliki hasil, bahwa diperoleh adanya pengaruh antara kerapatan Antenatal care berpengaruh pada ketaatan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil trimester III dengan nilai p-value =0,002 (p-value < 0,05). Selain itu ibu hamil yang tidak perlakukan anjuran datang ke ANC lebih memiliki resiko lebih besar 18 kali dalam ketaatan asupan obat Fe dibandingkannya dengan ibu hamil yang melaksanakan kedatangan ANC sama anjuran secara rutin. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional study.Populasi pada penelitian ini adalah Ibu hamildi Puskesmas Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur sejumlah 279 orang. Sampel 178 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden dan diuji validitas dan realibitas, analisa data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, persepsi dengan pelaksanaan Kelas Ibu Hamil pada ibu hamil (P value < 0,05). Tidak ada hubungan sosial ekonomi dengan pelaksanaan Kelas Ibu (P value > 0,05). Persepsi merupakan faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020.
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS PANJANG KOTA BANDAR LAMPUNG Satria Nandar Baharza; Mareza Yolanda Umar
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 AbstractPuskesmas Panjang is one of the Puskesmas in Bandar Lampung with the highest number of STI cases compared to 28 Puskesmas in Bandar Lampung City. In the Mentari Clinic at the Panjang 5 Puskesmas in the last 5 months from November 2018 to March 2019, data were obtained of all patients who came for treatment and advanced screening of 354 people. 234 people or (66%) are female sex workers (FSW). The purpose of this study is to determine the factors associated with early detection of sexually transmitted diseases in the Panjang Bandar Lampung Health Center in 2019. This study uses a cross sectional study design. The population studied in this study were all EFAs with risk behavior in Panjang Bandar Lampung Health Center in 2019, totaling 647 people. Sample 125 people. Data collection using a questionnaire filled directly by respondents, univariate data analysis and bivariate analysis using the chi square test. The results showed the frequency distribution of respondents with low education of 57.5%, high knowledge of 51.2%, positive attitude of 55.2%, not doing early detection of sexually transmitted diseases 57.6%, There was a relationship of education, knowledge, attitude with early detection of disease sexually transmitted infections in Puskesmas Panjang Bandar Lampung in 2019. Suggestions for increasing WUS knowledge through providing health education about STDs and screening using more interesting media. Keywords : Factors, Early Detection, Sexually Transmitted Diseases 
Hubungan Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Rematik Osteoporosis Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bumi Nabung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020 Satria Nandar Baharza; William Arisandi
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRematik adalah penyakit kelainan pada sendi yang menimbulkan nyeri dan kaku pada sistem muskulosketal. Di dunia, kejadian rematik mencapai 355 juta kasus. Sebesar 20% penderita rematik yaitu berusia 55 tahun. Di Indonesia, rematik tahun 2018 sebesar 7,3%. Provinsi Lampung sebesar 12,3%. Puskemas Bumi Nabung terjadi 128 kasus tahun 2019.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin dan indeks massa tubuh dengan kejadian rematik osteoporosis di wilayah kerja Puskesmas Bumi Nabung Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan case control. Populasi penelitian semua penderita rematik.Hasil menyatakan : ada hubungan jenis kelamin (p-value = 0,042), dan indeks massa tubuh (p-value = 0,028) dengan kejadian rematik osteoporosis pada lansia. Saran bagi keluarga lansia dapat memantau kondisi kesehatan lansia, mendukung program puskesmas dalam penyehatan lansia. Kata kunci : Rematik Osteoporosis, Jenis Kelamin, Indeks Massa Tubuh
Pengaruh Konsumsi Teh Bunga Telang (Clitoria Ternatea) sebagai Alternatif Antioksidan dan Booster Imunitas pada Masa Pandemi Covid-19 Dian Utama Pratiwi Putri; Satria Nandar Baharza
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.571

Abstract

Bunga Telang adalah tanaman herbal di dalam pengobatan tradusional. Semua bagiannya mulai dari akar sampai bunga dipercaya memiliki efek mengobati dan memperkuat kinerja organ. Bunga Telang memiliki kadar polifenol relatif tinggi sehingga potensial memberikan manfaat kesehatan bagi manusia. Manfaat bunga telang sebagai antioksidan, antidiabetes, anti-obesitas, anti-inflamasi, antimikroorganisme, antikanker, hepatoprotektif, dan manfaat fungsional lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konsumsi teh bunga telang sebagai alternatif antioksidan dan booster imunitas pada masa pandemi covid-19. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif laboratorik menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikril hidrazil) untuk menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol 80% bunga Telang (Clitoria ternatea L.). Sampel dalam penelitian adalah bunga telang segar yang tumbuh di daerah Kabupaten Pringsewu, Lampung. Bahan-bahan  yang digunakan dalam penelitian ini, selain  Bunga Telang adalah etanol 80%, etanol 96% (Bratacem), pereakis Mayer, peraksi Dragendroff, larutan HCL 1%, serbuk Mg, HCL pekat, HCL 1 N, H2SO4 pekat, FeCl3 10%, NaOH 1 N dan baku DPPH (2,2-difenil-1-pikril hidrazil) (Aldrich). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak Bunga Telang tergolong sebagai senyawa antioksidan kategori kuat, karena nilai IC50 sebesar 0,9958 ppm. Bunga Telang yang yang tumbuh di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung di ekstrak dengan etanol mengandung metabolit sekunder. yaitu: flavonoid, saponin, terpenoid, dan tanin. Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)  Responden merasakan rasa segar di tubuh setelah meminum teh telang.