Dian Utama Pratiwi
Universitas Mitra Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Dian Utama Pratiwi; Satria Nandar Baharza; Devi Novitasari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1284

Abstract

Frekuensi Antenatal Care yang mempengarui ketaatan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe dan memiliki hasil, bahwa diperoleh adanya pengaruh antara kerapatan Antenatal care berpengaruh pada ketaatan konsumsi tablet Fe pada ibu hamil trimester III dengan nilai p-value =0,002 (p-value < 0,05). Selain itu ibu hamil yang tidak perlakukan anjuran datang ke ANC lebih memiliki resiko lebih besar 18 kali dalam ketaatan asupan obat Fe dibandingkannya dengan ibu hamil yang melaksanakan kedatangan ANC sama anjuran secara rutin. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional study.Populasi pada penelitian ini adalah Ibu hamildi Puskesmas Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur sejumlah 279 orang. Sampel 178 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden dan diuji validitas dan realibitas, analisa data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, persepsi dengan pelaksanaan Kelas Ibu Hamil pada ibu hamil (P value < 0,05). Tidak ada hubungan sosial ekonomi dengan pelaksanaan Kelas Ibu (P value > 0,05). Persepsi merupakan faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur Tahun 2020.
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN BBLR DI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMPUNG TENGAH TAHUN 2019 dian utama pratiwi
Masker Medika Vol 8 No 2 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i2.365

Abstract

ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN BBLR DI RSUD DEMANG SEPULAU RAYA LAMPUNG TENGAH TAHUN 2019 Determinant Analysis of LBW Events in Demang Sepulau Raya Hospital in 2019 Amanah Perdana Ningrum1, Aila Karyus2, Ferizal Masra3, Endang Budiarti4 1Universitas Mitra Indonesia Bandar Lampung Amanahningrum@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: BBLR adalah bayi baru lahir dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram.Dampak BBLR adalah anak berisiko sangat besar mengalami berbagai masalah saat ia tumbuh besar hingga dewasa. Risiko paling besar adalah stunting atau perawakan pendek. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain cross sectional, menggunakan data sekunder dari Instalasi rekam Medik rsud Demang Sepulau Raya Tahun 2019. Hasil Penelitian: Angka kejadian BBLR sebesar 18,2 %. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia ibu (p=0,488), tingkat pendidikan (p=0,865), riwayat penyakit (p=0,127), riwayat prematur (p=0,378), hidramnion (p=0,086). Namun memiliki hubungan yang signifikan yaitu kehamilan ganda (p=0,003, OR=12,440), dan anemia (p=0,015, OR=2,296) terhadap BBLR. Kehamilan ganda merupakan faktor yang paling dominan menyebabkan BBLR setelah dikontrol variabel lain. Diskusi: Perlu dikembangkan model deteksi dini BBLR di tingkat komunitas dengan merujuk pada faktor risiko yang ditemukan pada setiap unit pelayanan di Kabupaten Lampung Tengah Kata Kunci: BBLR, determinan, angka kejadian ABSTRACT LBW is a newborn with a birth weight of less than 2500 grams. The impact of LBW is that children are at great risk of experiencing various problems as they grow up to adulthood. The biggest risk is stunting or short stature. Method: This type of quantitative research in this study is an analytic study with cross sectional design, using secondary data from the Medical Record Installation of Demang Sepulau Raya Hospital in 2019. Results: The incidence of LBW was 18.2%. The results of bivariate analysis showed that there was no significant relationship between maternal age (p = 0.488), education level (p = 0.865), history of disease (p = 0.127), premature history (p = 0.378), hydramnios (p = 0.086). But it has a significant relationship that is multiple pregnancy (p = 0.003, OR = 12.440), and anemia (p = 0.015, OR = 2.296) to LBW. Multiple pregnancy is the most dominant factor causing LBW after being controlled by other variables. Discussion: It is necessary to develop an early detection model of LBW at the community level by referring to the risk factors found in each service unit in Central Lampung District
Hubungan Mutu Pelayanan Radiologi Diagnostik Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi 3 Lampung Tahun 2017 tubagus erwin; Dian Utama Pratiwi
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMutu pelayanan radiologi dapat dinilai dari kepuasan pasien. Kepuasan pasien dapat dinilai dari 5 variabel meliputi tangible, responsiveness, realibility, emphaty dan assurance. Penelitian mutu pelayanan radiologi di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung (2016) menyatakan lamanya pengambilan hasil rontgen masih perlu pembenahan (63%) menyatakan puas dan (37%) menyatakan tidak puas.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan radiologi dengan kepuasan pasien di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif desain cross sectional. Populasi penelitian semua pasien di instalasi radiologi rumah sakit umum daerah dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Teknik sampel accidental sampling dan jumlah sampel 192 pasien.Hasil penelitian ada hubungan kepuasan tangible (p=0,000), responsiveness (p=0,000), reliable (p=0,000), emphaty (p=0,002) dan assurance (p=0,024) dengan kepuasan pasien. Saran bagi instalasi radiologi agar melengkapi petunjuk ruang pemeriksaan dan lokasi tempat menunggu, pihak petugas senantiasa mengarahkan alokasi ruang tunggu kepada setiap pasien dan memberikan informasi mudah dipahami terkait hasil radiografi yang sudah diinterpretasikan oleh dokter spesialis radiologi.Kata kunci : Mutu Pelayanan Radiologi, KepuasanPasien
Hubungan Mutu Pelayanan Radiologi Diagnostik Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi 3 Lampung Tahun 2017 tubagus erwin; Dian Utama Pratiwi
JIKMI (Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Indonesia (JIKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMutu pelayanan radiologi dapat dinilai dari kepuasan pasien. Kepuasan pasien dapat dinilai dari 5 variabel meliputi tangible, responsiveness, realibility, emphaty dan assurance. Penelitian mutu pelayanan radiologi di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung (2016) menyatakan lamanya pengambilan hasil rontgen masih perlu pembenahan (63%) menyatakan puas dan (37%) menyatakan tidak puas.Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan radiologi dengan kepuasan pasien di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif desain cross sectional. Populasi penelitian semua pasien di instalasi radiologi rumah sakit umum daerah dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Teknik sampel accidental sampling dan jumlah sampel 192 pasien.Hasil penelitian ada hubungan kepuasan tangible (p=0,000), responsiveness (p=0,000), reliable (p=0,000), emphaty (p=0,002) dan assurance (p=0,024) dengan kepuasan pasien. Saran bagi instalasi radiologi agar melengkapi petunjuk ruang pemeriksaan dan lokasi tempat menunggu, pihak petugas senantiasa mengarahkan alokasi ruang tunggu kepada setiap pasien dan memberikan informasi mudah dipahami terkait hasil radiografi yang sudah diinterpretasikan oleh dokter spesialis radiologi.Kata kunci : Mutu Pelayanan Radiologi, KepuasanPasien