Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analysis Variations of Riser in Sand Casting for Scrap Aluminum on Hardness Values Zainal Abadi; Andre Kurniawan; Andril Arafat; Nur Ichsan Abdillah; Daffa Raihan Senthot
invotek Vol 21 No 3 (2021): INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/invotek.v21i3.940

Abstract

Abstract In this study, we will discuss the process of casting used aluminum metal. Used aluminum is one of the industrial wastes that can be converted into products using the casting method. This study aims to obtain a good casting material with good hardness values ​​and minimal defects. The research will focus on the results of castings by analyzing the visuals and hardness values ​​of the specimens. The research design is a pre-experimental type of One-Shot Case Study by conducting treatments whose results will be directly observed and analyzed descriptively. The treatment given is to increase the number of risers in recycled aluminum castings. Variations in the number of risers are 1 riser, 2 riser, and 3 riser. Each variation has 3 specimens, so there are 9 specimens in the study. The data from the test results contained a fairly large porosity value for each riser variation. The hardness value that has been tested using the Rockwell hardness tester obtained the highest hardness value occurs in the 2 riser variation, namely 27.69 HRA and the lowest hardness value occurs in the 3 riser variation, namely 21.56 HRA. Thus, for casting used aluminum with a casting pattern as in this study, it is best to use 2 risers.
Influence of Temperature and Time Carbonization on Calorific Value of Charcoal Briquette Raw Materials Areca Nut Husk Riski Camarta; Hendri Nurdin; Nelvi Erizon; Andril Arafat
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 2 No 2 (2020): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.979 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v2i2.51

Abstract

Areca nut husk is one type of biomass that can be used as raw material for briquettes as an alternative energy producer. Charcoal briquettes are solid fuels that can be used as alternative fuels in an effort to meet energy needs. This study aims to assess the quality of areca nut charcoal briquettes through carbonization at temperatures of 200 ° C, 250 ° C, 300 ° C, 350 ° C and 400 ° C at holding times for 30, 60 and 90 minutes. The study was conducted by pyrolysis of areca nut briquettes which had been formed and dried. Testing the quality of charcoal briquettes includes calorific value analysis. The results of this study indicate the highest heating value of coir briquette charcoal is at carbonization temperature of 300 ° C for 60 minutes at 20979,13632 KJ/Kg. Serat buah pinang merupakan salah satu jenis biomassa yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku briket sebagai penghasil energi alternatif dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi). Briket arang merupakan bahan bakar padat yang dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternatif dalam upaya untuk dapat memenuhi kebutuhan energi. Pembuatan briket menggunakan perekat tapioka dengan komposisi biomassa dan perekat sebanyak 80% dan 20%. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas briket arang serat buah pinang melalui proses karbonisasi pada temperatur 200°C, 250°C, 300°C, 350°C dan 400°C pada waktu tahan selama 30, 60 dan 90 menit. Pengujian kualitas briket arang meliputi analisis nilai kalor. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kalor briket arang serat buah pinang tertinggi terdapat pada temperatur karbonisasi 300°C selama 60 menit sebesar 20979,13632 KJ/Kg.
RANCANGAN PERAHU PELAT DATAR UNTUK KELOMPOK NELAYAN MUARO TANJUANG DANAU MANINJAU Andril Arafat; Rahmat Azis Nabawi; Rodesri Mulyadi; Ahmad Sabirin; Joko Suprianto; Sigit Dwi Lesmana; Salmat Salmat
JURNAL AERASI Vol 1, No 2 (2019): JURNAL AERASI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (942.727 KB) | DOI: 10.36275/jaerasi.v1i2.158

Abstract

Danau Maninjau merupakan salah satu danau yang terletak di Kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat. Danau ini mempunyai banyak potensi bagi masyarakat sekeliling danau dalam usaha kecil menengah. Salah satu aktifitas usahanya adalah nelayan Keramba Jaring Apung (KJA). Perahu adalah salah satu peralatan penting dalam transportasi nelayan baik itu untuk mencari ikan ataupun sarana transportasi dari pinggir danau ke penangkaran ikan di KJA  perancangan perahu pelat datar (PPD) metode penelitian yang  dilakukan dengan menelaah permasalahan material dan pembuatan perahu tradisonal. Proses Perancangan  PPD.Kegiatan pembuatan perahu pelat datar diawali dengan perancangan PPD. Proses perancangan dilaksanakan di Laboratorium Material Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Dalam proses perancangan PPD ini melalui beberapa tahapan diantaranya : Perancangan desain kapal, Penentuan tahanan perahu. Proses Pemotongan Pola pada Pelat.Dari desain yang telah di rancang terdapat 8 bagian pemotongan pola gambar, Proses Penyambungan Bagian Pelat, Proses Finishing. Desain alat disesuaikan dengan ukuran dimensi pada kapal tradisional. Pembuatan gambar detail perahu menggunakan Solidworks 2019, dan analisis numerik menggunakan software maxsurf. Pembuatan perahu pelat datar dengan bahan pelat besi sangat berpotensi sebagai alternative pembuatan perahu di sekitaran danau Maninjau. Penggunaan bahan perahu yang tanpa proses pembengkokan sangat efektif dan mudah dalam pengerjaan. 
Inovasi Mesin Pemipil Biji Jagung Untuk Petani di Kenagarian Cimpago Barat Ambiyar Ambiyar; Andril Arafat; Budi Syahri
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 21, No 3 (2021): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.01480

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan dan perekonomian masyarakat khusunya petani jagung bibawah binaan kelompok tani Cimpago Saiyo. Melalui kegiatan kepada masyarakat ini masyarakat memperoleh pengetahuan baru tentang teknologi yang dapat membantu petani dalam proses pemipilan jagung saat pasca panen. Metode penerapan ipteks yang dilakukan pada kegiatan ini adalah dengan memberikan teori pengantar, demonstrasi, praktek dan aplikasinya. Teori pengantar bersifat aplikatif yakni pengenalan alat, bagaimana cara penggunaannya, fungsinya serta aplikasi pemakaian di lapangan. Tingkat kebermanfaatan teknologi diukur dengan menggunakan lembar observasi dengan responden petani yang menjadi anggota kelompok tani. Hasil pelaksanaan kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan terhadap proses kerja petani dalam proses perontokan biji jagung. Tingkat kepuasan terhadap teknologi yang diberikan berada padakategori tingkat tinggi. Penilaian petani terhadap efektifitas alat pemipil jagung sangat tinggi karena memiliki konsep alur pemipil yang continiu.
Rancang bangun dan analisis performa alat perebus daun Gambir dengan sistem udara bertekanan Remon Lapisa; Junil Adri; Febri Prasetya; Nofri Helmi; Andril Arafat; Gusri Firmansyah
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 21, No 3 (2021): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.01650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan rancang bangun dan analisis performa alat perebus daun gambir dengan sistem udara bertekanan. Alat ini dirancang untuk meningkatkan efektifitas proses perebusan daun gambir dan efisisensi waktu yang diperlukan. Alat perebus daun gambir sistem udara bertekanan terbuat dari bahan pelat stainlees steel dengan tebal 2 mm. Rangka utama alat perebus ini adalah silinder tempat air dan daun gambir yang berdiameter 60 cm yang memiliki tekanan yang tinggi. Alat ini memiliki kapasitas perebusan hingga 20 kg daun gambir dengan waktu yang digunakan dalam sekali perebusan sekitar 30 menit. Hasil uji performa alat menunjukan bahwa dengan sistem udara bertekanan, efisiensi waktu perebusan dapat di tekan hingga 57% dibandingkan dengan metode perebusan konvensional yang saat ini dilakukan oleh masyarakat dengan waktu perebusan 70 menit. Selain itu alat perebus ini juga dilengkapi dengan alat ukur untuk mengatur agar temperature dan tekanan tetap konstan. Untuk keamanan, sebuah katup pengaman dipasang pada bagian penutup untuk melepaskan tekanan uap yang berlebih.
Peningkatan Produktivitas Getah Gambir Melalui Inovasi Alat Pencetak Getah Gambir Andril Arafat; Sri Rizki Putri Primandari; Nofri Helmi; Jasman Jasman; Junil Adri; Remon Lapisa
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 21, No 3 (2021): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.01860

Abstract

Tujuan pelaksanaan pengebadian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkakan ekonomi masyarakat petani gambir melalui efesiensi waktu, biaya, dan tenaga yang dibutuhkan dalam pengolahan getah gambir. Inovasi yang ditawarkan berada pada proses pencetakan getah gambir. Permasalahan mendasar masyarakat pada proses ini berada pada waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam proses pencetakan getah sehingga harus membayar upah tenaga kerja untuk proses pencetakan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan memberikan teori pengantar, demonstrasi, praktek dan aplikatifnya secara langsung. Hasil dari kegiatan ini adanya alat pencetak getah gambir dengan mekanisme impact yang menjadikan proses pencetakan lebih cepat, mudah dan efisien. Alat pencetak telah diserah terima dengan masyarakat petani gambir melalui pemerintah kenagarian.
SIMULASI DAN ANALISIS LOCKING COMPRESSION PLATE IMPLAN TULANG PAHA MENGGUNAKAN METODA FINITE ELEMENT ANALYSIS M. Nasyarudin Latif; Syahril Syahril; Is Prima Nanda; Roni Eka Sahputra; Rizki Rahmadian; Andril Arafat
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 19, No 1 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.216 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v19i1.157

Abstract

Penggunaan implan pada kasus patah tulang (atau secara umum disebut pemasangan pen), bertujuan untuk menyangga atau menyambung bagian tulang yang patah. Implan ini secara ilmiah dinamakan Locking Compression Plate (LCP) yang terdiri dari pelat dan sekrup. Berdasarkan fungsinya sebagai penyambung, maka LCP dirancang untuk dapat menanggung beban tubuh dan beban lainnya sampai tulang itu sembuh dan menyatu kembali.  Namun, ada kasus tulang paha patah (femur fracture) yang telah disambung menggunakan LCP mengalami patah pada pelat sebelum tulang sembuh sehingga harus dilakukan kembali operasi kedua untuk pemasangan pelat yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kekuatan bahan pelat LCP apakah patah akibat pembebanan yang melebihi kekuatan bahannya atau tidak. Rekonstruksi menggunakan software berbasis 3D Computer Aided Design (CAD) dengan metoda simulasi Finite Element Analysis (FEA). Beban yang diberikan tidak hanya secara vertikal mengikuti beban tubuh diatas tulang paha, namun juga dianalisis beban secara horizontal dan torsional. Disamping itu, juga dikembangkan rancangan pelat dalam 5 bentuk lainnya sebagai alternatif rancangan (prototipe). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan pelat LCP yang digunakan adalah Stainless Steel 316L medical grade yang sesuai dengan standar bahan implan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi desain dan informasi tentang penggunaan pelat LCP yang baik sehingga kasus-kasus yang mengalami pelat patah dapat dihindari.
Role of Gd addition on machinability of Al-15%Mg2Si in-situ composite during dry turning Is Prima Nanda; Hamidreza Ghandvar; Mohd Hasbullah Idris; Auliya Hanif; Andril Arafat
Communications in Science and Technology Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21924/cst.5.2.2020.186

Abstract

Recently, Al-Mg2Si in-situ composites have achieved considerable attention due to their excellent physical and mechanical properties. In fact, there are some limitations of knowledge regarding the machinability characteristics of these composites - particularly when being inoculated with rare earth additions. This study in turn aimed to investigate the influence of machining parameters as well as Gd addition on the machinability of Al-15%Mg2Si composite. To examine the effect of modifier (1.0 wt. % Gd) and machining parameters (feed rate, cutting speed), microstructural evolution, surface roughness (Ra) and cutting force (Fc) were evaluated during dry turning. The results revealed that Gd addition as modifier element led to better surface roughness and higher cutting force owning to the modification of Mg2Si particle structure as well as the formation of Gd intermetallic compounds.
INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN MELALUI MESIN PERONTOK BIJI JAGUNG DI KENAGARIAN PARIT Budi Syahri; Andril Arafat; Mulianti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.295 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3912

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini memiliki tujuan untuk membuat masayarakat dari kelompok tani jagung KWT Bunda Ramai sejahtera meningkatkan perekonomiannya dan pengolahan jagung kelompok tani pasca dilakukannya panen jagung. Adanya kegiatan ini memberikan ilmu dan pengetahuan baru bagi kelompok tani dalam proses perontokan biji jangung dari tongkol jagung melalui sebuah teknologi dalam bidang pertanian. Pada kegiatan ini, untuk metode penerapan ipteks yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan sebuah teori pengantar, demonstrasi, praktek, serta aplikasinya. Kegiatan teori pengantar ini bersifat aplikatif (penerapan) yaitu dengan memperkenalkan alat yang digunakan, bagaimana cara penggunaan alat tersebut, apa fungsi alatnya, serta aplikasi yang akan digunakan di lapangan. Kebermanfaatan teknologi diukur melalui penyebaran kuisioner kepada kelompok tani pengguna mesin perontok biji jagung. Hasil dari pelaksanaan kegiatan PkM bermanfaat secara signifikan bagi para petani dari proses kerja para petani dalam melakukan perontokan biji jagung dari tongkol jagung. Kepuasan petani terhadap kegiatan PkM ini terhadap teknologi yang ditawarkan termasuk pada kategori tingkat tinggi. Efektifitas dari inovasi teknologi pertanian dengan mesin perontok biji jagung yang telah diberikan kepada petani jagung memiliki nilai sangat tinggi karena mesin ini memiliki konsep perontokan yang dilakukan secara continiu.
Characteristics of Albizia Chinensis Wood Sawdust Briquette Product at High Compression Method Adam Mandra Suwandi; Yolli Fernanda; Ambiyar Ambiyar; Andril Arafat
MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering Vol 5 No 1 (2023): Motivection : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering
Publisher : Indonesian Mechanical Electrical and Industrial Research Society (IMEIRS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.158 KB) | DOI: 10.46574/motivection.v5i1.196

Abstract

One of the biomass potentials that can be utilized is felled wood waste which can be used as an energy source. The advantage of biomass is that it can be renewed so that it triggers a sustainable energy source. Biomass energy that will be made into briquettes is processed and compressed so that the shape is more regular and has a high calorific value. In this study, wood waste will be used as a source of biomass. The test was carried out, namely the thermogravimetric test to determine the proximate content. The method used is using Sengon wood as a raw material with a particle size exceeding 18 mesh but not exceeding 30 mesh. Briquetting using a hydraulic pump and briquette hot molding, temperature variations of 250℃, 300℃, and 330℃ with a time of 10 minutes. The test was carried out, namely the thermogravimetric test to determine the proximate content of the briquettes. Applying pressure to the briquettes while simultaneously heating makes the briquettes strong. From 3 variations of temperature treatment, it was found that the temperature of 330℃ had a high carbon content and low volatility of all test samples. Salah satu potensi biomassa yang bisa dijadikan sebagai sumber energi adalah limbah kayu hasil tebangan. Kelebihan biomassa adalah dapat diperbaharui. Energi biomassa yang akan dibuat menjadi briket diolah dan dimampatkan sehingga bentuknya lebih teratur dan mempunyai nilai kalor yang tinggi. Penelitian ini akan menggunakan sampah kayu untuk sumber biomassa. Pengujian dilakukan yaitu uji thermogravimetric untuk mengetahui kandungan proximate. Metode yang digunakan adalah dengan bahan baku kayu sengon dengan ukuran partikel antara 18 mesh tetapi tidak lebih dari 30 mesh. Pembriketan dengan pompa hidrolik dan cetak panas briket, variasi temperature 250℃, 300℃ dan 330℃ dengan waktu selama 10 menit. Pengujian thermogravimetric dilakukan untuk mengetahui kandungan proximate dari briket. Pemberian tekanan pada briket sekaligus pemanasan menjadikan briket yang kuat, dari 3 variasi perlakuan suhu. didapatkan bahwa suhu 330℃ memiliki kandungan karbon yang tinggi dan volatile yang rendah dari semua sample uji.