Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM PERAWATAN DIRI PASIEN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BILOKKA Sri Sakinah; Astayudi Amran
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKGangguan jiwa merupakan gangguan yang dapat mengakibatkan kematian dan ketidakmampuan individu untuk berprilaki produktif. Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan jiwa, dan memiliki sikap positif untuk menggambarkan tentang kedewasaan serta kepribadiannya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bilokka. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan diri pasien jiwa di wilayah kerja puskemas Bilokka . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan dekskriptif analitik dengan menggunakan metode Cross Sectional Study. Jumlah sampel sebanyak 45 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan program komputer SPSS16. Hasil uji statistic untuk pengetahuan dalam perawatan diri diperoleh nilai p=0,021 < α=0,05, uji statistik sikap dalam perawatan diri diperoleh nilao p=0,017 < α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan diri pasien jiwa di wilayah kerja puskesmas Bilokka. ABSTRACTMental disorders are disorders that can result in death and the inability of individuals to have productive manners. Mental health is a condition where someone who is free from mental disorders, and has a positive attitude to describe the maturity and personality. This research was conducted from June to July 2018 in the working area of the Bilokka Health Center. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and family attitudes in self-care of mental patients in the working area of the Bilokka Public Health Center. The type of research used is quantitative research with analytic descriptive approach using the Cross Sectional Study method. The number of samples is 45 respondents. Data analysis used Chi-Square test with SPSS16 computer program. Statistical test results for knowledge in self-care obtained p value = 0.021 <α = 0.05, statistical test for attitude in self-care obtained value p = 0.017 <α = 0.05. The conclusion from this study that there is a significant relationship between knowledge and family attitudes in self-care of mental patients in the working area of the Bilokka health center.
Telenursing and self-management among patient with hypertension Sri Sakinah; Sulkifli Nurdin
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v3i2.3358

Abstract

Background: Hypertension is still a risk factor for the leading cause of death in the world. Hypertension is a blood pressure condition of more than 140/90 mmHg. Patient with hypertension who are an uncontrolled their blood pressure and the number continues to increase, one of which is through services nursing. Nurses are one of the health professions involved in achieving health development goals both in the world and in Indonesia. Health information technology is increasingly developing which must be of concern, especially in the world of nursing to help answer health problems public through telenursing which was developed by providing telecommunications assistance via WhatsApp. Purpose: To determine the effect of telenursing and self-management among patient with hypertensionMethod: This study was conducted in June - August 2020 with a method quasi experimental pre and post test with control group (giving treatment telenursing via WhatsApp to the intervention group and control group using the media short message service (SMS). The sample in this study were all patients with hypertension in accordance with the inclusion criteria (hypertensive patients who undergo treatment, have android, and are able to read and write) The media used in this study were cell phones Results: Through the Paired Sample Test it is known that the p value in thegroup is controlled SMS based on systolic blood pressure was 0.008 (<0.05), while in the intervention group the WA p value was 0.001 (<0.05). This shows a significant result, but the researchers considered that the intervention group had a more significant value when compared to the control. Likewise, the diastolic blood pressure in which the control group was obtained p-value 0.051 (> 0.05) while the intervention group obtained p value of 0.000 (<0.05).  Conclusion: There was no significant difference in  blood pressure in the group, control use media short message service (SMS).  While the intervention group showed a very significant difference between before and after telenursing used media WhatsApp
KEJADIAN DISFUNGSI SEKSUAL PADA PRIA PENYANDANG DIABETES MELITUS Sri Sakinah; Fahtiar Adam
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.779 KB)

Abstract

DM adalah suatu keadaan dimana terdapat kadar gula berlebihan dalam darah yang dapat mengakibatkan komplikasi berupa penyakit-penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskuler dan disfungsi seksual, salah satunya disfungsi ereksi. Disfungsi seksual adalah masalah sindrom seksual baru yang terjadi di sebagian besar penduduk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kejadian disfungsi seksual pada pria penyandang Diabetes Melitus di wilayah kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi kasus dan dilaksanakan pada 10 Juli 2018 hingga 30 Juli 2018 di wilayah kerja Puskesmas Pangkajene Kabupaten Sidenreng Rappang tahun 2018. Partisipan penelitian adalah orang yang menderita diabetes melitus dan yang tidak menderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Pangkajene sejak januari hingga april 2018. Setelah melakukan analisa data penelitian, maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: partisipan mengatakan ada dampak yang dirasakan setelah menderita penyakit diabetes melitus yaitu gairah seks mulai menurun, lama melakukan hubungan seksual tidak sampai 10 menit sudah tidak sama seperti sebelum terkena diabetes melitus. Disarankan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan pustaka dibidang keperawatan medikal bedah dan dapat dijadikan referensi atau acuan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya
Spa Kaki Diabetik pada Komplikasi Neuropati Sri Sakinah; Sulkifli Nurdin; Dewi Sartika; Ilyas Agus; Nur Aisyah
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.739 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i1.2355

Abstract

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Spa kaki dan senam kaki merupakan terapi non farmakologi dalam menurunkan sensasi nyeri pada penderita diabetes mellitus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian  intervensi spa kaki dan senam kaki terhadap penurunan nyeri pada penyandang diabetes mellitus tipe 2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental study dengan desain penelitian quasi eksperimen pre and post test with control group. Penelitian yang di laksanakan adalah dengan cara memberikan perlakuan pada kelompok intervensi dengan teknik Spa kaki dan kelompok kontrol yang diberikan dengan senam kaki. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 April 2019 sampai dengan tanggal 30 April 2019 di Kabupaten Sidrap dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang yang dibagi dalam 2 kelompok. Masing-masing kelompok sebanyak 5 orang responden dengan penderita nyeri kaki pada penyandang diabetes melitus tipe 2. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rerata penurunan nyeri kaki pada penyandang diabetes mellitus tipe 2 pada kelompok intervensi spa kaki sebesar 1,8 sedangkan pada kelompok senam kaki hanya sebesar 0,5 dengan perbandingan antara kelompok spa kaki dengan senam kaki sebesar 1,3. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian teknik spa kaki lebih efektif menurunkan nyeri kaki dibandingkan senam kaki pada penyandang diabetes melitus (DM) tipe 2.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM PERAWATAN DIRI PASIEN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BILOKKA Sri Sakinah; Astayudi Amran
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKGangguan jiwa merupakan gangguan yang dapat mengakibatkan kematian dan ketidakmampuan individu untuk berprilaki produktif. Kesehatan jiwa merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan jiwa, dan memiliki sikap positif untuk menggambarkan tentang kedewasaan serta kepribadiannya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2018 di wilayah kerja Puskesmas Bilokka. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan diri pasien jiwa di wilayah kerja puskemas Bilokka . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan dekskriptif analitik dengan menggunakan metode Cross Sectional Study. Jumlah sampel sebanyak 45 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan program komputer SPSS16. Hasil uji statistic untuk pengetahuan dalam perawatan diri diperoleh nilai p=0,021 < α=0,05, uji statistik sikap dalam perawatan diri diperoleh nilao p=0,017 < α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap keluarga dalam perawatan diri pasien jiwa di wilayah kerja puskesmas Bilokka. ABSTRACTMental disorders are disorders that can result in death and the inability of individuals to have productive manners. Mental health is a condition where someone who is free from mental disorders, and has a positive attitude to describe the maturity and personality. This research was conducted from June to July 2018 in the working area of the Bilokka Health Center. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and family attitudes in self-care of mental patients in the working area of the Bilokka Public Health Center. The type of research used is quantitative research with analytic descriptive approach using the Cross Sectional Study method. The number of samples is 45 respondents. Data analysis used Chi-Square test with SPSS16 computer program. Statistical test results for knowledge in self-care obtained p value = 0.021 <α = 0.05, statistical test for attitude in self-care obtained value p = 0.017 <α = 0.05. The conclusion from this study that there is a significant relationship between knowledge and family attitudes in self-care of mental patients in the working area of the Bilokka health center.