I Made Dwinata
Labolatorium Parasitologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Jl. PB. Sudirman, Denpasar, Bali, Indonesia

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Prevalensi Trematoda di Sentra Pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Mubarok, Fajar; Suratma, Nyoman Adi; Dwinata, I Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (1) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.024 KB)

Abstract

Sapi Bali merupakan tipe sapi yang berukuran kecil namun peluang pengembangannya sangat potensial, karena memiliki kemampuan reproduksi dan adaptasi yang tinggi. Selain itu, diketahui bahwa Sapi Bali rentan terhadap berbagai penyakit, salah satunya disebabkan oleh parasit. Infeksi parasit cacing masih menjadi faktor yang sering mengganggu kesehatan sapi bali dan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi, dan jenis cacing trematoda pada Sapi Bali di sentra pembibitan Sapi Bali Desa Sobangan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Sampel penelitian adalah feses induk Sapi Bali berjumlah 290 sampel yang diambil dari sentra pembibitan Sapi Bali. Sampel feses diperiksa dengan metode Parfitt dan Bank yang telah modifikasi. Parameter yang diamati adalah morfologi telur cacing untuk mengetahui jenis cacing trematoda yang menginfeksi Sapi Bali. Prevalensi infeksi cacing trematoda pada sapi bali sebesar 5,51%. Setelah diindentifikasi, jenis cacing trematoda yang menginfeksi Sapi Bali adalah cacing Paramphistomum spp (2,41%) dan Fasciola spp (3,1%). Pemberian obat cacing secara berkala sebaiknya tetap dilakukan untuk menekan infeksi cacing trematoda. Manajemen pemeliharaan intensif sebaiknya tetap di pertahankan supaya tingkat prevalensi cacing trematoda tetap rendah atau tidak ada sama sekali.
Prevalensi Protozoa Eimeria tenella pada Ayam Buras di Wilayah Bukit Jimbaran, Badung Simamora, Saruedi; Apsari, Ida Ayu Pasti; Dwinata, I Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 6 (3) 2017
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.943 KB)

Abstract

Koksidiosis sekum merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa spesies Eimeria tenella yang menyerang ayam. Eimeria tenella adalah spesies yang paling patogen dan menyebabkan diare berdarah pada ayam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi protozoa Eimeria tenella pada ayam buras yang dipelihara di wilayah Bukit Jimbaran, Bali. Objek penelitian yang digunakan adalah ayam buras berumur 4 – 6 bulan sebanyak 110 ekor. Sampel feses diambil langsung dari sekum ayam post-mortem. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik pengapungan dengan menggunakan NaCl jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi Eimeria tenella di wilayah Bukit Jimbaran adalah 44,5% (49/110). Prevalensi Eimeria tenella pada ayam buras jantan 46,7% dan betina 43,8%. Setelah dilakukan analisis data untuk membandingkan jenis kelamin jantan dan betina dengan menggunakan uji Chisquare, ternyata tidak ada hubungan yang nyata antara jenis kelamin ayam buras jantan dan betina dengan prevalensi Eimeria tenella. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi Eimeria tenella di wilayah Bukit Jimbaran, Bali tergolong tinggi.
Bioassay Toxoplasma Gondii pada Kucing manik, Agus manahan; made oka, Ida bagus; Dwinata, I made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (1) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.747 KB)

Abstract

Toxoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Toxoplasma gondii adalah parasit intraseluler dari golongan protozoa dan bersifat parasit obligat dengan hospes definitif adalah kucing dan family felidae lainnya, sedangkan hospes intermediernya adalah semua hewan berdarah panas seperti ayam, sapi, kambing, babi, domba dan belakangan ini diketahui dapat menginfeksi burung, rodensia, ikan paus dan juga bisa menginfeksi manusia. Kebanyakan kasus Toxoplasmosis disebabkan karena mengkonsumsi daging yang mengandung kista (berisi bradizoit), takizoit (bentuk proliferatif) yang proses pemasakannya kurang sempurna atau daging mentah. Selain itu kontak langsung dengan tanah, air atau makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh feses kucing yang mengandung ookista infektif. Penelitian ini dilakukan untuk menegakkan diagnosa Toxoplasma gondii pada ayam dengan cara bioassay, pada kucing melalui pemeriksaan ookista pada fesesnya. Diperiksa 5 ekor kucing yang bebas dari infeksi Toxoplasmosis masing – masing kucing selanjutnya diberikan organ ( hati, jantung, paru – paru, otak ) 25 ekor ayam kampung yang diperoleh dari Kabupaten Badung, Tabanan, Buleleng, Gianyar dan Karangasem. Penelitian dilakukan di Laboratorium Central For Studies on Animal Disease Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dengan menggunakan metode pengapungan. Dalam penelitian ini, hasil pemeriksaan feses 5 ekor kucing yang diberikan makan 25 organ ayam berupa hati, jantung, paru – paru, otak yang berasal dari Kabupaten Badung, Tabanan, Buleleng, Gianyar, dan Karangasem, hanya yang berasal dari Kabupaten Badung dan Gianyar didalamnya ditemukan ookista. Ookista dikeluarkan oleh kucing mulai hari ke 6 sampai hari ke 11 dengan kisaran 200 butir/gram sampai 4350 butir/gram.
Total dan Diferensial Leukosit Sapi Bali yang Terinfeksi Cysticercus Bovis Secara Eksperimental PAWITRI, NI LUH PUTU SHISTA; DWINATA, I MADE; DHARMAWAN, NYOMAN SADRA
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (3) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.269 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui total dan diferensial leukosit sapi bali yang terinfeksi Cysticercus bovis secara eksperimental. Penelitian ini menggunakan tiga sapi bali betina, usia enam bulan. Satu sapi sebagai kontrol dan dua lainnya diinfeksi dengan 500.000 telur Taenia saginata (isolat Bali). Sampel darah diambil lima kali setiap dua minggu selama dua bulan. Data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total leukosit sapi bali yang diinfeksi telur Taenia saginata secara eksperimental (6.92 x 103/?l) lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan kontrol (5,4 x 103/?l), tetapi masih dalam rentang nilai normal. Rata-rata semua diferensial leukosit juga masih dalam rentang nilai normal, tetapi untuk eosinofil pada sapi yang diinfeksi dengan telur T saginata (3,6%), secara statistik menunjukkan lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan kontrol (2,0%). Simpulan yang dapat ditarik adalah infeksi Cysticercus bovis menyebabkan peningkatan leukosit terutama eosinofil.
Aktivitas Vermisidal dan Ovisidal Daun Biduri (Calotropis Spp.) Terhadap Cacing Fasciola Gigantica Secara In Vitro Maulana, Gilang Kala; Oka, Ida Bagus Made; Dwinata, I Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (4) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.013 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas vermisidal dan ovisidal daun Biduri (Calotropis spp.) terhadap cacing F. gigantica. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu telur dan cacing F. gigantica yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan Pesanggaran dan daun biduri diambil dari pantai Sanur, Denpasar Bali. Konsentrasi daun biduri dibuat menggunakan daun segar yang dihancurkan dan kemudian dicampurkan dengan cairan empedu untuk vermisidal dan aquades untuk ovisidal. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Pengujian dilakukan secara in vitro dengan menggunakan lima perlakuan dan empat kali ulangan. Pengamatan vermisidal dilakukan setiap 30 menit sedangkan untuk ovisidal dilakukan pada hari ke-21 dan ke-28. Hasil dari penelitian didapatkan konsentrasi daun biduri (2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%) pada masing-masing kelompok perlakuan memiliki pengaruh vermisidal, tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap satu dengan yang lainnya. Efek ovisidal pada hari ke-21 dan ke-28 didapatkan adanya pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap daya hambat tetas telur cacing F. gigantica. Disimpulkan bahwa daun biduri memiliki aktivitas vermisidal dan ovisidal terhadap cacing dan telur F. gigantica. Konsentrasi yang paling efektif untuk vermisidal dan ovisidal terhadap cacing F. gigantica adalah 5%.
Identifikasi Jenis Cacing Nematoda Pada Saluran Gastrointestinal Kuda Penarik Cidomo di Kecamatan Selong, Lombok Timur Setiawan, Dyta Kharis; Dwinata, I Made; Oka, Ida Bagus Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 3 (5) 2014
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.068 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian Identifikasi jenis cacing nematoda pada saluran gastrointestinal kuda penarik cidomo di Kecamatan Selong, Lombok Timur.  Penelitian ini menggunakan 50 sampel feses kuda yang diambil dari Pasar Umum Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur. Sampel feses diperiksa dengan metode apung dan identifikasi telur berdasarkan morfologinya. Hasil penelitian didapatkan kuda terinfeksi cacing tipe strongil yang terdiri dari Cyathostomes spp, Triodontophorus spp, Strongylus spp dan cacing Strongyloides westeri, Oxyuris equi, Parascaris equorum. Hasil pemeriksaan ditemukan 49 sampel positif terinfeksi cacing nematoda dengan angka prevalensi sebesar 98%. Setelah diidentifikasi lebih lanjut kuda terinfeksi Strongylus spp 76%, Cyathostomes 56%, dan Triodontophorus spp 32%, sedangkan prevalensi Strongyloides westeri 12%, Oxyuris equi 6% dan Parascaris equorum 2%.
Seroprevalensi Neospora Caninum pada Anjing Lokal di Kabupaten Karangasem Saduarsasila, I Gede Agus Kana; Dwinata, I Made; Oka, Ida Bagus Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 6 (2) 2017
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.585 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seroprevalensi infeksi Neospora caninum pada anjing lokal di kabupaten Karangasem, provinsi Bali. Sampel penelitian adalah serum anjing lokal berjumlah 60 sampel, didapat dari anjing lokal yang berasal dari beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Karangasem, diantaranya Kecamatan Karangasem, Kecamatan Abang, Kecamatan Bebandem, dan Kecamatan Rendang. Sampel diuji menggunakan kit ELISA Neospora caninum (ID.Vet). Hasil penelitian diperoleh (1/60) prevalensi infeksi Neospora caninum sebesar 1,67%.
Survei Infestasi Lalat Hippobosca Sp. Pada Sapi Bali di Kabupaten Badung Septianingsih, Ni Luh Putu Diah; Dwinata, I Made; Oka, Ida Bagus Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 8 (2) 2019
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.317 KB)

Abstract

Lalat Hippobosca sp. merupakan ektoparasit pengisap darah yang berperan sebagai vektor penyakit. Keberadaan lalat Hippobosca sp. sangat mempengaruhi kesehatan sapi bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi serta hubungan antara faktor jenis kelamin, umur, cara pemeliharaan dan kondisi wilayah terhadap infestasi lalat Hipposbosca sp. pada sapi bali di Kabupaten Badung. Hasil pemeriksaan terhadap 300 sampel didapatkan prevalensi infestasi lalat Hippobosca sp. pada sapi bali di Kabupaten Badung sebesar 11,3%. Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi sapi bali jantan 11,8% dan betina 11,1%. Prevalensi sapi bali pada umur muda 10,5%, dewasa 12,0% dan tua 9,1%. Jenis kelamin dan umur tidak berpengaruh terhadap prevalensi infestasi lalat Hipposbosca sp. pada sapi bali di Kabupaten Badung. Berdasarkan cara pemeliharaan, prevalensi sapi bali yang dikandangkan 0%, sedangkan yang diikat 34%. Berdasarkan kondisi wilayah, sapi bali yang dipelihara di wilayah lahan basah 0% dan di wilayah lahan kering 34%. Cara pemeliharaan dan kondisi wilayah berpengaruh terhadap prevalensi infestasi lalat Hipposbosca sp. pada sapi bali di Kabupaten Badung.
Prevalensi Infeksi Cacing Toxocara cati pada Kucing Lokal di Wilayah Denpasar NEALMA, SAMUYUS; DWINATA, I MADE; MADE OKA, IDA BAGUS
Indonesia Medicus Veterinus Vol 2 (4) 2013
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.294 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine of the prevalence of Toxocara cati in local cat (Felis catus) in Denpasar and to know the ratio of prevalence T. cati between cat that are kept by the stray in Denpasar. Samples used in this study were taken from feces of 80 cats. Feces collected in the form of pots and stored in formaldehyde 4% for samples stored for a long time. Inspection feces by the floating method and data obtained from this study are presented descriptively and analyzed with Chi-square test. It found 39 positive cats infected of T. cati or prevalence is 48,8%. Based maintenance system, which cat that are kept was found infected with 13 positive of 40 samples (32,5%) while the stray cat was found infected with 26 positive of 40 samples (65%). The difference prevalence og infection found a very significant (P<0,01) between cats that are kept by the stray. The prevalence of infection T. cati on the local cats in Denpasar showed higher in feral cats than in domestic cats.
Prevalensi dan Intensitas Infeksi Leucocytozoon sp. pada Ayam Buras di Bukit Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan Here, Rischi Robinson Male; Apsari, Ida Ayu Pasti; Dwinata, I Made
Indonesia Medicus Veterinus Vol 6 (2) 2017
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.341 KB)

Abstract

Leucocytozoonosis merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kerugian yang besar dalam industri peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas infeksi Leucocytozoon sp. pada ayam buras di Bukit Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Sampel yang digunakan berupa darah dari 100 ekor ayam buras yang berasal dari Bukit Jimbaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa pembuatan preparat ulas darah tipis dengan pewarnaan Giemsa 10% dan pemeriksaan secara mikroskopis. Parameter yang diukur adalah ada tidaknya Leucocytozoon sp. pada preparat ulas darah tipis dan menghitung jumlah Leucocytozoon sp. pada sampel yang positif per 100 sel darah merah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dengan prevalensi infeksi Leucocytozoon sp. dianalisis menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan 31% sampel terinfeksi Leucocytozoon sp. dengan intensitas infeksi 1 – 3 parasit per 100 sel darah merah. Jenis kelamin tidak berhubungan dengan prevalensi infeksi Leucocytozoon sp. pada ayam buras.
Co-Authors Affan Nur Alamsyah, Affan Nur Agus manahan manik Alice Viria Cordeiro da Costa Xavier Anak Agung Gde Arjana Anak Agung Gde Oka Dharmayudha Anak Agung Wisnu Kusuma Putra Ariawan, Kadek Yudha Astuti, K.W. Bellantari, Melinda Chairannisa Rustam Cok Krishna Pemayun Dhea Septiany Peda Lalupada Dina, Putu Ayu Endah Rahmawati Evayana, Made Fajar Mubarok, Fajar Gilang Kala Maulana, Gilang Kala Here, Rischi Robinson Male Heri Utomo Baihaqi, Heri Utomo I Kadek Swastika I Ketut Puja I Made Damriyasa I Made Galih Diparayoga I Made Kardena I Made Merdana i Nengah Wandia I NYOMAN ADI SURATMA I NYOMAN MANTIK ASTAWA I PUTU YOGA LOKANTARA I Wayan Sudira Ida Ayu Pasti Apsari Ida Bagus Made Oka Kadek Ayu Dwi Suryastini Kadek Febriana Marta Putra Kadek Karang Agustina Ketut Budiasa Lestari, Maureen Tyas Luh Dewi Anggreni Luh Gede Winda Maheswari Makrina Weni Misa Maria Mentari Ginting, Maria Mentari Mariyana, Lilik Dwi Mersy Rambu Maramba Ndiha Muhammad Gustav Satriadistfa Septiadi, Muhammad Gustav Mukti, Taufik Muliani, Ni Kadek Nelviana Mesquita NI LUH PUTU SHISTA PAWITRI Ni Nyoman Widiasih Ni Wayan Nur Sidi Murti Nonitema Nazara PANDE KETUT YULIARI Pratiwi, Dede Ayu Putra, B.P.A. Putu Anna Oktaviana Putu Sita Paramita Diyani Putu Suma Githa Sanjaya Putu Titin Evi Sucitrayani Rendra Ari Purna, Rendra Ari Saduarsasila, I Gede Agus Kana Sajuri, Indri Agustin Stevi SAMUYUS NEALMA Septianingsih, Ni Luh Putu Diah Simamora, Saruedi Siswanto, Riefqy Tepu Suandhika, Putu Wiweka, Ade Hary Yoseph, Veronica Vriscilla