Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Iklan Bukan Sekedar Ilmu Suryono, Joko
WIDYATAMA Vol 22, No 1 (2013): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih banyak pengusaha yang belum mengenal  iklan dan mengiklankan produknya  di media-media yang strategis,  baik new media maupun media lama. Mereka belum menyadari bagaimana besar peran iklan dalam usaha untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan citra sebuah merk di era kapitalisme sekarang ini. Dimensi sosial iklan mampu mensejahterakan dan membahagiakan ribuan bahkan jutaan orang. Iklan yang mampu mendorong penjualan, penjualan membuat bisnis berkembang, bisa  melahirkan kesejahteraan adalah iklan itu hebat sukses. Ada Ukuran-ukuran tertentu untuk disebut iklan sukses yang menyangkut ide cerita  iklan, ilustrasi iklan dan teks iklan dan tata letak iklan. Iklan adalah milik karya orang-orang profesosinal yang mau bekerja keras. Kata Kunci : Iklan, Ilustrasi Iklan, Iklan Karya Profesional
Pengembangan Model Media Iklan Potensial Yang Tepat Sasaran Produk Unggulan UKM Suryono, Joko .; Astuti, Purwani Indri
WIDYATAMA Vol 21, No 2 (2012): WIDYATAMA
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan Model Media Iklan PotensialYang Tepat Sasaran Produk Unggulan UKM Joko Suryono1Purwani Indri Astuti2 1Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP.2 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FKIPUniversitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo, Jl.  Letjen Sujono Humardani No. 1, Sukoharjo 57521. Tel. +62-0271-593156, fax. +62-0271-591065  Abstrak Tujuan penelitian ini adalah menemukan sasaran pasar dan media  iklan produk unggulan Usaha Kecil Menengah  Kabupaten Sukoharjo  . Hal ini dimaksudkan agar penentuan sasaran pasar dan media  iklan produk unggulan dapat menjangkau sasaran pasar secara tepat. Target khusus penelitian ini  adalah ; a)   Deskripsi  segmentasi pasar    produk unggulan UKM Kabupaten  Sukoharjo,b) Deskripsi media iklan produk unggulan UKM Kabupaten Sukoharjo Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui antara lain : a) Studi pustaka dan pelacakan hasil penelitian relevan b) Proses wawancara  c) d) Focus Group Discussion. Berdasarkan pada pembahasan terhadap  temuan-temuan diperoleh bahwa untuk menentukan sasaran pasar harus melalui tahap-tahap pemahaman   rancangan terdiri dari Market study,  Consumer Behaviour, Segmenting, Targeting. Untuk menentukan media iklan harus melalui tahap-tahapmengetahui dan mempelajari produk, analisa kompetitor dan pasar, Analisa target audience, baru menetapkan tujuan media, analisa media, pemilihan media secara detail. Perkembangan penggunaan media baru internet seperti face book, twiter, blogspot, web, handphone banyak belum dipahami penggunaannya Kata Kunci: Sasaran Pasar, Media Iklan, Social Media Marketing  
Norma dan Etika Sopan Santun antara Budaya Barat (Amerika) Suryono, Joko
WIDYATAMA Vol 19, No 1 (2010)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Norma dan Etika Sopan Santun antara Budaya Barat (Amerika)dan Budaya Timur (Indonesia)  Joko Suryono  Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Veteran Bangun NusantaraJl. S.Humardani No. 1 Sukoharjo 57521 Telp. (0271) 593156 Fax. (0271) 591065  Abstrak Dari tahun ke tahun mobilitas manusia antar negara semakin meningkat freskuensinya dan pemahaman identitas budaya setempat menjadi penting di samping bahasa. Dalam rangka memahami identitas budaya  setempat, seseorang harus menyiapkan mentalnya untuk bisa berinteraksi dengan masyarakat setempat. Kebudayaan terbagi dalam 4 (empat) unsur pokok, yaitu: (a) Keluarga, (b) Alat-alat teknologi, (c) Sistem ekonomi, dan (d) Kekuatan politik. Kebudayaan bukanlah sebuah konsep dalam hubungan makna-makna individu semata, namun ada kolektifitas yang merujuk pada makna-makna yang terbagi/digunakan bersama. Terdapat tiga perbedaan dalam konseptualisasi identitas budaya yaitu; (1) Subyek pencerahan, (2) Subyek sosiologis, dan (3) Subyek postmodern. Identitas budaya dibuat di sekitar perbedaan mendasar, tidak hanya direfleksikan berkaitan dengan sesuatu yang ditetapkan dan alami tetapi hal tersebut meliputi proses “menjadi”. Selain keempat hal tersebut, ada beberapa istilah lain yang juga perlu dipahami dalam rangka perjalanan seseorang memasuki budaya negara lain. Istilah-istilah tersebut adalah “Cultural Shock”. Cultural shock merupakan kondisi psikis seseorang yang tidak memiliki ‘pengetahuan’ mengenai identitas budaya  asing, yang dihubungkan dengan situasi khusus antar budaya, sehingga orang tersebut cenderung menerapkan budaya yang dia miliki untuk menghadapi budaya asing tersebut. Identitas budaya  yang berbeda juga mempunyai norma dan etika sopan santun yang berbeda pula antara negara satu dengan yang lainnya. Dalam pemaparan contoh di sini akan dimulai  dari konsep polite fiction yang diambil, potret masing-masing polite fiction di negara Amerika dan Indonesia, cultural conflict yang ditemui, dan terakhir tentang cultural resolution-nya. Kata kunci : budaya, identitas budaya, lintas budaya, polite fiction
SISTEM PELAYANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR Suryono, Joko
WIDYATAMA Vol 19, No 2 (2010)
Publisher : WIDYATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SISTEM  PELAYANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA KARANGANYAR Joko Suryono Program Studi Ilmu Komunikasi  FISIP, Universitas Veteran Bangun Nusantara, Jl.  Letjen Sujono Humardani No. 1, Sukoharjo 57521. Tel. +62-0271-593156, fax. +62-0271-591065 Abstrak Penelitian  mengarahkan kajiannya  untuk  mendeskripsikan   Sistem  Pelayanan KPP Pratama Karanganayar dilihat  dari aspek Implementasi visi dan misi dalam motto pelayanan, Evaluasi dan inovasi terhadap Standard Operating Procedures (SOP) pelayanan, Inovasi dan langkah antisipasi dalam menghadapi keluhan Wajib Pajak, Perilaku Sumber Daya Manusia (SDM), Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Ketersediaan dan optimalisasi sarana prasarana pelayanan, Indeks Kepuasan Masyarakat, Kepedulian Pimpinan, Tingkat kepatuhan Wajib Pajak, Kinerja Penerimaan. Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal atau  terpancang dan termasuk jenis penelitian dasar dengan strategi deskriptif kualitatif. Data penelitian  digali melalui wawancara mendalam, observasi berperan pasif dan analisis isi. Sumber data ditentukan dengan teknik snowball sampling sedang untuk pengembangan validitas dilakukan teknik triangulasi sumber dan  metode. Analisis data dilakukan secara induktif dengan metode analisis interaktif dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan dan verifikasi. Berdasar pada pembahasan  terhadap temuan-temuan    Kata-kata Kunci: Sistem Pelayanan, wajib pajak, SOP, SDM 
Analisis Implikatur dalam Wacana Meme Politik pada Akun Instagram Astuti, Purwani Indri; Arumi, Sihindun; Pratiwi, Veronika Unun; Suryono, Joko
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 13 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.823 KB) | DOI: 10.24090/komunika.v13i2.2084

Abstract

Language for politics is different to other language style for the characteristic of politics that tends to be serious. However, this serious message can be delivered more relax with cartoon or can be called, now, as meme. This research belongs to qualitative research, the data of the research is political meme in instagram account. The data were collected by using documentation and simak catat method. Validity of data was found by using triangulation theories and all the data were analyzed by using Interactive Models by Miles and Huberman. From the research results of the political meme on the Instagram account comikita. ig and polyclitik can be concluded as follows: 1) The forms of speech in political memes are news, questions, commands and excitement 2) The implications of the implications contained in political memes in the form of political talks that lead to the development of conflicts in the form of political orders, political feelings in the form of threats from political figures, journalist independence, political promises, innuendos, political orders, political anger, political outcry, political regret. These political messages lead to political emotions that worsen political conflict. k Bahasa politik berbeda dengan ragam bahasa lainnya karena sifat atau muatan politik yang cenderung serius. Namun demikian, pesan yang serius ini bisa disampaikan dengan gaya yang lebih ringan melalui gambar kartun atau yang sekarang ini terkenal dengan sebutan meme. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian deskripstif kualitatif. Data dalam penetlitian ini adalah meme politik yang terdapat pada akun instagram. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode simak catat. Data dalam akun instragram di screenshot kemudian disimak dengan teliti semua ujaran yang ada dalam akun tersebut untuk kemudian dicatat dalam kartu data. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teori dan teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian meme politik akun instagram komikkita.ig dan poliklitik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bentuk tuturan meme politik tersebut adalah berita, tanya, perintah dan seru. 2. Makna implikatur yang terdapat dalam meme politik berupa pembicaraan politik yang mengarah kepada pengembangan konflik berupa perintah politik, perasaan politik yang berupa ancaman dari tokoh politik, independensi jurnalis, janji-janji politik, sindiran-sindiran, perintah politik, kemarahan politik, teriakan politik, penyesalan politik. Pesan-pesan politik tersebut mengarah pada emosi politik yang memperkeruh konflik politik.
PENERAPAN BAHASA JURNALISTIK DALAM PENULISAN NASKAH SIARAN BERITA PADA KARYA PRAKTIKUM JURNALISTIK TELEVISI Hariyanto Hariyanto; Joko Suryono; Dewi Kusumaningsih
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v1i2.477

Abstract

Kegiatan praktikum jurnalistik televisi oleh mahasiswa perlu diarahkan untuk dapat dilakukan semaksimal mungkin menuju jurnalis televisi standar profesional. Oleh karena itu, perlunya ketrampilan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat khususnya pada penerapan bahasa jurnalistik dalam penulisan naskah siaran berita untuk menghasilkan karya jurnalistik televisi yang layak ditonton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan bahasa jurnalistik dan proses editing dalam penulisan naskah siaran berita oleh mahasiswa pada karya praktikum jurnalistik televisi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan pengamatan terhadap transkrip dari dokumen video hasil karya praktikum jurnalistik mahasiswa yang ada pada univet televisi youtube channel dengan judul berita Univet Tv - Makrab I.Kom Fisip Univet Bantara Sukoharjo dari laman https://www.youtube.com/watch?v=6O1Y8O4vfj4 Analisis dilakukan dengan cara menentukan kriteria dari naskah-naskah berita televisi yang mengandung 5 unsur bahasa jurnalistik yaitu; ketepatan (accuracy), kepadatan (brevity), kejelasan (clarity), kesederhanaan (simplicity), dan dapat dipercaya (sincerity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penulisan naskah siaran berita televisi karya praktikum jurnalistik televisi oleh mahasiswa belum sepenuhnya menerapkan penggunaan bahasa indonesia yang baik sesuai dengan kaidah bahasa jurnalistik televisi yang memenuhi 5 kriteria unsur bahasa jurnalistik, baik itu dari pemilihan kata maupun penempatan kata dalam struktur kalimat. Sedangkan, dari sisi pengeditan naskah berita, belum ada tim khusus atau seseorang yang bertanggung jawab penuh dalam mengedit naskah berita televisi sebelum ditayangkan.
IKLAN ROKOK BIJAK BERNUANSA POLITIK JANGAN MAU DIADU Joko Suryono; Bono Setyo; Purwani Indri Astuti; Nuryani Tri Rahayu
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v6i2.13866

Abstract

This paper will examine the phenomenon of the construction of the meaning of La Light Wise Cigarette Ads Politically nuanced Do not Want Pitted, using semiotic analysis. The purpose of this paper is to obtain the construction of verbal and non-verbal messages of L.A Wise Cigarette Ads. Politically nuanced Don't Want to Be Pitted. Data in the form of image segments amounted to 8 verbal and non verbal messages. The results showed that La Light Wise Cigarette Ads with Political Shades Don't Want to Be Pitted aims to educate the public, to think critically and wisely, to make bold decisions individually or in groups, out of tension, fierce battles, insulting each other, taunting each other, hitting each other in the 2019 presidential election in Indonesia, which threatens unity and integrity. We do not want to be pitted by parties who have an interest in using the presidential election situation, in order to divide unity and integrity. We are still brothers and sisters as one nation, the nation of Indonesia.
Successful Social Media Advertising Activities For Micro, Small And Medium Enterprises Joko Suryono; Nuryani Tri Rahayu; Purwani Indri Astuti; Nunun Tri Widarwati
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 13, No 1 (2020): (Accredited Sinta 2)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v13i1.5782

Abstract

In Indonesia, MSMEs are a business group that is a mainstay of economic activity that is able to support most of its citizens. Economic development in Indonesia depends on the development and improvement of the capacity of MSMEs. MSMEs will be helped by improving their marketing performance through social media advertising. The use of social media advertising will create easy, cheap and fast access. Social media advertising can be used by companies to distribute advertisements and create awareness for customers. The research method in this research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques use in-depth interviews with SMEs, library research, and focus group discussions involving advertising experts, academics, and social media experts. The data source in this study is MSMEs, advertising practitioners, communication science academics. Data analysis is carried out inductively and interactive analysis methods. The results of this study are 1) successful social media to advertise for MSMEs are websites, blogs, google, youtube, whatsapp, facebook, instagram 2) Advertising content on social media must pay attention to ad photography, watermarks, simple videos, videos as much as possible, professional videos, use of keywords, use of endorsements and testimonials 3) Awareness, consumer considerations in making purchases occur in a social media ecosystem that is interrelated and interact with each other.
Analisis Implikatur dalam Wacana Meme Politik pada Akun Instagram Purwani Indri Astuti; Sihindun Arumi; Veronika Unun Pratiwi; Joko Suryono
KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 13 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Dakwah UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1235.823 KB) | DOI: 10.24090/komunika.v13i2.2084

Abstract

Language for politics is different to other language style for the characteristic of politics that tends to be serious. However, this serious message can be delivered more relax with cartoon or can be called, now, as meme. This research belongs to qualitative research, the data of the research is political meme in instagram account. The data were collected by using documentation and simak catat method. Validity of data was found by using triangulation theories and all the data were analyzed by using Interactive Models by Miles and Huberman. From the research results of the political meme on the Instagram account comikita. ig and polyclitik can be concluded as follows: 1) The forms of speech in political memes are news, questions, commands and excitement 2) The implications of the implications contained in political memes in the form of political talks that lead to the development of conflicts in the form of political orders, political feelings in the form of threats from political figures, journalist independence, political promises, innuendos, political orders, political anger, political outcry, political regret. These political messages lead to political emotions that worsen political conflict. k Bahasa politik berbeda dengan ragam bahasa lainnya karena sifat atau muatan politik yang cenderung serius. Namun demikian, pesan yang serius ini bisa disampaikan dengan gaya yang lebih ringan melalui gambar kartun atau yang sekarang ini terkenal dengan sebutan meme. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian deskripstif kualitatif. Data dalam penetlitian ini adalah meme politik yang terdapat pada akun instagram. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan metode simak catat. Data dalam akun instragram di screenshot kemudian disimak dengan teliti semua ujaran yang ada dalam akun tersebut untuk kemudian dicatat dalam kartu data. Validitas data dilakukan dengan menggunakan triangulasi teori dan teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Dari hasil penelitian meme politik akun instagram komikkita.ig dan poliklitik dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bentuk tuturan meme politik tersebut adalah berita, tanya, perintah dan seru. 2. Makna implikatur yang terdapat dalam meme politik berupa pembicaraan politik yang mengarah kepada pengembangan konflik berupa perintah politik, perasaan politik yang berupa ancaman dari tokoh politik, independensi jurnalis, janji-janji politik, sindiran-sindiran, perintah politik, kemarahan politik, teriakan politik, penyesalan politik. Pesan-pesan politik tersebut mengarah pada emosi politik yang memperkeruh konflik politik.
MODEL MEDIA IKLAN POTENSIAL YANG TEPAT SASARAN PRODUK UNGGULAN UKM Joko Suryono
Profetik: Jurnal Komunikasi Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Goal of this research is a purpose model of the right advertising media to reach potential target markets superior products of Small and Medium Enterprises of Sukoharjo regency is acclaimed local, national, international a) Activity try model of the right advertising media to reach potential target markets superior products of Small and Medium Enterprises of Sukoharjo regency is acclaimed local, national, international b) Produce a description effectivitely of media advertising options of Small and Medium Enterprises product of Sukoharjo Regency is acclaimed local, national, international c) Produce model of the right advertising media to reach potential target markets superior products of Small and Medium Enterprises of Sukoharjo regency is acclaimed local, national, international. Type of research is to apply is theoritycal model test, model test, evaluatif studi /effectively model scale. The result is concluded advertising media to reach potential target markets superior products of Small and Medium Enterprises to 1) word of mouth to social media face book, website, blogspot, twitter, toko online, blackberry b) Advertising message in social media need high creative, big idea, advertising teks or advetising ilustration, c) Friendship comunities in social media is strategy potential target markets d) Implication development communication tecnology changes marketing media maping : from old media to new media, from phisic media to click media e) Implication tecnolgy communication development changes mass communication theory to social comunication network.