Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Oksidentaslisme: Menuju Integralisasi Epistemologi Studi Islam Anwar Sadat
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 1 No 1 (2017): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v1i1.7

Abstract

Oksidentalisme adalah studi tentang Barat atau segala sesuatu yang berkaitan dengan Barat baik ilmu pengetahuan, budaya, politik, ekonomi dan sosial masyarakat. Oksidentaslisme merupakan gagasan orisinil Hasan Hanafi untuk membendung arus kolonialisasi pemikiran atau membendung arus pemikiran Barat yang superior dan menganggap Timur sebagai wilayah yang dijajah secara pemikiran dan kebudayaan. Barat yang menganggap Timur Islam sebagai daerah koloni (jajahan) era baru pasca orientaslime yang digagas oleh Edward Said. Upaya meretas kolonialisasi pemikiran dan kebudayaan antara ego/al-anâ dan the other/ al-akhâr tersebut perlu adanya kesadaran bersama bahwa Timur Islam pernah memberikan konstribusi atas peradaban Barat sedangkan Barat memberikan sumbangan metodologi keilmuan yang positif atas Timur Islam. Timur dan Barat bukanlah batas geografis dan ideologis yang harus dipandang secara dikotomik-dualistik yang memperuncing perbedaan antara ego/al-anâ dan the other/al-akhâr tetapi satu kesatuan umat atau umatan wa hidah yang telah di diktum oleh Allah dalam al- Quran yang berarti satu kesatuan ummat dan satu kesatuan sumber pengetahuan dan peradaban.
LINGKUNGA BAHASA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB (Ikhtiar membangun Pembelajaran Yang Efektif dan Produktif) Anwar Sadat
AL-AF'IDAH: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/al-afidah.v1i1.53

Abstract

سوف تعليم اللغة وخاصة العربية تعمل بشكل جيد إذا كانت مدعومة من قبل بيئة جيدة. البيئة بمثابة وسيلة التعلم لغرض تحقيق التعلم. وفي سياق تطوير البيئة التي يستخدمها المعلمون كوسائل تعليمية مثل "معهد الجمي" (المؤسسات التعليمية)، جمة اللوغه (يوم الجمعة يتحدث العربية)، يستفيد المتعلمون أيضا من بيئة اللغة. وتوجد أنواع مختلفة من البيئات في العديد من المدارس أو الكليات. مع بيئة اللغة يمكن رفع مستوى الوعي للمتعلمين للتعبير عن أفكارهم الخاصة وغاغاسانيا ضد ينظر إليها، سمعت وقراءةوبالتالي، فإن اللغة العربية وبيئة الوعي لها علاقة إيجابية مع اللغة العربية للطلاب أو الطلاب. يمكن تقسيم البيئة العربية إلى بيئة رسمية وبيئة لغوية غير رسمية. البيئة اللغوية غير الرسمية هي البيئة التي تم إنشاؤها لدعم إتقان الطلاب العرب مثل الشجرة العربية، والجدار العربي وغيرها تعلق على شجرة أو جدار. في حين أن البيئة العربية الرسمية هي بيئة عربية مبرمجة باستمرار من خلال الأنشطة في أيام معينة بتوجيه من معلم أو أستا مثل اللغة العربية، ماسكانول لوغا (كامبا) وغيرها. وينبغي أن تراعي البيئة المصممة مبادئ الكفاءة، واحتياجات المتعلمين، أو تطوير اللغة للمتعلمين، فضلا عن تطوير العلم والتكنولوجيا. وستكون لغة اللغة، وخاصة اللغة العربية، لغة يمكن استخدامها من قبل الطلاب أو الطلاب إذا كانت اللغة التي تدرس أو البيئة التي تم إنشاؤها لها قيمة مناسبة ومناسبة مع تطور العالم.
PERKEMBANGAN KURIKULUM BAHASA ARAB MADRASAH DI INDONESIA ANWAR SADAT
AL-AF'IDAH: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya Vol 2 No 2 (2017): September
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/al-afidah.v2i2.586

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kegelisahan akademik setelah penulis membaca perkembangan kurikulum bahasa Arab Madrasah di Indonesia baik pada aspek materi, struktur kurikulum, pendekatan, metode, teknik, dan tujuan pembelajaran bahasa Arab. Menurut penulis perubahan kurikulum nasional pembelajaran bahasa Arab kurang menunjukkan adanya perbaikan dan peningkatan kualitas siswa dalam kemahiran berbahasa. Kondisi ini ditandai dengan masih adanya kesenjangan antara kompetensi dan performansi (al-kifâyah wa al-adâ/competence and performance)1dalam pembelajaran bahasa Arab. Siswa hanya mampu menghafal kaidah-kaidah bahasa tanpa bisa mempraktekkan atau kurang sepenuhnya memahami tentang kaidah-kaidah bahasa yang mereka hafal. Di tambah lagi dengan bentuk pengajaran bahasa Arab yang mengalami “bentuk yang tidak menentu”. Ketidakmenentuan ini bisa dilihat dari beberapa segi. Pertama; dari segi tujuan, terdapat kesenjangan antara mempelajari bahasa Arab sebagai tujuan kemahiran berbahasa dan sebagai alat untuk menguasai pengetahuan lain yang menggunakan sarana bahasa Arab. Kedua; dari segi pendekatan, terdapat ketidak menentuan, antara mempertahankan pendekatan lama (struktural) atau dengan pendekatan baru (komunikatif). Ketiga; dari segi metode, terdapat ketidak menentuan antara mempertahankan metode yang tradisional (gramatika-terjemah) dengan menggunakan metode modern. Untuk menjawab problem ini, di Indonesia perbaikan kurikulum terus dilakukan pada hakekatnya perubahan tersebut untuk menjawab permasalahan pendidikan khususnya kurikulum bahasa Arab. Kurikulum sebagai salah satu komponen dalam pendidikan dikembangkan oleh pemerintah masih berjalan di tempat begitu juga dengan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran masih menggunakan pendekatan yang kurang sesuai dengan konteks sekarang. Semestinya perubahan kurikulum nasional, mampu memberikan solusi atas ketidak menentuan pengajaran bahasa Arab di tanah air. Dari berbagai problem tersebut di atas, tulisan ini menelaah perkembangan kurikulum bahasa Arab berdasarkan analisis sejarah baik dari segi tujuan, pendekatan, materi, metode, teknik, dan model evaluasi yang digunakan dalam kurikulum bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah. Hal ini dianggap penting mengingat komponen-komponen kurikulum ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengajaran.
PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAHBERBASIS KURIKULUM 2013 Anwar Sadat
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 1 No 2 (2017): Desember
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v1i2.148

Abstract

Pendekatan dalam pembelajaran bahasa Arab memiliki peran penting dalam memandu jalannya proses pembelajaran khususnya bahasa Arab karena dari pendekatan semuanya harus dimulai, baik menentukan tujuan, materi, metode dan teknik pembelajaran harus terintegrasi dengan pendekatan yang digunakan. Berkaitan dengan hal tersebut, seiring dengan implementasi kurikulum 2013 di tingkat satuan pendidikan, proses pembelajaran bahasa Arab khususnya diMadrasah Ibtidaiyahjuga mengalami perubahan paradigma pembelajaran yang menekankanpendekatan saintifik (scientific approach) yakni mengandung lima elemen penting mencakup aktivitas mengamati, menanyakan, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran.Kelima elemen ini harus digunakan secara integral-holistikdalamketrampilan membaca (mahârah qiraah), ketrampilan menulis (mahârah kitabah) kegiatanmenyimak (mahârahal-istima’), dan kegiataan berbicara (mahârah al-kalâm) sebagai fondasi dalam berbahasa. Sedangakan Pembelajaran qawâid (kaidah-kaidah) kebahasaan hanya diajarkan seperlunya yang berkaitan dengan cara menggunakan kata-kata ganti (dhamâir), kata-kata tanya (isim istifham), kata-kata tunjuk (isim isyarah) dan lain-lain.
KEBIJAKAN PENDIDIKAN DASAR DALAM PERSPEKTIF PEMBELAJARAN TEMATIK Anwar Sadat
eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 (2019): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/el-muhbib.v3i1.377

Abstract

Penulisan artikel ini menjelaskan Salah satu hal yang mendasardalam pengembangan kualitas pendidikan adalah adanyakebijakan dari pemerintah terkait dengan proses pelaksanaanpendidikan yang lebih baik. Adapun kebijakan yang dikeluarkanoleh pemerintah yakni perubahan kurikulum dari KTSP keKurikulum 2013. Kurikulum merupakan salah satu kompeneninti proses pendidikan. Kurikulum 2013 di SD/MI menggunakanpendekatan pembelajaran tematik dari kelas I sampai kelas VI.Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yangmengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai matapelajaran ke dalam berbagai tema. Pengintegrasian tersebutdilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan danpengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagaikonsep dasar yang berkaitan. Tema merajuk berbagai maknaberbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajarkonsep dasar secara parsial. Dengan demikian, pembelajaranmemberikan makna yang utuh kepada peserta didik sepertitercermin pada berbagai tema yang tersedia.
ANALISIS PERGERAKAN PENDIDIKAN PEREMPUAN SERTA KIPRAH SITI WALIDAH DI AISYIYAH Nurul Izati Mardiah; Luthfiyah Luthfiyah; Anwar Sadat; Ihlas Ihlas; Syahru Ramadhan; Yayuk Kusumawati
TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan Vol 6 No 1 (2022): April
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v6i1.779

Abstract

Sebelum Aisyiyah berdiri, dikalangan perempuan muslim Muhammadiyah telah banyak kegiatan yang dilakukan. Yang dipelopori oleh Siti Walidah, istri pendiri Muhammadiyah, telah lama mencita-citakan agar perempuan muslim selain tahu tugasnya sebagai ibu rumah tangga, juga tahu dan paham akan tugas mereka dalam kehidupan bermasyarakat jadi ia juga meminta kepada suaminya. Agar Muhammadiyah menaruh perhatian kepada kaum perempuan dengan memberikan pendidikan dan bimbingan supaya mereka juga mengerti tentang organisasi. Menurut Siti Walidah kaum perempuan juga harus mendapat perhatian sebaik-baiknya karena ia yakin bahwa tanpa ada perempuan perjuangan tidak akan berhasil. Penelitian ini dapat memberikan nilai guna untuk berbagai pihak yaitu: 1. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah tentang pendidikan perempuan. 2. Mendeskripsikan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Liberary Research), yaitu penelitian yang dalam pengumpulan datanya menggunakan kitab-kitab, buku-buku, jurnal, dokumen, kamus, majalah, ensiklopedia dan lain sebagainya yang mendukung penelitian ini. Studi naskah yang dilakukan oleh peneliti yaitu naskah pemikiran took dalam hal ini adalah pendidikan perempuan, sifat dari penelitian ini adalah deskripsi analitis, yang coba menyajikan data secara objektif tentang keadaan yang sesungguhnya dan sebenarnya dari objek penelitian untuk kemudian di interpretasikan. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa pergerakan yang dilakukan oleh Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan perempuan1. Mendirikan sebuah gerakan kelompok pengajian atau yang lebih dengan Sopo Tresno. 2. Mengajar kaum perempuan Kauman untuk membaca Al-Qur’an dalam Wadah Wal ‘Ashri. 3. Maghribi School adalah sebuah perkumpulan pengajian khusus untuk perempuan yang dilakukan pada waktu Magrib. Dan kiprah Siti Walidah dalam memperjuangkan pendidikan di Aisyiyah, 1. Menyelenggarakan asrama untuk putri-putri di berbagai daerah 2.Ikut aktif mempelopori pemberantasan buta huruf bagi orang-orang yang telah lanjut usia.3. Menyelenggarakan rumah rumah anak orang miskin dan anak yatim. 4. Menjadi pelopor berdirinya TK ABA di Indonesia.
PERAN TOKOH AGAMA DALAM MENANAMKAN KARAKTER KEISLAMAN REMAJA DI DESA TOLOUWI Anwar Sadat; Abdurrahim Abdurrahim
Kreatif: Jurnal Pemikiran Pendidikan Agama Islam Vol 20 No 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/kreatif.v20i2.1207

Abstract

Penelitian ini tujuannya adalah, a) untuk mengetahui peran tokoh agama dalam menannamkan karakter keislaman remaja di desa tolouwi, b) untuk mengetahui apa sajakah faktor penghambat dan pendukung tokoh agama dalam menanamkan karakter keislaman remaja di desa tolouwi. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini data di kumpulkan dengan menggunakan metode pengamatan/observasi, metode interview/wawancara dengan tehnik dasar dan lanjut dengan metode dokumentasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tokoh agama memiliki beberapa peran penting dalam kehidupan beragama yaitu : Peran kaderisasi yakni suatu cara untuk membina para remaja dalam suatu perkumpulan tertentu yang dibentuk dalam sebuah organisasi remaja agar kegiatan yang dilakukan lebih terarah dan memiliki tujuan yang jelas, seperti halnya organisasi remaja masjid dan organisasi komunitas pemuda hijrah, melakukan dakwah door to door yaitu melakukan dakwah dengan cara mendatangi warga masyarakat dari rumah ke rumah. Melakukan dakwah secara terbuka yaitu dengan cara mengisi kegiatan keagaman seperti kegiatan hari-hari besar Islam, ta’jiah kematian, ceramah, kultum, khutbah jumat dan mengisi kegiatan majelis ta’lim. Faktor penghambat dan pendukung peran tokoh agama dalam menanamkan karakter keislaman remaja faktor penghambatnya yaitu: rendahnya pendidikan keagamaan orang tua, kesenjangan social, kurangnya kerja sama antar tokoh agama dan pemerintah stempat yang masih kurang baik. Adapun faktor pendukungnya yaitu keaktifan tokoh agama dalam memberikan pengarahan keagamaan terhadap masyarakat terhusus para remaja, adanya dukungan dari orang tua walaupun sebagian orang tua masih banyak yang belum paham tentang hal keagamaan sehingga proses pendidikan akhlak berjalan kurang baik.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BAHASA PADA SISWA MAN 2 KOTA BIMA Anwar Sadat; Ayu Indriani; Dewi Masitha
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 5 No 2 (2022): Edusociata: Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v5i2.1011

Abstract

Pelajaran bahasa di sekolah sering kali menghadapi problem linguistik mapun nonlinguistic yang harus segera dituntaskan terutama bahasa arab. Problem bahasa seperti fonetik, struktur dan susunan, sedangkan problem non linguistic seperti motivasi belajar, sarana dan prasarana belajar, metode pengajaran dan lingkungan pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Problematika Pembelajaran Maharah qira'ah Pada Siswa MAN 2 Kota Bima. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil temuan penelitian bahwa problem pembelajaran Bahasa Arab di MAN 2 Kota Bima kelas XI IPA 4 ditemukan problem linguistik dan non linguistik; 1). Problem linguistiknya adalah (a) Siswa masih terbata-bata membaca teks Bahasa Arab. (b) Siswa sangat cepat bosan ketika dihadapkan dengan pembelajaran Bahasa Arab. (c) Siswa kesulitan dalam pengucapan Makrijul huruf sehingga membuat siswa kesulitan membaca mupun dalam pengucapan teks Bahasa Arab. 2) Sedangkan problem non linguistiknya yaitu: (a) Guru kurang kreatif dalam menggunakan media dan metode. (b) Guru kurang memberi motivasi kepada siswa sehingga minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab kurang. (c) Guru terlalu banyak memberi catatan kepada siswa sehingga siswa merasa jenuh. Cara mngatasi problem-problem terserbut pembelajaran bahasa: a) guru menerapkan metode langsung dan menyuruh siswanya untuk membaca ditempat duduknya masing-masing secara keras dan maju didepan kelas secara keras agar semua teman-temannya mndengarkan apa yang dibacanya agar guru dan teman-temannya tahu apakah yang dibacanya salah atau tidak. b) guru setelah siswa disuruh untuk membaca bersama-sama, guru menanyakan arti mufrodat atau kosakata yang terdapat pada teks khiwar tersebut. c) guru harus memotivasi belajar siswa dan perlu adanya pelajaran tambahan bahasa arab
PENERAPAN METODE MIMICRY MEMORIZATION DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN MUFRODAT BAHASA ARAB PADA SISWA MA MUHAMMADIYAH BIMA muslimin muslimin; Ruslan Ruslan; Klis Dianti; Anwar Sadat
AL-AF'IDAH: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2023): Maret
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/al-afidah.v7i1.1289

Abstract

Mufrodat merupakan unsur yang paling mendasar yang harus dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Arab dan membutuhkan metode yang tepat. Bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi penerapan metode Mimicry Memorization dalam meningkatkan penguasaan mufrodat bahasa Arab siswa kelas MA Muhammadiyah Bima. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas (PTK). Populasi penelitian MA Muhammadiyah Kota Bima dan sampel penelitian siswa kelas dua MA. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Dan teknik menganalisis data menggunakan deskriptif, kualitatif dan presentase. Hasil penelitian penerapan metode Mimicry Memorization dengan cara meniru, mengulang sebanyak 2-3 dan menghafal mufrodat dapat meningkatkan penguasaan mufrodat bahasa Arab siswa. Hal ini ditunjukkan dengan diperolehnya hasil aktifitas belajar siswa pada siklus I mencapai rata-rata 63,3% dan meningkat pada pertemuan kedua dengan rata-rata 73,3% berkategori baik. Dan diperoleh hasil belajar siswa dari 18 siswa terdapat sebanyak 11 orang yang tuntas sisanya 7 orang belum tuntas dengan nilai rata-rata 71,5. Secara klaksikal, dan hanya 66,1% yang tuntas pada siklus I. dan meningkat sangat signifikan Pada siklus II, aktivitas belajar siswa menunjukkan peningkatan dari silklus sebelumnya, yaitu pada pertemuan pertama sebesar 76,6%, dan pada pertemuan kedua mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 85% berkategori Baik. Meskipun berada pada kategori yang sama, namun megalami peningkatan nilai porsentase. Pada siklus II, pencapaian hasil belajar yang lebih baik dengan nilai rata-rata 78,8, dibuktikan dengan nilai ketuntasan klasikal siswa sebesar 88,8% pada siklus II