Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

The Implementasi Kegiatan Imunisasi Posyandu dengan Menggunakan Juknis Imunisasi pada masa Pandemi Covid -19 Rahmi Permatasari; Andi Liliandriani
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i3.526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dari kegiatan posyandu khususnya kegiatan imunisasi posyandu dimasa Pandemi Covid-19. Peneliti ini bersifat deskriptif non eksperimental, menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan survey lapangan serta wawancara mendalam pihak posyandu dan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan imunisasi posyandu Puskesmas Matakali. Pengambilan sampel manggunakan teknik purposive sampling hingga informasi yang dibutuhkan terpenuhi dan dilanjutkan dengan triangulasi data dan triangulasi sumber. Triagulasi data dilihat dari buku panduan yang di lihat dari Juknis Imunisasi pada Masa Pandemi Covid 19 yang dikeluarkan oleh Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI tahun 2020.Hasil penelitian menunjukan kegiatan imunisasi posyandu Puskesmas Matakali dimasa pandemic Covid-19 tetap dilaksanakan sesuai dengan prosedur imunisasi masa pandemic seperti tetap menjaga jarak antar peserta, memastikan peserta dan tenaga kesehatan dalam keadaan sehat mengatur jumlah peserta dan mengatur posisi tempat duduk, menyiapkan keperluan cuci tangan dan menghimbau masyarakat membawa kain sendiri untuk penimbangan dacin. Sempat terjadi penundaan kegiatan imunisasi di awal pandemi karena adanya pembatasan kegiatan. Selain itu untuk pasokan hazmat juga terbatas mengalami keterbatasan sehingga APD yang digunakan untuk imunisasi selanjutnya menggunakan APD lain seperti sarung tangan, apron, penutup kepala, dan protokol 3M. Kesimpulan yaitu posyandu Puskesmas Matakali menjalankan kegiatan imunisasi berdasarkan Juknis Imunisasi pada Masa Pandemi Covid 19
Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Jamban Di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar Kabupaten Polewali Mandar Dinda Novitasari; Urwatil Wusqa Abidin; Andi Liliandriani; Sri Nengsi
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.237 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.1900

Abstract

Jamban merupakan bagian terpenting dalam lingkungan manusia, jamban yang tidak sesuai standar badan kesehatan nasional dapat menjadi sumber datangya berbagai penyakit akibat pencemaran lingkungan dari tinja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor hubungan pengetahuan, kontruksi jamban, kebersihan jamban, dan ketersediaan air bersih dengan penggunaan jamban di Ruang Poli Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar Tahun 2020. Penelitian ini menngunakan jenis penelitian observasional sedangkan pendekatan penelitiannya menggunakan Cross Sectional Study yaitu mengetahui faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Jamban di Ruang Poliklinik UmumRumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar yang diamati pada priode yang sama. Hasil pada penelitian ini menunjukkan dimana ada hubungan faktor pengetahun dengan penggunaan jamban di Ruang Poli Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar dimana nilai P 0,01 < 0,05, Ada Hubungan Faktor Kontruksi Jamban dengan Penggunaan Jamban dimana nilai P 0,040< 0,05, Ada Hubungan Faktor Sanitasi Jamban dengan Penggunaan Jamban dimana nilai P 0,029< 0,05. Serta Ada Hubungan Faktor Ketersediaan Air Bersih dengan Penggunaan Jamban di Ruang Poli klinik Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar dimana nilai p 0,002 < 0.05. Kata kunci: Jamban, Rumah Sakit, Faktor, Hubungan
GAMBARAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KETERATURAN IMUNISASI DASAR Andi Liliandriani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.626 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.1972

Abstract

Imunisasi merupakan tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. Dengan tujuan untuk melindungi dan mencegah terhadap penyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak. Imunisasi selama ini dianggap belum memadai dilihat dari masih meningkatnya penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi, khususnya di Kabupaten Ende NTT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi yang datang berkunjung di puskesmas Rukun Lima Kabupaten Ende. Penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif, menggunakan tehnik sampling secara Accidental Sampling dimana sampelnya adalah ibu yang mempunyai anak usia 0-12 bulan yang berkunjung ke puskesmas Rukun Lima Kabupaten Ende. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 50 ibu yang jadi responden ada 70% yang tingkat pendidikannya baik dan 30% yang tingkat pendidikannya kurang dan yang mempunyai pengetahuan baik tentang imunisasi dasar sebanyak 70% dan 30% yang pengetahuannya kurang. Sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan yang baik tentang imunisasi dasar lengkap dan disarankan untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang imunisasi dan sering mendengar penyuluhan-penyuluhan petugas kesehatan serta banyak membaca.
PERILAKU PERAWAT TERHADAP KEWASPADAAN UNIVERSAL DI UNIT GAWAT DARURAT PUSKESMAS MATAKALI KECAMATAN MATAKALI PADA MASA PANDEMI CORONAVIRUS DISEASE 19 (COVID 19) Andi Liliandriani; Asri Asri; Nurul Hidayah
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.675 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2559

Abstract

Kewaspadaan Universal  yaitu langkah sederhana untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi yang ditularkan melalui darah dan cairan tubuh diantaranya pasien dan petugas kesehatan. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Puskesmas Matakali bahwa jumlah  dilaporkan pada bulan Februari 2021 terdapat 50 kasus terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID 19), dimana terdapat pula di ruang unit gawat darurat sebanyak 2 orang yang terinfeksi. Tujuannya yaitu mengetahui Perilaku Perawat Terhadap Kewaspadaan Universal di Unit Gawat Darurat Puskesmas Matakali Kecamatan Matakali Pada Masa Pandemi Coronavirus Disease 19 (COVID 19). Penelitian yang digunakan yaitu Deskriptif dengan pendekatan Observasional. Sedangkan populasi yaitu 24 perawat pelaksana di Unit Gawat Darurat diambil dengan cara Total Sampling. Cara pengambilan data dengan kuesioner dan menganalisisnya dengan analisis univariat distribusi frekuensi. Penerapan kewaspadaan universal yang dilakukan  berdasarkan perilku cuci tangan  lebih banyak terdapat dalam kategori baik  sekitar 23 orang ( 95,8%), memakai Alat Pelindung Diri (APD) lebih banyak terdapat dalam kategori baik sekitar 22 orang (91,7%), penegelolaan  alat kesehatan bekas pakai lebih banyak terdapat dalam kategori baik sekitar 21 orang (87,5 %),  Pengelolaan jarum suntik dan benda tajam sekitar 21 orang ( 87,5%) dan  Pengelolaan limbah infeksius lebih banyak terdapat sekitar 22 orang (91,7%). Sehingga  dapat disimpulkan bahwa Kewaspadaan Universal berperan penting untuk setiap tenaga kesehatan termasuk perawat guna untuk mencegah terjadinya peningkatan penyakit coronavirus disease 19 (COVID 19).
PENGARUH PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENDERITA ASAM URAT Muh. Yusuf. S; Urwatil Wusqa Abidin; Andi Liliandriani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.406 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.1668

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakaukan pada tanggal 8 Januari 2020  pada warga Lingkungan Kiri-kiri dan Dara ditemukan 5 orang penderita asam urat, mereka belum menegetahui bahwa daun salam dapat menurunkan kadar asam urat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidanya pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap kadar asam urat pada penderita di lingkungan Puskesmas Pekkabata Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan waktu Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita asam urat  di Lingkungan Puskesmas Pekkabata berjumlah 25 orang Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 5 orang Data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisa univariat dan analis abivariat. Hasil penelitian bahwa sampel kadar asam uratnya diatas batas normal yaitu 6,4 mg/dl sampai 7,6 mg/dl dan setelah diberi air rebusan daun salam, kadar asam urat sampel sudah dalam batas normal  yaitu 3,5 mg/dl sampai 4,5 mg/dl ada pengaruh rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat  Hal ini dilihat  dari hasil  uji statistik Mc-Nemar P-Value = 0.023<0.05 menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan kadar asam urat antara sesudah diberi rebusan daun salam, dimana responden mengalami penuruna kadar asam urat setelah diberi rebusan daun salam.
Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Asupan Vitamin A pada Balita Andi Liliandriani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.305 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.1867

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Vitamin A Pada Balita. Desain penelitian ini Deskriptif dengan metode Survei dan sampel diambil dengan metode sampling yaitu non probability dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuisioner. Data disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan diolah dengan bantuan kalkulator atau cara manual. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 30 responden yang tahu tentang pengertian Vitamin A sebanyak 18 orang (60,0%) dan yang tidak tahu sebanyak 12 orang (40,0%),yang tahu tentang manfaat Vitamin A pada balita sebanyak 19 orang (63,3%) dan yang tidak tahu sebanyak 11 orang (36,7%), yang tahu tentang akibat kekurangan Vitamin A pada balita sebanyak 15 orang (50,0%) dan yang tidak tahu  sebanyak 15 orang (50,0%), yang tahu tentang jadwal pemberian Vitamin A pada balita sebanyak 7 orang (23,3%) dan yang tidak tahu sebanyak 23 orang (76,7%), yang tahu tentang sumber Vitamin A sebanyak 19 orang (63,3%) dan yang tidak tahu sebanyak 11 orang (36,7%). Disimpulkan bahwa dari penelitian yang dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh ibu mempunyai pengetahuan yang baik tentang pengertian Vitamin A, manfaat Vitamin A, akibat kekurangan Vitamin A, dan Sumber Vitamin A. Namun pengetahuan ibu terhadap jadwal pemberian Vitamin A masih kurang. Penulis menyarankan bahwa ibu dapat aktif mengikuti perkembangan informasi kesehatan khususnya menyangkut jadwal pemberian Vitamin A pada balita melalui kegiatan penyuluhan maupun informasi dari media cetak dan elektronik yang tersedia dan aktif dalam program yang diselenggarakan puskesmas yaitu kegiatan Posyandu.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAMASA KABUPATEN MAMASA Apriana Apriana; Urwatil Wusqa Abidin; Andi Liliandriani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.127 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.1675

Abstract

Stunting sudah menjadi salah satu permasalaha gizi besar yang dihadapi dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting sendiri merupakan status gizi yang disebabkan oleh malgizi kronik, sehingga anak balita stunting bisa menjadi indicator kunci dari kesehatan ibu dan anak. Berdasarkan data dari Puskesmas Mamasa, jumlah stunting pada tahun 2017 sebanyak 194 balita, tahun 2018 sebanyak 132 balita dan pada tahun 2019 sebanyak 264 balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mamasa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Mamasa Kabupaten Mamasa. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasional dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah balita di Puskesmas Mamasa. Penentuan besaran sampel dengan menggunakan rumus Slovin sehingga besar sampel adalah 159 balita. Hasil analisis diketahui, bahwa pengetahuan ibu berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Mamasa. (p = 0.001). Pemberian makanan pada balita berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Mamasa (p = 0.004). Riwayat penyakit infeksi berhubungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Mamasa Kabupaten Mamasa.(p = 0.006).
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AL ASYARIAH MANDAR Andi Liliandriani; Urwatil Wusqa Abidin; Inrawati Inrawati
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 2 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.2, Nopember 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v3i2.2545

Abstract

Meningkatnya prevalensi gastritis di beberapa negara disebabkan karena gaya hidup urbanisasi, globalisasi, dan modernisasi. Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan yang pedas dan asam, makan tidak tepat waktu menjadi penyebab gangguan pencernaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 66 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dan data primer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar dengan nilai p=0,001 <α= 0,05. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa ada hubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar. Disarankan agar mahasiswa memperhatikan pola makan dengan baik agar dapat menekan timbulnya angka kejadian gastritis. Kata kunci:  pola makan, gastritis
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 9 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINAMBUNG Verawati Verawati; Urwatil Wusqa Abidin; Andi Liliandriani
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.166 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2682

Abstract

Latar belakang Di Negara-negara berkembang angka kejadian gizi buruk masih cukup tinggi berkisar antara 6,9% - 53%). Tercatat satu dari tiga anak meninggal setiap tahun akibat buruknya kualitas nutrisi. Sebuah riset juga menunjukkan setidaknya 3,5 juta anak meninggal tiap tahun karena gizi serta kekurangan buruknya kualitas makan. Kondisi gizi anak-anak di Indonesia merupakan salah satu yang terburuk di dunia.Tujuan penelitian ini secara umum adalah Pengaruh Pengaruh Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian MP ASI Terhadap Status Gizi Bayi Berumur 0-9 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tinambung. Desain penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional study. Hasil penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Jumlah populasi 60 orang,  dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 38 orang. Dari hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara pengetahuan ibu (ρ = 0,006) dengan status gizi anak usia 9 bulan di wilayah kerja puskesmas tinambung. Kesimpulan peneliti ada pengetahuan antara Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian MP ASI Terhadap Status Gizi Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Tinambung.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PADA PEMILIK JAMBAN PLENGSENGAN DI DESA MINAKE KECAMATAN TANDUKKALUA KABUPATEN MAMASA Asri Asri; Andi Liliandriani; Kharisma Kharisma
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 3, No 1 (2021): Peqguruang, Volume 3, No.1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.321 KB) | DOI: 10.35329/jp.v3i1.2591

Abstract

Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bebas dari polusi yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, ketersedian air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan, pemukiman yang sehat, perncanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang tolong menolong dalam memelihara nilai nilai budaya bangsa. Lingkungan mempunyai dua unsur pokok yang sangat terkait satu sama lain yaitu unsur fisik dan sosial. Lingkungan fisik mempunyai hubungan langsung dengan kesehatan dan perilaku sehubungan dengan kesehatan seperti polusi air akibat pembuangan limbah pabrik ke sungai atau ke tempat yang tidak semestinya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, kecacingan dan Lain lain. Lingkungan sosial seperti ketidakadilan sosial yang dapat menyebabkan kemiskinan yang berdampak terhadap status kesehatan masyarakat. Pada penelitian kali ini, Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dalam liter artur metode penelititan, kualitatif tidak hanya dimaknai sebagai jenis data, tetapi juga berhubungan dengan analisis data dan interpretasi atas objek kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari variabel pengetahuan di ketahui jika kepemilikan jamban pelengsengan dengan pengetahuan yang masuk dalam kategori kurang adalah sebanyak 26 (35,1%) orang sedangkan yang untuk kategori cukup adalah 48 (64,9%) orang. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap responden tentang kepemilikan jamban plengsengan yang termasuk sikap buruk sebanyak 40 (54,1%), dan yang memiliki sikap baik sebanyak 34 (45,9%).