Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Watampone Musni, Musni
Nursing Inside Community Vol 1 No 1 (2018): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.475 KB) | DOI: 10.35892/nic.v1i1.3

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan utama di negara berkembang dengan tingkat morbiditas yang tinggi terjadi pada wanita hamil. Hal ini kebetulan menjadi potensi hilang dalam mengembangkan bayi cukup sehat di trimester pertama. Beberapa faktor risiko terkait pada ibu seperti usia, paritas, status gizi dan kunjungan perawatan antenatal berkontribusi untuk menurunkan insiden kasus ini. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keempat faktor yang berkontribusi paling berhubungan dengan prevalensi anemia. Penelitian dilakukan di Klinik Perawatan Kesehatan Primer setempat di Kecamatan Watampone selama bulan April - Agustus 2017. Melibatkan 203 ibu hamil yang dipilih secara purposif selama kunjungan pemeriksaan kehamilan pada periode yang sama. Menggunakan uji chi square untuk menganalisis semua variabel terkait (CI 95%, nilai p <0,05). Di antara keempat variabel hasilnya menunjukkan bahwa Umur (p value 0,001) dan status gizi selama kehamilan (p value: 0,001) adalah dua yang paling signifikan dibandingkan dengan dua variabel lainnya termasuk paritas (nilai p: 0,011) dan kunjungan perawatan antenatal (nilai p: 0,013). Menurut hasil analisis, perlu untuk memantau status gizi khusus pada ibu hamil yang membentang usia pada risiko tinggi, untuk menjalani periode konsepsi yang aman. sebagai rekomendasi pada layanan pencegahan klinis wanita usia subur, perlu meningkatkan promosi penggunaan kontrasepsi untuk wanita pada usia tersebut belum dikategorikan aman untuk hamil dan melahirkan.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Watampone Musni Musni
Nursing Inside Community Vol. 1 No. 1 (2018): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah masalah kesehatan utama di negara berkembang dengan tingkat morbiditas yang tinggi terjadi pada wanita hamil. Hal ini kebetulan menjadi potensi hilang dalam mengembangkan bayi cukup sehat di trimester pertama. Beberapa faktor risiko terkait pada ibu seperti usia, paritas, status gizi dan kunjungan perawatan antenatal berkontribusi untuk menurunkan insiden kasus ini. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keempat faktor yang berkontribusi paling berhubungan dengan prevalensi anemia. Penelitian dilakukan di Klinik Perawatan Kesehatan Primer setempat di Kecamatan Watampone selama bulan April - Agustus 2017. Melibatkan 203 ibu hamil yang dipilih secara purposif selama kunjungan pemeriksaan kehamilan pada periode yang sama. Menggunakan uji chi square untuk menganalisis semua variabel terkait (CI 95%, nilai p <0,05). Di antara keempat variabel hasilnya menunjukkan bahwa Umur (p value 0,001) dan status gizi selama kehamilan (p value: 0,001) adalah dua yang paling signifikan dibandingkan dengan dua variabel lainnya termasuk paritas (nilai p: 0,011) dan kunjungan perawatan antenatal (nilai p: 0,013). Menurut hasil analisis, perlu untuk memantau status gizi khusus pada ibu hamil yang membentang usia pada risiko tinggi, untuk menjalani periode konsepsi yang aman. sebagai rekomendasi pada layanan pencegahan klinis wanita usia subur, perlu meningkatkan promosi penggunaan kontrasepsi untuk wanita pada usia tersebut belum dikategorikan aman untuk hamil dan melahirkan.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Untuk Mencegah Komplikasi Kehamilan musni yunus
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Deteksi dini gejala dan tanda bahaya selamakehamilan merupakan upaya terbaik untukmencegah terjadinya gangguan yang serius terhadap kehamilan ataupun keselamatan ibu hamil. Tanda bahaya kehamilan harus dikenali dan terdeteksi sejak dini sehingga dapat ditangani dengan benar karena setiap tanda bahaya kehamilan bisa mengakibatkan komplikasi kehamilan. Deteksi dini tanda bahaya kehamilan bertujuan untuk mengidentifikasi tanda bahaya kehamilan secara dini sehingga dapat diketahui atau segera mendapatkan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi kehamilan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab. Untuk mengidentifikasi pengetahuan responden dengan pre dan post test tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Waktu pelaksanaan kegiatan tanggal 15 April 2021 di Desa Mattampae Kecamatan Ponre. Hasil kegiatan penyuluhan yaitu dari 30 responden terdapat 10 responden (33.3%) yang berpengetahaun cukup dan 20 responden (66.7%) yang berpengetahuan kurang sebelum diberikan penyuluhan dan setelah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan yang signifikan responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 28 responden (93,3%), sedangkan responden dengan pengetahuan kurang menurun secara signifikan yaitu 2 responden (6.7%). Kesimpulan : penyuluhan deteksi dini tanda bahaya kehamilan dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga, hal ini dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi kehamilan
Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi Gestasional St. Malka; Mutmainnah; Musni; Muliani
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 4 (2022): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i4.679

Abstract

Gangguan hipertensi gestasioanl merupakan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah diastolik > 90 mmHg tanpa adanya protein uria salah satu penyebab utama morbididtas dan Mortalitas ibu dan janinnya. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor yang berhubungan dengan hipertensi gestasional. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional, populasi penelitian yaitu semua ibu hamil timester 2 & 3, jumlah sampel 66 ibu hamil dan 15 diantaranya mengalami hipertensi gestasional, teknik pengambilan sampel Purpossive sampling. Analisis data bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) dan analisis data multivariate menggunakan Regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan terdapat 22,7% ibu yang mengalami hipertensi gestasional. Variabel paritas tidak berpengaruh secara signifikan dengan nilai p > 0,05. Variabel yang memiliki pengaruh secara signifikan dengan nilai p < 0,05 adalah usia, riwayat hipertensi, dukungan keluarga, obesitas dan kunjungan ANC dan Nilai OR tertinggi adalah riwayat hipertensi sebesar 9,0. Kesimpulan yaitu faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap kejadian hipertensi gestasional adalah riwayat hipertensi setelah di kontrol dengan variabel usia
Lingkar Lengan Atas dan Penambahan Berat Badan Hamil dengan Berat Badan Bayi Lahir pada masa Pandemik Covid-19 Sitti Fatimah; Musni; Ita Novianti
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v7i1.774

Abstract

Salah satu penyumbang terbesar AKB adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Prevelanci BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia. Salah satu fator penyebab BBLR adalah status gizi ibu hamil. Status gizi ibu hamil dapat dinilai dari penambahan berat badan ibu selama kehamilan dan lingkar lengan atas ibu hamil (LILA). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan LILA dan penambahan berat badan ibu selama hamil dengan berat badan bayi lahir. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analyticdengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 33 orang ibu yang bersalin di puskesmas sibulue. Pengumpulan data yaitu data primer dan sekunder. Teknik analisis menggunakan Univariat dan bivariat. Dari ukuran lingkar lengan atas yang berisiko KEK (<23,5 cm) degas berat badan bayi lahir rendah sebanyak 2 bayi (28,57%), dan ibu yang melahirkan berat badan bayi normal tidak ada dan nilai p-value (0,005)<sig α=0,05. Sedangkan ibu dengan ukuran lingkar lengan atas normal dengan berat badan bayi lahir rendah sebanyak 5 bayi (71,43%), sedangkan ibu yang melahirkan dengan berat badan normal sebanyak 26 bayi (100%). Sedangkan responden yang memiliki pertambahan berat badan tidak normal sebanyak 9 responden dimana melahirkan 3 bayi yang berat badan normal dan melahiran 6 bayi yang berat lahir rendah. Sedangkan ibu yang kenaikan berat badanya normal sebanyak 24 responden, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendak sebanyak 5 bayi dan 19 bayi lahir dengan berat badan normal dan nilai p-value sebesar 0,013< 0,05. Secara statistik terdapat hubungan antara lingkar lengan atas dan penembahan berat badan selama hamil dengan berat badan bayi lahir dalam masa pandemik covid-19. Lingkar lengan atas (LILA) dan penambahan bera badan ibu selama hamil memiliki nilai yang signifikat dengan berat badan bayi lahir.Bidan diharapkan untuk melakukan pengukuran Lingkar lengan atas (LILA) dan penambahan berat badan ibu selama hamil secara rutin untuk mencegah ibu mengalami gizi buruk. Kata kunci : LILA, berat badan ibu, BBLR
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DAN PERILAKU PACARAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN PADA REMAJA DI DESA MELLE KAB. BONE Musni; St. Malka
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14 sampai 19 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah. Kehamilan remaja memiliki dampak yang berbahaya baik bagi janinnya dan remaja itu sendiri seperti anemia dalam kehamilan, persalinan risiko tinggi, kelahiran bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan lebih berisiko mengalami gangguan sistem reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dan perilaku pacaran dengan kehamilan pada remaja di Desa Melle Kab.Bone. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan case control study. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling dan jumlah sampel sebanyak 38 kasus dan 38 kontrol, jumlah keseluruhan 76 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji stastistik Chi- Square dan OR. Tingkat kemaknaan ρ Value < 0,05. Berdasarkan hasil analisis hubungan antara peran keluarga dengan kehamilan pada remaja nilai ρ= 0,00 yang berarti ada hubungan bermakna antara peran orang tua dengan kehamilan pada remaja. Nila OR = 6.429 yang berarti orang tua berperan 6.429 kalai lipat terhadap kejadian kehamilan pada remaja. Hubungan perilaku pacaran dengan kehamilan pada remaja nilai p=0,212 yang berarti tidak ada hubungan antara perilaku pacaran dengan kehamilan pada remaja. kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peran orang tua dengan kehamilan pada remaja, tidak ada hubungan perilaku pacaran dengan kejadian kehamilan pada remaja di Desa Melle Kabupaten Bone. Diharapkan orang tua untuk lebih peduli dengan kesehatan reproduksi putrinya dengan mencegah terjadinya kehamilan pada remaja
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DAN STRES DENGAN HIPERTENSI PADA LANSIA Musni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 14 No. 3 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu faktor penting pemicu Penyakit Tidak Menular (Non Communicable Disease = NCD) yang menjadi salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dan stres dengan hipertensi pada lansia di Desa Welado. Metode penelitian ini menggunakan metode survey analitic dengan pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel secara purvosive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter dan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square dengan α=0,05. Hasil: tidak ada hubungan ( p value = 0,390) antara merokok dengan hipertensi, ada hubungan antara stres (p value = 0,005) dengan hipertensi pada lansia. Penanganan stres yang tepat dapat mencegah terjadinya hipertensi pada lansia.
Potential Loss among Infant Feeding Options Azniah Syam; Musni Musni; Andi Nurzakiah Amin; Imelda Iskandar
Jurnal Ners Vol. 16 No. 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v16i1.23285

Abstract

Introduction: The conceptual relationship between economics and breastfeeding is still mathematically invaluable, while the family's economic burden increases along with babies born. Indicating potential loss when a family chooses other than breastmilk is a progressive way to manage campaign messages about exclusive breastmilk and prolonged breastfeeding. Descriptive studies are needed to magnify all of these indicators and transform them into measuring instruments generalized to assess family expenditures related to infant feeding.Methods: This study uses a quantitative descriptive design, questionnaire draft upon qualitative open questions containing all micro indicators impacted financially during the baby’s first year. Data collection was carried out in Makassar based on telephone surveys with 330 preliminary samples. After structural analysis and data reduction, the expenditure indicators were divided into medical and non-medical expenses.Results: The study show there is a difference in the average amount of family expenses of those who provide formula milk compared to breastmilk. This outcome is 21.1 times higher in non-medical components and 2.5 times higher in the medical component. One of the highest contributions in medical expenses is the cost of a recurrent visit to a pediatrician due to a history of illness such as allergies, respiratory infections, and diarrhea.Conclusion: This empirical fact stated the strong affirmation of how families should consider wisely to choose the best feeding pattern for babies aged 0-12 months.
Relationship of Mother's Knowledge and Family Support with Early Initiation of Breastfeeding Implementation in Post Partum Mothers Musni Musni; Sitti Fatimah; St. Malka
Journal La Medihealtico Vol. 3 No. 1 (2022): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v3i1.538

Abstract

In the first hour following delivery, the infant should be breastfed immediately, which is known as Early Initiation of Breastfeeding (IMD). Breastfeeding within the first hour of life may help to minimize infant deaths from pneumonia, diarrhea, and hypothermia, among other causes. At the Watampone Health Center, the goal of this research was to discover if there was a link between maternal knowledge and family support and the implementation of early beginning of breastfeeding for postpartum moms. Research methods employed in this study include quantitative research using a cross-sectional design and a questionnaire. The sampling strategy used was purposive sampling, and a total of 45 postpartum moms were included in the study. The investigation was carried out at the Watampone Health Center. Using a paired t test, the researchers discovered that there was no relationship between maternal knowledge and the implementation of early initiation of breastfeeding in postpartum mothers (P value = 0.527), but that there was a relationship between family support and the implementation of early initiation of breastfeeding in postpartum mothers (P =0.047). The let-down reaction is controlled by the emotional state or sentiments of the mother, and the smoothness of the let-down reflex is determined by the smoothness of the family. Improve services by giving counseling, particularly to parents and spouses, in order to provide guidance, as well as inspiration to women about the necessity of starting breastfeeding as soon as possible.
Peningkatan Pengetahuan Pernikahan Dini Pada Siswa SMP Negeri 2 Cina Kabupaten Bone Musni Musni; Ulfa Fatmasanti; Azniah Syam
Indonesia Berdaya Vol 3, No 3: May-July 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022278

Abstract

The Covid-19 pandemic not only has an impact on health and economic problems but also has an impact on increasing early marriage. Early marriage is a marriage that is not allowed because it violates the age limit for marriage, the provisions of which must be married at the age of more than 19 years but carried out when the age is under 19 years. The issue of early marriage has become a separate problem for Indonesia. There are many facts behind underage marriage. Some of them are as a solution to the family economy, the influence of local religious and cultural norms, and the lack of education related to early marriage. Early marriage can cause teenagers to drop out of school, reproductive health problems, low birth weight babies, psychological disorders and increase divorce rates. Community service activities are carried out to increase students' knowledge about the impact of early marriage. Community service activities are carried out using the lecture method (counseling). Before and after the counseling students were given pre-test and post-test questionnaires. The results of community service activities, namely before counseling students with good knowledge categories were 30% and after counseling increased to 78%, this indicates an increase in student knowledge after counseling about the impact of early marriage in SMP Negeri 2 Cina