Jaswadi Jaswadi
Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Risiko Banjir di Kecamatan Pasarkliwon Kota Surakarta Jaswadi Jaswadi; R. Rijanta; Mohammad Pramono Hadi
Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No 2 (2012): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3383.479 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13420

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pasarkliwon di Kota Surakarta bertujuan untuk mengetahui kerentanan penduduk, pemukiman dan infrastruktur dan kapasitas penduduk. Measuremants kerentanan yang menggunakan skala lokal yang melibatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir. Metode yang digunakan untuk determinine kerentanan sosial yang mencetak dan pembobotan faktor yang berpengaruh. Analisis kerentanan fisik bangunan menggunakan ketinggian banjir dan bahan bangunan. Kapasitas diidentifikasi dari populasi beresiko berdasarkan kesiapan banjir, adaptasi, kerjasama antar kelompok masyarakat ketika banjir terjadi. Tingkat kapasitas populasi yang terdiri dari pernyataan kapasitas dan persepsi diukur menggunakan Skala Likert. Hasil analisis berdasarkan 113 rumah tangga menunjukkan bahwa rumah tangga dengan tingkat rendah kerentanan sosial adalah 17%, kerentanan moderat 66% dan kerentanan yang tinggi 17%. Berdasarkan kerentanan fisik bangunan, bangunan tipe 6, semen-berlantai berdinding kayu lapis, adalah jenis bangunan yang paling rentan. Sedangkan, bangunan ketik 4 dan 5, semen berdinding ubin berlantai semen dan, yang jenis bangunan yang tidak rentan. Tingkat kapasitas dan persepsi penduduk kelas menengah, baik yang terletak di daerah rawan bencana tinggi, sedang, rendah dan tidak rentan, tidak memiliki perbedaan.ABSTRACT This research was conducted in Pasarkliwon sub district in Surakarta City aimed to determine the vulnerability of population, settlements and infrastructure and the capacity of the population.  Vulnerability measuremants were using local scale  involving people living in flood prone areas. Methods used to determinine  social vulnerability were scoring and weighting of the influential factors. Analysis of the physical vulnerability of buildings using the height of  floodwaters and the building materials. Capacity identified from population at risk based on flood preparedness, adaptation, cooperation among community groups when floods occured. Population capacity level consisting of  statement of capacity and the perception was measured using Likert Scale. The result of  analysis based on 113 households shows that household with low level of social vulnerability was 17%, moderate vulnerability 66% and high vulnerability 17%. Based on physical vulnerability of buildings, building type 6, cement-floored walled plywood, is the most vulnerable building types. Whereas, buildings type 4 and 5, cement-walled tile-floored and cement, were types of building that were not vulnerable. Capacity and perception levels of middle-class inhabitants, either located in disaster prone areas of high, medium, low and not prone, have  no difference.