Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

DESCRIPTION OF ELDERLY DEPRESSION LEVELS Livana PH; Yulia Susanti; Lestari Eko Darwanti; Rina Anggraeni
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2018): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.4.2.80-93

Abstract

Introduction: Increased life expectancy has an impact on the number of elderly people, thus changing health problems and social maps due to a decrease in the productivity of the elderly to organs. Methodology: Research with quantitative methods using descriptive study design. The sample size is 143 elderly. The technique of taking samples using purposive sampling, research has been conducted in the Village "B" Kendal Regency. The instrument used was a questionnaire to identify the characteristics of the elderly, including age, education, gender, marital status, family type, employment, income. Depression levels were measured using a Geriatric Depression Scale (GDS) questionnaire with 30 question items. Data were analyzed using frequency distribution. Results: the majority of the elderly aged 60-74 years, male sex, still have a partner, do not go to school, do not work, no income and type of extended family. The level of Depression in the Elderly is mostly normal as many as 53 people (46.9% ) Discussion: Nurses are expected to provide understanding in the form of counseling or counseling for the elderly and their families, so that further research is expected to identify factors that influence the occurrence of depression in the elderly.
RELAKSASI OTOT PROGRESIF MENURUNKAN STRES KELUARGA YANG MERAWAT PASIEN GANGGUAN JIWA Livana PH; Novy Helena Catharina Daulima; Mustikasari Mustikasari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 21 No 1 (2018): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v21i1.362

Abstract

Abstrak Gangguan jiwa merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik didunia maupun di Indonesia. Jumlah gangguan jiwa di kabupaten Kendal meningkat sehingga meningkatnya stres pada keluarga. Penelitian bertujuan untuk menilai efektifitas relaksasi otot progresif dalam menurunkan stres keluarga yang merawat pasien gangguan jiwa. Desain penilitian quasi eksperiment pre-post test with control group dengan 96 sampel secara purposive sampling, 48 kelompok intervensi dan 48 kelompok kontrol. Hasil penelitian relaksasi otot progresif sangat efektif menurunkan stres keluarga yang merawat pasien gangguan jiwa dibanding kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan (p= 0,001).  Rekomendasi penelitian relaksasi otot progresif diberikan pada keluarga pasien gangguan jiwa untuk mengatasi stres keluarga dalam merawat pasien gangguan jiwa.  Abstract Effect of progressive muscle relaxation to the level of family stress in caring for clients of mental disorders in Psiciatry Polyclinic Regional General Hospital Kendal. Mental disorders are not contagious disease that is public health problem, both in the world and in Indonesia. In kendalthe number of mental disorders increase so increasing the level of family stress. The purpose of this study to identify the effect of progressive muscle relaxation on the level of family stress in caring for clients of  mental disorders in Psiciatry Polyclinic Regional General Hospital Kendal. Quasi experiments research design pre-post test with control group with 96 sampelsby purposive sampling,48groups received therapyand 48 groups did not receive therapy. The results showed that a progressive muscle relaxation exercise significant difference between the stress levels in the group who received and did not receive therapy (p= 0.001).  Tthis research did recommendated to families who are clients of mental disorders as aprimary care giver stress levels of families cope with caring  for clients in mental disorders with progressive muscle relaxation therapy.Keywords: progressive muscle relaxation, stress, client family mental disorder
Gambaran pola asuh orangtua pada anak usia sekolah dengan obesitas Livana PH; Yulia Susanti; Irma Septianti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 6 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.602 KB)

Abstract

Obesitas merupakan ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti pertumbuhan fisik, perkembangan, pola makan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan. Pola asuh keluarga dapat mempengaruhi keadaan gizi anak, volume makan dan usaha atau motivasi anak makan dipengaruhi juga oleh pola asuh keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui Gambaran Pola Asuh Anak Usia Sekolah dengan Obesitas. Metode penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tentang pola asuh dengan 21 pertanyaan. Sampel penelitian orangtua yang mempunyai anak obesitas berjumlah 57 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh orang tua yang dilakukan pada anak yaitu demokratis. Kata kunci: pola asuh orangtua, anak usia sekolah, obesitas ABSTRACT Obesity is an imbalance between the amount of energy that enters what is needed by the body for various biological functions such as physical growth, development, diet, activity, health maintenance. Family parenting can affect the nutritional status of children, the volume of food and business or the motivation of children to eat is also influenced by family parenting. The purpose of this study was to determine the description of upbringing of school age children with obesity. This research method uses a quantitative descriptive survey. The instrument used was a questionnaire about parenting with 21 questions. The sample of parents who have obese children is 57 respondents. The results showed that parenting patterns performed on children are democratic. Keywords: parenting style, school age children, obesity
HUBUNGAN TINGKAT ANSIETAS DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA INDEKOS Livana PH; Triana Arisdiani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.221 KB)

Abstract

Kondisi kehidupan lingkungan indekos, yang tak hanya terdiri dari satu hingga dua kamar, tentunya akan banyak ditemui berbagai macam karakter dan tipe-tipe mahasiswa, berbagai latar belakang karakter dan budaya mahasiswa tentu akan berimplikasi pada munculnya berbagai dampak sosial berupa perilaku menyimpang, dan masalah sosial yang lebih luas. Dalam kondisi tersebut kehidupan mahasiswa indekos akan terjadi persaingan baik dalam segi perkuliah, gaya hidup, dan status sosial. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya ansietas pada mahasiswa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat ansietas dengan status gizi mahasiswa indekos. Penelitian ini bersifat Prospektif menggunakan desain penelitian study descriptif korelasion dengan pendekatan Cross-Sectional. Sampel berjumlah 32 orang menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ada hubungan antara tingkat ansietas dengan status gizi mahasiswa dengan nilai p = 0,000 (p value < 0,05). Kata kunci: tingkat ansietas, status gizi, mahasiswa indekos ABSTRACT The living conditions of the boarding room environment, which does not only consist of one to two rooms, will certainly be found in a variety of student characters and types, various backgrounds of student characters and culture will certainly have implications for the emergence of various social impacts in the form of deviant behavior, and social problems the wider. In these conditions, the life of a boarding student will occur in competition both in terms of lecture, lifestyle, and social status. This can cause anxiety on students. The study aims to determine the relationship of anxiety levels with the nutritional status of boarding students. This research is a prospective study using a descriptive correlational study design with a cross-sectional approach. A sample of 32 people used a purposive sampling technique. Data were analyzed using chi-square test. The results of the study there is a relationship between the level of anxiety and the nutritional status of students with a value of p = 0,000 (p value <0.05). Keywords: anxiety level, nutritional status, boarding students
GAMBARAN TINGKAT ANSIETAS SISWA-SISWI MENJELANG UJIAN NASIONAL Livana PH; Rita Kartika Sari; Abdul Wakhid; Anita Maya
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 5 No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.486 KB)

Abstract

Penilaian standar pendidikan dasar secara nasional sebagai standarisasi kebijakan yang harus dilakukan siswa sekolah. Keharusan melaksanakan ujian sebagai syarat kelulusan menjadikan berbagai reaksi pada siswa seperti rasa takut. Ketakutan siswa dalam menghadapi ujian didefinisikan sebagai ansietas. Peneltitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat ansietas siswa-siswi menjelang ujian nasional. Penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif analitik dengan jumlah sampel 48 siswa. Ansietas di ukur menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anciety). Data dianalisis secara univariat melalui distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mengalami ansietas tingkat sedang. Perlu intervensi keperawatan untuk mengatasi ansietas siswa-siswi menjelang ujian nasional. Kata kunci : ansietas siswa-siswi, ujian nasional ABSTRACT National basic education standard assessment as standardization of policies that must be done by school students. The necessity of conducting an exam as a condition of graduation makes various reactions to students such as fear. Fear of students facing exams is defined as anxiety. The research aims to find a picture of the level of student anxiety before the national exam. Quantitative research uses descriptive analytic methods with a sample of 48 students. Anxiety is measured using HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anciety). Data were analyzed univariately through frequency distribution. The results showed a moderate majority. Nursing intervention is needed to overcome the anxiety of students ahead of the national exam. Keywords: student anxiety, national exam
GAMBARAN STATUS GIZI PASIEN PENYAKIT KRONIK YANG MENGALAMI ANSIETAS Kamisah Yuliana; Livana PH; Triana Arisdiani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 6 No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.024 KB)

Abstract

Pasien penyakit kronik akan mengalami perubahan fisik dan psikologis. Dampak perubahan psikologis salah satunya yaitu ansietas dengan tanda gejala perubahan denyut jantung, suhu tubuh, pernafasan, mual, muntah, diare, sakit kepala, kehilangan nafsu makan dan berat badan menurun ekstrim yang akan mempengaruhi status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi penyakit kronik yang mengalami ansietas di Kendal. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 95 responden. Data dianalisis menggunakan tendency central dan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami ansietas tingkat ringan (42,%), gambaran status gizi melalui pengkuran; Indeks massa tubuh yaitu mayoritas dalam kategori normal (54,7%), Biokimia yaitu seluruhnya tidak normal (100%), klinik dan diet yaitu, mayoritas beresiko malnutrisi (93,7%) responden. Perawat diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan serta pendidikan kesehatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi salah satunya dari faktor psikologis (ansietas) penyakit kronik sehingga dapat mempertahankan atau meningkatkan status gizi. Kata kunci: status gizi, ansietas, penyakit kronik ABSTRACT Patients with chronic diseases will experience physical and psychological changes. The impact of psychological changes is one of ansietas with symptoms of heart rate change, body temperature, respiration, nausea, vomiting, diarrhea, headache, loss of appetite and extreme decreased weight that will affect nutritional status. This study aims to determine the description of the nutritional status of chronic diseases that experienced anxiety in RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. The research method used is descriptive. Technique of taking data using consecutive sampling with sample number 95 responden. The data in the analysis using the central Tendency and frequency Distribution. The results showed that the majority of respondents experienced mild ansietas (42,%), description of nutritional status through pengkuran; Body mass index is majority in normal category (54,7%), Biochemistry that is totally abnormal (100%), Clinic and Diet that is majority at risk of malnutrition (93,7%) of respondent. Nurses are advised to be able to provide nursing care in the form of health education related factors affecting the nutritional status of one of the psychological factors (ansietas) chronic diseases so as to maintain or improve nutritional status. Keyword: nutrition status, anxiety, chronic illnes
TINGKAT ANSIETAS PASIEN ULKUS DIABETES MELLITUS Siti Siti Zulaekhah; Livana PH; Triana Arisdiani
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 7 No 1 (2019): April 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.971 KB)

Abstract

Ulkus Diabetes Melitus berpengaruh terhadap psikologis yang berdampak terhadap kelangsungan atau kepatuhan dalam pengelolaan Ulkus Diabetes Melitus. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui gambaran psikologis pada pasien Ulkus Diabetes Melitus di RSUD Dr H Soewondo Kendal. Desain penelitian ini menggunakan study deskriptif eksploratif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampilng yang digunakan dalam penelitian ini yaitu consecutive sampling dengan jumlah sampel 110 orang. Penelitian menunjukkan mayoritas pasien Ulkus Diabetes Mellitus mengalami ansietas ringan 41 (37,2%) responden. Secara psikologis seseorang yang dinyatakan terkena Ulkus Diabetes Mellitus cenderung tidak dapat menerima kenyataan akan penurunan kemampuan dirinya, hal ini dapat memungkinan munculnya gangguan psikologis, yang akhirnya berdampak buruk bagi kesehatan. Pandangan responden Ulkus Diabetes Mellitus terhadap masa depannya juga akan berubah, kemudian muncul sikap pesimis dan keyakinan diri mereka akan berkurang sehingga menyebabkan timbulnya rasa kekhawatiran. Kata kunci: ansietas, ulkus, diabetes mellitus ABSTRACT Diabetes mellitus ulcers have an effect on the psychological impact on the continuity or compliance in the management of diabetes mellitus ulcers. This study aims to determine the psychological picture of patients with Diabetes Mellitus Ulcers in RSUD Dr H Soewondo Kendal. The design of this study used a descriptive exploratory study using a cross sectional approach. The skill technique used in this study was consecutive sampling with a sample of 110 people. The study showed the majority of patients with Diabetes Mellitus Ulcers experienced mild anxiety (37.2%) respondents. Psychologically a person who is declared to have Diabetes Mellitus Ulcers tends to not be able to accept the reality of a decrease in his ability, this can allow the emergence of psychological disorders, which ultimately adversely affects health. The views of the Diabetes Mellitus Ulcer respondents on their future will also change, then a pessimistic attitude will emerge and their self-confidence will diminish, causing anxiety. Keywords: anxiety, ulcer, diabetes mellitus
GAMBARAN PERILAKU KELUARGA DAERAH RURAL DAN URBAN DALAM PENCEGAHAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DAERAH ENDEMIS DEMAM BERDARAH Anik Fiatur Rohmaniah; Yulia Susanti; Livana PH
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 5 No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.005 KB)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderita dan penyebarannya cenderung meningkat. Jumlah kasus DBD tercatat 49,868 kasus, dengan angka kematian sebesar 0,80%. Kejadian DBD pada daerah rural ditunjukkan dengan adanya perilaku penyebab DBD diantaranya terdapat tumpukan sampah, menggantung pakaian di dalam kamar, tidak menyingkirkan barang-barang bekas. Perilaku daerah urban adanya saluran limbah yang tidak dibersihkan, lahan kosong yang tidak dibersihkan dan banyak persawahan. Tujuan. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran perilaku keluarga daerah rural dan urban dalam pencegahan kejadian demam berdarah di daerah endemis. Metoda. Metode penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif dan alat ukur menggunakan kuesioner yang terdiri 68 pernyataan. Sampel penelitian daerah rural 309 orang dan daerah urban 371 orang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa perilaku keluarga di daerah rural baik (51,5%), pengetahuan baik (59,2%), sikap kurang baik (50,8%), dan tindakan kurang baik (51,8%), Perilaku keluarga di daerah urban kurang baik (53,4%), pengetahuan baik (81,4%), sikap kurang baik (54,2%) dan tindakan baik (52,3%). Hasil. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada masyarakat agar lebih bertanggung jawab dalam berperilaku sebagai upaya pencegahan DBD dengan selalu menerapkan 3M (Mengubur, Menguras dan Menutup), menggunakan obat anti nyamuk dan pengelolaan sampah secara mandiri. Kata kunci: perilaku, DBD, rural dan urban ABSTRACT Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a public health problem in Indonesia that the number of sufferers and their distribution tends to increase. Number of dengue cases recorded 49.868 cases, with a mortality rate of 0.80%. Incidence of dengue in rural areas indicated by the behavior causes dengue which there are piles of garbage, hanging clothes in the room, did not get rid of second-hand goods. While the behavior of their urban area sewer is not cleaned, vacant land that had not been cleaned and the many rice fields. The study aims to find a picture of the behavior of rural and urban families in preventing the incidence of dengue in endemic areas. This research method using descriptive quantitative survey and measurement tools using a questionnaire comprising 68 statemen. The research sample was 309 rural and 371 urban areas. The results of this study found that the behavior of families in both rural areas (51.5%), good knowledge (59.2%), a lack of good (50.8%), and the action is not good (51.8%), family Behavior in poor urban areas (53.4%), good knowledge (81.4%), a lack of good (54.2%) and action (52.3%). The results of this study recommended to people to behave more responsibly in the effort to prevent dengue by always applying 3M (Bury, draining and Closing), using anti-mosquito chemical and waste management independently. : Keywords : behavior, DHF, rural and urban
Hubungan bullying dengan ketidakberdayaan pada remaja Tantri Widyarti Utami; Alma Fadilah; Livana PH
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.678 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.2.2019.161-166

Abstract

Bullying merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada remaja yang tidak hanya berampak terhadap harga diri saja tetapi juga terhadap pendidikan, kesejahteraan fisik dan mental.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode simple random sampling yang melibatkan 231 siswa SMA. Instrument yang digunakan adalah instrument Revised Olweus Bully/Victim Questionairre (OBVQ), dan Learned Helplessness Scale. Sample menggunakan simple random sampling dengan kriteria inklusi remaja usia 15-17 tahun, berada  ditempat saat pengambilan data. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara bullying dan ketidakberdayaan pada remaja remaja (p value = 0,000). Kata kunci: Bullying , ketidakberdayaan, remaja. THE RELATIONSHIP BETWEEN BULLYING ANDHELPLESSNESS IN ADOLESCENT ABSTRACTBullying is one of the problems that occur in adolescents that is  not only affect to self-esteem but also on education, physical and mental health  well-being. The aim of te study was to determine the relationship between bullying andhelplessness in adolescent. This study used a cross sectional study design with a simple random sampling method involving 231 high school students. the instrument used is Revised Olweus Bully/Victim Questionairre(OBVQ), and Learned Helplessness Scale. Sample technique used simple random sampling with the inclusion criteria of adolescents aged 15-17 years, and is there when taking data.Data analyis used the chi square test . Results shown there was an relationship  between bullying and helplessness in adolescent (p value = 0.0001). Keywords: bullying, helplessness, adolescent 
HUBUNGAN KECEMASAN DAN PERILAKU BULLYING ANAK SEKOLAH DASAR Tantri Widyarti Utami; Yunani Sri Astuti; Livana PH
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 2 No. 1 (2019): May 2019
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.816 KB) | DOI: 10.32584/jikj.v2i1.264

Abstract

Kecemasan merupakan salah satu gangguan masa kanak-kanak yang paling umum. Kecemasan adalah perasaan khawatir yang berlebihan dan tidak jelas, merupakan respons terhadap stimuli eksternal maupun internal yang menimbulkan gejala emosional, kognitif, fisik dan tingkahlaku . Efek negatif kecemasan  yaitu perasaan mudah tersinggung dan perilaku agresif.  Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan perilaku bullying anak sekolah dasar. Penelitian melibatkan 196 anak sekolah dasar menggunakan kuesioner Screen for Child Anxiety Related Disorders (SCARED) terdiri dari 41 pertanyaan dan kuesionerperilakubullyingyang terdiri dari 26 pernyataan Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kecemasan dan perilaku bullying  anak sekolah dasar (p value = 0,000). Kecemasan dan perilaku bullying merupakan masalah kesehatan jiwa yang banyak terjadi pada  anak sekolah sehingga perlu penanganan yang khusus oleh tenaga kesehatan,  guru dan orang tua. Kata Kunci : Kecemasan, perilaku bullying , anak sekolah dasar. THE RELATIONSHIP ANXIETY AND BULLYING BEHAVIOR IN ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN ABSTRACTAnxiety is one of the most common childhood disorders. It is an excessive and unclear feeling of worry and kind of response to external and internal stimuli that cause emotional, cognitive, physical and behavioral symptoms. Negative effects of anxiety are feelings of irritability and aggressive behavior. The aim of the study was to determine the relationship between anxiety and bullying behavior in elementary school children This study consist of 196 elementary school children. Data were obtained by the screen for Child Anxiety Related Disorders (SCARED) questionnaire which have 41 questions and a bullying behavior questionnaire consisting of 26 statements. Data analysis used the chi square test Results showed there was an association between anxiety and bullying behavior inelementary school children (p-value = 0.001). Anxiety and bullying behavior are mental health problems that happend a lot in school, so they need special handling by teachers, parents and health services. Keywords: Anxiety, bullying behavior, elementary school children