Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TUNJANGAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARKI PROCESS PADA PT MUTIARA FERINDO INTERNUSA Giyanti Lestari; Neneng Neneng; Ajeng Savitri Puspaningrum
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol 2, No 3 (2021): Volume 2 No. 3 September 2021
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jtsi.v2i3.860

Abstract

Bidang kerja PT. Mutiara Ferindo Internusa adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pengangkutan kapal penumpang dan barang. PT. Mutiara Ferindo Internusa memiliki rute Panjang-Tj Priok terdapat 8 kapal, Bakauheni-Merak 4 Kapal, Jakarta 3 Kapal, dan menambah 3 kapal untuk melayani Short Sea Shipping. Pada PT. Mutiara Ferindo Internusa belum terdapat sistem penilaian kinerja karyawan salah satunya dalam pemberian tunjangan karyawan. Proses pemberian tunjangan karyawan tidak didasarkan dengan penilaian melainkan rekomendasi atasan tidak dilihat dari kerajinan atau lama kerja, sehingga belum optimal dalam pelaksanaannya karena dalam keputusan pemilihan pemberian tunjangan karyawan yang masih bersifat atasan dan hanya langsung memilih karyawan tanpa adanya penilaian, sehingga semakin besar resiko kecemburuan sosial antar karyawan. Dengan demikian diperlukan sistem penilaian pemberian tunjangan karyawan yang dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kinerja karyawan. Solusi dari masalah yang ada pada PT. Mutiara Ferindo Internusa maka dalam penelitian ini akan di kembangkan dengan menerapkan sistem pendukung keputusan untuk pemberian tunjangan karyawan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang nantinya dapat mendukung dalam penentuan pemberian tunjangan kepada karyawan secara terkonsep hierarki yang dapat menguraikan masalah multifactor, sehingga permasalahan akan tersusun lebih sistematis dan lebih terstruktur. Kriteria yang digunakan dalam pemberian tunjangan karyawan yaitu absensi, perilaku, lama kerja, dan jumlah tanggungan.Kata Kunci : Sistem Pemberian Bonus,Metode Penelitian Kuantitatif, Sistem Informasi Manajemen.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN TUNJANGAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARKI PROCESS PADA PT MUTIARA FERINDO INTERNUSA Giyanti Lestari
Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol 3, No 4 (2022): Volume 3 No. 4 December 2022
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jtsi.v3i4.1117

Abstract

PT Mutiara Ferindo Internusa yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 88 J, Garuntang Bandar Lampung. PT Mutiara Ferindo Internusa merupakan anak perusahaan dari PT Atosim Lampung Pelayaran. Bidang Pekerjaan PT. Mutiara Ferindo Internusa adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi kapal penumpang dan kargo. PT. Mutiara Ferindo Internusa memiliki jalur Panjang-Tj Priok ada 8 kapal, Bakauheni-Merak 4 kapal, Jakarta 3 kapal, dan penambahan 3 kapal untuk melayani Short Sea Shipping. Di PT. Mutiara Ferindo Internusa belum memiliki sistem penilaian kinerja karyawan, salah satunya adalah pemberian imbalan kerja. Proses pemberian imbalan kerja tidak berdasarkan penilaian, tetapi rekomendasi dari atasan tidak dilihat dari pengerjaan atau lama kerja, sehingga belum optimal dalam pelaksanaannya karena dalam keputusan pemberian tunjangan pegawai yang masih atasan dan hanya langsung menyeleksi pegawai tanpa ada penilaian, maka resiko kecemburuan sosial semakin besar. antar karyawan. Oleh karena itu, diperlukan sistem penilaian imbalan kerja yang dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan terkait kinerja karyawan.Solusi dari permasalahan yang ada di PT. Mutiara Ferindo Internusa, dalam penelitian ini akan dikembangkan dengan mengimplementasikan sistem pendukung keputusan pemberian tunjangan karyawan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang nantinya dapat mendukung dalam menentukan pemberian tunjangan kepada karyawan dalam konsep hirarki yang dapat menggambarkan permasalahan multifaktor , sehingga masalah akan diatur. lebih sistematis dan terstruktur. Kriteria yang digunakan dalam memberikan imbalan kerja adalah kehadiran, perilaku, lama kerja, dan jumlah tanggungan.Kata Kunci : Sistem Pemberian Bonus, Metode AHP, Sistem Informasi Manajemen