Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MODEL VOLUME RESAPAN AIR HUJAN PADA SUMUR RESAPAN DI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU Gultom, Kusnadi; Edisar, Muhammad
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 13, No 12 (2016)
Publisher : Komunikasi Fisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Volume Resapan Air Hujan pada Sumur Resapan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Perhitungan volume resapan diperoleh menggunakan data geolistrik dua dimensi. Konfigurasi elektroda Schlumberger dengan bentangan sebesar 164 meter. Hasil pengolahan data geolistrik menggunakan software Res2dinv diperoleh nilai tahanan jenis litologi penyusun lapisan-lapisan tanah di daerah pengukuran. Berdasarkan nilai tahanan jenis litologi yang diperoleh, maka diketahui nilai permeabilitas lapisan tanah di daerah penelitian sebesar 75,41 m/hari. Menggunakan data curah hujan rata-rata Kota Pekanbaru dari BMKG sebesar 0,27 mm3/jam maka diperoleh hasil penelitian volume resapan air hujan untuk sumur resapan dimensi satu dengan tipe rumah 36 sebesar 15,23 m3; volume resapan dimensi dua dengan tipe rumah 38; tipe 45; dan tipe 48 diperoleh sebesar 19,58 m3. Sedangkan untuk sumur resapan dimensi IV dengan tipe rumah 54 diperoleh volume resapan air hujan sebesar 40,82 m3. Pemanfaatan air tanah oleh penduduk setempat adalah 8674,02 m3/hari, dan pemanfaatan oleh industri sebesar 0,4 m3/hari.
POLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI ELEKTRODA SCHLUMBERGER Edisar, Muhammad; Damayana, Listia
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 13, No 12 (2016)
Publisher : Komunikasi Fisika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research about groundwater flow pattern in Perumnas Griya Bina Widya UNRI Tampan subdistrict of Pekanbaru have been done. Groundwater flow pattern mode from one dimension geoelectric data of Schlumberger electrode configuration. Based on formation of lithology resulted from geoelectric data, resulted four formation of lithology from block A to block G of the Perumnas. From the mapping resulted groundwater flow pattern on the first formation layer groundwater flow from northeast to south the to the southwest with 10 – 39.1 meters of thickness of layers. On the second formation groundwater flow from the northeast to north the to the south with 8 – 52.8 meters of thickness of layers. The groundwater flow thrith layers from the northeast to the southeast thickness in this layers 2.5 – 75.8 meters. Forwhile groundwater flow on the fourth layers from the north to the southeast by the thickness from 3.5 – 79.1 meters.
PENENTUAN GELOMBANG SOLITON PADA FIBER BRAGG GRATING DENGAN MENGGUNAKAN METODE STEP-SPLIT Siahaan, Theresa Febrina; ', Saktioto; Edisar, Muhammad
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 2, No 1 (2015): Wisuda Februari 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The determination of wave solitons in Fiber Bragg Grating by using the Step- MethodSplit has been done. This research was conducted by simulating wave using computer software namely MATLAB R2011a. The wave soliton model then used parameters such as the alpha value of 0.75 dB/km, 1 dB/km, betha value of 0.75 ps2/km, and gamma value0.25 W-1 km-1, 0.5 W-1 km-1. The results obtained from this parameter changes produced in the form of voltage amplitude to see potential changes in wave soliton. This research also aims to solve Nonlinear Schrodinger Equation by using the Step Method-Split that can be solved by changing the parameters such as the value of the Fourier with a value of 200 and 300 and 15 ps window size, resulting in a 20 ps. The simulation input and output power of a soliton solve with a nonlinear Kerr effect. The effects of dispersion can be compensated so as to obtain a steady pulse.
Avo Fluid Inversion (AFI) Untuk Analisa Kandungan Hidrokarbon Dalam Resevoar Muhammad Edisar; Usman Malik
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 9, No 5 (2012)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.318 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.9.5.430-455

Abstract

Selama ini metoda AVO telah banyak digunakan untuk men-determinasi keberadaan hidrokarbon daridata seismik. Namun demikian, pada umumnya hanya memberikan hasil secara kualitatif, tanpa kuantifikasitingkat kepercayaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu metoda yang dapat membantu mengatasi masalah ini.AVO Fluid Inversion (AFI) merupakan perluasan dari metoda AVO konvensional. Perluasandilakukan dengan menambahkan simulasi harga Intercept (A) dan Gradient (B) untuk berbagai kemungkinanharga parameter elastik sand dan shale serta kandungan fluidanya. Harga A dan B yang diturunkan dari dataseismik kemudian dapat dikalibrasikan terhadap data sumur dengan menggunakan hasil simulasi tersebut.Sehingga pada akhirnya, dapat diberikan harga probabilitas keberadaan hidrokarbon pada area studi yangkemudian dapat digunakan untuk menggambarkan penyebaran hidrokarbon pada daerah eksplorasi.Pada penelitian ini, metoda AVO Fluid Inversion (AFI) diaplikasikan pada data 3D-seismik di daerahdelta Mahakam. Hasil menunjukkan bahwa determinasi keberadaan gas lebih mudah dilakukan dibandingkandeterminasi keberadaan minyak (oil). Peta probabilitas hidrokarbon menggambarkan keberadaan minyak dangas mengikuti pola-pola channel yang berkembang pada daerah studi.
PENYEDIAAN AIR TAWAR DARI PENYULINGAN ENERGI SURYA MENGGUNAKAN TEKNIK REFLEKTOR CERMIN CEKUNG Muhammad Edisar; Usman Malik
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 12, No 10 (2015)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.479 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.12.10.651-657

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menghasilkan air bersih dengan menggunakan energi matahari memakai teknik pengumpul panas reflektor cermin cekung. Pada penelitian ini reflektor dibuat berukuran diameter 2,2 meter, tinggi 0,3 meter dan titik fokus 1 meter. Reflektor diletakkan dapat disinari matahari secara langsung sepanjang hari. Medium berisi sampel yang akan di suling diletakkan diatas reflektor tepat pada posisi titik fokusnya. Sepanjang hari proses penyulingan suhu diukur setiap satu jam dengan waktu pengamatan mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Lama pengamatan selama tujuh hari jika hari cerah. Penelitian menghasilkan suhu terukur maksimum sampel air yang akan di suling menggunakan reflektor sebesar 100˚C dan pada titik fokusnya 140˚C. Hasil pengamatan untuk penyulingan tanpa reflektor diperoleh suhu maksimal pada sampel air yang di akan disuling sebesar 64˚C. Volume air hasil penyulingan cukup baik dan hasil pengujian laboratorium terhadap sampel air sebelum dan sesudah di suling menunjukkan peningkatan mutu kualitas yang sangat signifikan.
RESERVOIR STEAM FLOOD MODELING BASED ON 4D SEISMIC AND ROCK PHYSICS Muhammad Edisar; Usman Malik
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 10, No 7 (2013)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.626 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.10.7.483-500

Abstract

Reservoir steam flood modeling based on Time Lapse (4D) seismic and Rock Physics data was constructed in Pelangi oil field on central Sumatra Basin. Model used to monitoring and tracking steam flood and production related changes in the reservoir. A model of the reservoir steam flood was constructed for a pattern steam flood in Area X of the field. The model was based on a geostatistical geological model and populated with temperature and porosity. Pressure and saturation properties were added to provide the necessary input for seismic modeling. Through a rock physics model based on the core analysis, the elastic properties (Vp, Vs and density) were determined. These elastic properties were used to determine the seismic response of the model with and without steam flood.The results of the model indicated, that from the rock physics modeling using Gassmann equation, steam flood decreases the Vp by an average of 20-25% in the reservoir sands. Rock physics analysis also shown that shear velocities are also sensitive to steam flood, with an average decrease of 12%. However, the Gassmann calculation results shown that Vs is insensitive to steam flood. This discrepancy is probably caused by Gassmann's assumptions that no chemico-physical interactions exist between the rocks and pore fluids. Time shifts in seismic modeling events provided an indication of the presence of steam flood in the overlying reservoir. The relationship between time shift and steam thickness was strong for thick steam, but it was not possible to distinguish thin steam zones from thick hot oil zones solely on the basis of time shift. At the same time, tuning between the steams related and geologically related seismic events influenced seismic amplitudes. It appears that a combination of attributes is necessary to resolve the effects of steam on the 4D seismic data acquired over of the field.
MODEL VOLUME RESAPAN AIR HUJAN PADA SUMUR RESAPAN DI KECAMATAN RUMBAI KOTA PEKANBARU Juandi M '; Kusnadi Gultom; Muhammad Edisar
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 13, No 12 (2016)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.306 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.13.12.787-792

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Volume Resapan Air Hujan pada Sumur Resapan di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Perhitungan volume resapan diperoleh menggunakan data geolistrik dua dimensi. Konfigurasi elektroda Schlumberger dengan bentangan sebesar 164 meter. Hasil pengolahan data geolistrik menggunakan software Res2dinv diperoleh nilai tahanan jenis litologi penyusun lapisan-lapisan tanah di daerah pengukuran. Berdasarkan nilai tahanan jenis litologi yang diperoleh, maka diketahui nilai permeabilitas lapisan tanah di daerah penelitian sebesar 75,41 m/hari. Menggunakan data curah hujan rata-rata Kota Pekanbaru dari BMKG sebesar 0,27 mm3 /jam maka diperoleh hasil penelitian volume resapan air hujan untuk sumur resapan dimensi satu dengan tipe rumah 36 sebesar 15,23 m3 ; volume resapan dimensi dua dengan tipe rumah 38; tipe 45; dan tipe 48 diperoleh sebesar 19,58 m3 . Sedangkan untuk sumur resapan dimensi IV dengan tipe rumah 54 diperoleh volume resapan air hujan sebesar 40,82 m3 . Pemanfaatan air tanah oleh penduduk setempat adalah 8674,02 m3 /hari, dan pemanfaatan oleh industri sebesar 0,4 m3 /hari.
POLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI ELEKTRODA SCHLUMBERGER Muhammad Edisar; Listia Damayana; Juandi '
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 13, No 12 (2016)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.643 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.13.12.820-822

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentag pola aliran air bawah tanah di Perumnas Griya Bina Widya UNRI Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru. Pola aliran air bawah tanah dibuat menggunakan data pengukuran geolistrik satu dimensi dengan konfigurasi elektroda Schlumberger. Berdasarkan formasi litologi bawah tanah yang diperoleh dari data geolistrik, maka diperoleh hasil penelitian untuk tujuh blok dari blok A sampai dengan blok G di daerah penelitian terdapat empat lapisan formasi. Hasil pemetaan pola aliran air bawah tanah menunjukkan bahwa pada formasi lapisan pertama arah aliran air bawah tanah dari arah timur laut ke selatan lalu barat daya dengan ketebalan lapisan mulai dari 10 sampai 39,1 meter. Pola aliran air bawah tanah pada lapisan kedua adalah dari arah timur laut ke utara lalu selatan, ketebalan lapisan kedua ini mulai dari 8 sampai 52,8 meter. Pola aliran air bawah tanah pada formasi lapisan ketiga adalah dari arah timur laut ke selatan, dengan ketebalan lapisan ketiga ini sebesar 2,5 sampai 75,8 meter. Sementara untuk formasi lapisan keempat dengan ketebalan mulai 2,5 sampai 79,1 meter, pola aliran air bawah tanah mengalir dari arah utara ke tenggara.
Analisa Konduktivitas Hidrolika Pada Sistim Akuifer Juandi M; Adrianto Ahmad; Muhammad Edisar; Syamsulduha '
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 9, No 04 (2012)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.5 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.9.04.387-400

Abstract

Hasil penelitian telah diperoleh bahwa ada empat lapisan penyusun akuifer bebas yangditemukan berdasarkan data geolistrik dengan urutan litologinya adalah tanah penutup, pasir, clay danlempung. Ketebalan lapisan yang diperoleh berdasarkan data geolistrik berturut – turut adalah 10 m,2,5 m, 1 m dan 1 m. Parameter akuifer bebas dalam hal ini konduktivitas hydraulik rata – rata sistimakuifer yang diteliti adalah sebesar 0,795 m/hari. Nilai konduktivitas hydraulic rata-rata inimerupakan factor untuk melihat kondisi keberlanjutan suatu akuifer bawah tanah.
ANALISIS KELAYAKGUNAAN AIR TANAH DALAM DITINJAU DARI ASPEK KUALITAS DAN GEOLOGI LINGKUNGAN DI KOTA TEMBILAHAN INDRAGIRI HILIR Muammar Qadafi; Bintal Amin; Muhammad Edisar
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 9, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Lingkungan
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jil.9.2.p.131-142

Abstract

ABSTRACTThis study was conducted to determine the feasibility of groundwater in the Tembilahan city in terms of environmental geology aspect and physic-chemical parameters. The Schlumberger Array of geoelectric technique used to determine the depth and types of aquifers in Tembilahan city, whereasthe quality of ground water determined byLaboratory testing water samples from existing wells. Groundwater that is used by the public is a semi confined groundwater at a depth of 147m to 208m and located under a mudstone layer. Physically the water was slightly yellowish, but odorless, water temperature ranges between 28-34°C, the conductivity ranged from 474-1187μs/cm, and total dissolved solids (TDS) ranging from 50mg/l-726mg/l. Water chemistry parameters analyzed The degree of acidity (pH) ranged from 6.48 to 7.32, hardness as CaCO3 between 21-126m /l, iron (Fe) 0.1-1 mg/l, nitrate 0,0417-0,0604mg/l, sulfur 2-7mg/l and chloride 11-224mg/l. Persistence of chemical parameters of water based on Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990, the location of aquifers that are under a layer of mudstone causing semi confined ground water in Tembilahan City was not fit for use specially for consumption water.