Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PRAKTEK PROSTITUSI TERSELUBUNG DI KOTA BIMA Adnan Adnan; Juhriati Juhriati; Syamsuddin Syamsuddin
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v1i1.69

Abstract

This paper is summary of the result of research conducted in Kota Bima. It was tried to open the prostitution mask which is done by the students. Besides, the research is a way to search the prostitution motive and how to solve it. The type of this research is the empiric and sociological law, meanwhile, the data is collected by field observation and directly interview. The data of research was analyzed by description method, to describe the data, it need more explanation to solve the prostitution. The result of this research show, there are two main factors why the students do prostitution; firstly internal factor which are consist of low of moral standardization and low of iman quality ( Believe to God), life style, psychological burden (traumatic and disappointed). While the external factor is influence by environment (friends), lack of parents, social, or government watching. However, the dominant factor is demand of students life – style who wants life luxury and expensive. Finally, the students can do the prostitution because lack of parent, social (owner the building house, hotel or homestay) and government roles.
PENGARUH PERBEDAAN PANJANG STEK DAN DOSIS URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) Windi Pratama; Adnan Adnan; Iswahyudi Iswahyudi
Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan panjang stek dan dosis urin sapi terhadap pertumbuhan bibit buah naga serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor panjang stek (P) yang terdiri dari 3 taraf yaitu P1 = 30 cm, P2 = P2 = 40 cm, P3 = 50 cm dan faktor dosis urin sapi (U) yang terdiri dari 4 taraf yaitu: U0 = 0 ml tanpa urin sapi/liter air (0 ml/polybag), U1 = 250ml/liter air (41,6 ml/polybag), U2 = 500 ml/liter air (83,33 ml/polybag) dan U3 = 750 ml/liter air (125 ml/polybag). Parameter yang diamati adalah waktu muncul mata tunas stek, panjang tunas, jumlah tunas dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan panjang stek berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah daun umur 45 dan 60 HST dan panjang akar dan berpengaruh nyata terhadap waktu muncul mata tunas, panjang tunas umur 30,45 dan 45 HST dan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah tunas umur 30 HST. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan P2. Dosis urin sapi berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas, umur 30, 45 dan 60 HST, jumlah tunas umur 45 dan 60 HST dan panjang akar dan berpengaruh nyata terhadap parameter waktuk muncul mata tunas serta berpengaruh tidak nyata pada parameter jumlah tunas umur 30 HST. Hasil terbaik diperoleh pada perlakuan U2 dan interaksi antara perbedaan panjang stek dan dosis urin sapi berpengaruh nyata terhadap panjang tunas umur 30 HST. Kombinasi terbaik dijumpai pada kombinasi perlakuan P2U2.
The Role of Social Sciences in Human Life M Husin; Hafidh Maksum; Adnan Adnan; Israwati Israwati; Said Darnius
Proceedings of AICS - Social Sciences Vol 11 (2021): the 11th AIC on Social Sciences, Syiah Kuala University
Publisher : Proceedings of AICS - Social Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The function of social sciences, which Bung-Hatta described as having an academic enterprise and applied science, in this country's chaotic national situation cannot be separated. The social sciences play a significant impact in determining and advancing humanity's history. The nature of social science as an academic enterprise requires it to attempt not only the discourse about what happened but also what should happen. The social sciences have a critical role in the prevention, application, and prediction of human issues. But this is possible if the social sciences work together synergistically to complement one another.Keywords: Social Science, Human Life.
WAJAH REVOLUSI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT SEJARAH Adnan Adnan
Farabi Vol 11 No 1 (2014): AL-Farabi
Publisher : LPPM IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Atikel ini ingin menelusuri dan mencari jawaban tentang pertanyaan seberapa jauh revolusi merealisasikan transformasi structural dan cultural. Selain itu dipertanyakan sebarapa besar peranan sentral tokoh-tokoh revolusioner dalam menyusun strategi perjuangannya guna tercapainya kebebasan (freedom) dan kebersamaan? Artikel ini juga ingin menemukan bagaimana pula peran rakyat kecil (wong cilik) atau rakyat kebanyakan (grassroot) dalam revolusi itu, baik yang berdomisili di kota maupun di pedesaan?. Dari beberapa pertanyaan itu dapat ditelusuri bahwa tokoh-tokoh revolusioner sebagai “motor penggerak” revolusi, setidaknya dapat dipetakan ke dalam dua kategori, yaitu pertama, revolusi yang bersifat non-kooperatif radikal, dengan tokohnya Tan Malaka; dan kedua, revolusi yang bersifat kooperatif-moderat, yang tokohnya adalah Soekarno, Hatta dan Syahrir. Pendekatan yang dilancarkan oleh golongan yang pertama lebih memilih perombakan masyarakat secara total dalam segala dimensi kehidupannya yang meliputi politik, ekonomi, social, budaya, sementara golongan yang kedua lebih suka memakai jalur diplomatik dengan tetap mempertahankan hal-hal “warisan lama” yang dipandang masih perlu dilestarikan. Revolusi sebagai sebuah wacana actual di tengah kemelut kebangsaan pasca kemerdekaan pada mulanya hanya terasa di kota-kota pusat pendudukan sekutu. Tidak demikian di pedesaan, Namun karena demikian dahsyatnya “getaran” wacana revolusi tersebut, pada gilirannya desa-desa di pedalaman pun ikut andil di dalam pergolakan-pergolakan local.
KEMAMPUAN SISWA MEMBACA TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW) DI KELAS V SDN 40 BANDA ACEH Nyan Sati; Adnan Adnan; M. Yamin M. Yamin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 3 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam konteks membaca teks deskripsi, hal terpenting adalah kemampuan siswa memahami bacaan melalui pembelajaran SQ3R (survey, question, read, recite, review). Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana kemampuan membaca teks deskripsi menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V SD Negeri 40 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membaca teks deskripsi menggunakan metode SQ3R pada siswa kelas V SD Negeri 40 Banda Aceh.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian statistik deskriptif. Sampel  penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 40 Banda Aceh yang berjumlah 30 orang terdiri dari 17 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi dan tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa berdasarkan teks bacaan dengan langkah-langkah pembelajaran SQ3R, hasil penelitian dianasis menggunakan rumus persentase.Proses pembelajaran siswa rata-rata memperoleh kategori baik. Kemampuan siswa membaca teks deskripsi menggunakan metode pembelajaran SQ3R secara keseluruhan yaitu 81,66. hasil persentase, peserta didik kemampuan membacanya terdapat nilai sangat baik (86-100) sebanyak  14 siswa (46,66%), siswa yang memperoleh nilai baik (75-85) 10 orang (33,33%), peserta didik  nilai cukup (66-74)  3 siswa (10%), peserta didik pada nilai kurang (66) 3 orang (10%). Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca teks deskripsi menggunakan metode SQ3R  siswa kelas V SDN 40 Banda Aceh berada pada kategori baik.
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN POP UP UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 26 BANDA ACEH Lina Isnaini; Adnan Adnan; M. Yamin M.yamin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menulis merupakan salah satu kemampuan yang sulit dikuasai oleh siswa, oleh karena itu penggunaan pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk memudahkan siswa mengembangkan ide dalam menulisPenelitian ini bertujuan untukk mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis cerpen menggunakan pop up siswa kelas V SD Negeri 26 Banda Aceh.Pendekatan dalam penelitian ini menggunaakan pendekatan kualitatif.Subjek penelitian adalah 24 orangTeknica  anallisis  yang saya yagunakan rumus perseentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas V di SD Negeri 26 Banda Aceh dalam menulis cerpen termasuk kategori baik yaitu sebesar 80,54. Nilai perolehan terpuncak yng dicapai oleh  siswa ialah 90. Sedangkan nilai terendaah yang diperoleh siswa ialah 70. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media pop up dapat membantu siswa dalam menulis cerpen. Pencapaian hasil belajar siswa yang baik tidak terlepas dari peemanfaatan media pop up dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui terdapat14 siswa (58,33%) yang mencapai kategori baik sekali dan 10 orang siswa (41,67%) yang mencapai kategori baik. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mendapatkan kategori baik sekali dalam menulis cerpen menggunakan media pop up.   
KEMAMPUAN MENGARANG KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR SERI SISWA KELAS V SD NAGARI 29 BANDA ACEH Ade Anggraini Fahmal; Adnan Adnan; Sulaiman Sulaiman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2020): FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam konteks mengarang karangan deskripsi dengan menggunakan gambar seri adalah kemampuan dalam  mengarang karangan deskripsi. Rumusan masalahnya adalah bagaimanakah tingkat kemampuan mengarang bebas dengan menerapkan gambar seri murid kls V SDNegeri 29 Banda Aceeh. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di SD Negeri 29 Banda Aceh yang berjumlah 32 siswa. yang terdiri dari 19 orang siswa perempuan dan 13 orang siswa laki-laki. Tujuan rumus tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas V dalam mengarang karangan deskripsi dengan memakai gambar seri. Dilihat dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan nilai rata-rata adalah 80,15 berada pada kategori baik. Dilihat dari rumus presentase siswa sebanyak 14 orang siswa dengan persentase 43,75% memperoleh nilai 81-100 dengan kategori tingkatan Perfekk sangat, siswa sebanyak 16 orang siswa dengan persentase 50% memperoleh nilai 61-80 dengan kategori baik, dan siswa sebanyak 2 orang dengan presentase 6,25% memperoleh nilai 41-60 dengan kategori cukup. Simpulan pada penelitian ini adalah menyatakan bahwa kemampuanmengarang karangandeskripsi denganmenggunakan gambarseri kelas VSD Negeri 29BandaAceh berada pada kategori baik.
KENDALA MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNSYIAH DI SD NEGERI 29 BANDA ACEH Tifa Sri Fanora; Adnan Adnan; Fauzi Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri untuk menciptakan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi yang berkualitas yaitu dengan mewajibkan mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Secara teoriris Mahasiswa FKIP PGSD dibekali dengan konseptual kompetensi pedagogik dan professional yaitu sebagai ilmu pengetahuan yang berkenaan ilmu wawasan ke SD-an. Secara umum FKIP Unsyiah yang Koordinir melalui lembaga UPT PPL Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan 3 tahap adalah Magang 1 yaitu observasi dan orientasi, Magang 2 yaitu Praktik Administrasi Akademik, Magang 3 yaitu mahasiswa melakukan praktik mengajar. Namun dalam kenyataannya mahasiswa Jurusan PGSD dalam melaksanakan magang masih banyak mengalami kendala dalam melakukan PPL di sekolah Praktikannya. Penelitian ini berupaya mengungkapkan apa saja Kendala Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan PGSD Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah Di SD Negeri 29 Banda Aceh?. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kendala Mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan PGSD Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unsyiah Di SD Negeri 29 Banda Aceh.            Pada penelitian ini memakai kualitatif deskriptif. Pengambilan data didapat dari hasil wawancara pengamat kepada narasumber. Orang yang di teliti berjumlah 4 orang mahasiswa yang PPL di SD Negeri 29 Banda Aceh. Selanjutnya data wawancara diolah secara deskriptif.            Kendala yang dihadapi mahasiswa PPL dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar masih kurang maksimal dalam praktek mengajar, seperti kurang menguasai teknik menyampaikan materi, dalam hal ini mahasiswa PPL harus mempunyai kemampuan untuk menguraikan materi atau pelajaran yang mau di sampaikan yang pada intinya memenuhi aspek-aspek yang diperlukan sebagai seorang guru di depan kelas.
KEMAMPUAN ANAKDIDIK MEMAHAMI MATERI GAYA PADA SUBTEMA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DIKELAS 4 SDN 57 BANDA ACEH Irmania Sablia Dianti; Alfiati Syafrina; Adnan Adnan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan itu daya serap yang dipunyai anakdidik terhadap  apa yang sudah dipelajarinya dan bagaimana mengaplikasikannya terhadap materi tersebut, untuk itu penelitian ini berjudul “kemampuan anakdidik memahami materi gaya pada subtema lingkungan tempat tinggal di kelas IV SD Negeri 57 Banda Aceh”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan anakdidik memahami materi gaya pada subtema lingkungan tempat tinggal di kelas IV SD Negeri 57 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan  memahami materi gaya pada subtema lingkungan tempat tinggal di  kelas IV SD Negeri 57 Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anakdidik kelas IV SD Negeri 57 Banda Aceh yang berjumlah 29 orang yang teridir dari 12 orang perempuan dan 17 orang laki-laki.Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan pengolahan data menggunakan statistik dalam bentuk hitungan nilai rata-rata (Mean).Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa dalam memahami materi gaya secara keseluruhan memperoleh nilai 67,9. Menurut tabel konversi nilai dalam buku Kurikulum 2013, nilai 67,9 berada pada rentang 66-80 dengan kategori B (Baik). Sedangkan berdasarkan presentase hasil test terdapat 14 orang anakdidikyang memperoleh nilai diatas KKM yaitu 48% dan 15 orang anakdidik yang memperoleh nilai dibawah KKM 52%, maka dari itu dapat dikategorikan nilai cukup (51-65), dan dapat dikatakan belum mencapai  Kkm.
PENDEKATAN SISTEM DALAM PENDIDIKAN Adnan Adnan
Edupedia : Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam Vol. 3 No. 1 (2018): Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1364.28 KB) | DOI: 10.35316/edupedia.v3i1.324

Abstract

In principle, everything on earth has own systems. Those systemsare required by all beings on this earth. There are various elements in the education system such as: goals, students, management, structure and schedule, materials, teachers, facilities and infrastructure, media, technology, quality control, education costs, and etc. All these elements are interrelated and supportive each one and another. If the system in education can be likened to a computer, then every component has the duties and functions that support each other. The National Education System in Indonesia is a very complex education system,because there are various elements and a series of input-process-output that affect each other internally. While externally, the National Education System influenced by politics, economic, socio-cultural, defense-security aspects as well as various stakeholders related to education.