Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRAKTEK PROSTITUSI TERSELUBUNG DI KOTA BIMA Adnan Adnan; Juhriati Juhriati; Syamsuddin Syamsuddin
SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum Vol 1 No 1 (2017): Maret
Publisher : Fakultas Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/sangaji.v1i1.69

Abstract

This paper is summary of the result of research conducted in Kota Bima. It was tried to open the prostitution mask which is done by the students. Besides, the research is a way to search the prostitution motive and how to solve it. The type of this research is the empiric and sociological law, meanwhile, the data is collected by field observation and directly interview. The data of research was analyzed by description method, to describe the data, it need more explanation to solve the prostitution. The result of this research show, there are two main factors why the students do prostitution; firstly internal factor which are consist of low of moral standardization and low of iman quality ( Believe to God), life style, psychological burden (traumatic and disappointed). While the external factor is influence by environment (friends), lack of parents, social, or government watching. However, the dominant factor is demand of students life – style who wants life luxury and expensive. Finally, the students can do the prostitution because lack of parent, social (owner the building house, hotel or homestay) and government roles.
FENOMENA PERKAWINAN TIDAK TERCATAT DI KOTA BIMA Zuhrah Zuhrah; Husnatul Mahmudah; Juhriati Juhriati
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jime.v6i2.1430

Abstract

Perkawinan adalah pelembagaan hubungan laki-laki dan perempuan dalam membentuk sebuah keluarga. Tetapi pelembagaan tersebut tentunya semua masyarakat menginginkan pelembagaan yang sah dan tercatat pada lembaga perkawinan Negara. Hal tersebut dimaksudkan untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak. Akan tetapi keinginan tersebut tidak serta merta berjalan sesuai kehendak, sehingga muncullah fenomena perkawinan tidak tercatat. Pada tulisan ini diangkat tentang Fenomena Perkawinan Tidak Tercatat di Kota Bima dengan spesikasi lokus di kecamatan Raba, Kecamatan Asakota dan Kecamatan Rasanae Barat yang masing-masing mengambil sampel tiga kelurahan per kecamatan. Perkawinan tidak tercatat merupakan sebuah pelembagaan perkawinan yang tidak sah dan tidak tercatat pada lembaga perkawinan Negara. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya adalah pendidikan pasutri yang rendah sehingga tidak berpikir akibat hokum perkawinan yang dilakukan dengan tidak tercatat. Yang kedua adalah poligami dimana suami menikah tanpa izin istri terdahulu, ketiga adalah Married by Accident (MBA) yakni adanya insiden hamil di luar nikah sehingga dianggap sebagai aib lalu dikawinkan oleh masyarakat. Keempat adalah perkawinan kedua dan seterusnya setelah menduda atau menjanda. Ketika pasangan suami isri sudah tidak memikirkan tentang keabsahan secara administrasi Negara atau konsekuensi hokum lain seperti waris mewarisi atau lainnya, sehingga mereka berpikir bahwa perkawinan tersebut merupakan bentuk kebersamaan yang tidak mempertentangkan tentang harta perkawinan atau harta warisan.