Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PRINSIP PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU KOTA SEBAGAI INFRASTRUKTUR HIJAU DI KOTA BANDAR LAMPUNG Fran Sinatra; Danang Azhari; Adnin Musadri Asbi; M. Irfan Affandi
Jurnal Planologi Vol 19, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v19i1.15408

Abstract

Tingginya tingkat urbanisasi di kawasan perkotaan berdampak pada perubahan lahan hijau menjadi lahan terbangun. Kondisi ini berdampak pada pembangunan kawasan perkotaan yang kurang  berkelanjutan dikarenakan semakin sempitnya ruang terbuka hijau dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dewasa ini, dalam upaya meningkatkan peran melalui pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH)  sebagai  penyedia  jasa lingkungan maka salah satu konsep pengembanganya melalui pembangunan RTH yang terintegrasi atau dikenal dengan infrastruktur hijau (IH). Pengembangan IH hendaknya memperhatikan karakteristik  lokal  dari  Kota Bandar Lampung agar manfaat secara lingkungan  dapat lebih  maksimal. Atas dasar pertimbangan  tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menyusun prinsip pengembangan RTH sebagai IH dalam mewujudkan Kota Bandar Lampung yang lebih berkelanjutan. Prinsip ini hendaknya dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun arahan kebijakan pembangunan Kota Bandar Lampung yang lebih berwawasan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, metode ini digunakan untuk menjelaskan fakta-fata yang ada dilapangan terkait dengan data-data statistik untuk memperoleh simpulan yang utuh dan sistematis. Kondisi eksisting saat ini, Kota Bandar lampung memiliki beberapa tipologi dari IH  diantaranya  kawasan reservasi, IH dengan lahan dimiliki oleh pemerintah/publik, lahan produktif untuk kegiatan pertanian, dan taman kota. Berdasarkan tipologi IH yang ada dan sesuai dengan karakteristik Kota Bandar Lampung, maka prinsip pengembangan RTH sebagai IH harus diarahkan pada konservasi lingkungan perkotaan, keterhubungan, dan peningkatan estetika kota.
IDENTIFIKASI GEJALA PERUBAHAN IKLIM DI KOTA BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN DATA IKLIM MAKRO TAHUN 1998-2020: Studi Kasus : Kota Bandar Lampung Fennidya Nur Pratiwi; Adnin Musadri Asbi; Nela Agustin Kurnianingsih
REKSABUMI Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/Reksabumi.v1i1.2195.2022

Abstract

Climate change today is an important thing that can affect people's lives and development in thefuture. For this reason, each stakeholder needs to prepare a strategic program in dealing with thephenomenon of climate change in order to reduce the impact it will cause. In this case of the program, it is important for stakeholders to know how the climate conditions in the area they cover. This study aims to identify the symptoms of climate change that occur in Bandar Lampung City based on two indicators, namely: Pattern of Changes in Air Temperature; Rainfall Change Pattern; and historical events related to climate change. This research was conducted using a qualitative approach with multiple linear regression method and a qualitative approach with a descriptive narrative method. The results of this study indicate that the city of Bandar Lampung in the last ± 23 years has experienced symptoms of climate change in the form of changes in rainfall patterns and air temperature as wellas the impacts of climate change such as the phenomenon of tidal flooding.