Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Quencing pada Suhu 820 oC dan Hardening dengan Variasi Media Pendingin yang Berbeda Terhadap Nilai Kekerasan Sprocket Driven Farid Sariman; Cipto Cipto; Daniel Parenden
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 2 No 01 (2019): Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring majunya jaman, produk sepeda motor berkembang dengan sangat pesat. Jumlah sepeda motor di Indonesia semakin meningkat seiring kebutuhan transportasi masyarakat. Salah satu suku cadang kendaran sering dilakukan penggantian adalah Sproket gear. Ada Produk Sprocket gear memiliki sifat mekanik sangat rendah sehingga mudah aus dan patah. Maka pada penelitian ini, dilakuakan ekperimental untuk meningkatkan kualitas produk mendekati atau menyamai produk asli dengan proses quencing. Tujuan penelitian untuk menganalisa peningkatan sifat mekanik material sproket gear, setelah dilakukan proses quencing. Media hardening air, air garam dan oli mesin SAE 40, dengan temperatur 820 ⁰C dengan penahanan waktu 20 menit. Pengujian yang dilakukan adalah kekerasan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sproket gear yang lebih tahan dari kehausan karena kekerasannya meningkat. Peningkatan nilai kekerasan dengan media hardening air 22%, air garam 40% dan oli 38%.
Analisis Korosi Baja Karbon yang di Proteksi Anoda Korban Cipto Cipto; Farid Sariman; Christian Wely Wullur; Klemens A Rahangmetan
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 2 No 01 (2019): Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi menyebabkan penurunan kualitas material, lingkungan dengan konsentrasi NaCl menyebabkan agresifitas korosi. Baja karbon sangan rentan mengalami korosi pada lingkungan air laut dan air payau, karena terdapat konsentrasi NaCl. Proteksi Anoda merupakan pencegahan korosi pada konstruksi atau instalasi yang berada lingkungan air laut dan air payau, anoda korban yang bernilai potensial lebih negatif dipasangkan dengan material konstruksi, sehingga reaksi oksidasi terjadi pada anoda korban dan reaksi reduksi terjadi pada material konstruksi. Metode eksperimental digunakan pada penelitian ini, kinerja alumunium anoda korban dalam melindungi baja karbon diketahui dengan cara mengkorosikan baja karbon. Nilai laju korosi baja karbon tanpa anoda korban pada lingkungan air laut 6,4337 MPY pada lingkungan air payau 4,8222 MPY. Anoda korban dengan luas penampang 1200 mm2 lebih baik dalam melindungi baja karbon terhadap korosi, penurunan nilai laju korosi baja karbon pada lingkungan air laut 48% (2,3556 MPY) dan penurunan nilai laju korosi baja karbon pada lingkungan air payau 51% (1,4002 MPY).
Vitamin C sebagai Inhibitor Korosi pada Baja API 5L Grade B di Lingkungan Asam Asetat Andi Ard Maidhah; Shinta Tri Kismanti; Cipto Cipto
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi merupakan degradasi logam oleh lingkungannya secara kimia maupun elektorkimia. Inhibitor salah satu metode untuk menurunkan laju korosi logam dengan menambahkan sedikit zat pada lingkungan kerja logam yang mampu menurunkan korosifitas lingkungan dan atau membentuk lapisan pelindung pada logam. Baja API 5L grade B dipergunakan sebagai material untuk diamati laju dan mekanisme korosinya. Inhibitor yang dipergunakan adalah vitamin C dengan variasi konsentrasi 0-250 ppm. Selama 30 hari laju korosi logam diamati dengan menggunakan metode weight loss untuk kemudian mendapatkan nilai efisiensi inhibitor vitamin C. Untuk mekanisme kerja inhibitor, dilakukan dengan dua metode yakni Uji Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan perhitungan Adsorpsi Isotermal. Efisiensi inhibitor Vitamin C tertinggi mencapai 64.28% pada konsentrasi 100 ppm. Sedangkan mekanisme kerja inhibitor Vitamin C mendekati teori Langmuir dan teradsorpsi secara fisiorpsi di permukaan baja.
Pengaruh Penggunan Knalpot Catalytic Converter dengan Katalis Arang Kayu Bus (Eucaliptus) terhadap Gas Buang Kendaraan Cipto Cipto; Farid Sariman; Christian Wely Wullur
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi bahan bakar fosil terus meningkat, seiring dengan perkembangan industri otomotif. Hal tersebut juga didukung dengan tingginya arus transportasi, baik oleh kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan-kendaraan besar yang menjadi moda transportasi barang dan jasa. Perkembangan industri otomotif, tingginya arus transportasi menyumbang polusi udara yang bersumber dari emisi. Emisi berbahaya bagi kesehatan manusia. Penelitian terkait emisi dan bagaimana mereduksi emisi merupakan hal penting. Salah satu metode yang digunakan untuk mereduksi emisi yaitu menggunakan catalytic converter dengan catalist arang. . Berdasarkan hasil penelitian catalytic converter dengan katalis arang aktif kayu bus, dapat menjadi adsorben penyerap gas hidro karbon (HC) sebsar 50%, dan gas karbon monoksida (CO) sebesar 37%.
Studi Literatur Adsorpsi Isotermal Inhibitor Korosi Alami Pada Baja Karbon di Lingkungan Asam Klorida Shinta Tri Kismanti; Andi Ard Maidhah; Cipto Cipto
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi merupakan degradasi logam terhadap lingkungannya, baik secara elektrokimia maupun kimia. Korosi tidak dapat dihentikan prosesnya tetapi dapat dihambat lajunya. Penggunaan inhibitor dapat menjadi salah satu solusi dalam menghambat laju korosi. Inhibitor alami terutama yang berasal dari tanaman saat ini sedang banyak diteliti pemanfaatannya untuk industri. Hal ini dikarenakan inhibitor alami atau yang dikenal sebagai green inhibitor mampu secara efektif menurunkan laju korosi, ramah lingkungan, mudah didapatkan, dan relatif murah. Telah banyak penelitian mengidentifikasi kinerja green inhibitor terhadap penurunan laju korosi logam termasuk baja di lingkungan asam terutama asam klorida. Studi literatur inhibitor alami dilakukan terhadap pengaruh laju korosi, mekanisme inhibisi dan pendekatan teori adsorpsi isotermal. Inhibitor yang dipilih untuk studi literatur adalah ekstrak daun bambu, ekstrak buah semangka, gel aloe vera, ekstrak daun lemon, dan ekstrak limbah buah leci. Semua inhibitor yang disebut sebelumnya mampu menunjukkan kinerja yang baik dalam menurunkan laju korosi baja dalam lingkungan asam klorida (HCl). Mekanisme kerja inhibitor beragam ada yang katodik tetapi sebagian besar merupakan inhibitor campuran. Pendekatan teori adsorpsi isotermal untuk semua inhibitor yang dilakukan studi kasus mendekati teori isotherm Langmuir.
Analisa Korosi Seragam pada Material Baja Karbon Farid Sariman; Cipto Cipto
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 3 No 02 (2021): Musamus Journal of Elektro & Mechanical Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja merupakan salah satu jenis logam yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan korosi baja pada medium air tawar + garam dan air laut yang diambil di pantai payum, Merauke, Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Uji imersi, yaitu suatu metode uji simulasi ketahanan korosi terhadap media korosif. Setelah dilakukan pengujian diketahui material yang diberi perlakuan uji imersi, mengalami serangan korosi seragam, yang menyebabkan kehilangan berat,/weight loss.
ANALISA KESELAMATAN DAN KESEHATAN 2KERJA DALAM MENGIDENTIFIKASI DAMPAK TINGKAT KEBISINGAN TERHADAP PEKERJA Peter Sahupala; Cipto Cipto
MUSTEK Vol 8 No 1 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i1.2526

Abstract

Kebisingan yaitu merupakan salah satu permasalahan terhadap kesehatan pekerja, yang selalu muncul pada dunia industri di Indonesia yang menggunakan tenaga penggerak motor Disel. Dalam berkembangnya dunia industri pembangkit daya dibidang kelistrikan yang di sebabkan semakin banyaknya tenaga kerja yang terpapar terhadap kebisingan yang intensitas yang semakin tingginya maka dapat menyebabkan pada gangguan fisiologis terhadap pekerja dan penyebab terganggunya pendengaran pekerja.Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya terhadap kesehatan pekerja dan dapat merusak sel saraf terhadap pendengaran pekerja, di mana dapat mempengaruhi pendengaran yaitu melalui“gelombang longitudinal yang dapat menimbulkan getaran dari sumber kebisingan di mana bunyi dan gelombang yang akan merambat melalui udara atau penghantar lainnya. Sehubungan dengan hitungan korelasi maka terdapat nilai koefisien korelasi setiap item yang akan ditunjukan bagaimana derajat validitas item tersebut. dan untuk menentukan kelayakan item maka kuesioner digunakan untuk dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi. Item dapat dikatakan valid saat nilai signifikansi lebih dari 0.05 (>0.05) lalu kemudian disamakan dengan r tabel dan menurut jumlah responden (N). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat disimpukan bahwa secara persial hubungan alat pelindung Diri berpengaruh positif dan signifikan pendengaran bagi petugas/operator di PLTD Kelapa Lima Merauke.
PEFORMA ARANG AKTIF KAYU EKALIPTUS SEBAGAI ADSORBER EMISI Cipto Cipto; Farid Sariman
MUSTEK Vol 8 No 03 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i03.2997

Abstract

Aktivitas transportasi berdampak terhadap pencemaran udara, kota-kota besar di Indonesia yang mengalami kepadatan lalu lintas menghadapi masalah pencemaran udara yang membahayakan kesehatan. Pengurangan polutan polusi udara dapat dilakukan dengan menyerap emisi kendaraan. Eksperimen kayu ekaliptus sebagai bahan baku adsorber emisi dilakukan dalam penelitian ini, untuk mengetahui peforma dalam menyerap emisi. Hasil penelitian diketahui emisi CO diserap sebanyak 98.57%, emisi HC diserap sebanyak 57.57%, dan emisi CO2 diserap sebanyak 70.06%.
Sosialisasi Pemanfaatan Energi Terbarukan Dan Pelatihan Teknologi Tepat Guna Berbasis Solarcell Untuk Pelajar SMPIT Ibnu Sina Merauke Muhamad Rusdi; Hariyanto Hariyanto; Cipto Cipto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 3 (2021): JPMI - Juni 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.20

Abstract

Konservasi energi merupakan langkah pemerintah untuk melestarikan sumber daya energi. Mengingat kebutuhan energi saat ini sebagian besar masih ditopang oleh energi fosil. Energi fosil adalah sumber daya alam seperti gas alam, batu bara dan minyak bumi yang semakin berkurang jumlahnya. Penggunaan energi fosil juga dapat menimbulkan polusi dan kerusakan alam yang signifikan. Energi terbarukan adalah energi ramah lingkungan yang menjadi topik bahasan belakang ini sebagai pengganti energi fosil. Namun, pemanfaatan energi terbarukan masih belum banyak diketahui masyarakat. Kesadaran dan perilaku hemat energi pada masyarakat juga masih kurang. Perlunya sosialisasi dan penyuluhan sejak dini kepada masyarakat sebagai sarana untuk mendukung langkah pemerintah dalam konservasi energi dan pemanfaatan energi terbarukan. Dengan program pengabdian kepada masyarakat dana hibah lembaga LP2M Universitas Musamus, kami sebagai bagian dari Civitas akademik kampus Universitas Musamus melakukan program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) sebagai sarana dalam membantu permasalahan tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di SMPIT Ibnu Sina Merauke sebagai mitra dan langkah awal sosialisasi masyarakat sejak dini. Adapun teknis kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang pentingnya konservasi energi dan pemanfaatan energi terbarukan. Selain itu, kegiatan ini juga meliputi pelatihan Teknologi tepat guna berbasis solar cell guna meningkatkan minat dan softskill peserta. Hasil evaluasi yang dilakukan mencapai 53% dari akurasi evaluasi tingkat pemahaman peserta mengenai perilaku hemat energi dan teknologi tepat guna berbasis energi terbarukan.
Perancangan Mesin Pengayak Pasir Farid Sariman; Cipto Cipto; Andriyono Andriyono; Nurjannah Yusman
Musamus Journal of Electro & Mechanical Engineering Vol 4 No 01 (2022): Musamus Journal of Elektro & Mechanical Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riset ini bertujuan untuk menghasilkan suatu alat pengayak pasir / batuan yang dapat bekerja secara maksimal untuk dapat menggantikan tenaga manusia sehingga diperoleh hasil ayakan yang seragam sesuai dengan SNI Nomor 03-2834-2000 dan dapat menambah kapasitas produksi penambangan pasir lokal. Perhitungan dan analisa pembuatan mesin pengayak pasir ini menggunakan perhitungan perencanaan elemen mesin serta analisa teoritis dan rancang bangun permesinan. Spesifikasi alat pengayak pasir ini berkapasitas rata-rata 12.3 M/jam menurut perhitungan teoritis dan 9.8 M3 dari hasil pengujian. Dengan dimensi dari alat pengayak (p x 1 x t) 3000 mm x 3000 mm x 5700 mm, tenaga pengerak untuk mesin pengayak dinamo listrik 1HP, 1420 rpm. Sistem transmisi 2 puli 0 5” dan 012”, v-belt jenis A no. 57, poros dari bahan St37 0 % ”, panjang 530 mm. Tenaga penggerak untuk konveyor adalah mesin bensin 5.5 HP, dengan system multisystem (reduksi putaran Gearbox dan system rantai roli). Hasil pengayakan berukuran 5 - 40 mm dan < 5 mm serta tinggi jatuh pasir ayakan 3.2 meter, panjang konveyor 4.6 meter, kecepatan konveyor 0.7 meter/detik.