Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ESTIMASI MATRIKS ASAL TUJUAN BERDASARKAN DATA TELEPON SELULER: STUDI KASUS PROVINSI BALI Revy Safitri; Idwan Santoso; Sony Sulaksono Wibowo
Jurnal Transportasi Vol. 16 No. 1 (2016)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.025 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v16i1.2155.%p

Abstract

Abstract Origin-Destination Matrix is a two-dimensional matrix that contains travel demand information between different locations (zones). Based on previous studies, it is known that using mobile phone data has great potential for estimating OD Matrix effectively. The purpose of this research to assess OD matrixestimation based on mobile phone data that recordingcontinuously Base Transceiver Station (BTS) location which connected to mobile station as long as the device is powered on, case study in Bali Province. The approach to estimate OD matrix based on mobile phone datais by generating individual trajectory based the temporal sequence of location BTS data for each mobile phone users. Results of OD matrix estimation based on mobile phone data show the hourly and daily trip patterns of mobile phone users from cellular provider in Bali Province. The conclusions of this research describe limitations of OD Matrix estimation based on mobile phone data and future research extension. Keywords: Origin-Destnation Matrix, mobile phone data, Base Transceiver Station, trajectory  Abstrak Matriks Asal Tujuan (MAT) adalah matriks berdimensi dua yang berisi informasi mengenai besarnya pergerakan antarlokasi (zona) di daerah tertentu. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya diketahui bahwa pemanfaatan data telepon seluler memiliki potensi yang besar dalam mengestimasi MAT secara efektif. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji estimasi MAT berdasarkan data telepon seluler yang berisi informasi lokasi Base Transceiver Station yang terhubung dengan perangkat telepon seluler dari waktu ke waktu selama kondisi aktif dengan wilayah studi di Provinsi Bali. Pendekatan yang digunakan dalam mendefinisikan pergerakan asal tujuan berdasarkan data telepon seluler adalah dengan membangun trajectory individu berdasarkan data lokasi BTS yang diurutkan berdasarkan waktu untuk masing-masing pengguna telepon seluler. Hasil estimasi MAT berdasarkan data telepon seluler menunjukkan pola pergerakan pengguna telepon seluler pada periode tiap jam dan harian di wilayah Provinsi Bali. Pada kesimpulan dijelaskan keterbatasan estimasi MAT berdasarkan data telepon seluler dari penelitian ini dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Kata-kata kunci: Matriks Asal Tujuan, data telepon seluler, Base Transceiver Station,trajectory
KAJIAN EKSPERIMENTAL UMUR LELAH CAMPURAN BERASPAL DI INDONESIA DENGAN ALAT FOUR-POINT LOADING Tilaka Wasanta; Bambang Sugeng Subagio; Sony Sulaksono Wibowo; Eri Susanto Hariyadi
Jurnal HPJI (Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jhpji.v9i2.7007.93-104

Abstract

Abstract Fatigue cracking is the most dominant type of distress in flexible pavements. In this research, an experimental study was conducted to determine the fatigue life and flexural stiffness curves for several types of asphalt mixtures commonly used in Indonesia, namely Asphalt Concrete Wearing Course, Hot Rolled Sheet, and Stone Mastic Asphalt. The fatigue life test was carried out using a four-point loading device with strain control. This study shows that the asphalt content for Asphalt Concrete Wearing Course mixture is in the range of 5.63% to 6.50%, for Hot Rolled Sheet mixture is in the range of 7.40% to 8.49%, and for Stone Mastic Asphalt mixture is the range of 6.60% to 7.31%. This study also produced a fatigue curve, with the higher the strain applied to the flexible pavement, the shorter the fatigue life of the flexible pavement, and vice versa. Keywords: flexible pavement; asphalt mixture; fatigue life; four-point loading Abstrak Retak lelah merupakan jenis kerusakan yang paling dominan pada perkerasan lentur. Pada penelitian ini dilakukan kajian eksperimental untuk menentukan umur lelah dan kurva kekakuan lentur pada beberapa jenis campuran beraspal yang umum digunakan di Indonesia, yaitu Asphalt Concrete Wearing Course, Hot Rolled Sheet, dan Stone Mastic Asphalt. Pengujian umur lelah dilakukan dengan menggunakan alat four-point loading dengan kontrol regangan. Studi ini menunjukkan bahwa kadar aspal untuk campuran Asphalt Concrete Wearing Course berada pada rentang 5,63% hingga 6,50%, untuk campuran Hot Rolled Sheet berada pada rentang 7,40% hingga 8,49%, dan untuk campuran Stone Mastic Asphalt berada pada rentang 6,60% hingga 7,31%. Pada studi ini juga dihasilkan kurva umur lelah, dengan semakin tinggi regangan yang diberikan pada perkerasan lentur, semakin pendek umur lelah perkerasan lentur tersebut, demikian pula sebaliknya. Kata-kata kunci: perkerasan lentur; campuran beraspal; umur lelah; pengujian empat titik