Amalia Amalia
Universitas Mitra Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Obesitas Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Hipertensi Di Rumah Sakit Daerah Mayjend. Hm. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara Tubagus Erwin Nurdiansyah; Amalia Amalia; Aan Suhendra
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Penyakit hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian, pada tahun 2016 jumlah kematian akibat hipertensi di Kabupaten Lampung Utara sebanyak 34 kasus. Jika dilihat dari kunjungan ke pusat pelayanan kesehatan penyakit hipertensi menempati urutan pertama jumlah kunjungan terbanyak dengan total kunjungan kasus baru sebanyak 2081 kasus dan sebanyak 7438 kasus lama dengan prevalensi sebesar 20,3% berdasarkan total kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Jenis penelitian kuantitatif, dengan desin / rancangan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (obesitas dan tingkat stres) dan Variabel Terikat (hipertensi). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien di poli penyakit dalam di Rumah Sakit Daerah May Jend. HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara. Pengumpulan data langsung kepada responden. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian ini diketahui sebanyak 62,2% responden mengalami hipertensi dan yang tidak mengalami hipertensi sebanyak 37,8%. Ada hubungan obesitas penderita penyakit hipertensi dengan kejadian hipertensi (p-value ,005 : OR 15.9). Ada hubungan stres dengan kejadian hipertensi (p-value ,000 : OR 8.8) di Rumah Sakit Daerah May Jend. HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara Tahun 2018. Mendukung upaya yang dilakukan oleh responden, dalam mempertahankan derajat kesehatannya dengan memotivasi responden saat melakukan kontrol kesehatan. 
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Bedah RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan Amalia Amalia; Fajar Yudha
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 1, No 1 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mobilisasi  dini  merupakan  salah  satu  faktor  yang  dapat mempengaruhi  proses  penyembuhan  luka pasca operasi. Pada pasien pasca operasi, mobilisasi secara bertahap sangat berguna untuk membantu jalannya  penyembuhan  pasien. Secara psikologis mobilisasi  memberikan  kepercayaan   pada pasien bahwa  dia  mulai  merasa  sembuh.  Namun,  sebagian  besar  pasien  post operasi  tidak  melakukan mobilisasi dini.  Dukungan keluarga sangat  penting untuk motivasi  pasien  dalam   menjalankan mobilisasi,  pada  kenyataannya  berdasarkan  studi  pendahuluan di RSUD  Dr.  H.  Bob  Bazar,  SKM Kalianda  menunjukkan bahwa banyak  keluarga  yang  kurang  mengerti  bagaimana  cara  merawat keluarga yang sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan  pelaksanaan mobilisasi  dini  pada  pasien  post  operasi  di Ruang  Bedah  RSUD Dr.  H. Bob Bazar, SKM Kalianda  Lampung  Selatan Tahun 2018. Penelitian  ini merupakan  penelitian  deskriptif korelatif dengan pendekatan  Cross Sectional, teknik sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling  yang berjumlah 83 responden.  Analisis data menggunakan  uji chi square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan  antara  dukungan  keluarga  dengan  pelaksanaan mobilisasi  dini pada pasien post operasi (p value = p = 0,003 dan OR 4,48. Disarankan Rumah Sakit sebagai pemegang kebijakan hendaknya memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga pasien post operasi untuk memberikan dukungan  informasional, dukungan  instrumental,  dukungan  penghargaan,  dan  dukungan emosional kepada anggota keluarga yang dirawat.Kata Kunci   : Dukungan Keluarga, Mobilisasi Dini, Post Operasi.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pelaksanaan Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Di Ruang Bedah RSUD Dr. H. Bob Bazar, SKM Kalianda Lampung Selatan Amalia Amalia; Fajar Yudha
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mobilisasi  dini  merupakan  salah  satu  faktor  yang  dapat mempengaruhi  proses  penyembuhan  luka pasca operasi. Pada pasien pasca operasi, mobilisasi secara bertahap sangat berguna untuk membantu jalannya  penyembuhan  pasien. Secara psikologis mobilisasi  memberikan  kepercayaan   pada pasien bahwa  dia  mulai  merasa  sembuh.  Namun,  sebagian  besar  pasien  post operasi  tidak  melakukan mobilisasi dini.  Dukungan keluarga sangat  penting untuk motivasi  pasien  dalam   menjalankan mobilisasi,  pada  kenyataannya  berdasarkan  studi  pendahuluan di RSUD  Dr.  H.  Bob  Bazar,  SKM Kalianda  menunjukkan bahwa banyak  keluarga  yang  kurang  mengerti  bagaimana  cara  merawat keluarga yang sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan  pelaksanaan mobilisasi  dini  pada  pasien  post  operasi  di Ruang  Bedah  RSUD Dr.  H. Bob Bazar, SKM Kalianda  Lampung  Selatan Tahun 2018. Penelitian  ini merupakan  penelitian  deskriptif korelatif dengan pendekatan  Cross Sectional, teknik sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling  yang berjumlah 83 responden.  Analisis data menggunakan  uji chi square. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan  antara  dukungan  keluarga  dengan  pelaksanaan mobilisasi  dini pada pasien post operasi (p value = p = 0,003 dan OR 4,48. Disarankan Rumah Sakit sebagai pemegang kebijakan hendaknya memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga pasien post operasi untuk memberikan dukungan  informasional, dukungan  instrumental,  dukungan  penghargaan,  dan  dukungan emosional kepada anggota keluarga yang dirawat.Kata Kunci   : Dukungan Keluarga, Mobilisasi Dini, Post Operasi.
Hubungan Obesitas Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Hipertensi Di Rumah Sakit Daerah Mayjend. Hm. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara Tubagus Erwin Nurdiansyah; Amalia Amalia; Aan Suhendra
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI)
Publisher : Universitas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Penyakit hipertensi menjadi salah satu penyebab kematian, pada tahun 2016 jumlah kematian akibat hipertensi di Kabupaten Lampung Utara sebanyak 34 kasus. Jika dilihat dari kunjungan ke pusat pelayanan kesehatan penyakit hipertensi menempati urutan pertama jumlah kunjungan terbanyak dengan total kunjungan kasus baru sebanyak 2081 kasus dan sebanyak 7438 kasus lama dengan prevalensi sebesar 20,3% berdasarkan total kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan. Jenis penelitian kuantitatif, dengan desin / rancangan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (obesitas dan tingkat stres) dan Variabel Terikat (hipertensi). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien di poli penyakit dalam di Rumah Sakit Daerah May Jend. HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara. Pengumpulan data langsung kepada responden. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian ini diketahui sebanyak 62,2% responden mengalami hipertensi dan yang tidak mengalami hipertensi sebanyak 37,8%. Ada hubungan obesitas penderita penyakit hipertensi dengan kejadian hipertensi (p-value ,005 : OR 15.9). Ada hubungan stres dengan kejadian hipertensi (p-value ,000 : OR 8.8) di Rumah Sakit Daerah May Jend. HM. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara Tahun 2018. Mendukung upaya yang dilakukan oleh responden, dalam mempertahankan derajat kesehatannya dengan memotivasi responden saat melakukan kontrol kesehatan.