Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Collaboration Governance In The Development Of Natural Based Tourism Destinations Muchamad Zaenuri; Yusrim Musa; Muhammad Iqbal
Journal of Government and Civil Society Vol 5, No 1 (2021): Journal of Government and Civil Society (April)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jgcs.v5i1.2839

Abstract

This article aims to explain the governance of collaboration between local government, village government, the private sector and the community in the management of Posong Temanggung natural attractions. Lack of mutual trust and commitment is a prominent issue. After going through qualitative research using descriptive techniques, it can be seen that collaboration that has been built among stakeholders is still embryonal; there is no formal collaboration tied to the memorandum of understanding. From the research conducted, it was found that there was an intensive dialogue between stakeholders, mutual trust between stakeholders, a high level of commitment, and a reasonably even sharing of understanding. But, four things that have not been created a formal relationship, so there needs to be a process of transformation towards partnership and sustainability in a formal bond.This study recommends that the government be the main actor in building collaboration with the public and private sectors. The government must provide space for them to contribute in making the tourism village of Posong.Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tata kelola kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, swasta dan masyarakat dalam pengelolaan obyek wisata alam Posong Temanggung. Hal ini dikarenakan permasalahan kolaborasi diantara stakeholder tersebut terdapat berbagai kendala. Kurangnya kepercayaan dan komitmen bersama menjadi permasalahan yang mengemuka. Setelah melalui penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan teknik deskriptif dapat diketahui bahwa kolaborasi yang terbangun diantara stakeholder masih bersifat embrional, belum ada kerjasama formal yang diikat dengan nota kesepahaman. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh temuan bahwa sudah ada dialog yang intensif diantara stakeholder, saling percaya diantara pemangku kepentingan, komitmen yang sudah tinggi, dan terdapat berbagi pemahaman yang cukup merata. Namun dari keempat hal tersebut belum tercipta hubungan yang bersifat formal, sehingga perlu ada proses transformasi menuju kemitraan dan berkelanjutan dalam suatu ikatan yang bersifat formal.Rekomendasi dalam penelitian in iadalah pemerintah harus menjadi actor utama dalam membangun kolaborasi dengan masyarakat dan swasta. Pemerintah harus memberikan ruang bagi mereka untuk memberikan kontribusi dalam membangun desa wisata Posong