Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBUATAN BASIS DATA WARGA DAN PELATIHAN KETERAMPILAN SISTEM INFORMASI BAGI KADER POSYANDU DAN POSWINDU KELURAHAN KALIMULYA DEPOK Defiana Arnaldy; Indri Neforawati; Yoyok Sabar Waluyo
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2018): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v1i1.1984

Abstract

Politeknik Negeri  Jakarta sebagai  lembaga  pendidikan  tinggi memiliki 3 (tiga)  tugas  besar,  yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian  masyarakat.  Poin ketiga yakni pengabdian  masyarakat  merupakan bentuk kepedulian kalangan akademisi  terhadap   permasalahan  yang  terjadi  di  masyarakat.   Kegiatan  ini  merupakan  sarana untuk mengimplementasikan   ilmu  pengetahuan   dan  teknologi  di  lingkungan  masyarakat.   Politeknik  Negeri  Jakarta  telah melakukan kerjasama  dengan  Pemerintahan Kota Depok dalam  program  Smart City yang menjadi program  pemerintah Kota Depok. Kendala yang terjadi  dalam mendukung program  Smart City diantaranya adalah  keterbatasan sumber daya khususnya  kader  posyandu  dan  poswindu.  Selain  itu  masih  konvensionalnya  teknik pemasukan  data-data warga  dan sinkronisasi terhadap  data di puskesmas. Pengabdian masyarakat  yang dilaksanakan  di Kelurahan  Kalimulya Kecamatan Cilodong  merupakan  sebuah  kegiatan  yang menjadi  sarana implementasi  untuk peningkatan  kemampuan  keterampilan kader-kader  posyandu dan poswindu dalam hal system informasi dan ketersediaan  sebuah server basis data warga.  Hasil yang  diharapkan  dalam   kegiatan   ini  berupa   meningkatnya   keterampilan   penggunaan   komputer  para   kader   dan tersedianya  server basis data warga.
Pembuatan User Interface dan Animating pada Media Pembelajaran Interaktif Idiom Bahasa Inggris Faizah Dinar; Yoyok Sabar Waluyo
MULTINETICS Vol. 2 No. 1 (2016): MULTINETICS Mei (2016)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v2i1.1058

Abstract

Idiom merupakan susunan kata-kata yang mempunyai arti khusus yang tidak diterjemahkan secara aksara (literally). Idiom digunakan untuk memberikan ciri khas bagi suatu kalimat sehingga banyak masyarakat yang menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Akan tetapi, idiom tidak masuk ke dalam kurikulum pendidikan bahasa Inggris di Indonesia, sehingga sulit bagi masyarakat yang ingin mempelajarinya. Banyak buku yang menjelaskan tentang idiom, namun belajar dari buku teks kini dianggap kurang efektif seiring berkembangnya teknologi dan multimedia. Dengan menggabungkan fungsi buku dan teknologi, maka akan lebih baik jika media pembelajaran dibuat dengan lebih interaktif dan membuat penggunanya lebih cepat menangkap ilmu yang diberikan dengan cara yang menyenangkan. Dalam pembuatan media pembelajaran interaktif ini dibutuhkan seorang desainer user interface yang berperan sebagai orang yang mendesain tampilan media interaktif  dan animator yang berperan sebagai orang yang menganimasikan objek dalam sebuah cerita di dalam media interaktif tersebut. Pembuatan user interface dan animasi akan lebih baik dengan memanfaatkan prinsip perancangan user interface dan 12 prinsip animasi. Tampilan user interface mendapatkan presentase sebesar 86,6-93,3% dari koreponden yang menyatakan bahwa tampilan user interface menarik dan tidak membingungkan. Untuk animasi mendapatkan presentase sebesar 73,3-83,4% yang membuktikan bahwa animasi sudah baik dan sesuai. Sedangkan untuk aplikasi media pembelajaran interaktif ini mendapatkan presentase sebesar 80-100%.
Implementation Of Kmeans Clustering On SIPP-KLING Dashboard Applications Fatona Fadilla Rohma; Iklima Ermis Ismail; Yoyok Sabar Waluyo
MULTINETICS Vol. 4 No. 2 (2018): MULTINETICS Nopember (2018)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v4i2.1336

Abstract

This study focused on classifying rumah_sehat data into five categories, namely Healthy, Very Healthy, Unhealthy, Unhealthy, Very Unhealthy. The criteria that will be the input parameters for K-Means calculation are 17 criteria. The implementation of the K-Means Clustering will help in classifying healthier homes that are more filtered, based on 8969 data. Data obtained from the results of clustering k-means can help analyze what parts of a house should be handled more, or which areas have lower levels of health. The test results show that from 8969 data, there were 3303 Very Healthy homes, 2496 Healthy homes, 792 Unhealthy houses, 1706 Unhealthy houses, and 667 Very Unhealthy houses. The test results using confusion matrix showed that the accuracy of this method was 87.05%, with precision of 95.64% and 75, 81%, and recall of 83.82% and 92, 98%. Based on ROC the level of diagnostic value accuracy of 87.05% includes good clustering.
Analisis Aspek Kualitas Keberterimaan Frasa Nomina Dalam Majalah “Colours” Garuda Indonesia Dari Bahasa Inggris Ke Bahasa Indonesia Yoyok Sabar Waluyo; Laelah Fauziah
Epigram Vol 17 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.138 KB) | DOI: 10.32722/epi.v17i1.3294

Abstract

This study is a translation study focused on translation technique and quality especially on acceptability aspect. Linguistic units used to analyze is noun phrases existed in the magazine of “Colours Garuda Indonesia” published on November 2018. This study uses a qualitative descriptive method. Translation technique used refers to Molina&Albir and translation quality assessment uses categories proposed by Nababan, et.als. The study reveals that types of noun phrases mostly found in this study are modification noun phrases. The most commonly translated using established equivalence. The quality aspect of acceptability translation is on the score 2.7 of 3. It means result of translation can be accepted well by the reader of Bahasa Indonesia. Words or phrases translated reader comprehend them well because they are usually used in Bahasa Indonesia.