Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak Pembangunan SMPN 3 Blitar Terhadap Kinerja Lalu Lintas Sekitarnya Miftachul Huda; Dwi Muryanto
AGREGAT Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (870.199 KB) | DOI: 10.30651/ag.v2i1.613

Abstract

SMPN 3 Blitar it will be build on Ciliwung street. It was one of access roads to Blitar City. SMPN 3 Blitar it will be operated in 2019, then has to knowed the impact of development on the performance of traffic around it. This study aims to determine the degree of saturation of existing, operating time, and five years after SMPN 3 Blitar was operated. The analysis of this study is using Indonesian Highway Capacity Manual (IHCM). The Primary data in this study is peak hour traffic volume, intersection geometric conditions, and the cycle time for signalized intersections around the site. While the secondary data in this study is the road network, an Origin Destination (OD), the GDP, and Blitar population. The analysis was started with calculating the flow of traffic at peak hours, the capacity of the intersection, and the degree of saturation. The results of the analysis of the degree of saturation (DS) was indicated that the value of the intersection on the condition of the existing DS (2016), which has a value ≥ 0.750 is the intersection of the Ciliwung-Bendo. While the value of DS at the time of SMPN 3 Blitar operation (2019), which has a value ≥ 0.750 is the intersection of the Ciliwung-Bendo. And the value of DS at five years after SMPN 3 Blitar was operated (2021), which has a value ≥ 0.750 is the intersection of the Ciliwung-Bendo.
KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN PENGOLAHAN PERSAMPAHAN KABUPATEN SIDOARJO BERBASIS TPST Suning Suning; Dwi Muryanto
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.107

Abstract

Pola pembuangan sampah yang dilakukan dengan sistem Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sudah tidak relevan dengan lahan kota yang sempit dan pesatnya pertumbuhan penduduk. Pengelolaan sampah yang ideal adalah membuang sampah sekaligus memanfaatkannya sehingga selain membersihkan lingkungan dan menghasilkan kegunaan yang baru, secara ekonomi akan mengurangi biaya penanganannya. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyelenggaraan kegiatan pengelolaan sampah di TPST. TPST atau Material Recovery Facility merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pemisahan dan pengolahan sampah secara terpusat. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sinergisitas dan memperkuat peran bersama antara pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan Desa/Kelurahan, sehingga terjadi efektifitas penanganan persampahan secara tuntas dan menyeluruh. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis Focus Groups Discussion. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan pengolahan persampahan di Kabupaten Sidoarjo akan lebih efektif dan berkelanjutan dengan menerapkan kegiatan pengolahan sampah berbasis TPST. TPST yang sudah terbangun belum difungsikan secara optimal, prasarana & sarana masih belum lengkap, bangunan TPST belum memenuhi standart SNI, belum bersinergi antar dinas, swasta dan masyarakat sehingga kegiatan TPST di masing-masing desa belum menunjukkan keberlanjutannya. Masyarakat menganggap seluruh proses pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab dan pekerjaan DKP, sehingga tingkat partisipasi masyarakat untuk pemilahan sampah dari sumbernya masih rendah dan tergantung pada pemerintah.
KAJIAN KORELASI DIMENSI DAN STANDAR KENYAMANAN BUS RAPID TRANSIT TRANS SIDOARJO TERHADAP LOAD FACTOR DWI MURYANTO; Maulidya Octaviani Bustamin
NAROTAMA JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 2 No 2 (2018): Narotama Jurnal Teknik Sipil (NOPEMBER, 2018)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31090/njts.v2i2.666

Abstract

Bus Rapid Transit (BRT) Trans Sidoarjo merupakan transportasi massal di Kabupaten Sidoarjo yang menerapkan sistem transportasi bis cepat, murah dan ber-AC. Trans Sidoarjo merupakan salah satu bagian dari program penerapan Bus Rapid Transit di Indonesia yang resmi beroperasi pada tanggal 21 September 2015. Dalam pelaksanaan operasionalnya, kinerja pelayanan BRT Trans Sidoarjo kondisi eksisting kurang baik. Salah satu diantaranya nilai load factor tertinggi rata-rata 25% kurang dari standar Indikator Pelayanan Angkutan Umum yang telah ditetapkan Dirjend. Perhubungan Darat sebesar 70% sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap penyebab rendahnya nilai load factor. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dimensi BRT Trans Sidoarjo terhadap nilai load factor sehingga diketahui penyebab rendahnya nilai load factor terhadap efektifitas kinerja BRT. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur untuk data sekunder dan observasi armada BRT untuk data primer. Hasil penelitian ini didapatkan luas netto penumpang duduk sebesar 10,915 M2 dan penumpang berdiri sebesar 9,06 M2, tingkat kenyamanan penumpang duduk sebesar 0,3638 M2 dan penumpang berdiri sebesar 0,1812 M2. Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas penumpang dan dimensi kendaraan kurang ideal dengan load factor.