Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Minyak Serai (Cymbopogon nardus L Oil) terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Artritis Rheumatoid pada Lansia Dian Utama Pratiwi Putri; Wayan Sri Astuti
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v11i3.1805

Abstract

Rheumatoid arthritis is an autoimmune disease and this means joint inflammation. The objective of this research was to find out the influence of Cymbopogon oil (Cymbopogon nardus L) on the elderly’s rheumatoid arthritis pain intensity reduction in Way Panji public health center of Sidoharjo village in Way Panji sub-district of South Lampung in 2018. This was pre-experimental research with one group pretest and posttest design. 67 samples were taken by using stratified random sampling. Data were collected using interviews and observations by using a numeric rating scale (NRS) for pain intensity. The result showed that before and after Cymbopogon oil administration the NRS were 2,87 and 1,37 respectively. The independent t-test result showed rheumatoid arthritis pain intensity differences before and after Cymbopogon oil administration with a t-value of 24.254 and a significance value of 0.000. This indicated that Cymbopogon oil could be used as one of the alternatives for reducing pain intensity. The conclusion was that there was a significant difference in pain intensity before and after using Cymbopogon oil at rheumatoid arthritis patients in Way Panji public health center of Sidoharjo village in South Lampung (p-value 0,000). The researcher expects this research result can be used as an information source and reference for autonomous intervention for rheumatoid arthritis patients. 
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KETERATURAN BEROBAT PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS LABUHAN MARINGGAI LAMPUNG TIMUR TAHUN 2018 Dian Utama Pratiwi Putri
Masker Medika Vol 7 No 2 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TBC adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis, kasus TBC di Puskesmas Labuhan Maringgai tahun 2016-2018 sebanyak 311. Pada tahun 2016 jumlah pasien TBC yang harus menjalani pengobatan dari awal akibat tidak teratur dalam berobat sebanyak 3 orang, sedangkan di tahun 2017 menjadi 7 orang atau mengalami peningkatan sebesar 57,14%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dimensi mutu pelayanan kesehatan dengan keteraturan berobat penderita TBC di Puskesmas Labuhan Maringgai. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien penderita TBC positif yang menjalani pengobatan yang tercatat di Puskesmas Labuhan Maringgai pada bulan Oktober 2017- April 2018 sebanyak 82 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara random sampling,sehingga didapatkan sampel sebesar 68 orang. Analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat dan Bivariat. Uji statistik yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah kai kuadrat (chi-Square) dengan α = 0,05. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa p value ≤ 0,05, yang artinya, ada hubungan yang bermakna antara mutu pelayanan dengan dimensi kehandalan, responsiveness, jaminan, bukti langsung dan empati dengan keteraturan berobat di Puskesmas Labuhan Maringgai Lampung Timur. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa faktor yang paling besar hubungannya dengan keteraturan berobat penderita TBC di Puskesmas Labuhan Maringgai tahun 2018 adalah dimensi Jaminan yaitu OR 5,100 dengan nilai confidence interval 1,125-23,117. Tuberculosis is a contagious infectious disease caused by Mycobacterium Tuberculosis, TB cases in Puskesmas Labuhan Maringgai in 2016-2018 were 311. In 2016 the number of TB patients who had to undergo treatment from the beginning due to irregular treatment in 3 people, while in 2017 it became 3 7 people or an increase of 57.14%. This study aims to determine the relationship between the dimensions of the quality of health services with the regularity of TB patient treatment at the Labuhan Maringgai Health Center.This research uses descriptive analytic approach with cross sectional design. The population in this study were patients with positive tuberculosis who underwent treatment recorded at the Labuhan Maringgai Puskesmas in October 2017-April 2018 as many as 82 people. Sampling in this study using a random sampling system, so that a sample of 68 people was obtained. Data analysis in this research is Univariate and Bivariate Analysis. The statistical test used to prove the hypothesis is the square (chi-square) with α = 0.05.Based on this study it can be seen that the p value ≤ 0.05, which means, there is a significant relationship between service quality with the dimensions of reliability, responsiveness, assurance, direct evidence and empathy with regular treatment at the Labuhan Maringgai Public Health Center, East Lampung. In this study, it can be seen that the most significant factor related to the regularity of TB patients at the Labuhan Maringgai Health Center in 2018 is the Guarantee dimension, namely OR 5,100 with a confidence interval of 1,125-23,117.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penderita Diabetes Mellitus Peserta Posyandu Lansia Atikah Adyas; Dian Utama Pratiwi Putri; Bambang Setiaji; Sutriyani Sutriyani
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan  jumlah  penduduk  lansia  memberikan  konsekuensi  yang  tidak sederhana. Posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Pisang Baru pada kurun waktu Januari-Desember 2019 menunjukkan total lansia terdaftar sebanyak 1.315 jiwa rincian pra-lansia yang berumur 45-59 tahun dengan jumlah sebanyak 961 jiwa, lansia yang berumur antara 60->70 tahun dengan jumlah sebanyak 354 jiwa. kasus penderita diabetes mellitus triwulan ke-1 hingga triwulan 4 mencapai 179 kasus dan menempati urutan kedua dalam 10 besar penyakit terbanyak.Tujuan penilitian adalah Untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan penderita diabetes mellitus pada peserta posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Pisang Baru Kabupaten Way Kanan tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif, rancangannya deskriftif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalm penelitian ini adalah semua peserta posyandu lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Pisang Baru Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan Tahun 2020 sebanyak 354 orang dengan sampel 188 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling,Hasil penelitian didapatkan yang tidak mengalami Diabetes Mellitus sebanyak 103 responden (54,8%) dan yang mengalami Diabetes Mellitus sebanyak 85 responden (45,2%), usia 60-74 tahun yaitu sebanyak 136 responden (72,3%), jenis kelamin perempuan sebanyak 125 responden (66,5%), berpendidikan rendah sebanyak 112 responden (59,6%), responden yang bekerja sebanyak 99 responden (52,7%), Tidak ada riwayat Keturunan DM sebanyak 101 responden (53,7%), tidak obesitas sebanyak 109 responden (58,0%). Tidak terdapat hubungan antara usia (p value 0,191), jenis kelamin (p value 0,760), pendidikan (p value 0,734), pekerjaan (p value 0, 0,711), dan terdapat hubungan antara riwayat keturunan DM (p value 0,035), obesitas (p value 0,009) dengan penderita diabetes mellitus di Puskesmas Pisang Baru tahun 2020. variabel paling dominan berhubungan dengan DM yaitu Obisitas, disarankan lansia berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan memeriksakan kesehatan rutin ketenaga kesehatan serta menjaga pola hidup sehat.Kata Kunci : Diabetes mellitus, Obesitas, Posyandu Lansia
The Role of Public Health Provider on Improving of the Mother’s Knowledge and Awareness on Covid 19 for Her Children Sugeng Eko Irianto; Dian Utama Pratiwi Putri; Tubagus Erwin Nurdiansyah
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 2 (2021): Supp April 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i2.1353

Abstract

During time of COVID-19 pandemic, women are often burdened with greater expectation to carry out domestic responsibilities, including tending to children and ill members of the family. With school closures and disruptions at the workplace becoming the norm, including working from home, there is bound to be more expectations from women responsibility. Health education on COVID-19 by public health providers to the women/mother was conducted to improve the knowledge and awareness of the women itself and the family members by using digital technology/tele-education. There were challenges for the public health worker such as technical skill of case management, clinical management, and others. To address the challenges, the government implemented a strategic approach at individual level, organization level, and systemic level.
Health Education in Narcotics, Psychotropics and Addictive in Mts Miftahul Ulum Bandar Lampung Dian Utama Pratiwi Putri; Tubagus Erwin Nurdiansyah; Febria Listina
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i3.131

Abstract

The problem of abuse of Narcotics, Psychotropic and Other Addictive Substances (NAPZA) or popular terms known to the public as Narcotics (Narcotics and Substance / Drug) is a very complex problem, which requires a comprehensive countermeasure effort involving multidisciplinary cooperation, multisector, and its role and the community is actively carried out continuously, consistently and consistently. Although in Medicine, most Narcotics, Psychotropic and other addictive substances (NAPZA) are still beneficial for treatment, but if abused or used not according to medical indications or treatment standards even more so if accompanied by illegal circulation, it will have a very detrimental effect on individuals and society especially young generation. Community service aims to increase the knowledge of teenagers, especially boys, about the dangers of narcotics, psychotropic substances and addictive substances. The method used is health education using written and pictorial material. And the question and answer session as a feed back of health education. The results obtained are children in MTs Miftahul Ulum Bandar Lampung better understand the dangers of narcotics, psychotropic substances and addictive substances
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI (KIE) PEDOMAN GIZI SEIMBANG DALAM MENCEGAH MASALAH GIZI PADA BALITA Dwi Yulia Maritasari; Dian Utama Pratiwi Putri
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.227 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i2.871

Abstract

Anak merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) yang memerlukan perhatian khusus untuk kecukupan status gizinya sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan. Gizi pada masa balita akan mempengaruhi perkembangan di masa berikutnya. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017, di Provinsi Lampung sebanyak 15% balita mengalami gizi kurang, dan 10,10% balita mengalami stunting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gizi pada anak yaitu dengan penerapan gizi seimbang. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pendidikan kepada ibu yang memiliki balita mengenai pedoman gizi seimbang disertai dengan informasi mengenai piramida makanan dan piring makanku di Desa Toton Katon Punggur Lampung Tengah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Toton Katon pada saat kegiatan Posyandu yaitu Posyandu Nusa Indah. Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Ibu yang memiliki balita. Kegiatan ini diawali dengan penimbangan berat badan dan tinggi badan. Kemudian, Penyuluhan Kesehatan berupa penyampaian informasi secara langsung mengenai pedoman gizi seimbang, pemaparan visual dan slogan tumpeng gizi seimbang dan piring makanku dengan bantuan alat peraga. Setelah penyuluhan dilakukan sesi tanya jawab dan edukasi mengenai pemilihan bahan makanan sehat dan bergizi. Pemberian pengetahuan tentang gizi kepada ibu merupakan strategi dalam meningkatkan status gizi anak. Sehingga harapannya dapat menurunkan kasus status gizi kurang dan stunting yang terjadi pada balita.
Analysis of Factors Related to the Performance of Officers in Discovery of Lung TB Case Rita Zulfadilah; Sugeng Eko Irianto; Achmad Djamil; Dian Utama Pratiwi Putri
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 2 No 2 (2020): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.134 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v2i2.126

Abstract

Tuberculosis is still a global health problem, especially in developing countries including Indonesia. The incidence of tuberculosis in Indonesia is 391 per 100,000 population and the death rate is 42 per 100,000 population. The purpose of this study was to determine factors related to the performance of officers in the discovery of pulmonary TB cases in Way Kanan District. This is a quantitative research with cross sectional design. Respondents in this study were doctors of puskesmas, laboratory officers, village midwives and posyandu cadres as many as 355 people. From the population, simple random sampling was used and the samples were taken by using lottery technique which involved 180 people for the sample. The questionnaires which were given to the respondents were used to measure knowledge, attitude, motivation, leadership, reward, and work design. For the result, univariate data analysis, bivariate using the Chi-Square Test and multivariate using a multiple logistic regression test were employed. The results of the study with statistical tests show there is a relationship of knowledge with performance (p = 0,000), there is a relationship between attitude and performance (p = 0,000), there is a relationship of motivation with performance (p = 0,000), there is a relationship of leadership with performance (p = 0.005), there is a reward relationship with performance (p = 0,000), there is a relationship between job design and performance (p = 0,000) and the most dominant variable is motivation (OR = 7,490). In conclusion there is a relationship between knowledge, attitude, leadership, motivation, reward and job design with performance.
PENYULUHAN MENGENAI PERILAKU SADARI DALAM UPAYA MENGATASI KANKER PAYUDARA PADA SISWA SMA NEGERI II KOTABUMI LAMPUNG UTARA Satria Nandar Baharza; Dian Utama Pratiwi Putri
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 2 Nomor 1 April 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v2i1.1209

Abstract

ABSTRACT : SERVICE QUALITY PERCEPTIONS AND PATIENT SATISFACTION: A STUDY OF PUBLIC HEALTH CENTRES AT WAY HALIM BANDAR LAMPUNG 2018 Background : Patients’ perceptions about health services seem to have been largely ignored by health care providers in developing countries. That such perceptions, especially about service quality, might shape confidence and subsequent behaviors with regard to choice and usage of the available health care facilities is reflected in the fact that many patients avoid the system or avail it only as a measure of last resort. Public services are the responsibility of the government and implemented by government The pre-survey of Public Health Centres (Puskesmas) service satisfaction in Bandar Lampung is still under the standard, whereas the satisfaction index of respondents to service at Public Health Centers (Puskesmas) at Way Halim 71, 66%.Purpose: the relationship of service quality to outpatient satisfaction level at Way Halim Health Center Bandar Lampung City 2018.Methods : This research is a quantitative research, using Analytical Survey method with Cross Sectional approach. The research was conducted is approved at Way Halim Public Health Center of Bandar Lampung City in February 2018. The population in this study is the average number of patients per month 435 people, sample 207 people. Sampling technique with accidental sampling. Data collection using questionnaire sheet. Data processing editing, coding, processing, cleaning. Analysis of data with univariate and bivariate (Chi Square).Results : Known as 126 (60,9%) said satisfied, 102 (49,3%) medical support facillities, 96 (46,4%) good reliability, 105 (50,7%) good responsiveness, 126 60.9%) good guarantees and as many as 51 (24.6%) good empathy.Conclusion : There is a correlation between physical evidence (p-value: 0,000 and OR: 3,859), reliability (p-value: 0,000 and OR: 4,202), responsiveness (p-value: 0,000 and OR: 4,725), assurance (p-value: 0.000 and OR: 5,440) and empathy (p-value: 0,000 and OR: 6,944) with patient satisfaction of Puskesmas Way Halim Bandar Lampung City. It is expected to further improve the development effort in patient service, such as: clear to the family, provide motivation to the officers such as giving exemplary staff rewards.Keywords: Quality of service, satisfaction, public health centres, outpatient Pendahuluan : Persepsi pasien tentang layanan kesehatan tampaknya telah diabaikan oleh penyedia layanan kesehatan di negara-negara berkembang. Bahwa persepsi seperti itu, terutama tentang kualitas layanan, dapat membentuk kepercayaan diri dan perilaku selanjutnya sehubungan dengan pilihan dan penggunaan fasilitas perawatan kesehatan yang ada tercermin dalam kenyataan bahwa banyak pasien menghindari sistem atau memanfaatkannya hanya sebagai upaya terakhir. Survei kepuasan layanan Puskesmas di Kota Bandar Lampung masih di bawah standar, sedangkan indeks kepuasan responden untuk pelayanan di Puskesmas Way Halim 71, 66%.Tujuan : diketahui hubungan kualitas pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung 2018. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode Analytical Survey dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung pada bulan Februari tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata jumlah pasien per bulan sebanyak 435 orang, sampel 207 orang. Teknik sampling dengan accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Pengolahan data editing, coding, processing, cleaning. Analisis data dengan univariat dan bivariat (Chi Square).Hasil : Diketahui sebanyak 126 (60,9%) mengatakan puas, sebanyak 102 (49,3%) bukti fisik baik, sebanyak 96 (46,4%) kehandalan baik, sebanyak 105 (50,7%) daya tanggap baik, sebanyak 126 (60,9%) jaminan baik dan sebanyak 51 (24,6%) empati baik.Kesimpulan : Ada hubungan antara bukti fisik (p-value: 0,000 dan OR: 3,859), kehandalan (p-value: 0,000 dan OR: 4,202), daya tanggap (p-value: 0,000 dan OR: 4,725), jaminan (p-value: 0,000 dan OR: 5,440) dan empati (p-value: 0,000 dan OR: 6,944) dengan kepuasan pasien Puskesmas Way Halim Kota Bandar Lampung tahun 2018. Diharapkan lebih meningkatkan upaya pengembangan dalam pelayanan pasien, seperti: membuat suatu  prosedur penerimaan pasien  yang singkat dan jelas kepada pihak keluarga, memberikan motivasi ke petugas seperti pemberian reward pegawai teladan. Kata kunci               : Mutu Pelayanan, Kepuasan, Rawat Jalan
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penderita Diabetes Mellitus Peserta Posyandu Lansia Atikah Adyas; Dian Utama Pratiwi Putri; Bambang Setiaji; Sutriyani Sutriyani
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan  jumlah  penduduk  lansia  memberikan  konsekuensi  yang  tidak sederhana. Posyandu lansia wilayah kerja Puskesmas Pisang Baru pada kurun waktu Januari-Desember 2019 menunjukkan total lansia terdaftar sebanyak 1.315 jiwa rincian pra-lansia yang berumur 45-59 tahun dengan jumlah sebanyak 961 jiwa, lansia yang berumur antara 60-70 tahun dengan jumlah sebanyak 354 jiwa. kasus penderita diabetes mellitus triwulan ke-1 hingga triwulan 4 mencapai 179 kasus dan menempati urutan kedua dalam 10 besar penyakit terbanyak.Tujuan penilitian adalah Untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan penderita diabetes mellitus pada peserta posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Pisang Baru Kabupaten Way Kanan tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif, rancangannya deskriftif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalm penelitian ini adalah semua peserta posyandu lansia di wilayah kerja UPT Puskesmas Pisang Baru Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan Tahun 2020 sebanyak 354 orang dengan sampel 188 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling,Hasil penelitian didapatkan yang tidak mengalami Diabetes Mellitus sebanyak 103 responden (54,8%) dan yang mengalami Diabetes Mellitus sebanyak 85 responden (45,2%), usia 60-74 tahun yaitu sebanyak 136 responden (72,3%), jenis kelamin perempuan sebanyak 125 responden (66,5%), berpendidikan rendah sebanyak 112 responden (59,6%), responden yang bekerja sebanyak 99 responden (52,7%), Tidak ada riwayat Keturunan DM sebanyak 101 responden (53,7%), tidak obesitas sebanyak 109 responden (58,0%). Tidak terdapat hubungan antara usia (p value 0,191), jenis kelamin (p value 0,760), pendidikan (p value 0,734), pekerjaan (p value 0, 0,711), dan terdapat hubungan antara riwayat keturunan DM (p value 0,035), obesitas (p value 0,009) dengan penderita diabetes mellitus di Puskesmas Pisang Baru tahun 2020. variabel paling dominan berhubungan dengan DM yaitu Obisitas, disarankan lansia berperan aktif dalam kegiatan posyandu dan memeriksakan kesehatan rutin ketenaga kesehatan serta menjaga pola hidup sehat.Kata Kunci : Diabetes mellitus, Obesitas, Posyandu Lansia
Analisis Advokasi dan Kemitraan ASI Eksklusif Armalia Reny Wijayanti Ananda; Mohammad Renandi Ekatama; Achmad Djamil; Dian Utama Pratiwi Putri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.447 KB)

Abstract

Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi dengan persentase bayi baru lahir mendapat mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang  rendah yaitu 60,42 dan berada dibawah angka nasional yaitu sebesar 73,6%. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu penyumbang rendahnya capaian ASI eksklusif di Provinsi lampung. Capaian ASI Ekslusif di Kabupaten pesawaran selama tahun 2014-2019 berfluktuatif. Pada tahun 2014 bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif sebesar 30,19%, tahun 2015 menuurn menjadi 20,85%, tahun 2016 meningkat menjadi 49,76% dan pada tahun 2019 sebesar 50,48% dan masih berada dibawah target nasional yang diharapkan yaitu 80%.  Berbagai upaya termasuk melakukan advokasi dan kemitraan dengan lintas sektor  dalam rangka peningkatan capaian ASI eksklusif namun belum menunjukkan hasil yang signifikan . Penelitian ini dilakukan dalam rangka meningkatkan capaian ASI eksklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis advokasi dan kemitraan ASI Eksklusif di Kabupaten Pesawaran .Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan deskriptif analitik . Populasi dalam penelitian ini adalah Data capaian ASI eksklusif di Kabupaten Pesawaran. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran. Capaian ASI Ekslusif di Kabupaten pesawaran selama tahun 2014-2019 berfluktuatif. Pada tahun 2014 bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif sebesar 30,19%, tahun 2015 menuurn menjadi 20,85%, tahun 2016 meningkat menjadi 49,76% dan pada tahun 2019 sebesar 50,48% dan masih berada dibawah target nasional yang diharapkan yaitu 80%.Telah dilakukan berbagai upaya advokasi dan kemitraan oleh Dinas Kesehatan Pesawaran dalam upaya peningkatan capaian ASI ekslusif antara lain melalui konselor ASI, fasilitasi laktasi, sweaping ASI, pemberian informasi dan sebagainya.Faktor penyebab rendahnya capaian ASI ekslusif adalah multifaktor diantaranya adalah rendahnya pengetahuan ibu tentang ASI ekslusif. Telah dilakukan intervensi melalui pemberian edukasi kepada ibu menyusui melalui kunjungan rumah dan didapatkan adanya peningkatan pengetahuan ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif.