Yunani Yunani
Poltekkes Tanjungkarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JIKSI

Faktor yang Berhubungan dengan Terselenggaranya Imunisasi Rubella Pada Balita Di Posyandu Desa Bagelen Yunani Yunani; Yuniastini Yuniastini
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rubella merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilan selama lima tahun terakhir menunjukkan 70 persen kasus rubella terjadi pada kelompok usia kurang dari 15 tahun. Data menunjukkan, pada tahun 2000, lebih dari 12 juta anak di dunia meninggal karena komplikasi penyakit campak, strategi yang ditempuh adalah pemberian imunisasi MR untuk anak usia 9 bulan samapi kurang dari 15 tahun. Sampel penelitian ini menggunakan “Proportional simple random sampling” yaitu sampel sebagian balita di Posyandu Desa Bagelen  sebanyak 83 dikarenakan sample nya heterogen maka jumlah sample di tambah menjadi dua kali lipat yakni 166. Respondennya yaitu semua ibu yang mempunyai balita di Posyandu Desa Bagelen. Pengumpulan data menggunakan alat berupa kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan tentang predisposing factors (unur, pendidikan dan pengetahuan), Enabling factors (biaya dan jarak), dan Reinforsing factors (dukungan petugas kesehatan dan dukungan keluarga). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara , yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang ada dalam kuesioner kepada responden. Selain kuesioner, pengumpulan data juga menggunakan data sekunder dari puskesmas berupa data kunjungan Balita ke posyandu. Setelah kuesioner terkumpul kemudian data dianalisis sesuai dengan bentuk data. Data demografi dan data pemanfaatan posyandu lansia dianalisis dengan menggunakan statistik tendensi sentral. Hasil dari setiap variabel ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pada penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan 95%, berarti jika p value < 0,05 maka hasilnya bermakna yang berarti Ha diterima atau ada hubungan,  dan jika p value > 0,05 maka hasilnya tidak bermakna yang artinya Ha ditolak atau tidak ada hubungan.Kata Kunci : Campak, Imunisasi, Measles Rubella (MR).
Faktor yang Berhubungan dengan Terselenggaranya Imunisasi Rubella Pada Balita Di Posyandu Desa Bagelen Yunani Yunani; Yuniastini Yuniastini
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2, No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rubella merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilan selama lima tahun terakhir menunjukkan 70 persen kasus rubella terjadi pada kelompok usia kurang dari 15 tahun. Data menunjukkan, pada tahun 2000, lebih dari 12 juta anak di dunia meninggal karena komplikasi penyakit campak, strategi yang ditempuh adalah pemberian imunisasi MR untuk anak usia 9 bulan samapi kurang dari 15 tahun. Sampel penelitian ini menggunakan “Proportional simple random sampling” yaitu sampel sebagian balita di Posyandu Desa Bagelen  sebanyak 83 dikarenakan sample nya heterogen maka jumlah sample di tambah menjadi dua kali lipat yakni 166. Respondennya yaitu semua ibu yang mempunyai balita di Posyandu Desa Bagelen. Pengumpulan data menggunakan alat berupa kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan tentang predisposing factors (unur, pendidikan dan pengetahuan), Enabling factors (biaya dan jarak), dan Reinforsing factors (dukungan petugas kesehatan dan dukungan keluarga). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara , yaitu dengan mengajukan pertanyaan yang ada dalam kuesioner kepada responden. Selain kuesioner, pengumpulan data juga menggunakan data sekunder dari puskesmas berupa data kunjungan Balita ke posyandu. Setelah kuesioner terkumpul kemudian data dianalisis sesuai dengan bentuk data. Data demografi dan data pemanfaatan posyandu lansia dianalisis dengan menggunakan statistik tendensi sentral. Hasil dari setiap variabel ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi. Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Pada penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan 95%, berarti jika p value 0,05 maka hasilnya bermakna yang berarti Ha diterima atau ada hubungan,  dan jika p value 0,05 maka hasilnya tidak bermakna yang artinya Ha ditolak atau tidak ada hubungan.Kata Kunci : Campak, Imunisasi, Measles Rubella (MR).