Lansia merupakan individu yang rentan mengalami masalah psikososial salah satunya kecemasan. Faktor yang mempengaruhi kecemasan pada lansia diantaranya karena perubahan kondisi psikologis lansia. Kecemasan sendiri didefinisikan sebagai suatu keadaan tertentu (state anxiety) dalam menghadapi situasi yang tidak pasti dan tidak menentu terhadap kemampuannya dalam menghadapi suatu objek. Kecemasan pada lansia dapat diatasi dengan terapi Reminiscence. Terapi Reminiscence merupakan terapi yang dilakukan dengan proses mengumpulkan kembali memori-memori seseorang pada masa lalu, sehingga terapi reminiscence merupakan terapi yang cocok untuk lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa penerapan terapi reminiscence pada lansia dengan masalah kecemasan. Metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian sebanyak 2 orang sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner TMAS (Taylor Minnesota Anxiety Scale). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian terapi reminiscence dapat menurunkan kecemasan pada lansia, dibuktikan dengan hasi penurunan skor kecemasan sebelum diberikan terapi pada kategori kecemasan berat dan setelah diberikan terapi kategori kecemasan sedang. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian terapi reminiscence dapat menurunkan skor kecemasan pada kedua lansia.Kata Kunci :Kecemasan, Lansia, Terapi reminiscence