Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISIS TARGET CAPAIAN PROGRAM KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP KETAPANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2018 Febria Listina; Ni Ketut Dewi Asih
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.669 KB)

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya angka kelahiran di Indonesia meliputi usia, tingkat pendidikan, keadaan ekonomi, penggunaan alat kontrasepsi/KB, umur perkawinan pertama, perpindahan penduduk, dan lain-lain. Faktor yang paling menonjol dalam mempengaruhi tingginya angka fertilitas di Indonesia, yaitu tingkat pendidikan dan keadaan ekonomi penduduk Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis target capaian program KB di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Ketapang Lampung Selatan tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah informan. Teknik Pengambilan Informan dilakukan dengan wawancara mendalam. Pengumpulan data dengan lembar wawancara. Analisis data adalah terstruktur menggunakan lembar pertanyaan, ditanyakan oleh peneliti dan dijawab oleh informan. Hasil penelitian adalah cakupan target program KB di UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang diperoleh data bahwa cakupan peserta KB baru KB baru sebanyak 892 (8,1%) dan peserta KB aktif adalah 7.888 (80%) dari jumlah PUS sebesar 9.681. Ada beberapa faktor penghambat program KB di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang Lampung Selatan, yaitu Faktor Kepercayaan, Tingkat Pendidikan dan Tingkat Ekonomi. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan untuk meningkatkan kinerja dan promosi kesehatan dalam upaya meningkatkan dan mencapai target Keluarga Berencana/KB sebesar 100%.
Faktor Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Dalam Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Di Lingkungan Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Sefria Indah Primasari; Febria Listina
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor  utama  sulitnya  penerapan  Kawasan  Tanpa  Rokok  (KKN) adalah  rendahnya  kesadaran masyarakat akan bahaya merokok yang ditunjukkan dengan angka tak terduga dari kelompok perokok usia 5 sampai 9 tahun. Hasil observasi diketahui bahwa sebagian besar petugas kesehatan laki-laki dan pengunjung di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan adalah perokok yang bahkan terkadang merokok di wilayah Puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor kepatuhan dalam penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok di Puskesmas Candipuro Lampung Selatan tahun 2019. Penelitian perencanaan ini menggunakan studi cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 7 responden yaitu pasien berjenis kelamin laki-laki di Puskesmas Candipuro Lampung Selatan, 263 responden, dan 162 sampel. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk segera diisi oleh responden. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi 83 responden penurut (51,2%), yang kurang pengetahuan  94  responden  (58,0%),  yang  memiliki  sikap  positif  87  responden  (53,  7%),  yang memiliki keterampilan sosial baik sebanyak 115 responden (71,0%). Ada faktor pengetahuan (p value 0,001.OR 3,2), sikap (p value 0,000.OR 6,4), keterampilan sosial (p value 0,009.OR 2,7) yang menentukan kepatuhan penerapan kawasan tanpa rokok di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Saran untuk penelitian ini adalah pentingnya kesadaran dan pengetahuan tentang kawasan tanpa rokok perlu dan ditingkatkan dengan menyebarluaskan informasi dalam bentuk apapun seperti dalam poster, brosur, atau leaflet agar kepatuhan masyarakat terhadap kawasan tanpa rokok meningkat. Dengan demikian, Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dapat diterapkan secara efisien.Kata Kunci : Kepatuhan, Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang SADARI Titannia Diah Pitaloka; Dwi Yulia Maritasari; Febria Listina
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 2, No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan wanita untuk mendeteksi secara dini kanker payudara. Kanker ini seharusnya dapat ditemukan pada tahap yang lebih dini, akan tetapi lebih sering diketahui stadium lanjut sehingga menyebabkan tingginya angka kematian. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung selatan tahun 2019, angka cakupan pemeriksaan SADARI di Kabupaten Lampung selatan sebesar 65%. Sedangkan cakupan SADARI di Puskemas Rawat Inap Sragi tahun 2019 sebesar 15% dengan target 50%.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang SADARI pada Wanita Usia Subur (WUS).Penelitian menggunakan desain Quasi Experimental serta menggunakan rancangan One Grup Pretest – Postest Design. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Sampel penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) berjumlah 32 responden yang terdiri 16 kelompok intervensi dan 16 kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data univariat dan bivariate dengan uji statistik t-test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan video terhadap pengetahuan tentang SADARI (pvalue = 0,0001). Ada perbedaan pengetahuan SADARI setelah diberikan pendidikan kesehatan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (pvalue = 0,001). Sebaiknya diberikan pemberian pendidikan kesehatan yang disertai dengan peragaan pemeriksaan SADARI, serta perlu adanya program konseling bagi wanita usia subur (WUS) mengenai pencegahan kanker payudara.Kata Kunci: SADARI, Kanker Payudara, Wanita Usia Subur
Health Education in Narcotics, Psychotropics and Addictive in Mts Miftahul Ulum Bandar Lampung Dian Utama Pratiwi Putri; Tubagus Erwin Nurdiansyah; Febria Listina
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i3.131

Abstract

The problem of abuse of Narcotics, Psychotropic and Other Addictive Substances (NAPZA) or popular terms known to the public as Narcotics (Narcotics and Substance / Drug) is a very complex problem, which requires a comprehensive countermeasure effort involving multidisciplinary cooperation, multisector, and its role and the community is actively carried out continuously, consistently and consistently. Although in Medicine, most Narcotics, Psychotropic and other addictive substances (NAPZA) are still beneficial for treatment, but if abused or used not according to medical indications or treatment standards even more so if accompanied by illegal circulation, it will have a very detrimental effect on individuals and society especially young generation. Community service aims to increase the knowledge of teenagers, especially boys, about the dangers of narcotics, psychotropic substances and addictive substances. The method used is health education using written and pictorial material. And the question and answer session as a feed back of health education. The results obtained are children in MTs Miftahul Ulum Bandar Lampung better understand the dangers of narcotics, psychotropic substances and addictive substances
The Contradiction of Obesity Incidence Based on Sleep Duration in Adolescents Dwi Yulia Maritasari; Satria Nandar Baharza; Febria Listina
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.418 KB) | DOI: 10.30604/jika.v4i1.184

Abstract

Obesity is an abnormal state of excess body fat where obesity that occurs in adolescence increases the risk of obesity as an adult and causes several health problems. This study aims to differ the proportion of obesity incidence based on sleep duration in high school adolescents in the Tanah Abang District, Central Jakarta. The study design was cross sectional, sampling using the simple random sampling method, and a total sample of 100 students. Data analysis included univariate and bivariate analysis with chi-square tests. The results showed that respondents categorized as obese based on Body Mass Index (BMI) were 37 (37 percent) adolescents, and respondents categorized as obese was based on Body Fat Percent (PLT) of 32 (32 percent) adolescents. There is a difference in the proportion of obesity incidence based on sleep duration in adolescents (p value = 0.003, OR = 5.79). Adolescents should improve their sleep patterns according to the recommended duration to prevent obesity, which is at least 7 hours a day. ABSTRAKObesitas merupakan keadaan kelebihan lemak tubuh yang abnormal dimana obesitas yang terjadi pada masa remaja meningkatkan risiko obesitas saat dewasa dan menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan perbedaan proporsi kejadian obesitas berdasarkan durasi tidur pada remaja SMA di Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat. Desain penelitian adalah cross sectional, pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, dan total sampel sebanyak 100 siswa. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang dikategorikan obesitas berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebanyak 37 (37 persen) remaja, dan responden yang dikategorikan obesitas berdasarkan Persen Lemak Tubuh (PLT) sebanyak 32 (32 persen) remaja. Ada perbedaan proporsi kejadian obesitas berdasarkan durasi tidur pada remaja (pvalue = 0,003, OR = 5,79). Sebaiknya remaja memperbaiki pola tidur sesuai dengan durasi yang dianjurkan agar mencegah terjadinya obesitas yaitu minimal 7 jam sehari.
Faktor Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Dalam Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Di Lingkungan Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Sefria Indah Primasari; Febria Listina
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2, No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor  utama  sulitnya  penerapan  Kawasan  Tanpa  Rokok  (KKN) adalah  rendahnya  kesadaran masyarakat akan bahaya merokok yang ditunjukkan dengan angka tak terduga dari kelompok perokok usia 5 sampai 9 tahun. Hasil observasi diketahui bahwa sebagian besar petugas kesehatan laki-laki dan pengunjung di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan adalah perokok yang bahkan terkadang merokok di wilayah Puskesmas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor kepatuhan dalam penerapan kebijakan kawasan tanpa rokok di Puskesmas Candipuro Lampung Selatan tahun 2019. Penelitian perencanaan ini menggunakan studi cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 7 responden yaitu pasien berjenis kelamin laki-laki di Puskesmas Candipuro Lampung Selatan, 263 responden, dan 162 sampel. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk segera diisi oleh responden. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian diketahui bahwa distribusi frekuensi 83 responden penurut (51,2%), yang kurang pengetahuan  94  responden  (58,0%),  yang  memiliki  sikap  positif  87  responden  (53,  7%),  yang memiliki keterampilan sosial baik sebanyak 115 responden (71,0%). Ada faktor pengetahuan (p value 0,001.OR 3,2), sikap (p value 0,000.OR 6,4), keterampilan sosial (p value 0,009.OR 2,7) yang menentukan kepatuhan penerapan kawasan tanpa rokok di Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2019. Saran untuk penelitian ini adalah pentingnya kesadaran dan pengetahuan tentang kawasan tanpa rokok perlu dan ditingkatkan dengan menyebarluaskan informasi dalam bentuk apapun seperti dalam poster, brosur, atau leaflet agar kepatuhan masyarakat terhadap kawasan tanpa rokok meningkat. Dengan demikian, Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dapat diterapkan secara efisien.Kata Kunci : Kepatuhan, Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang SADARI Titannia Diah Pitaloka; Dwi Yulia Maritasari; Febria Listina
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2, No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri yang dilakukan wanita untuk mendeteksi secara dini kanker payudara. Kanker ini seharusnya dapat ditemukan pada tahap yang lebih dini, akan tetapi lebih sering diketahui stadium lanjut sehingga menyebabkan tingginya angka kematian. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung selatan tahun 2019, angka cakupan pemeriksaan SADARI di Kabupaten Lampung selatan sebesar 65%. Sedangkan cakupan SADARI di Puskemas Rawat Inap Sragi tahun 2019 sebesar 15% dengan target 50%.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang SADARI pada Wanita Usia Subur (WUS).Penelitian menggunakan desain Quasi Experimental serta menggunakan rancangan One Grup Pretest – Postest Design. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Sampel penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) berjumlah 32 responden yang terdiri 16 kelompok intervensi dan 16 kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data univariat dan bivariate dengan uji statistik t-test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan video terhadap pengetahuan tentang SADARI (pvalue = 0,0001). Ada perbedaan pengetahuan SADARI setelah diberikan pendidikan kesehatan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (pvalue = 0,001). Sebaiknya diberikan pemberian pendidikan kesehatan yang disertai dengan peragaan pemeriksaan SADARI, serta perlu adanya program konseling bagi wanita usia subur (WUS) mengenai pencegahan kanker payudara.Kata Kunci: SADARI, Kanker Payudara, Wanita Usia Subur
Health Education in Narcotics, Psychotropics and Addictive in Mts Miftahul Ulum Bandar Lampung Dian Utama Pratiwi Putri; Tubagus Erwin Nurdiansyah; Febria Listina
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i3.131

Abstract

The problem of abuse of Narcotics, Psychotropic and Other Addictive Substances (NAPZA) or popular terms known to the public as Narcotics (Narcotics and Substance / Drug) is a very complex problem, which requires a comprehensive countermeasure effort involving multidisciplinary cooperation, multisector, and its role and the community is actively carried out continuously, consistently and consistently. Although in Medicine, most Narcotics, Psychotropic and other addictive substances (NAPZA) are still beneficial for treatment, but if abused or used not according to medical indications or treatment standards even more so if accompanied by illegal circulation, it will have a very detrimental effect on individuals and society especially young generation. Community service aims to increase the knowledge of teenagers, especially boys, about the dangers of narcotics, psychotropic substances and addictive substances. The method used is health education using written and pictorial material. And the question and answer session as a feed back of health education. The results obtained are children in MTs Miftahul Ulum Bandar Lampung better understand the dangers of narcotics, psychotropic substances and addictive substances