Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perilaku Konsumsi Kopi dengan Resiko Terjadinya Hipertensi Hernida Warni; Nova Nurwinda Sari; Anisa Agata
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 1, No 1 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan dari 7,6% menjadi 9,5%. Sedangkan di Provinsi Lampung mencapai 7,4 % dan di Kabupaten Tulang Bawang Barat sebesar 8,9%. Data hipertensi di Puskesmas Daya Murni tahun 2016 sebanyak 506 orang dan di tahun 2017 menjadi 576 orang. Salah satu penyebab hipertensi yaitu konsumsi kopi.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan perilaku konsumsi kopi dengan risiko terjadinya hipertensi di Puskesmas Daya Murni Kabupaten   Tulang Bawang   Barat Tahun   2018.  Jenis penelitian   kuantitatif   dengan  metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung di Puskesmas Daya Murni, dengan jumlah sampel sebanyak 147 orang.  Teknik sampling menggunakan accidental sampling.  Hasil analisis univariat diperoleh Sebagian besar responden mengkonsumsi kopi dalam kategori tidak berisiko, yaitu sebanyak 92 orang (62,6%). Sebagian besar responden tidak hipertensi, yaitu sebanyak 91 orang (61,9%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapatkan adanya hubungan  perilaku  konsumsi  kopi dengan risiko terjadinya hipertensi (p-value = 0,000 dan OR= 5,917). Saran bagi tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat  tentang  pola hidup yang dapat menyebabkan hipertensi terutama konsumsi kopi.Kata kunci: Konsumsi Kopi, Hipertensi, Perilaku
Perilaku Konsumsi Kopi dengan Resiko Terjadinya Hipertensi Hernida Warni; Nova Nurwinda Sari; Anisa Agata
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Prevalensi hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan dari 7,6% menjadi 9,5%. Sedangkan di Provinsi Lampung mencapai 7,4 % dan di Kabupaten Tulang Bawang Barat sebesar 8,9%. Data hipertensi di Puskesmas Daya Murni tahun 2016 sebanyak 506 orang dan di tahun 2017 menjadi 576 orang. Salah satu penyebab hipertensi yaitu konsumsi kopi.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan perilaku konsumsi kopi dengan risiko terjadinya hipertensi di Puskesmas Daya Murni Kabupaten   Tulang Bawang   Barat Tahun   2018.  Jenis penelitian   kuantitatif   dengan  metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung di Puskesmas Daya Murni, dengan jumlah sampel sebanyak 147 orang.  Teknik sampling menggunakan accidental sampling.  Hasil analisis univariat diperoleh Sebagian besar responden mengkonsumsi kopi dalam kategori tidak berisiko, yaitu sebanyak 92 orang (62,6%). Sebagian besar responden tidak hipertensi, yaitu sebanyak 91 orang (61,9%). Hasil analisis bivariat dengan uji chi square didapatkan adanya hubungan  perilaku  konsumsi  kopi dengan risiko terjadinya hipertensi (p-value = 0,000 dan OR= 5,917). Saran bagi tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat  tentang  pola hidup yang dapat menyebabkan hipertensi terutama konsumsi kopi.Kata kunci: Konsumsi Kopi, Hipertensi, Perilaku
UPAYA PENGENDALIAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA MELALUI DETEKSI DINI DAN PENYULUHAN KESEHATAN Nova Nurwinda Sari; Hernida Warni; Septi Kurniasari; Herlina Herlina; Annisa Agata
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10948

Abstract

ABSTRAKAsam urat atau dalam bahasa medis dikenal sebagai hiperurisemia merupakan suatu penyakit yang kasusnya sering terjadi pada seseorang yang sudah lanjut usia. Asam urat menjadi salah satu penyakit yang bisa disebabkan karna proses penuaan selain juga karena adanya gangguan sirkulasi darah, gangguan pada persendian dan berbagai penyakit neoplasma lainnya. Hampir 8% orang yang berusia 50 tahun ke atas memiliki masalah asam urat dengan keluhan berupa nyeri sendi, pegal linu, dan nyeri yang dapat mengganggu aktivitas. Penanganan asam urat dapat dilakukan melalui terapi farmakologi / obat – obatan dan terapi non farmakologi. Akan tetapi, penanganan secara farmakologi pada lansia dalam jangka waktu yang cukup lama juga dapat berdampak terhadap masalah kesehatan lainnya terutama berkaitan dengan masalah ginjal. Penderita asam urat perlu memiliki pemahaman yang baik terkait masalah asam urat yang diderita, bagaimana upaya pengendaliannya, cara mendeteksi asam urat serta pengaturan gaya hidup terutama diit yang tepat bagi penderita asam urat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah agar lansia mengetahui tentang asam urat mulai dari pengertian hingga pengendalian asam urat serta dapat memahami cara mendeteksi dini asam urat melalui gejala – gejala yang dialami. Kata kunci : asam urat; deteksi dini; pengendalian asam urat ABSTRACTGout or in medical language known as hyperuricemia is a disease that often occurs in elderly people. Gout is one of the diseases that can be caused due to the aging process as well as due to blood circulation disorders, disorders of the joints and various other neoplasms. Nearly 8% of people aged 50 years and over have gout problems with complaints of joint pain, aches and pains, that can interfere with activities. Treatment of gout can be done through pharmacological therapy / drugs and non-pharmacological therapy. However, pharmacological treatment in the elderly for a long period of time can also have an impact on other health problems, especially those related to kidney problems. Patients with gout need to have a good understanding of the gout problem they suffer, how to control it, how to detect gout and lifestyle settings, especially the right diet for gout sufferers. The purpose of this community service is so that the elderly know about gout from understanding to controlling gout and can understand how to detect gout early through the symptoms experienced. Keywords: gout; early detection; control of gout
The effectiveness of application of drawing activity occupational therapy against auditory hallucination symptoms Sujiah Sujiah; Hernida Warni; Adi Fikrinas
Media Keperawatan Indonesia Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.6.2.2023.83-91

Abstract

Auditory hallucinations are the most common hallucinations in schizophrenia, experienced by more than 60% of people with schizophrenia. Patients who have hallucinations often become irrational and lose control of their actions, which can lead to homicide, suicide, and environmental destruction. This study aims to examine the effects of occupational therapy drawing exercises on auditory hallucination symptoms. This study used a quasi-experimental control group technique with a sample size of 40 respondents. The results showed an impact of occupational therapy on drawing activity on auditory hallucinations symptoms, with a p-value of 0.000, and a significant difference in the reduction of auditory hallucinations symptoms between the intervention and control group after occupational therapy with a drawing activity. Patients with auditory hallucinations are advised to engage in occupational therapy drawing activities to alleviate their symptoms.
Pengaruh Latihan Isometrik Handgrip Exercise Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Negara Ratu Lampung Utara Yuli Oktavia; Novika Andora; Hernida Warni
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 3 (2023): NJMS - Oktober 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penatalaksanaan hipertensi secara non farmakologi salah satu dapat menggunakan latihan Isometric Handgrip Exercise yang merupakan terapi latihan statis menggunakan handgrip dynamometer yang dapat dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi sekitar 7 mmHg untuk sistolik dan 5 mmHg untuk diastolik. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Pengaruh Latihan Isometrik handgrip exercise Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Negara Ratu. Jenis penelitian kuantitatif, metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode pre eksperimental designs dengan pendekatan menggunakan pendekatan pre test and post test with control group. Sampel dalam penelitian ini adalah adalah 21 responden dan kelompok kontrol berjumlah 21 responden. Teknik pengambilan sampelpurposive sampling. Diketahui bahwa rata-rata (mean) tekanan darahsistolik sebelum adalah 165,743 dan diastolic 107,10 sedangkan pada kelompok control adalah 158,137 dan 110,76, sedangkanrata-rata (mean) tekanan darahsistolik sesudah adalah 140,38 dan diastolic 100,19 dan pada kelompok control adalah 144,88 dan 103,61.Berdasarkan uji statistik, didapatkan p-value 0,000 atau p-value< 0,05 yang artinya terdapat pengaruh latihan isometrik handgrip exercise terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Negara Ratu. Diharapkan kepada responden agar lebih rutin lagi dalam melakukan latihan isometrik, minimal 1 kali sehari, sehingga tekanan darah dapat menurun.