Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan Profesi Tenaga Kefarmasian Terhadap Terapi dan Rawat Luka Pasien Kanker Mareta Rindang Andarsari; Pharmasinta Putri Hapsari; Marcha Debby Saraswati; Yudistira Nurrizky Grahitaning Putra Rohmaana; Didik Hasmono; Budi Suprapti
Majalah Farmasetika Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i0.37017

Abstract

Penderita kanker dengan modalitas terapi kanker dapat mengalami efek samping obat dan luka kanker. Penyelesaian permasalahan dan peningkatan faktor keselamatan pasien terkait penggunaan obat, serta kualitas hidup yang membaik dipengaruhi oleh kerjasama antara tenaga kesehatan, salah satunya tenaga kesehatan farmasi. Pengetahuan tenaga kefarmasian terkait pengobatan dan perawatan yang diberikan pada pasien kanker sangat dibutuhkan untuk menunjang praktek kolaborasi. Tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian penting diketahui untuk upaya penguatan sistem pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan tenaga kesehatan farmasi terhadap terapi dan rawat luka pasien kanker. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, non-random sampling dengan metode accidental sampling. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020, pengumpulan data menggunakan survei online. Total 99 orang tenaga kefarmasian yang terdiri dari apoteker dan tenaga teknis kefarmasian mengisi kuesioner tersebut. Selanjutnya dilakukan penilaian pengetahuan pada setiap butir pertanyaan. Sejumlah 71,72% tenaga kefarmasian memiliki pengetahuan yang baik terhadap hal umum terkait terapi dan rawat luka kanker. Lebih dari sembilan puluh persen tenaga kefarmasian dapat menjawab dengan tepat terkait tujuan terapi kanker, penanggulangan efek samping obat, dan keadaan yang diperhatikan saat perawatan luka. Apoteker memiliki pengetahuan yang baik sebesar 74,39% dan tenaga teknis kefarmasian sebesar 58,82%. Tenaga kefarmasian memiliki pengetahuan yang baik terkait perihal dasar terapi kanker dan rawat luka pasien kanker. Apoteker memiliki pengetahuan yang baik terutama perihal efek samping obat dibandingkan tenaga teknis kefarmasian.
Pemberdayaan Pasien dan Keluarga Pasien dalam Pencegahan Amputasi Penderita Diabetes di Kecamatan Mulyorejo Kota Surabaya, Jawa Timur Anggraini Dwi Sensusiati; Budi Suprapti; Marcha Debby Saraswati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202164.849

Abstract

EMPOWERMENT OF PATIENTS AND PATIENT FAMILIES IN PREVENTION OF AMPUTATION OF DIABETES IN MULYOREJO DISTRICT, SURABAYA CITY, EAST JAVA PROVINCE. The purpose of implementing this community service program is to empower the community, especially patients and families of diabetes patients, to be able to take steps to prevent disability in diabetes due to amputation. The number of people with diabetes who have to undergo amputation is often influenced by the poor knowledge of diabetes, the low adherence to taking medication, and the poor knowledge and ability of patients and their families in performing wound care for diabetics. In addition, the lack of understanding of diabetes drugs causes the patient to experience side effects that can lead to withdrawal or the patient to experience side effects of hypoglycemia which can put the patient in critical condition. The solution to this problem is to empower diabetes patients and their families. They were given education about diabetes, the importance of taking the medication regularly according to doctor's recommendations, and wound care. In addition, they will be trained on how to do proper wound care for diabetes patients. A medication control post-program will be implemented to ensure that patients will take their medication according to the prescribed guidelines. It is hoped that with this program, the community will understand more about diabetes and its complications to avoiding the disabilities due to amputation by diabetics and patients can avoid unwanted side effects.