Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK AKROSTIK dwi triswanto; Gigit Mujiyanto; Laili Ivana
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2760.197 KB) | DOI: 10.15408/dialektika.v6i2.11039

Abstract

Abstract: This classroom action research aims to describe the results and learning process of writing poetry by looking at the building elements using an acrostic technique. This research consists of two cycles. The technique used to analyze data is quantitative and qualitative descriptive. The subject of this research is Class X Students of SMA Negeri 7 Malang. The results of the study found that (1) learning completeness showed an increase of 12.75% and (2) the results of students' writing learning showed an increase from the average value of 67,7% in the first cycle to 80.05 in the second cycle. Based on these results the use of the acrostic technique is recommended for learning to write poetry in high school.Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil dan proses pembelajaran menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunya menggunakan teknik akrostik. Penelitia ini terdiri dari dua siklus. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini ialah Siswa Kelas X SMA Negeri 7 Malang. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) ketuntasan pembelajaran menunjukkan peningkatan sebesar 12,75% dan (2) hasil pembelajaran menulis siswa menunjukkan peningkatans dari nilai rata-rata 67,7% pada siklus pertama meningkat menjadi 80,05 pada siklus kedua. Berdasarkan hasil tersebut penggunaan teknik akrostik direkomendasikan untuk pembelajaran menulis puisi di SMA. 
Kemampuan Siswa dalam Menyusun Gagasan Utama dan Gagasan Penjelas pada Teks Laporan Hasil Observasi dengan Media Kartu Observasi (Students' Ability to Arrange Main Ideas and Explanatory Ideas in the Text of Observational Report with Card Observation Media) Laili Ivana; Sugiarti Sugiarti; Gigit Mujianto; Arti Prihatini; Fida Pangesti
Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA), Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.416 KB) | DOI: 10.26714/lensa.9.1.2019.61-76

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyusun gagasan utama, gagasan penjelas, serta kepaduan antara gagasan utama dengan gagasan penjelas pada teks laporan hasil observasi dengan media kartu observasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan di kelas X MIPA 2 SMAN 7 Malang. Data penelitian ini adalah gagasan utama dan gagasan penjelas yang dituliskan siswa pada kartu observasi. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan terhadap karakteristik bahasa dan hubungan antara gagasan utama dan gagasan penjelas yang disusun siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa mampu menyusun gagasan utama dan gagasan penjelas yang saling berhubungan. Gagasan utama telah mencakup informasi inti yang ingin disampaikan, sedangkan gagasan penjelas berisi informasi terperinci yang menjelaskan gagasan utama. Hal itu terbukti dengan persentase siswa yang melebihi KKM, yaitu 87.10% siswa pada kemampuan mengembangkan gagasan utama, 93.55% siswa pada kemampuan mengembangkan gagasan penjelas, dan 87.10% siswa pada kemampuan membentuk kepaduan antara gagasan utama dengan gagasan penjelas. Di sisi lain, terdapat empat siswa (12,90 %) yang skornya sama dengan KKM pada kemampuan mengembangkan gagasan utama. Terdapat dua siswa (6,45 %) yang skornya sama dengan KKM pada kemampuan mengembangkan gagasan penjelas. Pada kemampuan membentuk kepaduan antara gagasan utama dan gagasan penjelas, terdapat 12,90 % siswa yang sama dengan KKM.Kata Kunci: gagasan utama, gagasan penjelas, laporan hasil observasiABSTRACTThis study aims to describe the ability of students to compile main ideas, explanatory ideas, and coherence between the main ideas and explanatory ideas in the text of the observation report with the observation card media. This research is a descriptive study conducted in class X MIPA 2 SMAN 7 Malang. The data of this study are the main ideas and explanatory ideas written by students on the observation card. Data is collected by documentation techniques. Data analysis was carried out on the characteristics of the language and the relationship between the main ideas and explanatory ideas that students composed. The results of the study show that students are able to compile key ideas and explanatory ideas that are interconnected. The main idea includes the core information that you want to convey, while the explanatory idea contains detailed information that explains the main ideas. This is evidenced by the presence of 87.10% of students who score the same as minimum criteria on the ability to develop main ideas, 93.55% of students in the ability to develop explanatory ideas, and 87.10% of students in the ability to form coherence between the main ideas and explanatory ideas. On the other hand, there are four students (12.90%) whose score the same as minimum criteria on the ability to develop the main ideas. There are two students (6.45%) whose score the same as mimimum criteria on the ability to develop explanatory ideas. In the ability to form coherence between main ideas and explanatory ideas, there are 12.90% of students who are the same as mimimum criteria.