Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PELAKSANAAN PENDAMPINGAN ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DENGAN PENDEKATAN YURIDIS DAN EKOLOGI PADA BAPAS KELAS II MATARAM Siti Nurrahmayanti; Ali Muhammad; Umar Anwar
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 8, No 6 (2021): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.449 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v8i6.1601-1612

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, Pendampingan yang dilaksanakan oleh pembimbing kemasyarakatan pada balai pemasyarakatan kelas II Mataram menggunakan pendekatan normatif yuridis, dan pendekatan ekologi atau ecologycal approach yang diadopsi dari pendekatan psikologis. Pendekatan normatif yuridis menggunakan undang-undang nomor 11 tahun 2012 tentang sistem peradilan pidana anak sedangkan pendekatan ekologi  adalah pendekatan yang melihat Anak dari faktor yang menyebabkan anak melakukan tindak pidana baik faktor internal maupun faktor eksternal. Penelitian ini menjelaskan kedua pendekatan tersebut sehingga sistem yang terlibat dalam penyelesaian perkara anak baik aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, hakim, serta masyarakat dapat berperan aktif dalam penanganan perkara Anak sehingga mendapatkan keputusan terbaik bagi Anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berusaha menganalisis terhadap peristiwa yang terjadi sehingga di dapatkan informasi yang relevan dan mendalam memalui wawancara, observasi, dan literatur review 
PELAKSANAAN LITMAS PEMBINAAN AWAL NARAPIDANA DALAM RANGKA MENDUKUNG KEBIJAKAN REVITALISASI PENYELENGGAAN PEMASYARAKTAN Bayu Tri Wahyudi; Ali Muhammad; Umar Anwar; Budi Priyatmono
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 4 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.883 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i4.1772-1783

Abstract

Pembinaan narapidana diberikan untuk dapat meningkatkan kemampuan dari setiap narapidana, sehingga ketika narapidana telah selesai menjalani masa pidana kemudian dapat bergabung kembali dengan masyarakat, untuk itulah pembinaan diberikan mulai dari narapidana mendapatkan putusan pengadilan, revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan ditukan untuk dapat mengoptimalkan kinerja pemasyarakatan untuk mencapai tujuan dari pemasyarakatan yakni membuat narapidana Kembali pada masyarakat. Penelitian ini ditujuan untuk dapat menjawab pertanyaan mengenai seperti apa proses pembuatan litmas pembinaan awal yang ada di Bapas Kelas II Bogor? dan apa saja kendala yang dihadapi oleh pembimbing kemasyarakatan dalam membuat litmas pembinaan awal. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan mengumpulan data primer berupa wawancara dan observasi lapangan, maupun penelitian. Dari penelitian ini didapatkan bahwa proses pelaksanaan litmas pembinaan awal pada Bapas Kelas II Bogor sudah baik namun masih terdapat beberapa hal yang harus di perbaiki untuk meningkatkan kualisas pelayanan publik yang maksimal.
PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN DALAM PROGRAM BIMBINGAN KEMANDIRIAN KLIEN ASIMILASI RUMAH DI BAPAS KELAS I JAKARTA TIMUR-UTARA Bayu Anggoro Krisnapati; Ali Muhammad; Umar Anwar; Budi Priyatmono
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 4 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.471 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i4.1918-1928

Abstract

Dampak Covid-19  terlihat dari tingkat kriminalitas di Indonesia yang semakin tinggi dan membuat lembaga pemasyarakatan menjadi klaster baru resiko penyebaran virus. Untuk itu, pemerintah menerapkan pemberian kebijakan Asimilasi Rumah, salah satunya di Bapas Kelas I Jakarta Timur Utara. Salah satu bimbingan dari Pembimbing Kemasyarakatan (PK) yang diberikan adalah program kemandirian. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui peran pembimbing kemasyarakatan dan kendala yang dihadapi dalam program bimbingan kemandirian klien Asimilasi Rumah di Bapas Kelas I Jakarta Timur Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kasus sosial yang mengangkat kasus peran PK dalam program kemandirian di Bapas. Hasil penelitian ditunjukan bahwa program kemandirian berkaitan dengan bimbingan dari PK, pemberian pelatihan dengan kerja sama warga sekitar dan bimbingan baik secara daring dan pelatihan dilakukan rutin di Bapas oleh PK. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala berupa kurangnya pemaksimalan akses internet dan fasilitas teknologi yang tidak mendukung kegiatan sehingga perlu ditingkatkan.
ANALISIS SWOT TERHADAP PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN HASIL KEGIATAN KERJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIB BENGKULU (Swot Analysis Of The Marketing Strategy Planning The Results Work Activities In The Bengkulu Class IIB Women Prison) Grace Tresya Sibuea; Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemasaran hasil kerja yang ada di Lapas perempuan kelas IIB Bengkulu belum berjalan dengan maksimal, sehingga diperlukan adanya suatu strategi dalam melakukan pemasaran. Penulis menggunakan analisis SWOT Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan dalam strategi pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Analisis SWOT digunakan untuk membantu menetapkan prioritas mana saja yang harus didahulukan. Tanpa adanya informasi dari analisis SWOT, maka tidak dapat mengetahui potensi pasar, minat dan peluang pasar yang bisa dimanfaatkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada Persaingan yang semakin ketat dalam olahan makanan dan pakaian siap pakai mendorong para narapidana dan petugas pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bengkulu untuk memikirkan mengenai strategi yang tepat agar dapat bersaing. Berdasarkan hasil analisis, strategi yang tepat yang dapat dilakukan adalah adalah terus melakukan inovasi agar dapat mengikuti selera konsumen, serta lebih memanfaatkan media online sebagai langkah penetrasi pasar, dan memposisikan produk sebagai makanan dan olahan siap pakai yang memiliki kualitas tinggi dan unik untuk segmen kelasmenengah atas. Strategi tersebut memberikan implikasi manajerial bagi narapidana dan petugas pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bengkulu berupa meningkatkan kemampuan dan terus mengupdate informasi mengenai model-model yang sedang menjadi trend sehingga dapat terus melakukan inovasi.
PEMENUHAN HAK PADA KEGIATAN PEMBINAAN TERHADAP ANAK DIDIK PELAKU PELECEHAN SEKSUAL DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BENGKULU Rizki Ramad Saputra; Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak merupakan penerus bangsa, yang nantinya akan melanjutkan dan meneruskan kemajuan bangsa. Sehingga anak didik harus menjalani pembinaan. Lembaga Pembinaan Khusus Anak harus memberikan pelayanan dalam bentuk hak dan pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan anak didik agar yang diberikan bisa diterima secara maksimal dan juga bermanfaat bagi anak didik. Pemenuhan hak dan pembinaan bagi anak didik pelecehan seksual tidak maksimal diberikan di lembaga pembinaan khusus anak atau LPKA kelas II bengkulu. Dengan adanya hal tersebut, maka diperlukan perlakuan khusus bagi anak didik pelaku pelecehan seksual dalam meningkatkan pembinaannya. Rumusan masalahnya bagaimana penerapan pembagian Hak bagi anak didik di Lembaga Pembinaan khusus anak kelas II Bengkulu dan apakah pola pembinaan yang dilaksanakan telah memenuhi kebutuhan anak didik pelaku pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemenuhan hak pada kegiatan pembinaan yang diberikan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bengkulu kepada anak didik pelaku pelecehan seksual sudah berjalan dengan cukup baik. Pemberian hak yang diberikan sudah semaksimal mungkin dan kegiatan pembinaan yang diberikan bagi anak didik pelaku pelecehan seksual juga telah sesuai dengan kebutuhan mereka pada tahap tertentu. Kesimpulannya adalah pemenuhan hak pada kegiatan pembinaan terhadap anak didik pelaku pelecehan seksual telah sesuai dengan kebutuhan dan sudah terpenuhi.
UPAYA PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN ANTAR WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS II A JAMBI Nia Ananda Yusriani; Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak kejahatan kekerasan antar warga binaan pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan sering terjadi, akibat dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis warga binaan. Faktor yang mempengaruhi tersebut seperti adanya diskriminasi pemberian hak, adanya geng-geng didalam blok hunian atau hal lain yang menjadi pemicu tindak kekerasan antar warga binaan tersebut. Rumusan penelitiannya adalah apa faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan antar warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi, dan bagaimana upaya yang dilakukan dalam mencegah tindak kekerasan antar warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. hasil analisis menunjukkan bahwa ada banyak faktor penyebab yang membuat warga binaan condong melakukan kekerasan antar sesama lainnya, salah satu diantaranya ialah keberadaan warga binaan dalam lingkungan yang padat dan berbeda dengan kondisi di kehidupan kesehariannya yang memicu adanya tingkah laku lainnya untuk mendominasi di antara individu lainnya, kemudian upaya pencegahan tindak kekerasan antar warga binaan upaya yang dilakukan dalam mencegah tindak kekerasan antar warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi yaitu dengan diberikan pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian, kemudian dengan memberikan sosialisasi (SMR) Standar minimum rules for prisoners dan pembinaan di luar lembaga pemasyarakatan bagi narapidana. kesimpulan berdasarkan faktor penyebab dan upaya pencegahan tindak kekerasan antar warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Jambi yaitu Lingkungan sosial masyarakat yang kompleks seperti dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi cenderung memberikan pengaruh perilaku kejahatan kekerasan, akan tetapi pada dasarnya juga ditentukan oleh faktor biologis warga binaan pemasyarakatan itu sendiri. upaya yang dilakukan dalam mencegah tindak kekerasan antar warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi yaitu dengan Peningkatan Pengawasan, Sosialisasi nilai-nilai Hak Asasi Manusia dalam pembinaan narapidana, Pemberian Cuti Menjelang Bebas (CMB), Cuti Bersyarat (CB), Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK), dan Pembebasan Bersyarat (PB) dengan Syarat-syarat tertentu.
PENGARUH TINGKAT STRES TERHADAP PSYCHOLOGICAL ADJUSMENT PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Irja Tri Arfa’i; Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga Pemasyarakatan merupakan suatu tempat untuk melaksanakan proses pembinaan bagi seseorang yang telah melanggar hukum. Dalam menjalani proses pembinaan, warga binaan pemasyarakatan akan kehilangan beberapa hak danmengalami perubahan situasi dan kondisi kehidupan yang sangat drastis pada saat di Lembaga Pemasyarakatan dapat meningkatkan tingkat stress warga binaan pemasyarakatan sehingga dapat mempengaruhi psikologis warga binaan pada saat menjalani proses pembinaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat stress terhadap Psychological Adjusment warga binaan pemasyarakatan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan data melalui proses penyebaran kuisioner. Proses pengambilan sampel menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tingkat stress terhadap Psychological Adjusment. Warga binaan yang memiliki tingkat stress rendah maka memiliki penyesuaian psikologis dengan cepat.
EFEKTIFITAS PEMAHAMAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DALAM MENJALANKAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT Pengki Mardianto; Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan anak adalah urutan perubahan fisik, emosional, pikiran, dan linguistik anak yang terjadi sejak si kecil lahir hingga awal masa dewasanya nanti. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Salah satunya adalah faktor genetik yang diturunkan oleh orang tua mereka. Itulah kenapa tiap anak memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda. Namun, perkembangan anak juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar. Hal ini bisa juga dikatakan sebagai faktor eksternal. Jadi, Anda sebagai orang tua bisa melakukan hal-hal tertentu untuk merangsang perkembangan anak agar prosesnya berjalan optimal. Psikologi anak berfokus pada perilaku dan cara berpikir anak, mulai dari masih di dalam kandungan, hingga beranjak dewasa, psikologi perkembangan anak tidak hanya membahas pertumbuhan anak secara fisik, tapi juga perkembangan mental, emosional, dan sosialnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai orangtua untuk memahaminya.
PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI PEMASYARAKATAN (POKMASLIPAS) DALAM MEWUJUDKAN PROGRAM REINTEGRASI SOSIAL KLIEN PEMASYARAKATAN DI BAPAS KELAS II MAGELANG Ryan Setya Nugroho; Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pidana merupakan hukuman yang diberikan kepada seseorang atau kelompok orang yang melakukan tindakan kejahatan yang telah melanggar suatu ketentuan hukum yang berlaku ditengah-tengah masyarakat umum. Untuk itu agar setiap individu yang melakukan suatu tindak pidana perlu dilakukan suatu penghukuman berupa sanksi pidana. Penghukuman merupakan salah satu bentuk tindakan yang diberikan kepada orang yang telah melakukan tindak pidana atau telah melakukan pelanggaran terhadap hukum. Balai Pemasyarakatan ialah suatu pranata guna melaksanakan bimbingan Klien Pemasyarakatan. Dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, disebutkan bahwa pembinaan dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan meliputi program bimbingan kepribadian dan bimbingan kemandirian. Oleh karena itu, pembimbing kemasyarakatan sangat berperan dalam proses pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan yaitu dengan melakukan penelitian kemasyarakatan, assessment resiko dan kebutuhan yang berguna untuk Lembaga Pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan dan rehabilitasi narkotika terhadap Warga Binaan untuk membantu proses pembimbingan kemandirian klien Pemasyarakatan. Kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan merupakan suatu bentuk upaya dengan melibatkan masyarakat dalam mencapai tujuan sistem pemasyarakatan yaitu reintegrasi sosial. Reintegrasi sosial terjadi didasarkan kepada premis bahwa kejahatan ialah sebuah tindakan yang dilakukan dengan sengaja. Dalam hal ini seseorang tidak dapat dihukum jika hanya dalam pemikirannya saja, tetapi harus ada tindakan atau kealpaan sehingga dapat disebut sebagai tindak kejahatan.
EFEKTIFITAS PENYIAPAN BAHAN BACAAN BAGI WAWASAN PENGETAHUAN NARAPIDANA DAN TAHANAN NEGARA DI RUTAN KELAS II SUNGAI PENUH Tandi Islami; Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahan bacaan atau media massa lainnya bagi tahanan sangatlah penting. Namun, dikarenakan kurangnya anggaran ditambah kondisi rutan yang tidak kondusif membuat para tahanan sedikit kurang minatnya terhadap bahan bacaan di Rutan. Penulisan ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan menggunakan metode kajian literatur, penulis mengambil sumber-sumber informasi dari media massa seperti: artikel, jurnal, website (internet), dan buku. Bahan bacaan atau media massa bagi tahanan dapat mengurangi tingkat stress tahanan di rutan, selain itu juga dapat menambah ilmu, pengetahuan, dan wawasan tahanan, serta memberikan informasi kepada tahanan terhadap berita-berita yang terjadi diluar tembok rutan. Dengan hal demikian, diharapkan setelah keluar para tahanan memiliki bekal ilmu pengetahuan.