Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Strategi pengelolaan kawasan Pantai Panjang sebagai wisata bahari di kota Bengkulu Febriyanti Febriyanti; Mubarak Mubarak; Hendrik Hendrik
Jurnal Zona Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Pelantar Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52364/jz.v4i2.19

Abstract

The coastal area of Bengkulu City's Long Beach currently has natural, cultural and historical tourism and forest tourism. However, tourism in Bengkulu City's Long Beach is still not optimal in its management. In addition to increasing the diversity of tourism in the Long Beach area of the city of Bengkulu, alternative tourism is needed, namely marine tourism in the city of Bengkulu. To support the management of Bengkulu City Long Beach tourism area as a marine tourism area, it is necessary to manage and develop Bengkulu City Long Beach area in accordance with the conditions and pay attention to the potential of natural resources around the area.This study aims to examine and analyze how the strategy of managing the Long Beach area of Bengkulu city becomes an integrated and sustainable marine tourism area.
STRATEGI RUMAH TANGGA NELAYAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN (STUDI DI KEPENGHULUAN PANIPAHAN DARAT KECAMATAN PASIR LIMAU KAPAS KABUPATEN ROKAN HILIR PROVINSI RIAU) Tirta Anugerah; Viktor Amrifo; Hendrik Hendrik
Berkala Perikanan Terubuk Vol 44, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.761 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.44.1.104 - 119

Abstract

This research was conducted on  November 2015 to  November 2015 in Kepenghuluan Panipahan Darat Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir Riau Province. The objective of this research was to analyze the factors that caused poverty in fishermen laborers and identify effors by the fishermen laborers in overcoming poverty.  This reserch used the case study method to determine informants using snowball sampling technique. Informants were taken 20 households were recipients of Bantuan Langsung Tunai Masyarakat (BLSM) who pay attention to 12 years of education for their children. The datas were collected by interview and analyzed used avalitative descriptive by analizing the causes of poverty and identify the efforts made in overcoming poverty.  Based on the result of this research, the causes of poverty household of fishermen caused by low income and high spending, low income impected by the low level of education, low diversification of jobs, and declining catches. While higher spending was infwenced by bad habits debt and consumer behaviour, the alienation residence, sanitation and clean water as well as the large number of family burden.  The strategy to overcome poverty carried out with increase income and reduce costs. Increase income by diversifying the work, the role of household members, the utilization of social networking like debt and social gathering. While reduce costs by pressing expenditure meal and non meal.
VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA PERIKANAN TANGKAP DI DANAU KAJUIK PELALAWAN RIAU marisa_hutagalung marisa_hutagalung; Hendrik_hendrik Hendrik_hendrik; Trisla_warningsih Trisla_warningsih
Berkala Perikanan Terubuk Vol 46, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.67 KB) | DOI: 10.31258/terubuk.46.1.64-70

Abstract

This study aims to identify the potential of capture fisheries resources by calculating the economic value of analyzing the economic value of Lake Kajuik fishery resources. Research Methods by Identifying Potential Fishery Resources and Effect of Production (EoP) Method with Consumer Surplus Approach. This research was conducted on May - June 2017 at Kajuik Lake, Langgam District, Pelalawan Regency with 30 respondents with lake 42,5 ha and 22,5 ha wide. The result of the research concludes that in calculating the economic value of capture fishery resources by using Effect of Production (EoP) calculation with consumer surplus value (CS) is obtained Rp 25,017,747  per fisherman per year. The economic value of fisheries capture fishery resources of Lake Kajuik is obtained at Rp 46,699,794 per hectare. 
Analisis Usaha Penangkapan Dengan Alat Tangkap Jaring Dasar (Bottom Gill Net) di Kelurahan Sosor Gadong Kecamatan Sosor Gadong Kabupaten Tapanuli Tengah Grasia A Simamora; Hendrik; Tince Sofyani
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was aimed to determine the level of investment, to analyze production and income, and to analyze how the business analysis of fishing with bottom gill net. The method used is a survey method with 30 respondents as the ship's owner and sample survey. The results showed that the total investment for a business of bottom gill net with a motorboat was IDR.70.526.770 and motor boats in the amount of IDR. 21.580.905. As for the annual motorboat income from IDR. 57.919.935 per year and motor boats in the amount of IDR. 13.417.187 per year. The criteria for investing in a base power business with a motorboat have shown a Revenue Cost of Ratio (RCR) of 1.47 and a motorboat of 1.43 that RCR > 1 and the gill net business is viable and feasible to continue. While the FRR is 83.35% for motorboat fishermen and 65.92% for motorboats, it is above the Bank's current interest rate of 6.3% / year, making the investment worthwhile. The payback period (PPC) for motorboats is 1.24 and for motor boats 1.56.
Analisis Usaha Alat Tangkap Jaring Insang Hanyut (Drift Gill Net) di Desa Pasar Terandam Kecamatan Barus Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara Aprina Siagian; Hendrik; Tince Sofyani
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimsed to analyze the production and income of the fishing with drift gillnet business, analyze the amount of investment in the fishing with drift gillnet business, and analyze the feasibility of the drift gillnet fishing gear business. The method used in this study is a survey method that is analyzed descriptively. The number of respondents in this study were 30 people. Based on the research results, the total investment for the gill net drift fishing gear business with a fishing fleet of 3 GT size is IDR. 112.042.359. The income (Gross Income) is IDR. 228.525.000 per year of catching and the profit obtained by the fisherman of the drift gill net is IDR. 87.099.790 per year. Based on the calculation of Revenue Cost of Ratio (RCR) investment criteria, a value of 1.62 means that RCR> 1 and the gill drift fishing gear business are profitable and feasible to proceed. Whereas the Financial Rate of Return (FRR) of this drift net fishing gear business is 77.98% and is greater than the current bank deposit interest rate of 6.3%, which means it is better to invest in the business at this time. The Payback Period of Capital (PPC) value is 1.29, meaning that investments in this business can be returned for 198 fishing trips.
Peran Koperasi Perikanan Pantai Madani Terhadap Kesejahteraan Anggota Koperasi Desa Pambang Pesisir Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Eli Susanti; Zulkarnaini; Hendrik
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 4 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang Koperasi Perikanan Pantai Madani dilaksanakan di Desa Pambang Pesisir pada bulan September 2019. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan Studi Kasus. Responden penelitian ini adalah pengurus dan anggota koperasi yang diwawancarai sebanyak 15 orang. Analisis yang digunakan untuk melihat perkembangan koperasi dengan melihat laporan keuangan dari tahun 2014 sampai tahun 2018. Untuk tujuan kedua peran koperasi terhadap kesejahteraan anggota dilihat dari jumlah unit usaha dan jumlah anggota. Hasil penelitian menunjukan perkembangan koperasi, perkembangan jumlah anggota koperasi mengalami keanikan dari 25 orang menjadi 43 orang. Sedangkan perkembangan usaha koperasi mengalami penurunan dari empat unit usaha menjadi satu unit usaha yang masih aktif. Peran koperasi terahadap anggota dapat dilihat dari pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) Rp. 295.000.000 setiap orang pertahunnya sedangkan peran lain dapat dilihat dari peningkatan keterampilan anggota melalui pelatihan. Peran koperasi untuk masyarakat dapat dilihat dari sumbangan koperasi terhadap kegiatan sosial dalam bentuk sumbangan atau barang.
Analisis Usaha Penangkapan Ikan Malong (Muraenesox cinereus) dengan Alat Tangkap Rawai Dasar (Bottom longline) di Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara Juan Williater Malau; Hendrik; Tince Sofyani
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 4 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 bertempat di Kecamatan Sei Tualang Raso. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar investasi, menganalisis pendapatan dan menganalisis kelayakan usaha nelayan alat tangkap rawai dasar (Bottom longline) di Kecamatan Sei Tualang Raso. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah survey menggunakan teknik Simple Random Sampling. Analisis data yang digunakan adalah investasi, pendapatan, total biaya dan kelayakan usaha dengan jumlah responden 27 orang. Dari analisis data di atas diperoleh hasil yaitu, rata-rata investasi yang dikeluarkan nelayan yaitu Rp.204.991.138 dengan jumlah rata-rata modal tetap Rp.196.164.815/Tahun serta modal kerja Rp.177.267.196/tahun. Rata- rata produksi hasil tangkapan nelayan 13.558 Kg/Tahun untuk ikan malong dan 11.633 Ekor/tahun untuk gelembung renang. Rata-rata pendapatan bersih nelayan Rp.109.673.348/tahun. Kriteria investasi yang didapatkan yaitu nilai RCR 1.85 yang berarti nilai RCR > 1, maka usaha tersebut layak dilanjutkan. Nilai FRR 53.50%, dimana nilai FRR dari usaha tersebut lebih besar dari suku bunga Bank BRI di Kecamatan Sei Tualang Raso sebesar 5,63%/tahun, artinya akan lebih baik modal ditanamkan pada usaha dari pada di Bank, maka usaha ini dapat dilanjutkan. Untuk nilai PPC sebesar 1.86, yang artinya pengembalian modal yang ditanamkan adalah selama 1 tahun 8 bulan 6 hari.
Kajian Budidaya Ikan Kakap Putih (Lates Calcarifer) dalam Keramba Jaring Apung Pada Kelompok Camar di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau Resi Handayani Sianturi; Zulkarnaini; Hendrik
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 4 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli bertempat di Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pekembangan usaha budidaya Ikan Kakap Putih di daerah tersebut, mengetahui penggunaan faktor produksi untuk usaha budidaya Ikan Kakap Putih dalam KJA dan mengetahui besar pendapatan yang diperoleh dalam usaha budidaya KJA Ikan Kakap Putih. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan usaha budidaya ikan Kakap Putih yang paling maksimal pada periode ketiga yaitu tahun 2020 dengan hasil produksi 5.250 ton/tahun dengan jumlah keramba sebanyak 15 kantong, memiliki anggota sebanyak 10 orang dan masih aktif sampai saat ini. Usaha budidaya ini tidak memproduksi pada tahun 2019 dan dialihkan menjadi produksi ikan lokal. Penggunaan faktor produksi pada usaha budidaya ikan Kakap Putih dengan jjumlah padat tebar 500 ekor/kantong keramba dan hasil panen mencapai 350kg. Pakan yang digunakan berupa ikan rucah, untuk menghasilkan 1 kg ikan Kakap Putih dibutuhkan 7,2 kg pakan. Tenaga kerja adalah pembudidaya itu sendiri dan pada saat panen membuthkan 2 orang tenaga kerja lainnya. Harga jual ikan Kakap Putih Rp.70.000,-/kg dengan ukuran yang di produksi sebesar 900 gram–1kg. Besar Pendapatan usaha budidaya ikan Kakap Putih adalah Rp.2.903.333/panen untuk satu kantong.
Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dalam Mendukung Usaha Kegiatan Nelayan di Kecamatan Dumai Barat Kota Dumai Provinsi Riau Lidia Sinaga; Zulkarnaini; Hendrik
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 1 No 4 (2020): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020 di Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan fungsi serta mendeskripsikan tujuan dan manfaat yang ada di tempat pelelangan ikan (TPI) di Kota Dumai Provinsi Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Informan dalam penelitian ini terdiri dari orang-orang yang terlibat langsung dalam tempat pelelangan ikan (TPI), Informan dalam penelitian ini adalah Kepala tempat pelelangan ikan, staff tempat pelelangan ikan dan masyarakat nelayan di tempat pelelangan ikan. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan fungsi, tujuan serta manfaat dari adanya tempat pelelangan ikan (TPI) Purnama Kota Dumai belum terjalaninya fungsi, tujuan dan manfaat yang sebenarnya serta belum juga dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Yang dimana fungsi adanya TPI tersebut yang semestinya sebagai pelelangan ikan dan terlihat dilapangan hanya sebagai tempat pendaratan hasil ikan yang ditangkap sehingga pengoperasian pelelangan ikan tersebut tidak terlaksana seperti yang diketahui semsetinya. Perlu adanya perubahan yang terjadi, sehingga dapat meningkatkan kualitas Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Selanjutnya tidak juga terselenggaranya mekanisme pelelangan ikan yang dilakukan oleh pengurus TPI dengan semestinya, sehingga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) belum maksimal dan belum optimal berjalannya. Pengorganisasiannya juga belum berjalan dengan baik dikarenakan tidak ada sepenuhnya anggaran dari pemerintah untuk Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Dampak Kebijakan Pergub No. 81 Tahun 2017 Terhadap Ekonomi Masyarakat Nelayan Danau Singkarak Nagari Guguak Malalo Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat Amelia Rifka Fajriana; Hendrik; Hazmi Arief
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Sosial Ekonomi Pesisir
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020 di Danau Singkarak Nagari Guguak Malalo Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Pergub No. 81 Tahun 2017 terhadap hasil tangkapan nelayan sebelum dan sesudah tahun 2018 dan untuk mengetahui perubahan pendapatan masyarakat nelayan sebelum dan sesudah adanya Pergub No. 81 Tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Sampel yang diambil adalah 20 orang dari jumlah responden yang ada. Berdasarkan hasil penelitian mengenai dampak kebijakan Pergub No. 81 Tahun 2017 terhadap ekonomi masyarakat nelayan Danau Singkarak, bahwa adanya Pergub ini belum memberikan dampak terhadap hasil tangkapan nelayan di Nagari Guguak Malalo. Ini diduga karena potensi ikan Bilih sudah sangat sedikit karena penggunaan bagan dari tahun 2012 sampai saat ini, untuk peningkatan dan pemulihannya memerlukan waktu yang cukup lama. Eksploitasi yang terus terjadi tanpa adanya konservasi akan menyebabkan ikan Bilih habis dan punah.