Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis pengaruh penambahan Mg terhadap kekuatan impak dan konduktivitas termal pada paduan AlSi dengan metode stir casting Abdunnashir Dhiya'uddin; Teguh Triyono; Eko Surojo
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 15 No 2 (2020): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v15i2.171

Abstract

Stir Casting merupakan salah satu metode pembuatan material logam dalam kondisi cair (liquid state) yang paling sederhana. Prinsip dari proses stir casting adalah penyatuan partikel penguat ke dalam logam cair dengan pengadukan secara mekanik, lalu dituangkan ke dalam cetakan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penambahan Mg terhadap sifat mekanik dan fisik material paduan Aluminium Silikon berbasis remelting piston bekas. Sifat mekanik dianalisis melalui pengujian kekuatan impak, sedangkan sifat fisik diamati melalui konduktivitas termal. Variasi penambahan Mg yang digunakan yaitu 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%. Kecepatan putar stir yang digunakan yakni 400 rpm pada temperatur 650oC, temperatur tuang yang digunakan adalah 725oC. Hasil pengujian kekuatan impak, nilai yang didapatkan menurun pada setiap variasi penambahan Mg. Nilai impak terkecil diperoleh pada variasi Mg 2,5% sebesar 0,049 J/mm2, sedangkan nilai optimal kekuatan impak diperoleh pada variasi tanpa Mg (kontrol) yakni sebesar 0,133 J/mm2. Hasil pengujian konduktivitas termal dipengaruhi oleh tingkat porositas bahan. Nilai optimal pengujian konduktivitas termal diperoleh pada variasi tanpa Mg (kontrol) sebesar 27,41 W/mK dan sedangkan untuk nilai konduktivitas termal terendah diperoleh pada variasi Mg 2,5% sebesar 7,95 W/mK.
Analisis laju korosi dan keausan spesifik pada artificial hip joint Cr coated SS304 Muhammad Abdul Basyith; Joko Triyono; Eko Surojo
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 15 No 2 (2020): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v15i2.167

Abstract

Hip joint merupakan salah satu tulang penyambung antara pinggul dan tulang paha pada tubuh manusia. Bagian ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu femur, fermoral head, dan rounded socked. Hip joint dapat terganggu fungsinya akibat dampak penyakit atau kecelakaan. Artificial hip joint merupakan implan tulang pinggul buatan dengan ukuran geometri yang sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk menggantikan fungsi tulang yang mengalami kerusakan. Implan dalam kajian ini dibuat menggunakan material SS304 yang dilapisi dengan Cr dengan metode hard chrome. Kemudian akrilik digunakan sebagai acetabular liner sebagai penopang fermoral head. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui nilai laju korosi pada Cr coated SS304 dan laju keausan spesifik pada akrilik yang digesekan pada Cr coated SS304. Variasi yang digunakan pada kajian ini adalah waktu pelapisan yaitu 5 menit, 10 menit, dan 15 menit. Dalam kajian ini dijelaskan bahwa nilai optimum laju korosi senilai 2,78 x 10-3 mm/tahun, didapat dengan parameter waktu pelapisan 15 menit dan nilai laju keausan spesifik akrilik terhadap Cr coated SS304 yaitu senilai 1,910 x 10-7 mm2/N.
PENGARUH WAKTU PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN MEKANIK KOMPOSIT rHDPE SERAT PELEPAH SALAK Syarif Hidayatulloh; Dody Ariawan; Eko Surojo; Joko Triyono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.033 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh perlakuan alkali terhadap sifat mekanik komposit rHDPE-serat pelepah salak yaitu kekuatan bending dan kekuatan impak. Material komposit yang diteliti terdiri atas serbuk rHDPE sebagai matrik dan serat pelepah salak sebagai penguat. Variasi perlakuan alkali menggunakan NaOH 5% dari 1 jam hingga 5 jam. Spesimen dicetak dengan metode cetak tekan hot press pada tekanan 50 bar, temperatur 150 °C dan waktu penahanan 25 menit. Sifat mekanik komposit diketahui dengan melakukan uji bending dan impak berturut-turut menurut ASTM D-790 dan ASTM D-5941. Hasil penelitian komposit rHDPE-serat pelepah salak menunjukkan kekuatan bending dan kekuatan impak mengalami peningkatan pada perlakuan alkali serat pelepa salak pada perendaman 1 jam, 2 jam, dan 3 jam lalu mengalami penurunan pada 4 jam dan 5 jam. Kekuatan bending dan kekuatan impak tertinggi dimiliki komposit dengan perlakuan alkali serat pelepah salak 3 jam masing-masing sebesar 33,62 MPa dan 38.295,1 J/m2.Kata kunci:alkali , kekuatan mekanik , komposit, rHDPE, serat pelepah salak  
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP KEKUATAN MEKANIK KOMPOSIT rHDPE DENGAN PENGUAT SERAT PELEPAH SALAK Ibrahim Fadli; Dody Ariawan; Eko Surojo; Joko Triyono
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.236 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh fraksi volume terhadap sifat mekanik komposit rHDPE-serat pelepah salak yaitu kekuatan bending dan kekuatan impak. Material komposit yang diteliti terdiri atas serbuk rHDPE sebagai matrik dan serat pelepah salak sebagai penguat. Variasi fraksi volume serbuk HDPE dari 10% hingga 40%. Spesimen dicetak dengan metode cetak tekan hot press pada tekanan 50 bar, temperatur 150 °C dan waktu penahanan 25 menit. Sifat mekanik komposit diketahui dengan melakukan uji bending dan impak berturut-turut menurut ASTM D-790 dan ASTM D-5941. Hasil penelitian komposit rHDPE-serat pelepah salak menunjukkan kekuatan bending dan kekuatan impak mengalami peningkatan pada fraksi volume serat pelepah salak 10% sampai dengan 40%. Kekuatan bending dan kekuatan impak tertinggi dimiliki fraksi volume serat pelepah salak 40% masing-masing sebesar 31,02 MPa dan 42,8 KJ/m2.Kata kunci: fraksi volume, kekuatan mekanik , komposit, rHDPE, serat pelepah salak
IMPLEMENTASI TEACHING FACTORY DI PONDOK PESANTREN WIRAUSAHA FATIMAH AR-ROYYAN KARANGANYAR Eko Surojo; Teguh Triyono; Sukmaji Indro Cahyono; Nurul Muhayat; Triyono
Abdi Masya Vol 1 No 4 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v1i4.185

Abstract

Pondok Pesantren Wirausaha Fatimah Ar-Royyan mengajarkan teori dan praktek kepada santri-santrinya agar mampu mandiri berwirausaha. Selama proses belajar mengajar, hasil praktek santri baik kain maupun kertas tidak termanfaatkan dengan baik dan lebih banyak yang menjadi sampah, padahal biaya BHP (Bahan Habis Pakai) praktek desain grafis dan sablon cukup tinggi. Oleh karena itu, penerapan konsep teaching factory pada pondok pesantren ini sangat penting. Implementasi teaching factory adalah dengan menjadikan materi pelajaran praktek santri sebagai pengerjaan pesanan dari pelanggan atau produk yang bisa dijual. Langkah-langkah penerapan konsep teaching factory adalah sebagai berikut: (1) memberi pelatihan dan pendampingan konsep teaching factory, (2) merancang bangun alat-alat sablon kaos, (3) memberi bantuan fasilitas desain grafis, (4) menguruskan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), (5) merancangkan logo, iklan, materi promosi dan papan nama. Hasil implementasi teaching factory, Kegiatan Belajar Mengajar di Pondok Pesantren Wirausaha Fatimah Ar-Royyan bisa menghemat BHP bahkan bisa menghasilkan keuntungan finansial. Dengan keuntungan finansial ini, Pondok Pesantren Wirausaha Masjid Fatimah Ar Royyan bisa tetap gratis dan bisa meningkatkan kapasitas santrinya sehingga semakin banyak pemuda-pemuda putus sekolah dan dari keluarga tidak mampu bisa menimba ilmu keterampilan dan kewirausahaan.
Study Pengaruh Kecepatan Pengadukan pada Proses Stir Casting terhadap Sifat Fisik dan Mekanik AMC Berpenguat Pasir Silica yang Dilakukan Proses Electroless Coating teguh triyono; Abdul Latief Al Yusron; eko Surojo
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.40248

Abstract

Penggunaan material dengan bahan komposit mulai banyak dikembangkan dalam industri manufaktur. Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya lebih ringan, kekuatan lebih tinggi, tahan korosi dan biaya perakitan yang lebih murah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan pada proses stirr casting terhadap sifat fisik dan mekanik pada komposit matriks aluminium (AMC) berpenguat pasir silica yang di-electroless coating. Proses stirr casting dilakukan dengan variasi kecepatan pengadukan 300, 400, 500 rpm selama 5 menit pada temperatur semi solid. Fraksi volume pasir silika  yang digunakan sebanyak 9% serta penambahan Mg dengan fraksi volume 2,5%. Temperatur penuangan 725ºC dan bahan matrik yang digunakan adalah remelting piston bekas . Pengujian impak charpy menggunakan standar ASTM E-23 dan kekuatan tarik menggunakan standar ASTM E-8. Meningkatnya variasi kecepatan pengadukan dan pengaruh perlakuan pasir silica yang di electrolis coating akan meningkatkan kekuatan impak dan kekuatan tarik . Rata rata nilai impak dan kekuatan tarik paling tinggi didapat pada spesimen dengan kecepatan pengadukan 500 rpm dengan temperatur tuang 725ºC (117,88 N/mm² dan 0,56 J/mm²). Pengujian struktur mikro menunjukan bahwa kecepatan pengadukan mempengaruhi penyebaran partikel penguat.
The Effect of Stirrer Depth And Electroless Coating of Hardness And Tensile Strength in Aluminium Matrix Composite AL6061-AL2O3 Sukma Andini; Eko Surojo; Teguh Triyono
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 20, No 1 (2021): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v20i1.48073

Abstract

Metal matrix composite (MMC) are composite materials that are widely used in the industrial sector. Examples of metal matrix composites are Al6061 as matrix alloys and Al2O3 as reinforcement. In general, making Al6061-Al2O3 composites using the stir casting method. The stirring parameter in the stir casting affects the physical and mechanical properties of the composites. The physical and mechanical properties of composites can be improved by increasing the wettability of the reinforcement. This research was conducted to determine the effect of the depth of stirring and electroless coating treatment on the hardness and tensile strength of Al6061-Al2O3 composites. The process of making composites with Al2O3 reinforcing particles with 6% weight fraction mixed with aluminum alloys and 2.5% magnesium powder as a wetting agent. Variations of this study were the depth of the stirrer and electroless coating treatment. The depths of stirring used for the experiment were 30%, 45%, and 60% of the height of the fluid. The testing phases in this study were the density and porosity test, metallographic observation, hardness test, and tensile test. The most efficient variation of the mixer depth was obtained at a mixer depth of 30% of the fluid height. The highest hardness and tensile strength test results are hardness value of 72.43 HBN and tensile strength of 182.19 MPa with electroless coating reinforcement treatment
STUDI KARAKTERISTIK KAMPAS REM KENDARAAN PENUMPANG TYPE OES (ORIGINAL EQUIPMENT SPAREPART) DAN AM (AFTER MARKET) PADA DRY DAN WET SLIDING Rovilla Kennedy; Eko Surojo; Wijang Wisnu Raharjo
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 18, No 1 (2019): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v18i1.35043

Abstract

Brake pad is one of the components of a motor vehicle which is served to slow or stop the rate of vehicle. The brake pad of automotive vehicle on the market is divided into three types that are an OEM (original equipment manufacturer), OES (original equipment spare parts) and AM (aftermarket). The brake pad operates under various conditions of dry or wet sliding. The majority of researchers investigated brake pad characteristic on dry sliding. Studies of wet braking behavior are rare in the tribology literature. Therefore, this research performed testing of friction characteristics of dry and wet sliding by using brake pad type OES and AM on a passenger vehicle. Each brake pad tested using the machine pin on disc tribometer type and observed using SEM. The result showed that the brake pad type OES has a good stability on testing dry sliding and wet sliding. In addition, passenger type brake pad OES has specific wear low so more durable in used. Meanwhile the results of SEM showed that the friction layer were not formed during wet sliding.
Effect of Filler on Shear Strength and Electrical Conductivity in Epoxy Based Aluminium Bonded Cahyo Yuniwantoro; Eko Surojo; Dharu Feby Smaradhana; Fitrian Imaduddin
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.39903

Abstract

Adhesive joint is one of the material joining techniques using a low temperature with the help of polymer adhesives to connect a material. This connection is widely used in infrastructure, automotive and electronics industries. This research was conducted to determine the effect of filler on shear strength and electrical conductivity on epoxy-based aluminum connections. The fillers used were aluminum powder, iron powder, copper powder with a grain size of 0.071 mm each and nanogold particles in liquid form. The connection type used is a single lap joint with an end tab modification at the end of the connection. The highest shear strength value is in the joint without the addition of filler of 3.17 MPa and the lowest value is in the connection with the addition of aluminum powder filler of 1.14 MPa. The highest value of electrical conductivity was obtained in epoxy mix with nanogold particle filler which was worth 13.1 S / m and the value for epoxy without the addition of filler was not detected because the resistance was too large. This shows that the addition of filler has an effect on the value of shear strength, which is to reduce the value of the shear strength, while for testing the conductivity of electricity the addition of filler has an effect to provide electric properties on epoxy.
The Effect of Alkali Treatment And Microcrystalline Cellulose Addition on Density Value of Cantala Fiber Reinforced Unsaturated Polyester Composites Muhammad Ghozali; Dody Ariawan; Eko Surojo
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 20, No 1 (2021): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v20i1.47460

Abstract

Natural fiber reinforced composites is one materials potentially developing in Indonesia. One of biggest problem with composites specimen is its void. One properties to find out void of composites is composites density value. The objective of research is to investigate the effect of fiber alkali (NaOH) treatment and microcrystalline cellulose (MCC) addition on density value of cantala fiber reinforced unsaturated polyester composites. Firstly, cantala fibers was submerged into alkali (NaOH) 6% solution for 0, 3, 6, 9, and 12 hours. Furthermore, the fiber was washed using acetid acid and then using clean water to reach pH 7. Thereafter, cantala fiber was dried in the oven for 10 hours at temperature 600C. Composites was composed of cantala fiber, unsaturated polyester polymer matrix, and microcrystalline cellulose according to the composition with volume fraction 30%. Composites was casted using compression molding method with compressive strength of 10 MPa for 12 hours. All specimens of composites undertake post cure for 2 hours at 600C. Density test was conducted using densimeter by calculating the density of composites in the air and the water. The result of research showed that the longer the alkali treatment time and the more addition of microcrystalline cellulose (MCC) filler, the higher is the composites density. The higher density value of cantala fiber reinforced unsaturated polyester is alkali treatment 6 hours, which was 1.223 gr/cm3.