Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KOMPOSISI MEDIA AKAR RESAM DAN TANAH PMK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT Eucalyptus pellita DI PERSEMAIAN Kamaludin .
Publikasi Informasi Pertanian Vol 1, No 22 (2016): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v1i22.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media akar resam dan tanah PMK serta komposisi yang terbaik dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit Eucalyptus pellita di persemaian. Metode peneitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan tunggal yaitu komposisi media tanam, meliputi S0 (akar resam tanpa tanah), S1 (akar resam 40 gram dan tanah PMK 60 gram), S2 (akar resam 50 gram dan tanah PMK 50 gram), S3 (akar resam 60 gram dan tanah PMK 40 gram), S4 (akar resam 70 gram dan tanah PMK 30 gram), S5 (akar resam 80 gram dan tanah PMK 20 gram) dan S6 (akar resam 90 gram dan tanah PMK 10 gram). Rancangan ini dipilih karena selain faktor media, semuanya relatife seragam. Hasil penelitian berdasarkan analisis sidik ragam diketahui bahwa komposisi media akar resam dan tanah PMK tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tinggi, diameter dan jumlah daun bibit Eucalyptus pellita di persemain. Walaupun demikian, hasil pengamatan dan pengukuran menunjukkan bahwa komposisi media tanam yang terbaik dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit Eucalyptus pellita di persemain adalah perlakuan S5 (perlakuan media akar resam 80 gr dan tanah PMK 20 gr). Perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk memastikan pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit Eucalyptus pellita di persemain agar didapatkan kesimpulan yang komprehensif, yaitu salah satunya dengan cara menambah lamanya waktu penelitian. Perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam untuk memastikan pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan bibit Eucalyptus pellita di persemain agar didapatkan kesimpulan yang komprehensif, yaitu salah satunya dengan cara menambah lamanya waktu penelitian.
PENGELOLAAN KOLEKSI MULTIMEDIA PADA PERPUSTAKAAN: STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LIPI Kamaludin .
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 13 No. 2 (2014): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.888 KB) | DOI: 10.29244/jpi.13.2.%p

Abstract

ABSTRACT Advances in information and communication technology these days has affected to the library's collection. Today’s [U1] library collection is not only in printed media such as books and journals but also in the non printed media. As these changes, this study aims to determine the management of multimedia collections in Technical Implementation Unit for Technological Informasion Division - Indonesian Institute of Sciences' library. From the reserach results revealed that the multimedia collection owned by the libraries is 208 titles. The procurement of multimedia collection is done by self-producing. Multimedia collection processing has been carried out in accordance with cataloging rules, but to date this research, the number is still as many as 117 titles. For further purpose, a video corner has been provided, for the visitors play the collection of packaging VCD/DVD with a video player. There is no lending policies of multimedia collection to be taken home by the visitors. Keywords : Library, procurement, processing, services, multimedia collection. [U1] Sudah diperbaiki
PENGELOLAAN KOLEKSI MULTIMEDIA PADA PERPUSTAKAAN: STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN UPT BALAI INFORMASI TEKNOLOGI LIPI Kamaludin .
Jurnal Pustakawan Indonesia Vol. 13 No. 2 (2014): Jurnal Pustakawan Indonesia
Publisher : Perpustakaan IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.888 KB) | DOI: 10.29244/jpi.13.2.%p

Abstract

ABSTRACT Advances in information and communication technology these days has affected to the library's collection. Today’s [U1] library collection is not only in printed media such as books and journals but also in the non printed media. As these changes, this study aims to determine the management of multimedia collections in Technical Implementation Unit for Technological Informasion Division - Indonesian Institute of Sciences' library. From the reserach results revealed that the multimedia collection owned by the libraries is 208 titles. The procurement of multimedia collection is done by self-producing. Multimedia collection processing has been carried out in accordance with cataloging rules, but to date this research, the number is still as many as 117 titles. For further purpose, a video corner has been provided, for the visitors play the collection of packaging VCD/DVD with a video player. There is no lending policies of multimedia collection to be taken home by the visitors. Keywords : Library, procurement, processing, services, multimedia collection. [U1] Sudah diperbaiki
PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV ANEKA JASA MOTOR BOGOR Kamaludin .; Syahrum Agung; M. Azis Firdaus
INOVATOR Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : prodima@fe.uika-bogor.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.027 KB) | DOI: 10.32832/inovator.v3i2.660

Abstract

Kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor yaitu manusia dan lingkungan. Faktor manusia yaitu tindakan tidak aman dari manusia seperti sengaja melanggar peraturan keselamatan kerja yang di wajibkan, kurang terampilnya pekerja itu sendiri. Sedangkan faktor lingkungan yaitu keadaan tidak aman dari lingkungan kerja yang menyangkut antara lain peralatan atau mesin-mesin, tetapi frekuensi terjadinya kecelakaan kerja lebih banyak terjadi karena faktor manusia, karena manusia yang paling banyak berperan dalam menggunakan peralatan di perusahaan. Perusahaan perlu melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diharapkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja, dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan produktivitas kerja karyawan. Pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perlu dan sangat penting, karena membantu terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik, sehingga mereka menyadari arti penting dari pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi dirinya maupun perusahaan.