Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN PRODUKSI SAWI HIJAU (Brassica chinensis Var. Parachinensis) MELALUI PEMBERIAN PUPUK KANDANG KOTORAN ITIK Ratri Yulianingsih; Eko Wardoyo
Publikasi Informasi Pertanian Vol 17, No 1 (2021): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v17i1.510

Abstract

Upaya peningkatan produksi sawi hijau dapat dilakukan dengan menambahkan pupukkandang kotoran itik pada tanah dengan kandungan bahan organik dan unsur hara rendah. Pemberiankotoran itik dapat memperbaiki sifat fisik tanah sehingga unsur hara lebih mudah diserap tanaman.Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang kotoran itik dalam meningkatkanproduksi sawi hijau. Penelitian ini menggunakan metode percobaan lapangan, percobaan dilakukandengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan pada penelitian ini adalah pupukkandang kotoran itik, yang terdiri dari lima taraf yaitu: I0 (tanpa pupuk kandang kotoran itik), I1 (diberikan pupuk kandang kotoran itik sebanyak 1 kg/m2), I2 (diberikan pupuk kandang kotoranitik sebanyak 2 kg/m2), I3 (diberikan pupuk kandang kotoran itik sebanyak 3 kg/m2), I4 (diberikanpupuk kandang kotoran itik sebanyak 4 kg/m2). Data hasil penganatan dianalisis dengan uji F dandilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian diketahui bahwa pemberian pupuk kandang kotoranitik sebanyak 4 kg/m2 dapat meningkatkan produksi hijau dengan rata-rata tinggi tanaman 26,20cm, jumlah daun 8,10 helai, dan berat segar tanaman rata-rata 37,75 gram per tanaman.
PENINGKATAN PRODUKSI KACANG HIJAU (Vigna radiate L) MELALUI PEMBERIAN POCAMPAS TAHU Ratri Yulianingsih; Eko Wardoyo
Publikasi Informasi Pertanian Vol 17, No 2 (2021): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v17i2.537

Abstract

Produksi kacang hijau (VignaradiataL.) yang bermutu dan berkualitas dihasilkan daribudidaya yang baik, salah satunya dengan pemberian POC ampas tahu. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui efektivitas POC ampas tahu terhadap pertumbuhan dan hasil tanamankacang hijau. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dan pola dasarRancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 taraf dosis perlakuan yaitu, T0=tanpa pemberianPOC ampas tahu, T1= 15 ml POC ampas tahu/tanaman, T2= 30 ml POC ampas tahu/tanaman,T3= 45 ml POC ampas tahu/tanaman, T4= 60 ml POC ampas tahu/tanaman, masing-masingtaraf diulang 5 kali. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah polong, dan beratbiji. Data dianalisis dengan Uji Beda Nyata Jujur(BNJ) pada selang kepercayaan 95% dan 99%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC ampas tahu sebanyak 45 ml/tanamanberpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah polong, dan berat biji dengan reratatertinggi yaitu, 22,00cm pertanaman, 11,70 polong per tanaman dan 6,73 g per tanaman.
Analisis Interferensi Frekuensi Radar Cuaca C-Band di Indonesia Eko Wardoyo
InComTech : Jurnal Telekomunikasi dan Komputer Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Department of Electrical Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/incomtech.v5i2.1139

Abstract

Pada World Radio Conference 2003 (WRC-03), The International Telecomunications Union (ITU) merekomendasikan alokasi baru untuk frekuensi bebas pada spectrum, 5470 – 5725 MHz. Sebagaimana diketahui beberapa system berjalan seperti Radar cuaca, Radar Satelite dan radar militer memiliki potensi untuk terinterferensi dengan alokasi baru ini. Sehingga untuk meminimalisir potensi gangguan pada radar sistem tersebut maka ditetapkan suatu algoritma yang disebut Dynamic Frequency Selection (DFS). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga akhir tahun 2012 mengoperasikan 27 Radar Cuaca C-Band dengan Frekuensi kisaran 5 GHz (5.6 – 5.65) Ghz. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi Interferensi Frekuensi operasional Radar Cuaca C-Band di Indonesia dengan menerapkan metode Silent Mode pada radar cuaca untuk mendapatkan data sumber interferensi, pengukuran frekuensi di lingkungan operasional radar dan upaya proteksinya dengan melakukan analisis teknik terhadap spesifikasi operasional radar C-Band yang di Operasikan BMKG dengan parameter algoritma DFS sehingga dapat diketahui efektifitas kinerja DFS-ETSI dalam memproteksi Radar C-Band BMKG. Selain itu juga dilakukan diskusi dan analisis regulasi dan peraturan perundang-undangan dalam tataran internasional dan nasional khususnya terkait operasional Radar C-Band. Sehingga diketahui adanya kelemahan pada algoritma DFS yang ada dan disampaikan saran perubahan serta usulan proteksi radar C-Band kepada regulator telekomunikasi di Indonesia
PENINGKATAN PRODUKSI KACANG PANJANG(Vigna sinensis L.) MELALUI PEMBERIAN KOMPOS BATANG PISANG Ratri Yulianingsih; Fulgensius Yunsun; Eko Wardoyo
Publikasi Informasi Pertanian Vol 18, No 1 (2022): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v18i1.619

Abstract

Produksi kacang panjang pada tanah PMK perlu ditingkatkan dengan menambah unsurhara. Salah satu unsur hara yang dapat ditambahkan adalah kompos batang pisang. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh pemberian kompos batang pisang terhadap produksi kacang panjang danuntuk mengetahui dosis kompos batang pisang yang menghasilkan produksi tertinggi pada tanamankacang panjang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yangterdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu: P0 = tanpa pemberian kompos batang pisang, P1 = 1,5 kg komposbatang pisang, P2 = 3 kg kompos batang pisang, P3 = 4,5 kg kompos batang pisang, dan P4 = 6 kgkompos batang pisang. Masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Parameter yang diamati adalah jumlahpolong dan berat polong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos batang pisang berpengaruhterhadap produksi kacang panjang. Produksi tertinggi pemberian kompos batang pisang dicapai padadosis 6 kg, dan menghasilkan rerata jumlah polong 14,63 polong per tanaman, dan rerata berat polong375,66 gram per tanaman.
PENINGKATAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays sacharata Sturt.) MELALUI PEMBERIAN BOKASHI KULIT NANGKA Ratri Yulianingsih; Firdaus Riadi; Eko Wardoyo
Publikasi Informasi Pertanian Vol 18, No 2 (2022): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v18i2.672

Abstract

Produksi jagung manis pada tanah PMK perlu ditingkatkan, dengan menambah unsur hara.Salah satu unsur hara yang dapat ditambahkan adalah bokashi kulit nangka. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui peningkatan produksi jagung manis melalui pemberian bokashi kulit nangka, danmengetahui dosis bokashi kulit nangka yang memberikan produksi jagung manis tertinggi. Penelitian inimenggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan bokashi kulit nangkayang terdiri dari 5 taraf perlakuan, dan masing-masing taraf diulang 5 kali. Taraf perlakuan dalampenelitian ini adalah: N0 = 0 kg bokashi kulit nangka (kontrol), N1 = 1,5 kg bokashi kulit nangka, N2 =3 kg bokashi kulit nangka, N3 = 4,5 kg bokashi kulit nangka, dan N4 = 6 kg bokashi kulit nangka.Pengamatan dilakukan terhadap peubah diameter batang, berat tongkol kotor, dan berat tongkol bersih.Data dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam untuk mengetahui pengaruh bokashi kulit nangka, kemudiandilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan atau Duncan Multiple Range’s Test (DMRT) untukmengetahui taraf perlakuan yang memberikan pengaruh tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian bokashi kulit nangka berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manispada semua parameter pengamatan. Pertumbuhan dan hasil tertinggi dicapai pada taraf pemberian 6 kgbokashi kulit nangka. Pada taraf tersebut menghasilkan rata-rata diameter batang 2,01 cm, berat tongkolkotor 0,39 kg dan berat tongkol bersih 0,32 kg.