Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI HERBISIDA OXYFLUOUFEN TERHADAP PENGENDALIAN GULMA DAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) KULTIVAR BIMA Tadjudin Suradinata; Achmad Faqih; Eko Risdianto
Agroswagati Jurnal Agronomi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Pertanian Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/agroswagati.v3i1.1826

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) konsentrasi herbesida Oxyfluorfen berpengaruh nyata terhadap pengendalian gulma dan pertumbuhan serta hasil bawang merah, dan (2) konsentrasi herbisida 2,5 ml Oxyfluorfen/l air memberikan pengaruh paling baik terhadap penekanan gulma, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, bobot umbi segar per rumpun, bobot umbi kering per rumpun dan per petak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh konsentrasi herbisida Oxyfluorfen terhadap pengendalian gulma dan pertumbuhan serta hasil bawang merah, dan (2) konsentrasi herbisida Oxyfluorfen optimum yang memberikan hasil bawang merah tertinggi. Percobaan dilaksanakan di Desa Limbangan Kecamatan Kersana Kabupaten Brebes Jawa Tengah, dari bulan April sampai dengan Juni 2013. Metode percobaan yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdiri dari konsentrasi herbisida Oxyfluorfen, serta diulang empat kali. Perlakuan konsentrasi herbisida Oxyfluorfen yang diuji adalah sebagai berikut : : A (0 ml Oxyfluorfen/l air), B (0,5 ml Oxyfluorfen/l air), C (1,0 ml Oxyfluorfen/l air), D (1,5 ml Oxyfluorfen/l air), E (2,0 ml Oxyfluorfen/l air), dan F (2,5 ml Oxyfluorfen/l air).Konsentrasi herbisida 1,5 ml Oxyfluorfen/l air memberikan bobot umbi kering tertinggi yaitu 1,99 kg per petak atau setara dengan 13,27 ton per hektar.
PENGEMBANGAN E-MODUL FISIKA BERBASIS MULTIPLE REPRSENTATION UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA Mazetha Ramadayanty; Sutarno Sutarno; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 4, No 1: April 2021
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.4.1.17-24

Abstract

 ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan dan karakteristik e-modul fisika berbasis multiple representation untuk melatihkan keterampilan pemecahan masalah siswa SMA pada materi alat optik. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model pengembangan 3D yaitu define, design, dan develop. Tahap define terdiri dari merancang instrumen untuk tahap define, analisis RPP, analisis perangkat pembelajaran (modul). Tahap design terdiri dari rancangan e-modul dan rancangan instrumen untuk mengevaluasi e-modul. Tahap develop terdiri dari pengembangan instrumen untuk mengevaluasi e-modul dan validasi ahli serta revisi berdasarkan hasil validasi ahli. Berdasarkan hasil validasi ahli, diperoleh persentase skor rata-rata pada aspek media adalah 78% dengan kategori valid, aspek isi sebesar 76% dengan kategori valid, aspek penyajian sebesar 81% dengan kategori sangat valid dan aspek bahasa sebesar 76% dengan kategori valid dengan nilai rata-rata keseluruhan sebesar 78% dengan kategori valid. Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan oleh ahli dapat disimpulkan bahwa e-modul yang dikembangkan sudah “layak” untuk digunakan. Karakteristik e-modul antara lain: isi e-modul berbasis multiple representation, representasi yang digunakan ditunjukkan untuk menstimulus keterampilan pemecahan masalah siswa dan kegiatan pendahuluan pembelajaran serta soal pada e-modul melatihkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Kata kunci: Penelitian dan Pengembangan, e-modul, multiple representation, keterampilan pemecahan masalah ABSTRACT This research was a research and development (R&D) which aims to describe the feasibility and characteristics of multiple representation-based physics e-modules to train high school students' problem solving skills in optical instrument material. The development model used in this study was a 3D development model, namely define, design, and develop. The define stage consists of designing instruments for the define stage, RPP analysis, analysis of learning tools (modules). The design stage consists of e-module design and instrument design for evaluating the e-module. The develop stage consists of developing instruments for evaluating the e-module and expert validation and revisions based on the results of expert validation. Based on the results of expert validation, the percentage of the average score on the media aspect is 78% with the valid category, the content aspect is 76% with the valid category, the presentation aspect is 81% with the very valid category and the language aspect is 76% with the valid category with the value the overall average is 78% with the valid category. Based on the validation results that have been carried out by experts, it can be concluded that the e-module developed is feasible with the characteristics of e-module, including: the content of e-module based on multiple representation, the representation used is shown to stimulate student problem solving skills and preliminary learning activities as well as questions on the e-module train students' problem solving skills. Keywords: Research and Development, e-module, multiple representation, problem solving skills
Rancang Bangun Sistem Monitoring Kelembaban Tanah dan Suhu Udara Berbasis GSM SIM900A DAN ARDUINO UNO Wulantika Sintia; Dedy Hamdani; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 1, No 2 Agustus (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.109 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.2.60-65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat monitoring kelembaban tanah dan suhu udara pada tanaman berbasis GSM SIM900A dan Arduino Uno, serta mengukur kelembaban tanah dan suhu udara pada tanaman berbasis GSM SIM900A dan Arduino Uno. Penelitian ini menggunakan  metode Research and Development. Adapun tahap pengembangan dalam penelitian ini meliputi perencanaan, produksi, dan evaluasi. Sistem monitoring kelembaban tanah dan suhu udara tersusun atas komponen-komponen elektronika, yaitu Arduino Uno sebagai pengendali sistem dari semua rangkaian, sensor DHT11 untuk mengukur suhu udara, GSM SIM900A untuk mengirimkan SMS kepada pemilik tanaman, dan soil moisture sensor untuk mengukur kelembaban tanah, dengan cara manancapkan probe pada tanah. Jika nilai yang dihasilkan sensor kecil berarti tanah dalam keadaan lembab, dan sebaliknya. Selanjutnya, dilakukan pengujian alat secara keseluruhan untuk mengetahui apakah alat berjalan sesuai dengan tujuan. Dari hasil pengujian telah terukur bahwa sistem monitoring kelembaban tanah dan suhu udara berbasis GSM SIM900A dan Arduino Uno dapat mendeteksi kelembaban tanah dan suhu udara kemudian sms gateway bekerja secara otomatis untuk mengirimkan SMS kepada pemilik tanaman.Kata kunci: Sensor DHT11, Soil Moisture sensor, Arduino Uno, dan GSM SIM900A
Pengembangan LKPD Berbasis Inquiry Berbantuan Simulasi Phet untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Gelombang Cahaya di Kelas XI MIPA SMAN 2 Kota Bengkulu Irma Yulia; Connie Connie; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.121 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.64-70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis inquiry berbantuan simulasi PhET dan meningkatkan kemampuan penguasaan konsep peserta didik. Desain penelitian ini mengikuti desain ADDIE yang dibatasi pada tahap Development. Subjek penelitian pengembangan ini adalah siswa-siswi kelas XI MIPA D SMA N 2 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2018/2019. Hasil validasi ahli menunjukan bahwa LKPD berbasis Inquiry berbantuan simulasi PhET telah memenuhi standar kelayakan isi, kebahasaan, dan kemenarikan tampilan. Hal tersebut didukung dengan hasil uji respon siswa terhadap LKPD dengan persentase 84.8% termasuk pada kategori sangat baik. Hasil analisis data test peserta didik setelah penggunaan LKPD menunjukan bahwa terjadi peningkatan penguasaan konsep materi gelombang cahaya dengan skor N-gain 0.76 diakhir pertemuan dengan kategori tinggi dan keefektifan peningkatan penguasaan konsep dengan klasifikasi Tinggi. Sehingga, dapat disimpulkan LKPD yang dihasilkan telah valid dengan tanggapan peserta didik yang baik dan efektif meningkatkan penguasaan konsep peserta didik.Kata kunci: LKPD, Inquiry, Simulasi PhET, Penguasaan konsep
Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkat Sikap Ilmiah Dan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik Kelas XI SMAN 1 Mukomuko Siti Fadilah; Andik Purwanto; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 1, No 2 Agustus (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.955 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.2.8-14

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengukur peningkatan sikap ilmiah, hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada konsep Alat-Alat Optik yang dilakukan dalam tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA 4 yang berjumlah 35 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap ilmiah pada siklus I sebanyak 8 siswa pada kategori baik, pada siklus II 23 siswa, dan meningkat pada siklus III 28 siswa. Hasil belajar siswa aspek pengetahuan pada siklus I diperoleh ketuntasan belajar sebesar 60% (belum tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh ketuntasan belajar sebesar 80% (belum tuntas), dan meningkat pada siklus III diperoleh ketuntasan belajar sebesar 88,6% (tuntas). Hasil belajar aspek keterampilan pada siklus I diperoleh sebesar 72,26, pada siklus II sebesar 77,8, siklus III sebesar 84, pada predikat terampil. Aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesar 38 pada kategori aktif, siklus II sebesar 42 pada kategori aktif dan siklus III sebesar 46,5 pada kategori aktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan sikap ilmiah, hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas XI IPA 4 SMAN 1 Mukomuko pada konsep Alat-Alat Optik. Kata  Kunci:  Model  Inkuiri Terbimbing, Sikap ilmiah siswa,  Hasil belajar, Aktivitas  belajar siswa
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Fisika terhadap Kemampuan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas X MIPA SMAN 4 Kota Bengkulu Mahilda Wiwit Handayani; Eko Swistoro; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.222 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.3.36-44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Solving Fisika terhadap kemampuan penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X MIPA pada konsep momentum dan impuls. Penelitian ini menggunakan dua desain yaitu nonequivalent control group dan one group pretest-posttest. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan penguasaan konsep (TKPK) dan tes kemampuan pemecahan masalah (TKPM). Berdasarkan analisis data menggunakan uji-T dua sampel independen diperoleh rata-rata posttest kedua kelas berbeda secara signifikan dengan nilai thitung > ttabel (2,03 > 2,00) dengan effect size sebesar 0,52, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Solving Fisika terhadap kemampuan penguasaan konsep siswa dengan kategori sedang. Pada penelitian ini pengaruh model Problem Solving Fisika terhadap kemampuan pemecahan masalah diketahui dengan adanya selisih antara skor rata-rata posttest dan skor rata-rata pretest siswa kelas eksperimen (O2 – O1) yaitu 38,04 dengan effect size sebesar 2,89, sehingga besar pengaruh model Problem Solving Fisika terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika dikategorikan tinggi.Kata kunci: Model Problem Solving Fisika, Kemampuan Penguasaan Konsep, Kemampuan Pemecahan Masalah
Penerapan Model Problem Based Learning dengan Metode Brainstorming untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa di SMAN 3 Kota Bengkulu Esti Liani; Dedy Hamdani; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 1, No 2 Agustus (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.371 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.2.20-24

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming pada siswa SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah kelas X MIPA 3 SMAN 3 Kota Bengkulu yang berjumlah 36 orang. Penelitian dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi guru, observasi siswa dan tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian: 1) Peningkatan aktivitas guru dan siswa dapat dilihat dari rata-rata skor pada lembar observasi aktivitas guru yaitu 31; 34,5; 35,5; dan aktivitas siswa 28,5; 32,5; 35,5. 2) Peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah siklus I, II dan III yaitu 79,34%; 82,19%; 92,14%; dan persentase ketuntasan belajar klasikal yaitu 80,55%; 88,88%; 100%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming di kelas X MIPA 3 SMAN 3 Kota Bengkulu dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Kata kunci: Model Problem Based Learning, Metode Brainstorming, Aktivitas Belajar,Kemampuan Pemecahan Masalah.
Uji Kelayakan E-LKPD Berbasis Kontekstual Berbantuan Liveworksheet untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis di SMA Meta Pabri; Rosane Medriati; Eko Risdianto
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v6i3.6812

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan produk dan persepsi peserta didik. Model pengembangan yang digunakan merujuk pada ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation) yang mana pada penelitian ini dilaksanakan hanya pada tahap development yaitu validasi produk e-LKPD yang terdiri dari validasi ahli materi dan validasi ahli media dan persepsi peserta didik.  Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Kota Bengkulu, SMAN 4 Kota Bengkulu, dan SMAN 9 Kota Bengkulu. Objek penelitian ini adalah e-LKPD berbasis kontekstual berbantuan Livewoksheet untuk melatih kemampuan berpikir kritis. Subjek uji validasi yaitu 2 dosen ahli dan 3 guru fisika sedangkan subjek uji persepsi yaitu 70 orang peserta didik dari ketiga sekolah yang diteliti. Data penelitian didapatkan dari hasil observasi sekolah, wawancara guru dan peserta didik, angket kebutuhan, validasi ahli dan persepsi peserta didik yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil validasi produk yaitu dari hasil validasi ahli materi didapatkan persentase rata-rata 94% dengan kategori sangat layak dan validasi ahli media dengan persentase rata-rata 92% dengan kategori sangat layak sedangkan hasil persepsi peserta didik diperoleh hasil persentase rata-rata 81% dengan kategori sangat baik. Maka dapat disimpulkan dari uji kelayakan e-LKPD berbasis kontekstual berbantuan Liveworksheet sangat layak dan sangat baik untuk melatih kemampuan berpikir kritis pada materi gerak parabola. This research is research and development (R&D) to know the feasibility of the product and students' perceptions. The development model used refers to ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation), which in this study was carried out only at the development stage, namely the validation of the e-LKPD product, which consisted of validation of material experts and validation of media experts and student perceptions. This research was conducted at SMAN 1 Bengkulu City, SMAN 4 Bengkulu City, and SMAN 9 Bengkulu City. The object of this research is contextual-based e-LKPD assisted by live worksheets to practice critical thinking skills. The validation test subjects were two expert lecturers and three physics teachers, and the perception test subjects were 70 students from the three schools studied. The research data was obtained from the results of school observations, teacher and student interviews, needs questionnaires, expert validation, and student perceptions which were then analyzed descriptively, qualitatively, and quantitatively. Based on the results of product validation, namely from the results of material expert validation, an average percentage of 94% was obtained in the very feasible category and media expert validation with an average percentage of 92% in the very feasible category. At the same time, the results of student perceptions obtained an average percentage of 81% with a very good category. At the same time, the results of student perceptions obtained an average percentage of 81% with a very good category. So it can be concluded from the contextual-based e-LKPD feasibility test assisted by Liveworksheet that it is very feasible and very good for training critical thinking skills in parabolic motion material.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR, KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA DAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS DI SMAN 1 LEBONG SAKTI Herlinda Herlinda; Eko Wsistoro; Eko Risdianto
Kumparan Fisika Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.96 KB) | DOI: 10.33369/ajipf.1.1.%p

Abstract

This study aims to find the effect of learning model of problem based learning with scientific approach to learning outcomes, to find the effect of learning model of problem based learning with scientific approach to the problem solving ability of physics and to find the influence of learning model of learning based model with scientific approach to learning interest after being taught using Model of problem based learning with a scientific approach. This type of research is Quasi Experiment. The sample was taken using purposive sampling technique obtained by class X IPA 2 as experimental class and class X IPA 3 as control class. Based on the results of data analysis using t test two independent samples indicate there is significant effect of using problem based learning model with scientific approach to learning outcomes tcount (5.65) > ttable (1.68), the ability of solving physics problems with tcount (2.58) > ttable (1.68)  and interest in student learning tcount (1.75) > ttable (1.68). So it is concluded that there is a significant influence of the use of problem based learning model with scientific approach to learning outcomes, problem solving skills and interest in experimental class students who taught with the use of problem based learning model with a scientific approach.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI GETARAN GELOMBANG DAN BUNYI DI SMPN 08 KOTA BENGKULU Diana Puspitasari; Eko Swistoro; Eko Risdianto
Kumparan Fisika Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.455 KB) | DOI: 10.33369/ajipf.1.1.%p

Abstract

The main purpose of this research is to know the effect of using guided inquiry model with scientific approach to science process skill and learning outcomes. The main instrument used in this study is the test. The tests in this study include pretest and posttest. The sample was taken using purposive sampling technique class VIII 7 as experimental class and class VIII 9 as control class. The study was conducted from March 1 to March 31. Based on the results of data analysis found there is influence the use of guided inquiry model with scientific approach to science process skill. This can be seen on the score difference before treatment is given after treatment. The average score of each meeting pretest of 24.2 while the average posttest score of each meeting amounted to 62.9 so the difference in average score between posttest with prestest of 38.7. Based on the result of data using t-test two independent samples showed there is significant effect of using guided inquiry model with scientific approach to student learning outcomes. This is shown by thitung 2,444> ttabel 2,004. So it can be concluded that there is a significant influence the use of guided inquiry model with scientific approach to science process skills and student learning outcomes.