Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Dampak Industrialisasi Pedesaan dalam Ketahanan Sosial Masyarakat Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman Novar, Siska Serly; Elfemi, Nilda; Akbar, Waza Karia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.213 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya proses industrialisasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Sehingga hal ini membawa perubahan struktur sosial yang dapat memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat yang dapat menimbulkan terjadinya perubahan pola interaksi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui dampak industrialisasi pedesaan dalam ketahanan sosial masyarakat Nagari Kasang Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian pada penelitian ini berjumlah 10 orang. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi non partisipan, wawancara mendalam serta studi dokumen. Dalam penelitian ini unit analisisnya adalah kelompok. Penelitian ini menggunakan analisis data yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi data. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya industrialisasi pedesaan memberikan dampak pada kehidupan masyarakat, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positifnya meliputi terjadinya perubahan pola pekerjaan, terciptanya pola pekerjaan baru, terjadinya perubahan pola pikir tentang pendidikan, dan mengurangi pengangguran. Sedangkan dampak negatifnya meliputi pencemaran lingkungan, konsumemerisme, dan terjadinya perubahan pola interaksi. Adanya industrialisasi pedesaan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial terutama pada pola interaksi masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada interaksi masyarakat yang sudah mulai memudar yang disebabkan karena kesibukan bekerja di sektor indutstri. Untuk dapat menjaga ketahanan sosial, masyarakat dapat memberikan kontribusi partisipasi berupa uang seperti membeli makanan untuk kebutuhan konsumsi masyarakat yang bergotong royong. Dapat dikatakan bahwa masyarakat dapat menjaga ketahanan sosial dalam menghadapi perubahan sosial. Masyarakat Nagari Kasang juga mampu menyesuaikan dirinya dalam menghadapii perubahan sosial yang muncul akibat dari proses industrialisasi yang ada di Nagari Kasang.
Makna Tradisi Mangain Sebelum Acara Pernikahan pada Masyarakat Batak Toba di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Sinaga, Agnes Herlina; Sarbaitinil, Sarbaitinil; Elfemi, Nilda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.397 KB)

Abstract

Tradisi Mangain adalah bagian tradisi masyarakat Suku Batak yang dilakukan untuk mengangkat anak dan memberikan Marga. Tradisi Mangain masyarakat Batak Toba di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar dalam tradisi Mangain. Adat tradisi Mangain ini dibuat dulu adatnya atau resepsi sebelum acara pernikahan yang disebut resepsi pengangkatan anak, tidak bisa pernikahan dilakukan sebelum ada marganya di dalam pernikahan adat Batak ini, sehingga harus sah marganya dan barulah bisa dilakukan acara tradisi Mangain ini menuju pernikahan dengan menentukan orang tua angkatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Makna Tradisi Mangain Sebelum Acara Pernikahan Pada Masyarakat Batak Toba Di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar. Untuk menjelaskan permasalahan penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori Herbert Blumer tentang Interaksionalisme Simbolik. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dan tipe penelitian deskriptif. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat batak toba yang melaksanakan tradisi Mangain, tokoh agama, masyarakat batak toba di Batusangkar yang menghadiri tradisi Mangain. metode pengumpulan dilakukan dengan tiga cara yaitu: observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan data iteraktif dari Miles Huberman. Hasil penelitian ini adalah menunjukan bahwa permasalahan yang ditemukan dilapangan terkait dengan makna tradisi Mangain sebelum acara pernikahan pada masyarakat Batak Toba Di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, secara umum tradisi Mangain ini adalah tradisi yang sudah ada secara turun-temurun pada masyarakat suku Batak yang dilakukan untuk mengangkat anak dan memberikan marga, termaksud masyarakat Batak yang ada di perantauan diluar Sumatera Utara, dalam hal ini proses tradisi Mangain ini dilaksanakan satu sampai dua Minggu sebelum acara Pernikahan adat Batak. Tujuan dari tradisi Mangain ini adalah untuk mempererat interaksi-interaksi masyarakat yang sempurna agar ikatan keluarga tidak terputus. Prosesi dalam tradisi Mangain yaitu adanya musyawarah antara kedua keluarga terkait proses tradisi Mangain, makan bersama ditampilkan adanya nasi putih, air mineral, ikan mas, ulos, dan uang yang memiliki makna di dalam tradisi Mangain, pemberian ulos kepada pengantin yang mengikuti tradisi Mangain, penyerahan makanan adat kepada saudara laki-laki perempuan (Hula-hula), pemberian uang (Upa Panggabei), dan penutup tradisi Mangain dengan kebaktian singkat oleh saudara laki-laki perempuan (Hula-hula).
Perubahan Tradisi Saat Manjalang Mintuo dalam Upacara Perkawinan di Nagari Koto Anau Basa IV Balai Kabupaten Pesisir Selatan Yani, Eka Putri; Elfemi, Nilda; Erningsih, Erningsih
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.579 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Perubahan Tradisi saat Manjalang Mintuo dalam Upacara Perkawinan di Nagari Koto Anau Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk perubahan tradisi manjalang mintuo dalam upacara perkawinan di Nagari Koto Anau Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan.. Teori yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah Menurut Neil Smelser ia menyatakan unsur penting dalam teori perubahan sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan dilakukandengan mengunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara mendalam(indepti interview). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengunakan interaktif yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk perubahan tradisi manjalang mintuo a) Waktu Pelaksanaan b) jumlah rombongan c) bawaan dalam manjalang mintu dan d) Balasan e) Tempat meletakan bawaan(ayam bulek).
Faktor Penyebab Bertahannya Tari Tradisional Kuda Lumping di Jorong Batas Minang Nagari Kurnia Selatan Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya Gea, Maya Anjani; Elfemi, Nilda; Rahmadani, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.013 KB)

Abstract

Kesenian kuda lumping adalah pertunjukan yang diiringi oleh musik tradisional gamelan, dan alat musik pengiring lainnya, kuda-kudaan yang dikenakan oleh para pemain yang tidak ubahnya tengah menunggangi seekor kuda dalam iringan musik. Meskipun permainan ini berasal dari daerah asli jawa, permainan ini juga tetap terjaga keberadaanya didaerah lain dan tetap dilestarikan oleh masyarakat jawa pendatang hal ini juga terjadi didaerah Jorong Batas Minang, meskipun bukan asli penduduk pribumi dan dikelilingi oleh masyarakat asli Minang kabau, kebudayaan atau kebiasaan turun-temurun tetap dilakukan di dalam masyarakat Jawa tersebut, misalnya pertunjukan Kuda lumping tetap ditampilkan hingga saat ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan faktor penyebab bertahannya tradisi kuda lumping di Jorong Batas Minang Nagari Kurnia Selatan Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Dharmasraya. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu data yang berbentuk data, kalimat dan gambar yang didapat di lapangan. Tipe penelitian berupa tipe deskriptif dimana peneliti menggambarakan, memaparkan dan menganalisis hasil penelitian yang didapat menjadi lebih luas lagi. Studi dokumen dalam peneliti dalam penelitian ini adalah dengan mencari dan mempelajari dokumen yang berhunungan dengan permasalahan yang diteliti, ada pun studi dokumen dalam penelitian ini yaitu gambar pementasan pertunjukkan kuda lumping yang didapat dari informan. Dari hasil penelitian, ada pun beberapa faktor penyebab bertahannya tradisi kuda lumping di Jorong Batas Minang Nagari Kurnai Selatan yaitu :1) Kekompakkan antara anggota komunitas kuda lumping, hal ini dapat dilihat dari keinginan para pemain untuk memperkenalkan kesenian kuda lumping pada masyarakat luas, meskipun tanpa bantuan dana dar pihak lain para pemain berusaha iuran bersama agar dapat melaksanakan pertunjukan. 2) Adanya dukungan keluarga pemain kuda lumping, hal ini ditandai adanya keluarga dari pemain kuda lumping yang memperbolehkan anggota untuk berpasrtisipasi dan tidak berharap upah dari pertunujukkan kuda lumping untuk memenuhi kebutuhan hidup. 3) Adanya dukungan dari pemerintah, yaitu pemerintah dari Nagari yang kadang memeberikan sumbangan dana agar pertunjukkan dapat terlaksana. 4) Solidaritas dari masyarakat sekitar, dapat dilihat dari masyarakat yang lebih tertarik manyaksikan pertunjukkan kuda lumping dibandingkan acara hiburan lainnya seperti wayang, dan orgen. Begitu juga masyarakat pribumi yang tidak memberi larangan untuk menampilkan pertunjukkan kuda lumping.
Tipologi Hantaran dalam Tradisi Manjapuik Anak Pisang di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung Faria Gusmi, Len; Sarbaitinil; Elfemi, Nilda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.986 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Tipologi Hantaran Dalam Tradisi Manjapuik Anak Pisang Di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tipologi hantaran yang diberikan induak bako berdasarkan status sosial anak pisang di Nagari Silokek Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung. Teori yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah Menurut stratifikasi sosial yang dikemukakan oleh Max Weber, Max Weber menyatakan bahwa kelas menengah kebawah dianggap memiliki peranan strategis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan dilakukandengan mengunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan wawancara mendalam (indepti interview). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini mengunakan interaktif yang dikembangkan oleh Milles dan Huberman yaitu: (1) Pengumpulan data, (2) Reduksi data, (3) Penyajian data, dan (4) Penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sejarah Tradisi Manjapuik Anak Pisang di Nagari Silokek, (2) Tatacara Pelaksanaan Tradisi Manjapuik Anak Pisang, (3) Bentuk Hantaran Yang Diberikan Oleh Induak Bako Kepada Anak Pisang, (4) Tipologi Hantaran Tradisi Manjapuik Anak pisang.
Sosialisasi Penanggulangan Kenakalan Remaja: Upaya Preventif pada Remaja Awal Nilda Elfemi; Yuhelna Yuhelna; Dian Kurnia Anggreta; Isnaini Isnaini; Erningsih Erningsih; Sarbaitinil Sarbaitinil
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.430

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan sasaran kegiatan siswa SMP (remaja awal) tentang upaya penanggulangan kenakalan remaja. Fenomena kenakalan remaja yang terjadi di Sumatera Barat juga tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di Kota-kota besar. Kenakalan remaja saat ini beragam, mulai dari membolos sekolah, kebut-kebutan di jalan, penyalahgunaan narkoba, perilaku seksual pranikah, perkelahian antar pelajar, dan lainnya. Persoalan kenakalan remaja sulit di akomodir oleh pihak sekolah karena tuntutan remaja yang begitu kompleks. Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak (sinergi keluarga inti, keluarga luas, lembaga pendidikan, pemerintah, perguruan tinggi) dalam mengatasi kenakalan tersebut. Berbagai studi menunjukkan secara struktur, pihak tersebut berkontribusi dalam upaya preventif. Namun dalam artikel ini dinyatakan perlu pelibatan peer group memperkuat upaya preventif kenakalan remaja. Atas dasar ini, kami tim pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat memberikan pemahaman kepada siswa tentang kenakalan remaja, sebagai upaya penyadaran untuk menghindari kenakalan remaja, serta membentuk remaja yang menjalankan fungsi kontrol dalam mencegah kenakalan remaja yang berpotensi dilakukan oleh kelompok sebaya. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memfokuskan pada siswa SMP N 2 Mungka, Kabupaten 50 Kota. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa kelas 1, kelas 2, serta guru.
Analisis Kejadian Kanker Payudara dan Hambatan dalam Upaya Penanggulangannya Nilda Elfemi; yullfira Media
Inovasi Vol 20 No 2 (2023): JURNAL INOVASI VOL. 20 NO. 2 OKTOBER 2023
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33626/inovasi.v20i2.782

Abstract

Solok Regency is one of the districts in West Sumatra Province which has a high number of casesof breast cancer. The aim of the study is to describe the factors which is related to the incidenceof breast cancer and the problems/obstacles in efforts to overcome breast cancer in SolokDistrict, West Sumatra. The research method uses a combination of quantitative and qualitativedescriptive methods. Primary data collection was carried out through direct interviews with breast cancer patients using questionnaires and in-depth interviews with several informants from theHealth Office and Community Health Centers. The results of the study revealed that there werebehavioral factors and patient's habits before the symptoms of cancer diagnosis associated withbreast cancer, including eating patterns and habits. Most of the respondents have a habit ofconsuming foods containing seasonings (95%) and consuming instant noodles/other instant foods(60%). Most of the respondents (60%) had a habit of consuming fatty/cholesterol foods and themajority (90%) rarely consumed fruit/vegetables. Furthermore, most (73%) of breast cancerpatients have a history of using contraception and as many as 30% of patients have a familyhistory of cancer. Problems/obstacles in efforts to overcome breast cancer include the lack ofpublic awareness and knowledge about breast cancer and the existence of behavior, habits andbeliefs of society that do not support a healthy lifestyle and access barriers to health services.The Solok District Health Office must routinely and be integrated to optimize counseling on theprevention and control of breast cancer. There needs to be a policy from the Solok District HealthOffice to fulfill the availability of health workers, the quality of health services, equality andaffordability of health services. It needs improvement of health promotion about breast self-examination more effectively through the use of interesting media. The Community Health Centermust make efforts to regularly increase public awareness and participation in efforts to preventand treatment for breast cancer.Keywords: breast cancer, behavior, obstacle