Studi ini bertujuan untuk menginvestigasi batuan bawah permukaan berdasarkan metode seismik refraksi. Seismik refraksi digunakan untuk mengetahui litologi, perlapisan batuan, serta kedalaman batuan. Metode pemodelan yang dilakukan adalah metode tomografi yang selanjutnya dilakukan iterasi untuk mendapatkan hasil yang paling akurat. Dari hasil pengukuran dan interpretasi data seismik refraksi diperoleh 5 lapisan tanah dengan kecepatan yang berbeda. Kecepatan batuan yang diperoleh sangat kecil, hanya sebesar 5 m/s untuk lapisan pertama, 27 m/s untuk palisan kedua, lapisan ketiga memiliki kecepatan 80 m/s, lapisan ke emat sebesar 140 m/s dan lapisan terakhir sebesar 200 m/s, sehingga menurut tabel kecepatan dan kondisi batuan di lapangan disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh semuanya berupa batu pasir lepas dengan ketebalan total sebesar 8 m dimana kecepatannya semakin besar seiring dengan bertambahnya kedalaman batuan. Densitas batuan semakin kebawah akan semakin padat karena tekanan dari batuan di atasnya, hal ini yang membuat kecepatan batuan semakin dalam juga semakin besar. Kecepatan batuan yang sangat kecil disebabkan oleh keadaan batuan berupa pasir yang sangat lepas dan menyebabkan perambatan gelombang lambat atau kecil.