Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengaruh Variasi Berat Molekul Polietilen Glikol terhadap Sifat Mekanik Poliuretan Eli Rohaeti; N M Surdia
Jurnal Matematika & Sains Vol 8, No 2 (2003)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Synthesis of polyurethane was carried out by using diisocyanate monomer, (methylene-4,4’-diphenyldiisocyanate (MDI) and polyether monomer polyethylene glycol (PEG). The synthesis of polyurethane was undertaken by varying the molecular weight of PEG. The effect of molecular weight of PEG on the mechanical properties of polyurethane was observed. The variation of molecular weight of PEG was 200, 400, and 1000. Polymerization reaction was carried out at room temperature with a mol ratio of MDI to PEG was 1.17. The mechanical properties of polyurethane were characterized using AGS-500D Shimadzu tensile testing machine, with a cross head speed of 50 mm/minutes. The tensile test showed that increasing molecular weight of PEG used in the synthesis of polyurethane resulted in decreasing of the tensile strength at break of polyurethane, and increasing of elongation at break. The elasticity modulus was 92.21 kPa for polyurethane based on PEG 200; 8.96 kPa for polyurethane based on PEG 400; and 0.27 kPa for polyurethane based on PEG 1000.
Pengaruh Variasi Komposisi Amilosa terhadap Kemudahan Biodegradasi Poliuretan Eli Rohaeti; N. M. Surdia; Cynthia L. Radiman; E. Ratnaningsih
Jurnal Matematika & Sains Vol 8, No 4 (2003)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Amylose had been used to synthesize polyurethanes. A mixture of polyethylene glycol (PEG) with a molecular weight 400 with amylose was reacted with diphenylmethane-4,4’-diisocyanate (MDI) at room temperature to produce polyurethanes. The precured polyurethanes were heat-pressed and PU sheets were obtained. Characterization of functional groups was determined by FTIR spectrophotometry and crystallinity was analyzed by using XRD. The hydrogen bonding index (HBI) of polyurethane samples increased with an increasing of amylose content. The addition of 15% (w/w) amylose decreased the degree of crystallinity of polyurethane. The films of polyurethanes were biodegraded by Pseudomonas aeruginosa in an liquid of Luria Bertani (LB) media at 37oC for 5, 10, 15, 20, 25, and 30 days, with the changing of media every 5 days. The result of weight loss percentace showed that all polymers may be biodegraded, with different biodegradation rate. The biodegradability (rate of weight loss) of polyurethanes by Pseudomonas aeruginosa increased when the amylose content in the polyurethane increased. The polyurethane product with 15% amylose – PEG400 – MDI had the highest biodegradability.
Biokomposit dari serat rami dan sekresi kutu lak termodifikasi dengan lateks terhidrasi dan tidak terhidrasi Eli Rohaeti; Mujiyono Mujiyono; Rochmadi Rochmadi
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 31, No 1 (2015): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20543/mkkp.v31i1.222

Abstract

Biocomposites are composite materials comprising one or more phases derived from a biological origin. Biocomposite with natural matrix developed more rapidly because they are more environmentally safer. The objective of research was to modify natural matrix from lac insect secretion with adding hydrated latex, to study effect of adding hydrated latex to the functional groups and the intrinsic viscosity of lac insect secretion, and to measure mechanical properties of biocomposite from modified lac insect secretion and ramie fiber. A sulfuric acid solution was used as catalyst in hydration of latex and then natural matrix of lac insect secretion was modified by adding hydrated latex. Biocomposite was prepared by mixing rami fiber and modified  lac insect secretion. It was then pressed with hydraulic press at 150 kgf/cm2 and 150oC for 15 minutes. Biocomposites were characterized using tensile tester according to ASTDM D 638-90 Type IV. The adding of catalyst caused the decreasing of intrinsic viscosity of latex. The adding of hydrated latex to natural matrix caused the increasing of intrinsic viscosity and functional group of matrix. The using 30% of catalyst and adding 10% of hydrated latex produced biocomposite with strength at break of 0.982 MPa, elongation at break of 1.189%, and Young modulus of 0.929 MPa.Keywords: biocomposite, hydration, latex, lac insect secretion, ramie fiber. ABSTRAK Biokomposit merupakan material komposit yang tersusun dari satu atau lebih komponennya berasal dari bahan alam. Biokomposit dari matriks alam berkembang lebih pesat karena lebih aman bagi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodifikasi matriks dari sekresi kutu lak dengan penambahan lateks hasil hidrasi, mempelajari pengaruh penambahan lateks hasil hidrasi terhadap gugus fungsi dan viskositas intrinsik matriks, dan untuk mengukur sifat mekanik biokomposit dari matriks hasil modifikasi dengan serat rami. Lateks dihidrasi dengan variasi katalis asam sulfat 10, 20, dan 30% (m/m). Matriks alam dari sekresi kutu lak dimodifikasi dengan penambahan lateks hasil hidrasi sebanyak 5, 10, dan 15% (m/m). Biokomposit dibuat melalui pencampuran sekresi kutu lak hasil modifikasi dengan serat rami dan dipress pada tekanan 150 kgf/cm2 dan suhu 150oC selama 15 menit. Biokomposit dikarakterisasi menggunakan tensile tester sesuai dengan ASTDM D 638-90 tipe IV. Penambahan katalis menurunkan viskositas intrinsik lateks terhidrasi. Penambahan lateks terhidrasi meningkatkan viskositas intrinsik dan gugus fungsi matriks. Biokomposit dari matriks alam sekresi kutu lak termodifikasi lateks terhidrasi dengan penggunaan katalis 30% dan penambahan lateks terhidrasi sebesar 10% mempunyai kuat tarik sebesar 0,982 MPa, elongasi saat putus sebesar 1,189%, dan modulus Young sebesar 0,929 MPa.Kata kunci: biokomposit, hidrasi, lateks, sekresi kutu lak, serat rami.
Implementasi Strategi Pembelajaran Guided Note Taking terhadap Aktivitas Belajar dan Pemahaman Konsep Kimia Putri Deti Ratih; Eli Rohaeti
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 8, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpms.v8i1.31398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan aktivitas belajar dan pemahaman konsep peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan strategi guided note taking dengan yang tidak mengikuti pembelajaran dengan strategi guided note taking apabila pengetahuan awal dikendalikan; (2) sumbangan penerapan strategi guided note taking terhadap aktivitas belajar dan pemahaman konsep; (3) respon peserta didik terhadap strategi guided note taking. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain posstest-only. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, tes pemahaman konsep dan angket respon. Analisis data menggunakan uji MANCOVA dan nilai partial eta-squared. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan aktivitas belajar dan pemahaman konsep antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan strategi guided note taking dengan yang tidak mengikuti pembelajaran dengan strategi guided note taking apabila pengetahuan awal dikendalikan; (2) sumbangan strategi guided note taking terhadap aktivitas belajar dan pemahaman konsep adalah 24%; (3) respon peserta didik terhadap strategi guided note taking sangat baik.
Perbedaan Penerapan Model Pembelajaran STS dan CTL terhadap Literasi Sains dan Prestasi Belajar IPA Siti Muhajir; Eli Rohaeti
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 3, No 2 (2015): December 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.793 KB) | DOI: 10.21831/jpms.v6i2.10946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penerapan model pembelajaran Science Technology Society (STS) dan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap peningkatan literasi sains dan prestasi belajar IPA siswa bila literasi membaca dan pengetahuan awal siswa dikendalikan; dan (2) model pembelajaran mana yang lebih baik dalam meningkatkan literasi sains dan prestasi belajar IPA. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, menggunakan pre-posttest comparison group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII MTs Negeri Cikembar pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 320 siswa. Analisis data yang digunakan adalah uji multivariat MANCOVA dengan taraf signifikansi 5% dan nilai rerata N-Gain.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan yang signifikan dari pengaruh model pembelajaran STS dan CTL terhadap literasi sains dan prestasi belajar IPA siswa bila literasi membaca dan pengetahuan awal siswa dikendalikan secara statistik; dan (2) berdasarkan rerata N-Gain, model STS lebih baik dalam meningkatkan literasi sains dan prestasi belajar IPA pada materi pencemaran lingkungan dan pemanasan global di MTs Negeri Cikembar.Kata kunci: model pembelajaran STS, model pembelajaran CTL, literasi sains, prestasi belajar IPA
Penerapan Model Pembelajaran PQ4R Terintegrasi Teknik Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar dan Aktivitas Belajar Beta Heva Anggraeni; Eli Rohaeti
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 7, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpms.v7i2.20281

Abstract

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya: (1) perbedaan yang signifikan dalam hal prestasi belajar dan aktivitas belajar peserta didik yang mengikuti model pembelajaran PQ4R terintegrasi teknik mind mapping dengan peserta didik yang mengikuti model pembelajaran PQ4R tanpa terintegrasi teknik mind mapping, jika pengetahuan awal dikendalikan secara statistik, (2) perbedaan dalam hal aktivitas belajar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti model pembelajaran PQ4R terintegrasi teknik mind mapping, dan (3) ada tidaknya perbedaan dalam hal aktivitas belajar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti model pembelajaran PQ4R tanpa terintegrasi teknik mind mapping. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only design untuk prestasi belajar dan pretest-posttest design untuk aktivitas belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kota Mungkid tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 163 peserta didik. Sampel penelitian ini berjumlah 64 peserta didik terdiri dari 32 peserta didik kelas eksperimen (XI IPA 2) dan 32 peserta didik kelas kontrol (XI IPA 3) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data untuk uji prasyarat hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji korelasi. Adapun uji hipotesis menggunakan uji Mancova dan uji-t sama subjek. Data diolah menggunakan program IBM SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penerapan model PQ4R terintegrasi teknik mind mapping.
Pengembangan perangkat pembelajaran integrated science berbasis kearifan lokal Siti Khuzaimah; Eli Rohaeti
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 4, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.589 KB) | DOI: 10.21831/jpms.v4i2.12920

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: (1) menyelidiki kelayakan perangkat pembelajaran integrated science berbasis kearifan lokal dan (2) menguji keefektifan perangkat pembelajaran integrated science berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kepedulian lingkungan, keterampilan proses dan pemahaman konsep sains. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RD) yang dikembangkan oleh Borg Gall yang terdiri dari 10 fase antara lain mengumpulkan informasi, perancangan penelitian, pengembangan produk awal, melakukan uji coba pendahuluan lapangan, melakukan revisi, melakukan uji coba lapangan utama, melakukan revisi,me­lakukan uji lapangan operasional, melakukan revisi produk akhir, dan diseminasikan dan implementasi produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran integrated science berbasis kearifan lokal layak dalam meningkatkan kepedulian lingkungan, keterampilan proses dan pemahaman konsep. Kelayakan ini juga didukung dengan hasil uji beda antara kelas kontrol dan eksperimen yang menunjukkan adanya perbedaan rata-rata nilai kepedulian lingkungan, keterampilan proses dan pemahaman konsep sains yang signifikan antara dua kelas tersebut dengan taraf signifikansi 0,05.Kata Kunci: perangkat pembelajaran, integrated science, kearifan lokal, kepedulian lingkungan, keterampilan proses, pemahaman konsep sains. The Development of Learning Kit of Integrated Science Based on Local Wisdom AbstractThis research aimed to: (1) investigate the feasibility, and (2) verify the effectiveness of integrated science learning kit based on local wisdom in improving environmental care, science process skill and concept understanding. This research used research and development (RD) of Borg Gall model with stages including collect the information, design the research, develop draft of the product, preliminary field test, revision of the first draft, main field rest, revision of the draft, operational field test, the last revision, dissemination and implementation of the product . The result of this research showed that the learning kit of integrated science based on local wisdom was feasible to increase the student’s environment care, science process skill and concept understanding. This feasibility supported by F-test that showed the mean difference of grades study results, enviromental care, science process skill and concept understanding between the experimental class and control class was significant with a significance level of 0.05.Keywords: the teaching kit, integrated science, local wisdom, environmental care, science process skill, science concept understanding
Penerapan Model PQ4R Terintegrasi Teknik Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar dan Keterampilan Komunikasi Vita Fatmadewi; Eli Rohaeti
Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains Vol 7, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpms.v7i2.20284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) perbedaan prestasi belajar dan keterampilan komunikasi peserta didik yang menggunakan model PQ4R terintegrasi teknik Mind Mapping dengan peserta didik yang menggunakan model PQ4R tanpa terintegrasi teknik Mind Mapping, jika pengetahuan awal kimia dikendalikan secara statistik, (2) perbedaan keterampilan komunikasi peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan model PQ4R terintegrasi teknik Mind Mapping dan (3) perbedaan keterampilan komunikasi peserta didik sebelum dan sesudah menggunakan model PQ4R tanpa terintegrasi teknik Mind Mapping. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan adalah posttest only design untuk prestasi belajar dan pretest-posttest design untuk keterampilan komunikasi. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 1 Kota Mungkid tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 170 peserta didik. Sampel penelitian ini berjumlah 68 peserta didik terdiri dari kelas eksperimen (X MIPA 2) dan kelas kontrol (X MIPA 1) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penerapan model PQ4R terintegrasi Teknik Mind Mapping.
Effect of Adding 1,4-Butanediol and Polyethylene Glycol (PEG) 1000 to the Ease of Bioplastic Biodegradation from Jackfruit Beans (Artocarpus heterophyllus) Argo Khoirul Anas; Nanang Rudianto Ariefta; Yuni Nurfiana; Eli Rohaeti
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 16, ISSUE 2, August 2016
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/eksakta.vol16.iss2.art6

Abstract

The influences of plasticizer on the biodegradability of bioplastic film synthesized from starch obtained from jackfruit seeds with a help of Acetobacter xylinum were investigated. In this study, 1,4-butanediol and polyethylene glycol (PEG) 1000 were used as plasticizer. The biodegradation behavior of the resulted bioplastic films was characterized by calculating changes in their mass loss and rate of mass loss. The Fourier Transform Infrared (FTIR) spectroscopy was also conducted to analyze theirfunctional group. The results shows that all the bioplastic films were well biodegradated, where PEG 1000 with concentration of 0,5% and 1,0% can successfully improve the biodegradability of bioplastic film. Meanwhile, the used of 1,4-butanediol with concentration of 0,5% and 1,0% can increase and decrease the biodegradability of sample, respectively.
PENINGKATAN PRESTASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA MELALUI PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DAN COOPERATIVE LEARNING Eli Rohaeti; Suwardi, Jaslin Ikhsan
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2013): CAKRAWALA PENDIDIKAN Februari 2013, Th. XXXII, No. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v5i1.1265

Abstract

Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan prestasi dan kemandirian belajar mahasiswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan pendekatan reciprocal teaching dan cooperative learning. Subjek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia FMIPA UNY yang menempuh mata kuliah Kimia Fisika II pada tahun akademik 2009/2010. Penelitian tindakan kelas dengan dua siklus ini meliputi langkah-langkah perencanaan, implementasi tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti perkuliahan, terdapat 92,31% mahasiswa yang mencapai ketuntasan belajar secara individual. Kemandirian belajar mahasiswa juga meningkat. Mahasiswa menunjukkan tanggapan positif terhadap perkuliahan. Mahasiswa antusias mengikuti kuliah.Kata Kunci: cooperative learning, belajar mandiri, kimia fisika, reciprocal teachingIMPROVING STUDENTS’ ACHIEVEMENT AND LEARNING INDEPENDENCE THROUGH RECIPROCAL TEACHING APPROACH AND COOPERATIVE LEARNINGAbstract: This action research was aimed at describing the students’ achievement and learning independence after joining the instruction using the reciprocal teaching approach and cooperative learning. The subjects were the students of the chemistry education department of FMIPA UNY taking the physics chemistry course II in the 2009/2010 academic year. The steps of this two-cycle action research included: planning, acting, observing, and reflecting. The findings showed that after joining the instruction, 92.31% of students had reached mastery learning individually. The students’ learning independence also improved. The students showed positive evaluation toward the instruction. The students were enthusiastic in joining the course.Keywords: cooperative learning, independent learning, physics chemistry, reciprocal teaching