Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

KOMPETENSI LULUSAN SMK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON YANG DIBUTUHKAN INDUSTRI JASA KONSTRUKSI DI JAWA TIMUR Almira, Diny; Dardiri, Ahmad; Isnandar, Isnandar
eISSN: 2502-471X
Publisher : Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.547 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i4.6222

Abstract

Hasil survei Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDDA) Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2014 bahwa lulusan SMK Bangunan baru 45% terserap industri, selebihnya sebesar 55% masih menjadi pengangguran. Adanya kesenjangan (gap) lulusan SMK Teknik Bangunan tidak sepenuhnya terserap oleh kebutuhan tenaga kerja industri jasa konstruksi. Keterserapan lulusan yang rendah ini diakibatkan oleh keengganan pihak industri untuk memperkerjakan lulusan SMK Teknik Bangunan karena ketidak sesuaian kompetensi yang tersedia dengan yang dibutuhkan oleh industri jasa konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan dari kompetensi lulusan SMK TBB yang dibutuhkan industri jasa konstruksi di Jawa Timur. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif, dimana masing-masing variabel akan di analisis dengan menggunakan exploratory factor analysis (EFA). Unit analisis dalam penelitian ini adalah berupa industri jasa konstruksi yang bergerak di bidang pelaksana. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling, pengambilan sampel ditetapkan secara bertahap dari wilayah yang luas sampai ke wilayah terkecil. Instrumen penelitian menggunakan angket dengan skala likert yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pengetahuan lulusan SMK TBB yang dibutuhkan pada skala kecil dibutuhkan pemahaman mengenai mutu agregat beton dan mengelola pekerjaan konstruksi di lapangan seperti pembuatan jadwal pengelolaan material, tenaga kerja, peralatan dan waktu pekerjaan konstruksi sampai dengan pelaporan pekerjaan. Skala menengah dibutuhkan pemahaman mengenai tata cara pengujian slump, penggunaan material dan pekerjaan konstruksi beton. Skala besar dibutuhkan pemahaman mengenai mutu agregat, pekerjaan konstruksi beton dan pengelolaan pekerjaan. Kompetensi keterampilan lulusan SMK TBB yang dibutuhkan pada skala kecil dibutuhkan keterampilan dalam gambar, pekerjaan persiapan dan finishing. Skala menengah dibutuhkan persiapan, gambar, perhitungan volume dan pelaksanaan pekerjaan struktur. Skala besar dibutuhkan keterampilan pemasangan perancah, perhitungan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Kompetensi sikap lulusan SMK TBB yang dibutuhkan pada skala kecil dibutuhkan lulusan yang bertanggung jawab, penyelesaian tugas baik secara langsung ataupun bertahap, konsisten dengan apa yang dikerjakan dan membina hubungan dengan beberapa orang tertentu sesuai dengan bidang pekerjaannya. Skala menengah dibutuhkan lulusan yang mempunyai rasa tanggung jawab, konsisten dalam menghadapi segala situasi dan kondisi serta mampu memecahkan masalah secara bersama atau kelompok. Skala besar dibutuhkan lulusan yang mampu memecahkan masalah baik secara individu dan kelompok dan tanggung jawab atas apa yang telah menjadi kewajiban. Untuk memenuhi kebutuhan industri jasa konstruksi terhadap lulusan, maka bagi pihak sekolah SMK TBB perlu adanya pengembangan dan perluasan materi pembelajaran terkait kompetensi yang dominan, bagi industri jasa konstruksi agar dapat membina kerjasama dengan mengadakan pelatihan bagi para siswa terkait bidang pekerjaan untuk memudahkan pengambilan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan kebutuhan industri.
Membangun Citra Pendidikan Kejuruan: Manfaat dan Implikasinya Bagi Perbaikan Kualitas Output dan Outcome Dardiri, Ahmad
INVOTEC Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Faculty of Technological and Vocational Education-Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/invotec.v8i1.6106

Abstract

One of the serious problems faced by Vocational School (SMK) is currently low image perception in the community. Low interest in enrollment, low public supports in class implementation, low industry participation in vocational learning are several indicators of the poor image. This is certainly an obstacle to the successful development of vocational education efforts. Meanwhile, vocational education is an education that focuses on preparing Indonesian youth to enter their world of work. Thus, the condition becomes a challenge to principals‟ leadership in establishing image/promoting. Vocational education development has strong justified philosophical, social, economic and employment aspects. The process of building image requires proper marketing strategies including positioning, differentiation, and school excellence branding. Good image is believed to improve quality of inputs, increase industrial public confidence, increase communities‟ participation and pride to support vocational education, which in turn can improve quality of outputs and outcomes of the vocational education.
Soft Skill and Entrepreneurial Career Guidance Model for Enhancing Technical Vocational Education and Training’s Graduates Competitiveness Dardiri, Ahmad
INVOTEC Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Technological and Vocational Education-Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/invotec.v12i1.4497

Abstract

The globalization and free trade era have implications for the high competition for vocational institutions. Problems faced by vocational education are (1) lack of relevance of the graduates competence with the industrial need, (2) low absorption of the graduates by industry, (3) discrepancy of skill competencies program that developed with the needs of industry, (4) there is lack understanding of the vision mission and objectives of vocational education among practitioners in the industry, (5) learning infrastructure gaps with industrial need, (6) absence of career standardization structure development on industry, and (7) unfavorable the academic climate in vocational education. Facing these challenges is necessary required soft skills and entrepreneurial career guidance model as solutions to enhance the graduate competitiveness.
أسلوب الحكيم في القرآن الكريم: دراسة تحليلية بلاغية Marlion, Ferki Ahmad; Dardiri, Ahmad
Lughawiyah: Journal of Arabic Education and Linguistics Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Batusangkar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/lughawiyah.v1i2.1517

Abstract

يقوم هذا البحث بتحليل آيات القرآن الكريم التي تتضمن أسلوب الحكيم .والغالب في الحوار أن تكون الإجابة وفقا للسؤال، ولكن الباحث وجد الإجابات في القرآن الكريم مما لم يترقبه السائل. هذا البحث من البحوث الوصفية. ولأجل ذلك جمع الباحث البيانات من القرآن الكريم والمصادر الأساسية (تفسير التحرير والتنوير، أسلوب الحكيم نموذج) والمصادر الثانوية (أسباب النزول). وينتهي هذا البحث إلى أن في القرآن الكريم 31 أية تستخدم أسلوب الحكيم. واستعمال أسلوب الحكيم في القرآن الكريم يكون لأجل مراعاة أحوال السائلين الإجتماعية والنفسية والثقافية والاهتمام بالفروق الفردية، وتكون الإجابة عن الأسئلة بتقديم ما هو أهم على ما هو مهم، ومثال ذلك الإجابة عن الآية "يسألونك عن الأهلة" بإخفاء الله تعالى البيان عن أسباب تغير حالات الأهلة وتقديم البيان عن منافعها، لأن هذ الأخير هو الأهم. ولو كانت الإجابة بما هو المطلوب في السؤال لصعبة على السائل فهمها، فالعقليات آنذاك كانت بسيطة، والعلوم لم تكن متطورة، فلم تتوفرله القدرة على فهم الإجابة. وأخفى الله تعالى كذلك عن الأمور الغيبية مراعاة لمستوى المخاطبين الفكري، ولا فائدة في معرفتها.
ANALISIS HASIL UJI KOMPETENSI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN Ahmad Dardiri; Mujiyono Mujiyono; Mohamad Aris Ichwanto
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 40, No 2: September 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v40i22017p193

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan profil kompetensi guru menca-kup: (1) pencapaian kompetensi pedagogik, (2) pencapaian kompetensi profesional, dan (3) menguji apakah ada perbedaan kompetensi kelompok guru adaptif, dan guru produktif berdasarkan latar belakang pendidikan, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Keahlian Teknik Bangunan (BKTB). Penelitian dirancang dengan pendekatan kuantitafif deskriptif terhadap 93 orang guru adaptif dan produktif SMK Kota Blitar. Instrumen yang yang digunakan adalah test kompetensi guru. Hasil penelitian menunjukkan: (1) guru SMK BKTB memiliki kompetensi di atas rata-rata nasional 5,50 namun dibawah ideal nasional 8,00; (2) tidak terdapat perbedaan pencapaian kompetensi berdasarkan kelompok adaptif dan produktif.
PENGARUH KINERJA PEDAGOGIK GURU DAN KONDISI LINGKUNGAN TERHADAP MINAT KERJA DAN DAMPAKNYA PADA HASIL BELAJAR SISWA SMK Laksmono Wahyudi; Tri Kuncoro; Ahmad Dardiri
Teknologi dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, dan Pengajarannya Vol 41, No 1: Februari 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v41i12018p055

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan kinerja pedagogik, kondisi lingkungan, minat kerja, dan hasil belajar siswa SMK, dan mengetahui besarnya pengaruh kinerja pedagogik dan kondisi lingkungan terhadap minat kerja serta dampaknya pada hasil belajar siswa. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif, menggunakan proporsional random sampling, responden berjumlah 61 siswa. Analisis data menggunakan deskriptif dan uji hipotesis dengan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pedagogik, kondisi lingkungan, hasil belajar adalah kategori baik. Minat kerja adalah sangat baik. Hasil uji hipotesis me-nunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara kinerja pedagogik maupun kondisi lingkungan dengan minat kerja. Sementara secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja pedagogik, lingkungan belajar, dan minat kerja dengan hasil belajar siswa.
Membangun Citra Pendidikan Kejuruan:Manfaat dan Implikasinya bagi Perbaikan Kualitas Output dan Outcome Ahmad Dardiri
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di antara persoalan serius yang dihadapi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini adalah masih rendahnya persepsi citra SMK di tengah  masyarakat. Rendahnya minat masuk SMK, rendahnya dukungan masyarakat  pada penyelenggaraan SMK, rendahnya partisipasi industri pada pembelajaran SMK merukakan beberapa indikator dari rendahnya image tersebut. Hal tersebut tentu merupakan penghambat bagi upaya keberhasilan pembangunan pendidikan kejuruan. Sementara itu pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang berfokus pada penyiapan pemuda Indonesia untuk memasuki jenjang karir kehidupan  sesuai kebutuhan dunia kerja. Oleh karena itu kondisi tersebut menjadi tantangan kepemimpinan kepala sekolah untuk melakukan pencitraan/promosi. Dari aspek-aspek filosofis, sosial, ekonomis dan ketenagakerjaan keberadaan pendidikan kejuruan memiliki justifikasi yang kuat untuk terus dikembangkan. Pencitraan memerlukan strategi pemasaran yang tepat mencakup posisioning, differensiation, dan branding keunggulan sekolah. Dengan citra yang baik diyakini dapat meningkatkan kualitas input, meningkatkan kepercayaan masyarakat industri, meningkatkan partisipasi serta kebanggaan masyarakat untuk mendukung pendidikan kejuruan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas output dan outcome pendidikan kejuruan.
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang Dengan Paradigma Total Quality Management Ahmad Dardiri
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Malang berimplikasi pada perlunya perubahan paradigma pembelajaran dari teacher oriented learning ke students oriented learning. Dosen dituntut untuk selalu melakukan inovasi model-model pembelajaran agar mutu lulusan dapat ditingkatkan. Penerapan pembelajaran berbasis berbasis Total Quality Management merupakan alternatif untuk meningkatkan mutu lulusan. Disarankan ketua jurusan  mendorong para dosen untuk menerapkan pembelajaran berbasis Total Quality Management.
Pengaruh Silica Fume dan Super Plasticizer dalam Peningkatan Kualitas Beton pada Faktor Air Semen Rendah Ahmad Dardiri
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh silica fume dan super plasticizer terhadap kekuatan tekan beton pada faktor air semen (FAS) rendah. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen, faktor-faktor yang mempengaruhi mutu beton seperti PC, pasir, kerikil, air, cara pembuatan dan cara perawatan beton semua dikendalikan. Percobaan dilakukan dengan memberikan dosis silica fume dan super plasticizer pada campuran beton yaitu: beton jenis I dengan penambahan dosis silica fume 10% dan super plasticizer 1,5% dari berat semennya; jenis II 7,5% silica fume dan 1% super plasticizer, sedangkan jenis III 0,5% silica fume 0,5% super plasticizer. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin banyak ditambahkan silica fume dalam adukan beton, semakin meningkat kekuatannya, dan semakin banyak ditambahkan super plasticizer ke dalam adukan semakin besar pula nilai slam (slump)nya.
An integrative review of computational methods for vocational curriculum, apprenticeship, labor market, and enrollment problems Ahmad Dardiri; Felix Andika Dwiyanto; Agung Bella Putra Utama
International Journal of Advances in Intelligent Informatics Vol 6, No 3 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijain.v6i3.581

Abstract

Computational methods have been used extensively to solve problems in the education sector. This paper aims to explore the computational method's recent implementation in solving global Vocational education and training (VET) problems. The study used a systematic literature review to answer specific research questions by identifying, assessing, and interpreting all available research shreds of evidence. The result shows that researchers use the computational method to predict various cases in VET. The most popular methods are ANN and Naïve Bayes. It has significant potential to develop because VET has a very complex problem of (a) curriculum, (b) apprenticeship, (c) matching labor market, and (d) attracting enrollment. In the future, academics may have broad overviews of the use of the computational method in VET. A computer scientist may use this study to find more efficient and intelligent solutions for VET issues.