Hasnahwati Hasnahwati
Univ. Andi Djemma

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLIKASI PENDIDIKAN ISLAM SEJAK ANAK DALAM KANDUNGAN Hasnahwati Hasnahwati
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa anak dalam kandungan sangat membutuhkan perilaku-perilaku fisik maupun psikhis yang sangat diperhatikan atau didasari dengan amalan-amalan Islami, kesemua perilaku itu akan menghasilkan keturunan sehat jasmani dan rohani yang akan dilanjutkan dengan pendidikan di luar kandungan (postnatal). Faktor penentu terhadap keberhasilan pendidikan anak adalah adanya seorang ibu shalihah yang memahami peran dan tugasnya, serta mampu menjalankannya dengan sempurna. Hal ini merupakan pilar utama dalam pendidikan anak. Adapun macam-macam upaya spritual antara lain: a) Melaksanakan sholat lima waktu sehari semalam, b) Memperbanyak membaca kitab suci al-Qur’an, c) Bersadaqah, d) Berdoa setiap akan bertindak. Sedangkan upaya secara fisik yaitu kesehatan ibu dan pengaturan makanan ibu. Dalam ajaran Islam melalui pendidikan tertentu, rasa keagamaan anak dididik dan dikembangkan melalui sekurang-kurangnya dua cara yaitu: langsung dari Tuhan dan melalui si ibu.
PENDIDIKAN ISLAM DI MASA TURKI USMANI Hasnahwati Hasnahwati
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 3, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sejarah umat Islam, Turki memiliki peranan yang sangat penting, terutama dalam pengembangan wilayah (Futuhat) Islam.Turki pernah menjadi negara adikuasa di dunia, yaitu ketika berada dipuncak keemasannya pada masa kerajaan Ottoman. Turki juga membuka kunci sejarah panjang, yakni menaklukkan Constantinopel (Istambul). Mengakhiri kekuasaan kekaisaran Romawi Timur (Byzantium), dan selanjutnya membawa sejarah besar dalam bidang Arsiktektur, Kebudayaan dan Ekonomi. Puncak keemasan Turki Usmani pada masa pemerintahan Sulaiman I yang terkenal dengan sebutan Sulaiman Agung dan Sulaiman Al-Qanuny. Era kepemimpinan Usmani dianggap sebagai era kekhalifaan Usmani yang paling jaya berkat kebangkitan sains yang diikuti penemuan ilmiah dan Geografis Eropa, sementara Khilafah Usmani telah meninggalkan jauh negara-negara Eropa dibidang militer, sains, politik. Adapun Materi pengajaran atau kurikulumnya yang diajarkan di masjid-masjid dan madrasah-madrasah yaitu pendidikan agama seperti ilmu Fiqih, Tafsir, Bahasa Arab dan lain-lain. Sedangkan metode pengajarannya masih bersifat tradisional yakni dengan menghafal matan-matan. Hingga pada masa pergerakan yang terakhir, masa pembaharuan pendidikan Islam di Mesir dan Syria (Tahun 1220 H./1805 M.), telah dimulai diadakan perubahan sistem di sekolah-sekolah (madrasah) dengan memasukkan pelajaran umum, sedangkan di masjid-masjid masih menurut sistem lama. Masa Turki Usmani membagi pendidikan masa ini dalam dua periode, yaitu Zaman Pertengahan dan Zaman Modern. Turki Usmani mengalami masa kejayaan sejak permulaan sampai masa pemerintahan Sulaiman, dan setelah Sulaiman, Usmaniyah mengalami kemunduran. Metode yang digunakan dalam penulisan ini, deskriptif kualitatif, penulis mengungkapkan fakta sejarah yang terjadi pada masa Turki Usmani, melalui kajian pustaka.
URGENSI PENDIDIKAN KEAGAMAAN DAN PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK Ratna Rahim; Hasnahwati Hasnahwati
Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan Vol 5, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/jad.v5i2.1348

Abstract

Peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif yang menjelaskn secara eksploratif, bertujuan menguraikan sifat dan karakteristik suatu fenomena yang ada. Selanjutnya peneliti ini menganalisis data yang diperoleh dengan teknik deskriptif, interpretatif, dan teknik  komperatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Hubungan pembinaan kesehatan mental dan pendidikan keagamaan dapat terjalin dengan baik karena hubungan sesama guru terjalin dengan kerjasama dalam  pengembangan mental siswa dan untuk peningkatan prestasi belajar siswa. 2. Langkah-langkah orang tua dan guru terhadap kesehatan mental anak dalam peningktan prestasi belajar siswa dengan mengoptimalkan bentuk pembinaan kesehatan mental seperti menjalin komuniksasi, mempererat kasih sayang, mananamkan tingkah laku dan teladan kepada anak.