Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPROVING STUDENTS’ SPEAKING ABILITY THROUGH DEBATE TECHNIQUE Reni Rosianna Lumbangaol; Muhammad Rizki Mazali
Celtic : A Journal of Culture, English Language Teaching, Literature and Linguistics Vol. 7 No. 2 (2020): December 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/celtic.v7i2.13674

Abstract

Lecturers can use many strategies to improve speaking ability. Speaking abilities include making questions, providing explanations, and also being able to provide answers. This study aimed to determine how debate techniques can improve students' speaking ability to make questions, give explanations, and give responses. The current study applied the classroom action research method and consisted of 3 cycles. Two batches of English Education College Students of 2019/2020 at Universitas Potensi Utama, totaling 60 students, were involved as the study subjects. An observation checklist and field notes were used to collect the data. The researchers observed students' activity in the classroom by using an observation checklist and fieldnotes. The researchers summarized the problem during the debating process. Based on the research findings, the debate technique applied by the research subjects reflects the improvement in the students' speaking ability. Based on the observations' results, it can be seen that the students' speaking ability in making questions and providing explanations and answers improved. The students' activities in the class when arguing in the first cycle were 42.83%, 59.17% in the second cycle, and 85.17% in the final one. It shows that the debate technique has improved the students' speaking ability to make questions and provide explanations.
IMPROVING STUDENTS’ SPEAKING ABILITY THROUGH DEBATE TECHNIQUE Reni Rosianna Lumbangaol; Muhammad Rizki Mazali
The Journal of English Literacy Education: The Teaching and Learning of English as a Foreign Language Vol 7, No 2 (2020): The Journal of English Literacy Education
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jele.v7i2.12521

Abstract

The study is aim to find out how to improve students' speaking ability in making questions, giving explanations, and answers based on the debate topic. The methodology of this research is a classroom action research which consisted of 3 cycles. The subject of this research was the students of Semester II Sistem Informatika of Informatica Technical Faculty 2019/2020, Potensi Utama University, which consists of 60 students. To collect the data, the researcher applied the observation checklist and fieldnotes. Through the observation checklist, the researchers observed students' activity in the classroom, and by using fieldnotes the researchers summarized the problem during debating process. Based on the research findings, the debate technique which was applied to the subjects of research reflected the improvement of students' speaking ability. Based on the result of the researchers’ observation using the observation checklist and fieldnotes, it can be seen that students' speaking ability in making questions and giving explanations have been improved. The percentage of students' activity in the classroom when debate, in the first cycle, was 42.83%, in the second cycle was 59.17%, and the third cycle was 85.17%. It indicated that debate technique had improved students' speaking ability in making questions and giving explanations.Keywords: Classroom Action Research, College Student, Debate Technique, Speaking Skill
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Duo Lingo Dalam Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris Pada Kelompok Anak Usia 12-15 Tahun Di Daerah Wisata Bukit Lawang Putri Nasution; Reni Rosianna Lumbangaol; Marice Saragih; Lusianna Aritonang; Nasa Gautama Silaen
JURNAL WIDYA Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Widya (awl) : October 2020
Publisher : Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Widya Loka Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.833 KB) | DOI: 10.54593/awl.v1i2.37

Abstract

Aplikasi sangat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris, Aplikasi yang digunakan dalam pengabdian ini adalah aplikasi Duo Lingo . Aplikasi ini dapat di temukan di HP anroid. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak di Rumah Pintar Bersama Bukit Lawang. Metode pelaksanaan yang di gunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan kepada anak-anak pada usia 12-15 tahun di Rumah Pintar Bersama yang berada di Bukit Lawang dengan menggunakan metode menyimak dan direct method . jumlah dari peserta dalam pengabdian ini adalah sebanyak 25 orang. Dalam pelaksanaan pelatihan ini anak-anak langsung kita latih untuk menggunakan aplikasi dengan baik. Kegiatan pelatihan ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu kegiatan pre-test, eksplorasi, elaborasi, konfirmasi dan post-test. Pada tahap pre-test para peserta mengerjakan soal yang berkaitan dengan penilaian Aplikasi Duo Lingo, pada tahap eksplorasi nara sumber melalukan brainstorming kepada peserta yang berkaitan dengan penilaian berbasis Aplikasi Duo Lingo. Setelah melakukan brainstorming narasumber melakukan kegiatan elaborasi, yaitu penjelasan materi tentang penyusunan instrumen penilaian berbasis Aplikasi Duo Lingo . Pada tahap konfirmasi, peserta pelatihan diarahkan untuk membentuk kelompok dan melakukan diskusi dalam penggunaan aplikasi Duo Lingo. Tahap selanjutnya perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelompok lainnya. Pada tahap post-test peserta mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi pelatihan dengan hasil terdapat peningkatan nilai post-test dengan nilai peningkatan 59,52% dimana hasil rata-rata nilai post-test meningkat menjadi 74,60 dari nilai rata-rata pre-test 44,40 sehingga dapat disimpukan bahwa hasil Pelatihan ini secara signifikan dapat meningkatkan pengetahuan berbahasa Inggris anak-anak di Rumah Pintar Bersama Bukit Lawang
Meningkatkan Kosa Kata Bahasa Inggris Para Guru Yayasan Ghafa Melalui Permainan Spelling Bee Reni Rosianna Lumbangaol; Putri Nasution; Beriman Gulo; May Fitriana Hasibuan
JURNAL ABDIMAS MADUMA Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober, 2022
Publisher : English Lecturers and Teachers Association (ELTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.895 KB)

Abstract

Guru Yayasan Ghafa menganggap belajar Bahasa Inggris itu sulit sehingga membuat mereka malas untuk meningkatkan kemampuan dalam Bahasa Inggris. Mengingat pentingnya Bahasa Inggris sebagai bahasa global yang digunakan oleh banyak negara di dunia khususnya untuk berkomunikasi. Para Guru Yayasan Ghafa di Indonesia tentunya dituntut untuk paling tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris dasar yang dapat membantu mereka dalam berkomunikasi dengan orang asing didunia. Ada banyak cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan kosa kata Bahasa Inggris, salah satunya dengan penggunaan permainan spelling bee. Para guru Yayasan Ghafa dapat belajar tentang kosa-kata baru (vocabulary), pengucapan kata yang baik dan benar (pronunciation), serta struktur kalimat yang benar (grammar). Selain itu, para guru Yayasan Ghafa juga bisa memperluas pengetahuan mereka dengan lirik spelling bee tersebut. Mereka bisa belajar idiom juga slang bahasa Inggris. Pemanfaatan spelling bee sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris merupakan salah satu cara yang sangat praktis, sederhana dan mudah. Oleh karena itu, spelling bee bisa dijadikan sebagai media yang menyenangkan dalam mempelajari bahasa Inggris. Kegiatan belajar dengan menggunakan musik menjadi lebih menyenangkan dan memberikan pengaruh positif terhadap proses pembelajaran. Penggunaan spelling bee memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mudah kepada guru-guru di Yayasan Ghafa. Mendorong guru untuk lebih aktif dan tertarik dalam belajar Bahasa Inggris. Dan dengan memanfaatkan penggunaan spelling bee, kegiatan pembelajaran membuat guru-guru di Yayasan Ghafa suka dan mencintai Bahasa Inggris. Proses belajar yang menyenangkan merupakan hal penting agar perkembangan pencapaian belajar para guru Yayasan Ghafa menjadi lebih cepat dan capaian kemampuan Bahasa Inggris mereka menjadi lebih memuaskan. Kata kunci: Bahasa Inggris, Spelling bee
Pengajaran Bahasa Inggris Melalui Running Dictation Game di SMP Swasta Sinar Husni Medan Risa Anggraini; Reni Rosianna Lumbangaol; Annisa Mahmud
Jurnal ABDIMAS Budi Darma Vol 4, No 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/pengabdian.v4i1.6585

Abstract

Mengetahui pentingnya kegunaan bahasa, siswa harus mampu menguasai bahasa Inggris supaya mereka bisa berperan dalam era globalisasi dimana hampir semua bidang industri menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini berbanding terbalik dengan kemampuan bahasa Inggris siswa itu sendiri, banyak siswa tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Salah satu faktornya yaitu siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk belajar karena pengajaran yang dilakukan sangat monoton. Siswa merasa belajar bahasa Inggris itu sulit dan ditambah dengan cara mengajar guru yang tidak bisa menarik minat siswa. Salah satu solusi yang bisa dipilih yaitu dengan mengimplementasikan game (permainan). Running Dictation Game adalah salah satu tekhnik pembelajaran yang sangat dianjurkan untuk diaplikasikan oleh guru bahasa Inggris didalam kelas mereka. Ada 30 siswa kelas VIII.3 SMP Swasta Sinar Husni Medan yang terlibat sebagai peserta dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini. Berdasarkan hasil setelah dilakukan pengajaran menggunakan Running Dictation Game, siswa termotivasi untuk belajar Bahasa Inggris lebih giat lagi. Siswa merasa belajar Bahasa Inggris melalui Running Dictation Game ini sangat menyenangkan. Mereka merasa seperti sedang tidak belajar karena kegiatan pembelajaran berlangsung sangat seru.
Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Melalui Permainan Teka – Teki Silang Pada TBM Generasi Terang Reni Rosianna Lumbangaol; Yoel Hernandes
JURNAL ABDIMAS MADUMA Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, 2023
Publisher : English Lecturers and Teachers Association (ELTA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Bahasa Inggris adalah bahasa global yang sangat berperan dalam interaksi dan komunikasi (lingua franca) global seiring dengan kemajuan dan persaingan globalisasi. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa resmi di lebih dari 60 negara di dunia. Ini menunjukkan bahwa bahasa Inggris adalah alat komunikasi yang sangat penting untuk banyak orang di seluruh dunia. Proses pembelajaran itu sendiri merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai komponen yang saling bekerja sama dan terpadu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan pengajaran, guru dan peserta didik, bahan pengajaran, metode dan strategi belajar mengajar, alat atau media, sumber pelajaran dan evaluasi. Menurut (Sadiman, 2007:11-12), proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses berkomunikasi. Proses berkomunikasi yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media tertentu kepada penerima pesan. Pesan-pesan tersebut berupa isi ajaran dan didikan yang dituangkan di dalam kurikulum dan oleh guru dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual maupun verbal. Teka-teki silang, sering juga disingkat dengan TTS, adalah suatu permainan kata yang biasanya berbentuk serangkaian ruang-ruang kosong berbentuk kotak berwarna hitam dan putih Kata Kunci : Kemampuan; Teta – teki Silang; Permainan