Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH MENGHAFAL AL QUR'AN JUZ 29 TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA DAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB KELAS X (STUDI KASUS DI MAPK AL IRSYAD DEMAK) Himam, Muhammad Wafaul; Suprihatin, Endah; Elmubarok, Zaim; Busri, Hasan
Lisanul' Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching Vol 6 No 1 (2017): Lisanul Arab
Publisher : Program studi Pendidikan Bahasa Arab UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.756 KB) | DOI: 10.15294/la.v6i1.14393

Abstract

Abstrak ___________________________________________________________________ Keterampilan Membaca dan penguasaan kosakata merupakan hal penting untuk dikuasai siswa dalam mempelajari bahasa Arab. Penguasaan kosakata dan keterampilan membaca siswa kelas X MAPK Al Irsyad Gajah Demak masih kurang, karena belum mampu meraih Kriteria Ketuntasan Minimal bahasa Arab yaitu 80,0. Tahun ini bidang Akademik MAPK Al Irsyad Gajah Demak membuat Program Tahfidz yang bisa diikuti oleh siswa yang berminat menghafalkan Al Qur'an. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan ada atau tidaknya pengaruh hafalan Al Qur'an Juz 29 terhadap penguasaan kosakata dan keterampilan membaca bahasa Arab siswa Kelas X MAPK Al Irsyad Gajah Demak. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik analisis data dengan uji korelasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya korelasi antara hafalan Al Qur'an Juz 29 terhadap penguasaan kosakata dan keterampilan membaca dengan nilai korelasi 0,882 dan0,285. Kedua hipotesis yang diajukan peneliti diterima karena telah memenuhi syarat diterimanya suatu hipotesis dengan nilai 0,746 dan 0,442.   Abstract ___________________________________________________________________ Reading skill and vocabulary are an essential which  must be authorized by students who learn arabic language. Vocabulary and reading skill of X grade students in MAPK Al Irsyad Gajah Demak are low of completeness criteria minimal and that is problem for the students. In this year, the academic of this school makes new program and this program is Tahfidz program which can be followed by X grade  students who has interest in memorizing the Koran. The purpose of this research is to describe whether there is influence or not between memorize the Koran Juz 29 with vocabulary and Arabic reading skill of X grade  students in MAPK Al Irsyad Gajah Demak. This research is descriptive research which uses quantitative design. The analize data techniques of this research are correlation analize and hypothesis analize. The result of this research is positive correlation between memorize the Koran Juz 29 with vocabulary and Arabic reading skill by correlation value 0,882 and 0,285. Both of hypothesis in this research are accepted because both of them fulfill requirement of hypothesis acceptance by value 0,746 and 0,442.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADA HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA PKETERAMPILAN MEMBACA BAHASA ARAB KELAS VIII MTS NU NURUL HUDA KUDUS Nihayah, Ulin; Elmubarok, Zaim
Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching Vol 8 No 1 (2019): Lisanul Arab
Publisher : Program studi Pendidikan Bahasa Arab UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.263 KB) | DOI: 10.15294/la.v8i1.32531

Abstract

Keterampilan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran bahasa Arab. Menurut hasil observasi kemampuan membaca siswa kelas VIII MTs NU Nurul Huda Kudus tergolong masih rendah. Faktor tersebut dipengaruhi oleh adalah adanya ketidakvariatifan dalam penggunaan model pembelajaran yang dilakukan dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, sehingga memungkinkan terjadinya kejenuhan siswa dalam belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan/metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimental. Instrumen penelitian adalah instrumen tes dan non tes. Dari hasil perhitungan menggunakan rumus t-test, diperoleh t_hitung=7,86 dan dan t_tabel= 1,66. Karena t_hitung>t_tabel maka hipotesis yang diterima adalah hipotesis kerja, yaitu Model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) efektif terhadap hasil belajar pada keterampilan membaca bahasa Arab kelas VIII MTs NU Nurul Huda Kudus. Dan berdasarkan hasil perhitungan SPSS untuk hasil angket diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) efektif terhadap motivasi belajar pada keterampilan membaca bahasa Arab kelas VIII MTs NU Nurul Huda Kudus
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK KETERAMPILAN MENULIS BAHASA ARAB PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DI KABUPATEN REMBANG Luthfiana, Novi; Elmubarok, Zaim; zukhaira, zukhaira
Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching Vol 8 No 1 (2019): Lisanul Arab
Publisher : Program studi Pendidikan Bahasa Arab UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.294 KB) | DOI: 10.15294/la.v8i1.32536

Abstract

Problematika pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab masih banyak ditemukan pada peserta didik kelas VIII MTs. Hal tersebut dikarenakan latar belakang peserta didik, minimnya penguasaan kosakata, peserta didik merasa kesulitan dalam mempelajari keterampilan menulis, kurangnya drill yang digunakan untuk latihan menulis terbimbing dan peserta didik merasa bosan dalam pembelajaran keterampilan menulis (kitabah) yang disebabkan oleh terciptanya kelas yang pasif, guru lebih aktif daripada peserta didik dan hanya mengedepankan penyelesaian materi yang telah disampaikan oleh guru. Untuk itu, peneliti menawarkan solusi dengan mengembangkan model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab berupa model pembelajaran problem based learning. Hasil penelitian ini adalah: 1) guru dan peserta didik menghendaki adanya pengembangan model pembelajaran problem based learning yang dapat diterapkan dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Arab kelas VIII MTs, 2) penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan lima tahapan, 3) prototipe model pembelajaran problem based learning disajikan dalam bentuk kegiatan pembelajaran secara umum dan deskripsi dari kegiatan pembelajaran, baik kegiatan guru maupun kegiatan peserta didik, 4) penilaian aspek kelayakan isi memperoleh nilai 86,4 dari penilaian ahli dan 81,6 dari penilaian guru. Pada aspek kelayakan penyajian memperoleh nilai 85,8 dari penilaian ahli dan 80,7 dari penilaian guru. Sedangkan aspek kelayakan bahasa memperoleh nilai 86,1 dari penilaian ahli dan 82,6 dari penilaian guru. Adapun dari keseluruhan nilai tiga aspek memperoleh nilai rata-rata 83,86 dengan skor 4 kategori layak (sesuai).
PARTIKEL NON REKTIF PADA KATEGORI VERBA ARAB DALAM AL-QUR’AN JUZ 1-10 Nadroh, Isnaeni; Hasyim, Mohammad Yusuf Ahmad Hasyim Yusuf Ahmad; Elmubarok, Zaim
Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching Vol 8 No 2 (2019): Lisanul Arab
Publisher : Program studi Pendidikan Bahasa Arab UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1509.003 KB) | DOI: 10.15294/la.v8i2.36168

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui apa saja partikel non rektif pada kategori verba Arab dalam Alquran juz 1-10, (2) mengetahui bagaimana makna gramatikal non partikel pada kategori verba Arab dalam Alquran juz 1-10, (3) mengetahui bagaimana pengaruh partikel non rektif pada kategori verba Arab dalam Alquran juz 1-10. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian library research. Data berupa harf (partikel) dalam al quran juz 1-10. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kartu data. Teknik pengumpulan data menggonakan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik agih atau (distribusional). Hasil penelitian Partikel non rektif pada kategori verba Arab dalam Alquran juz 1-10 ada lima yaitu, qod < قَدْ> , ta’ tanits /تْ/, sin / س/ ,saufa <سوف>, dan nun tawkid /نّ/, /نْ/ , peneliti menemukan 119 data charf qod yang terdiri dari 85 <قَدْ> dan 34 <لَقَدْ> serta mempunyai makna gramatikal ‘sungguh’, ‘sesungguhnya’, ‘benar-benar’ , 93 data charf ta’ tanits terdiri dari 85 data /تْ/ dan 8 data <تِ> makna gramatikal dari charf ta’ tanits menampakkan agen yang memiliki gender feminim (fa’il atau naibul fa’il nya berupa muannats), 30 data charf sin / س/ (tanfis) dan 10 data charf saufa <سوف> (tanfis) keduanya mempunyai makna gramatikal ‘akan’ yakni menunjukkan kala mendatang (istiqbal) , 47 data charf tsaqilah tawkid /نّ/ dengan makna gramatikal ‘ sungguh’, ‘pasti’.
I’RAB AL-FI’L AL-MUDHARI’ DALAM AL-QUR’AN JUZ 26 SAMPAI 30 (ANALISIS SINTAKSIS) Zuliyanti, Evi; Hasyim, Mohamad Yusuf Ahmad; Elmubarok, Zaim
Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching Vol 8 No 2 (2019): Lisanul Arab
Publisher : Program studi Pendidikan Bahasa Arab UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1103.474 KB) | DOI: 10.15294/la.v8i2.36170

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis i’ra>b al-fi’l al-mudha>ri’, penanda gramatikal i’ra>b al-fi’l al-mudha>ri’, jenis ‘amil nawasib dan ‘amil jawazim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian library research. Data berupa i’ra>b al-fi’l al-mudha>ri’ bersumber dari Al-Qur’an juz 26 sampai 30 dengan teknik sampel pertimbangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa kartu data dan lembar rekapitulasi. Adapun analisis datanya yaitu teknik padan intralingual. Hasil penelitian ini berjumlah 845 data i’ra>b al-fi’l al-mudha>ri’. Data yang dianalisis 100 data, dengan rincian raf’ al-fi’l al-mudha<ri’ 32 data, nashb al-fi’l al-mudha<ri’ 30 data, jazm al-fi’l al-mudha<ri’ dengan ‘amil jawazim 30 data dan jazm al-fi’l al-mudha<ri’ karena sebagai jawa>b thalab 9 data. Berkaitan dengan penanda gramatikal: (1) raf’ al-fi’l al-mudha<ri’ 20 data dhammah, 9 data nun, dan 6 data dhammah muqaddarah, (2) nashb al-fi’l al-mudha<ri’ 20 data fatchah, 9 data chadzfu nun, dan 1 data fatchah muqaddarah, (3) jazm al-fi’l al-mudha<ri’ 25 data sukun, 11 data chadzfu nun dan 6 data chadzfu harf ‘illat. Terdapat‘amil jawazim yang menyebabkan fi’l mudha<ri’ terbaca raf’ karena tidak memenuhi syarat yaitu dinafikan dengan لا 2 data dan dibarengi harf tanfis سَ 2 data. ‘Amil nawasib yang terletak sebelum fi’l mudha<ri’, yaitu: an 6 data, lan 6 data, kay 2 data, lam kay 6 data, hatta> 6 data, dan fa’ jawab 4 data. ‘Amil jawazim yang terletak sebelum fi’l mudha<ri’, yaitu: lam 4 data, lamma> 3 data, alam 4 data, lam amar 4 data, la> nahi> 4 data, la> do’a 3 data, in 5 data, ma> 1 data, dan man 5 data.
BAHASA ARAB PEGON SEBAGAI TRADISI PEMAHAMAN AGAMA ISLAM DI PESISIR JAWA Elmubarok, Zaim; Qutni, Darul
Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching Vol 9 No 1 (2020): Lisanul Arab
Publisher : Program studi Pendidikan Bahasa Arab UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.882 KB) | DOI: 10.15294/la.v9i1.39312

Abstract

Islam di Jawa, terutama kalangan Islam tradisional, terutama di bagian utara pesisir pulau jawa sebagian besar sangat mengenal huruf Pegon dengan baik. Huruf ini sangat populer pasca masuknya Islam ke Nusantara. Dugaan sementara penulis, bahwa munculnya Aksara Pegon disebabkan karena alasan-alasan primordial dan politis. Sebab, sebagian besar masyarakat Jawa saat itu masih menggunakan simbol-sumbol kepercayaan sebelumnya. Oleh karena itulah sinkretisme adalah fakta teologis dari proses konversi budaya yang belum tuntas dalam Islamisasi masyarakat Jawa. Elaborasi antara huruf Arab dan bahasa Jawa ini telah menjadi barometer kemandirian Islam lokal di tanah Jawa sejak berabad silam. penelitian ini berkaitan dengan data yang perlu dianalisa secara deskriptif dan upaya memecahkan masalah ada tiga tahapan yang dilakukan yaitu : (1) penyediaan data, (2) Penganalisaan data dan (3) pengkajian hasil analisa data ,Dengan demikian, Aksara Pegon telah menjadi sebuah ketahanan budaya yang dipahami dan dipelajari secara turun temurun di kalangan Islam tradisional terutama di pesisir jawa. Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik benang merah bahwa identitas masyarakat islam Jawa yang mempopulerkan aksara pegon senbagai simbol mereka merupakan ciri khas dari sebuah kelompok yang dapat membedakan kelompok tersebut dengan kelompok lain yaitu masyarakat Jawa sendiri. Pada saat yang bersamaan konstruksi sosial atas realitas (Social Construction of Reality) yang diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, dimana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA MANDARIN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TIME TOKEN ARREND MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA KEBON DALEM SEMARANG Wardani, Septa Kusuma; Elmubarok, Zaim; Sari, Titin Komala
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.964 KB) | DOI: 10.15294/longdaxiaokan.v1i2.14045

Abstract

Speaking ability is one of four aspects which should be achieved, especially in learning Mandarin. Mandarin speaking ability and interest of study of X-1 students Kebon Dalem Semarang High School was still not quite good. Cooperative learning is an alternative way that can be to solve this problem. The example of cooperative learning is by using Time Token Arrend model by using picture as media, encourage students to actively speak Mandarin in Mandarin lesson. The objective of the study was to determine that the application of Time Token Arrend Method can really improve Mandarin speaking ability of class X students. This research method was classroom action research with two cycles. Each cycles required 2 meetings with 4 steps on each meeting, those are planning, action, observation and reflection. The result of the study showed: (1) students speaking ability in spoken test was improve (cycle 1 class average :66,19, completeness percentage 38,09% and there was an improvement in cycle 2 with class average 83,65% and completeness percentage 100%). The improvement from cycle 1 and cycle 2 was 17,46 or 26,38%. (2) the result of students answer quality behavior was improve (cycle 1 61,66 and it was improve on cycle 2 86,07). The improvement of students answer quality behavior was 24,41 or 39,59%. The conclusion if this study was the application of Time Token Arrend model as a cooperative learning can improve students speaking ability in Mandarin and also students’ behavior. Abstrak___________________________________________________________________Berbicara merupakan kemampuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Namun, kemampuan berbicara dan minat belajar siswa di SMA Kebon Dalem Semarang kelas X-1 masih kurang. Upaya dalam pemecahan masalah ini adalah dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif Time Token Arrend melalui media gambar untuk mendorong siswa aktif berbicara bahasa Mandarin dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah metode pembelajaran kooperatif Time Token Arrend dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Mandarin siswa kelas X SMA Kebon Dalem Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan dengan empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan : (1)  kemampuan berbicara siswa pada tes lisan meningkat (siklus I rata-rata kelas  66,19, persentase ketuntasan 38,09% dan meningkat pada siklus II rata-rata kelas mencapai 83,65 persentase ketuntasan 100 %). Peningkatan nilai rata-rata siswa pada siklus I dan siklus II mencapai 17,46 atau 26,38%. (2) nilai kualitas jawaban observasi perilaku siswa meningkat (siklus I sebesar  61,66  meningkat  pada siklus II menjadi 86,07). Peningkatan nilai kualitas jawaban observasi perilaku siswa meningkat menjadi 24,41 atau 39,59%. Simpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran kooperatif Time Token Arrend  melalui media gambar dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Mandarin dan perilaku baik siswa.
ANALISIS KESESUAIAN MODUL BAHASA MANDARIN RUMAH BAHASA UNIVERSAL DENGAN KELAYAKAN ISI BSNP Handoyo, Alvinia Glori; Elmubarok, Zaim; Sari, Titin Komala
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.17 KB)

Abstract

AbstractModule is one of printed teaching materials which has self instructional characteristic, that make students to learn independently. When students facing some difficulties, teachers may help them. In fact, the students of 7th grade in YSKI Semarang Junior High School often facing difficulties and need teachers help to learn Rumah Bahasa Universal Chinese module on YSKI Semarang Junior High School in the 1st semester of 7th grade. So, in this study, the researcher trying to analyze the compatibility of module with appropriate contents of BSNP, to determine how much information which received by the students through the module. BSNP is an evaluator institution for appropriateness of book or teaching material. This study use descriptive qualitative method, because the researcher will explain the compatibility of modules contents with appropriate contents of BSNP. According to the result of this research, Rumah Bahasa Universal Chinese module on YSKI Semarang Junior High School in the 1st semester of 7th grade is less compatible with appropriate contents of BSNP. There are some basic competence that not fulfilled by module, there are some writting mistake in Hanyu Pinyin spelling, lack of explanation on grammar, etc. So, there should be an evaluation to the Chinese module.AbstrakModul merupakan salah satu bahan ajar cetak yang memiliki karakteristik self instructional, yang membuat siswa dapat belajar mandiri. Ketika siswa menemukan kesulitan guru boleh membantu. Namun pada kenyataannya siswa kelas VII SMP Kristen YSKI (Yayasan Sekolah Kristen Indonesia) Semarang merasa kesulitan dan sangat membutuhkan bantuan guru dalam mempelajari modul Bahasa Mandarin Rumah Bahasa Universal kelas VII SMP Kristen YSKI Semarang semester I. Oleh sebab itu, pada penelitian kali ini penulis berusaha menganalisis kesesuaian modul tersebut dengan rambu-rambu kelayakan isi BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan), untuk mengetahui seberapa banyak informasi yang diterima siswa melalui modul tersebut. BSNP merupakan lembaga penilai kelayakan buku atau bahan ajar. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, karenapenulis akan menjabarkan kesesuaian isi modul dengan rambu-rambu kelayakan isi BSNP. Berdasarkan hasil penelitian, modul Bahasa Mandarin Rumah Bahasa Universal kelasVII SMP Kristen YSKI Semarang semester I kurang sesuai dengan rambu-rambu kelayakanisi BSNP. Ada beberapa Kompetensi Dasar (KD) yang tidak terpenuhi oleh modul, adabeberapa kesalahan penulisan dalam ejaan Hanyu Pinyin, kurangnya penjelasan pada materitata bahasa, dan lain-lain. Oleh sebab itu, perlu diadakan evaluasi terhadap modul Bahasa Mandarin tersebut.
ANALISIS KESALAHAN PENEMPATAN ADVERBIAL (??) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN Puspita, Riya; Elmubarok, Zaim; Anggraeni, Anggraeni
Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Longda Xiaokan: Journal of Mandarin Learning and Teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.948 KB)

Abstract

Abstract___________________________________________________________________??(adverbial) is an additional component in the front center of a verb, the form of an adjective.The basic function of adverbial is limiting and modifying the word center. Adverbial placement in Mandarin language is different from the adverbial placement in Indonesian sentences so that students often make mistakes in adverbial placement when creating Mandarin phrases. Furthermore, errors also occur when there are some adverbials in a sentence that makes adverbial must be placed based on the rules of order. This research tends to determine the type of adverbial placement errors and how to solve adverbial placement errors in a Mandarin sentence. This study used qualitative descriptive approach. The object of this research is the 43 eleventh grade students of SMA YSKI Semarang who choose Mandarin language lessons. Based on this research, the causes of students errors (respondents) are due to the influence of the use of Indonesian language and less understanding of the adverbial order, the correct adverbial sentence structure and the vocabulary. From those factors above, the researcher propose some suggestions in order to reduce the occurrence of adverbial placement errors, such as comprehending Mandarin sentence structure with simple formulas subject + adverbial + predicate + object, the placement of multi adverbial in the correct order, and also to enrich the vocabulary.Abstrak___________________________________________________________________???adverbial?adalah komponen tambahan di depan pusat kata kerja,kata sifat. Fungsi dasar adverbial adalah membatasi dan memodifikasi pusat kata. Penempatan adverbial dalam bahasa madarin berbeda dengan penempatan adverbial di dalam kalimat bahasa indonesia sehingga siswa sering melakukan kesalahan dalam penempatan adverbial saat membuat kalimat bahasa mandarin. Selain itu, kesalahan juga terjadi ketika di dalam sebuah kalimat terdapat beberapa adverbial, adverbial harus diletakkan berdasarkan aturan urutannya. Penalitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan penempatan adverbial dan cara mengatasi kesalahan penempatan adverbial dalam kalimat bahasa mandarin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA YSKI Semarang yang memilih pelajaran bahasa mandarin yang berjumlah 43 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, faktor penyebab kesalahan siswa (responden) dikarenakan adanya pengaruh bahasa indonesia, tidak memahami urutan adverbial, tidak mengetahui struktur kalimat beradverbial yang benar, serta tidak memahami kosakata. Dari faktor penyebab diatas, peneliti merumuskan beberapa saran agar dapat mengurangi terjadinya kesalahan penempatan adverbial dengan mememahami struktur kalimat bahasa mandarin dengan rumus sederhana subjek + adverbial + predikat + objek. Penempatan multi adverbial dengan urutan yang tepat, serta memperbanyak pembendaharaan kosakata.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTORIK SISWA MATERI SPEAKING DI SMA SEMESTA GUNUNG PATI KOTA SEMARANG Akhmad, Abdul Latif; Mujianto, Januarius; Elmubarok, Zaim
Journal of Research and Educational Research Evaluation Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.479 KB) | DOI: 10.15294/jrer.v5i1.14882

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen penilaian psikomotorik siswa materi speaking di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method dengan modifikasi menjadi 2 tahapan yaitu tahap pendahuluan dan tahap pengembangan. Pengumpulan data melalui wawancara dan lembar observasi, keabsahan data berupa triangulasi. Alat pengumpulan data kuantitatif menggunakan validasi 3 Expert Judgment dianalisis menggunakan formula Aiken, analisis validitas konstruk Exploratory Factor Analysis (EFA), reliabilitas instrumen dianalisis menggunakan Alpha Cronbach, dan uji kepraktisan menggunakan uji kuantitatif sederhana. Hasil validitas instrumen Expert Judgment menunjukkan validitas ≥ 0,30 bahwa seluruh butir item valid. Hasil validitas uji skala kecil dengan menggunakan daya beda menunjukkan 22 butir yang diujicobakan terdapat 15 butir dinyatakan valid. Pada uji skala luas nilai KMO sebesar 0,788 (>0,50). Berdasarkan muatan faktor kelimabelas item memiliki nilai >0,50 maka dapat dikatakan keseluruhan item valid. Hasil reliabilitas uji skala kecil 0,651 dan pada uji skala luas 0,769. Hasil uji kepraktisan menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan sangat praktis. Pengembangan buku pedoman penilaian psikomotorik speaking siswa SMA diperuntukkan untuk guru bahasa Inggris SMA. Kesimpulan bahwa instrumen penilaian psikomotorik siswa materi speaking memiliki validitas, reliabilitas dan kepraktisan yang baik sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penilaian psikomotorik siswa materi speaking di SMA. The purpose of this study is to develop assessment of student’s psychomotor instruments in speaking class in senior high school (SHS). Mix method is used and modified into two stages, namely the preliminary and development. Data collection is done through interviews and observation, the data legality with triangulation. Quantitative data collection tool uses validation of 3 Experts analyzed using Aiken’s V, Exploratory Factor Analysis (EFA), the reliability using Cronbach Alpha and the practicality using a simple quantitative test. The validity of instruments shows ≥ 0.30, that the whole items is valid. Validity in small scale test using power differential shows there are 15 items declared valid. The broad scale testing KMO value 0.788 (> 0.50). Based on the factor loadings 15 items have a value > 0.50 then the whole item is valid. The results of the reliability test on a small scale 0.651 and on vast scale test 0.769. Practicality test shows that a very practical. The development of speaking handbook is purposed for English teacher in SHS. The conclusion is that the instrument developed has a good validity, reliability and practicality, therefore it can be used as an assessment of student’s speaking psychomotor instruments in SHS.