Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP FUNGSI KOGNITIF USIA PRALANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Laurensia Raditya Masken Kartolo; Jeanny Rantung
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 2 (2020): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v4i2.796

Abstract

Lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Rentang usia lansia adalah Pra lansia (45 – 59 tahun), Lansia (60 – 69 tahun), Lansia risti (>70 tahun/ 60 tahun dengan masalah kesehatan). Pada tahap ini kemunduran beberapa kemampuan terjadi baik itu secara fisik, kognitif, maupun mental. Penurunan fungsi kognitif khususnya daya ingat seringkali dialami oleh para lansia sehingga para lansia kebanyakan tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan mandiri melainkan bergantung pada orang lain. Hal ini dapat dicegah dan diperbaiki salah satunya dengan senam otak . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif usia pra lansia di wilayah kerja Puskesmas Parongpong. Desain penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan metode one group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini berjumlah 11 orang responden. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu pra lansia (usia 45-59 tahun), berjenis kelamin wanita, mampu membaca dan menulis, mampu berkomunikasi dengan baik, tidak mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran. Instrumen yang digunakan adalah Mini Mental State Examination (MMSE). Analisis statistik menggunakan uji Paired t-test. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2020. Hasil uji statistik yang diperoleh adalah nilai p 0,001 < 0,05. Dengan tingkatan pengaruh 0,845. Berarti terdapat pengaruh kuat pemberian intervensi senam otak terhadap fungsi kognitif pralansia. Dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa senam otak dapat membantu meningkatkan tingkat fungsi kognitif pra lansia.
Kepuasan Mahasiswa Terhadap Sistem Pembelajaran Online Selama Masa Pandemik Covid 19 Yessi Luanmase; Jeanny Rantung
CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Vol 5 No 2 (2021): CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Cintra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/thenursing.v5i2.992

Abstract

Sistem pembelajaran ini membawa dampak besar dalam dunia pendidikan. Perubahan pembelajaran tersebut merupakan keadaan yang mengharuskan memasuki literasi informasi dalam budaya akademik. Perubahan model pendidikan konvensional, pertemuan tatap muka di ruangan kelas antara mahasiswa, dosen dan rekan mahasiswa menjadi model pembelajaran online. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran kepuasan mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Advent Indonesia. Penetapan subyek penelitian menggunakan tehnik snowball throwing, data dikumpulkan dengan wawancara melalui telepon, analisa data menggunakan tehnik analisis isi. Hasil penelitian: selama masa pandemik Covid-19, mahasiswa melakukan pembelajaran secara mandiri dan aktif dengan menggunakan alat dan media pembelajaran online, dosen berperan sebagai fasilitator yang memberi motivasi selama pembelajaran, mahasiswa mengembangkan kemampuan personal, meskipun demikian ditemukan tantangan layanan internet yang sering mengganggu proses pembelajaran dan tambahan biaya kuota yang dikeluarkan mahasiswa. Secara umum, mahasiswa merasa puas dengan proses pembelajaran online, dimana pembelajaran online merupakan proses adaptasi yang berjalan terus seiring pandemik Covid-19 masih ada, baik mahasiswa maupun dosen bersama-sama berpartisipasi secara terbuka memasuki babak baru adaptasi “new normal”. Kata-kata kunci : Pandemik Covid-19, kepuasaan mahasiswa, pembelajaran online
HUBUNGAN SELF-CARE DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) DI PERSATUAN DIABETES INDONESIA (PERSADIA) CABANG CIMAHI Jeanny Rantung; Krisna Yetti; Tuti Herawati
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 1 No 01 (2015): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v1i01.17

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Kemampuan self-care merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien DM. Penelitian bertujuan mengidentifikasi hubungan self-care dengan kualitas hidup pasien DM. Metode: Rancangan penelitian cross sectional, melibatkan 125 anggota PERSADIA cabang Cimahi. Alat ukur self-care adalah Summary of Diabetes  Self-Care Activities (SDSCA), Diabetes Quality Of Life (DQOL) dan Beck Depression Inventory II. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hubungan self-care dengan kualitas hidup menjadi tidak bermakna (p value 0.164) setelah dipengaruhi oleh jenis kelamin (p value 0.006) dan  depresi (p value 0.001). Diskusi: Peningkatan satu satuan self-care, akan meningkatkan kualitas hidup sebesar 6.1% setelah dikontrol oleh jenis kelamin dan depresi. Peningkatan self-care dapat dilakukan melalui pengembangan program edukasi yang terstruktur, meningkatkan kompetensi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien DM terkait aktivitas self-care, dan melakukan screening depresi terhadap pasien DM. Kata kunci: Self-care, kualitas hidup, DM   ABSTRACT Introduction: The relation between self care and patient’s diabetes mellitus quality of life in Persatuan Diabetes Indonesia    (PERSADIA) in Cimahi. Self care ability is important in improving patient’s quality of life (QOL). Method: Using cross sectional method, this research is designed to identify the relationship between self care and patient’s QOL in PERSADIA Cimahi, West Java. A hundred twenty five PERSADIA members were recruited and examined using Summary of Diabetes  Self-Care Activities (SDSCA),Diabetes Quality Of Life (DQOL) and Beck Depression Inventory II. Result: The results showed no significant correlation between self care activity and QOL (p=0,164) as influenced by gender (p=0,006), depression (p=0,001). Discussion: Increase of one unit self-care was likely to increase 6,1% QOL after controlled by gender and depression. Self care improvement can be performed through developing structured education, improving nurse’s competency in diabetes care and conducting diabetes screening program for DM patients. Key words: Self-care, Quality of Life, Diabetes Mellitus (DM) Full printable version: PDF
FENOMENA KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HUMAN IMUNNODEFICIENCY VIRUS/ ACQUIRED IMUNNO DEFICIENCY SYNDROME DI KABUPATEN BANDUNG BARAT Leminaria Naibaho; Palupi Triwahyuni; Jeanny Rantung
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v3i1.582

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Human Immunodeficiency Virus (HIV) /Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusak sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Virus HIV menyebabkan kekebalan tubuh manusia menjadi lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup orang dengan HIV AIDS di Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik snowball sampling (sampel bola salju). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Orang Dengan HIV/AIDS di Kabupaten Bandung Barat berjumlah 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup orang dengan HIV dan AIDS di Kabupaten Bandung Barat adalah Ke-6 informan mengalami perubahan secara fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan setelah terdiagnosa positif HIV dan AIDS. Dari segi spiritual tidak mengalami perubahan. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan untuk memberikan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan cara pencegahannya agar ODHA memiliki kualitas hidup yang baik. Bidang keperawatan diharapkan dapat menambah khasanah bagi ilmu keperawatan khususnya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien HIV/AIDS. Dalam bidang penelitian agar penelitian ini dapat dikembangkan sebagai dasar untuk bahan penelitian selanjutnya mengenai stigma masyarakat terhadap ODHA di Kabupaten Bandung Barat.   Kata Kunci: Kualitas Hidup, Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired                  Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).   ABSTRACT Introduction: The Human Immunodeficiency (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms and an infection or a syndrome arises from a derangement of the human immune system caused by infectious virus of  HIV. The virus of HIV cause immune to the human body to be weak. The purpose of this research is to know the quality of life people with HIV AIDS in the district of West Bandung. The method used in this study is the method of a qualitative with the snowball sampling (sample a snowball fight). The population used in this study a person With HIV / AIDS in the district of West Bandung wich amounted to 6 people. The results showed that the quality of life for people with HIV and AIDS in the district of West Bandung is the informant had been changed in physical, psychological, social, and the environment after diagnosed HIV positive and AIDS. In terms of spiritual not changed. The results are expected as input to provide knowledge about HIV/AIDS and means of prevention to ODHA have a very good quality of life. of nursing is expected to add to the repertoire for nursing science, especially in providing care nursing at the patient's HIV / AIDS. In the field of research for this research can be developed as a basic for further research on stigma to ODHA in the district of West Bandung. Keywords: Quality Of Life, Human Immuno Deficiency Virus (HIV) / Acquired     Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL DI RUANG ICU RUMAH SAKIT ADVENT BANDUNG Jeanny Rantung
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v4i2.718

Abstract

Pendahuluan: Kebutuhan pasien akan perawatan paliatif di Indonesia semakin meningkat sedangkan pelayanan perawatan yang diberikan oleh perawat masih terbatas dan belum dapat diberikan secara menyeluruh. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam memberikan asuhan keperawatan paliatif pada pasien terminal. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui teknik wawancara mendalam yang melibatkan 6 orang perawat yang bekerja di Ruang Perawatan Kritis ICU Rumah Sakit Advent Bandung, yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisa data hasil wawancara mendalam dan semi struktur menggunakan tahap analisis menurut Collaizi. Hasil: Hasil penelitian mendapatkan 5 tema yaitu: Koping Perawat, Adaptasi Perawat, Hambatan dalam proses perawatan, Perilaku caring Perawat dan development of self-efficacy. Diskusi: Saran bagi perawat agar dapat mengikuti seminar seminar, workshop ataupun pelatihan paliatif guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam perawatan paliatif. Saran bagi bidang penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian tentang pengalaman keluarga merawat pasien paliatif, atau tingkat pengetahuan perawat dalam menerapkan perawatan paliatif. Kata Kunci: Pasien terminal, Pengalaman perawat, Perawatan paliatif.
GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARONGPONG Jeanny Rantung
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 5 No 2 (2019): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v5i2.2195

Abstract

Elderly is a natural process that occurs in the stages of growth and development of each person. Getting older will experience decreased in physical, biological, social and psychological. Depression is one of the problems that can occur in the elderly due to psychomotor and cognitive decreased. This study aims to identify the level of depression in the elderly, using descriptive methods. The sample used was purposive sampling involving 48 elderly people in the working area of ​​the Parongpong Community Health Center. This study was using the Geriatric Depression Scale with 15 questions to measure the level of depression in the elderly. Data were analyzed using frequency distribution. The results showed that 30 elderly (62.5%) experience depression. Advice that can be given to nurses is to provide health promotion through counseling about the management and prevention of depression to the elderly and families. Keywords: elderly, depression, depression level
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP SIKAP ANAK SD AKIBAT PANDEMI COVID-19 Agusmanto Zalukhu; Jeanny Rantung
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 6 No 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v6i2.2409

Abstract

Covid-19 merupakan pandemik yang sedang menggemparkan dunia saat ini, penyakit ini telah terdeteksi pada akhir tahun 2019 pada bulan desember. Akibat adanya pandemic covid-19 ini menyebabkan masyarakat dari berbagai kalangan usia menjadi takut dan cemas, sehingga akibat dari cemas dan ketakutan yang dirasakan ini, mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku dari masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan sikap anak SD dalam menghadapi pandemik covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif korelasi analitik dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan kepada seluruh siswa seluruh siswa kelas 6 SD Dharmaputra Advent Bekasi yang berjumlah 43 orang dengan menggunakan instrumen kuisioner sikap dan kecemasan yang diberikan secara online melalui google form. Hasil analisa uji statistik pearson correlation, ditemukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan sikap anak kelas 6 SD dengan p value 0.000. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat kecemasan anak, maka semakin tinggi pula perubahan sikap yang ditunjukkan oleh anak. Oleh karena itu, dihimbau kepada semua masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah agar dapat menjaga sikap pola hidup sehat agar dapat mengurangi tingkat kecemasan yang dirasakan. Pada penelitian mendatang, diharapkan dapat meneliti dengan dengan menggunakan metode kualitatif dengan interview agar hasil yang didapatkan lebih kompleks dengan mempertimbangkan responden yang lebih banyak.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien TB Di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong Imanuel Sri Mei Wulandari; Jeanny Rantung; Evelin Malinti
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.766 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v5i1.4536

Abstract

Background: Everyone has a risk of contracting tuberculosis, this disease also develops rapidly in areas that have high humidity. Mycobacterium is infecting through droplets released by the patient. TB treatment is a long-term treatment which medication is consumed every day, to achieve success in treatment requires adherence from patients to consume drugs.Objective: this research is to find out the factors that influence medication adherence of TB patients in Parongpong Health CenterMethod: Methodology of The study used is a quantitative research design with a correlation approach involving 23 respondents who are undergoing treatment at the Parongpong Community Health Center, respondents selected using purposive sampling. The instrument in this study was a questionnaire that was analyzed using the Spearman rho.Result: From the results of data analysis, it was found that gender had a significant relationship with medication adherence. The four factors studied have a significant relationship to medication adherence with p values <0.05, closeness of knowledge relations (0.620), self-stigma (0.467), self-efficacy (0.494), and family support (0.482)).Conclution: Respondents' knowledge is the most dominant factor in influencing medication adherence. Researcher given advice is to maintain adherence to take medication until the completion of the treatment program, to increase the cure rate of TB patients
Pengetahuan tentang Covid-19 Berhubungan dengan Kepatuhan Protokol Kesehatan Yance Lumintang; Jeanny Rantung
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i4.583

Abstract

Saat ini protokol kesehatan merupakan peraturan yang diterapkan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang semakin meluas. Protokol kesehatan dapat dilakukan dengan benar dan tepat apabila masyarakat memahami bagaimana penyebaran virus Covid-19 terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan tentang Covid-19, kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan dan hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan. Metode penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Menggunakan tehnik purposive sampling dalam mengumpulkan sampel, penelitian ini melibatkan 125 orang pengunjung klinik Universitas Advent Indonesia (UNAI). Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan dan kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan, kemudian data diolah dan dianalisis dengan menggunakan Spearman Rho. Hasil pengolahan data menunjukkan pengunjung klinik UNAI memiliki tingkat pengetahuan tentang Covid-19 yang tinggi (89.6%) dan kepatuhan dalam menjalankan protokol kesehatan juga tinggi (69.6%). Ditemukan hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dengan nilai korelasi sebesar 0.357 lebih besar dari nilai alpha 0.05, dengan arah korelasi positif dan kekuatan hubungan yang lemah.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Tifoid Tenny Norita Manalu; Jeanny Rantung
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 4 (2021): November 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i4.710

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakter Salmonella typhi. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu faktor yang dapat mempengaruhi kejadian demam tifoid di klinik Pratama Angelina. Metode penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dimana pengambilan sampel memakai teknik purposive sampling. Responden penelitian adalah pasien thypoid dan pasien yang tidak thypoid yang berjumlah 43 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner hygiene perorangan dan pengetahuan tentang demam tifoid yang dianalisis menggunakan uji pearson correlation. Hasil penelitian ialah faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian demam tifoid di Klinik Pratama Angelina adalah responden memiliki riwayat demam tifoid dan pengetahuan tentang penyakit tifoid. Sedangkan faktor-faktor yang tidak mempunyai hubungan dengan kejadian demam tifoid adalah umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan personal hygiene.