Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pengaruh Perbedaan Salinitas terhadap Pelepasan Karpospora Alga Gracilaria salicornia Indri Afriani Yasin; Yuniarti Koniyo; Sitti Nursinar
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 1, JUNI 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.332 KB) | DOI: 10.37905/.v1i1.1210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelepasan karpospora alga Gracilaria salicornia dengan kondisi salinitas yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan masing-masing dengan tiga ulangan. Penelitian ini berlangsung sejak Januari hingga Desember 2012 di Laboratorium Botani, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Gorontalo. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata (p 0,01) antara Perlakuan A (salinitas 23), Perlakuan B (salinitas 25) dan Perlakuan C (salinitas 27). Pengujian lebih lanjut menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk melihat pengaruh dari masing-masing perlakuan yang menunjukan bahwa Perlakuan A berbeda nyata dengan Perlakuan B dan berbeda nyata pula dengan Perlakuan C. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah Perlakuan B. Kata kunci: karpospora, Gracilaria salicornia, salinitas
Pengaruh Dosis Perendaman Pupuk Formula Alam Hijau terhadap Pertumbuhan Alga Kappaphycus alvarezii di Desa Ilodulunga Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Alfandi Daud; Yuniarti Koniyo; Syamsuddin .
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 1, MARET 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.807 KB) | DOI: 10.37905/.v2i1.1243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis perendaman pupuk Formula Alam Hijau (FAH) yang berbeda terhadap pertumbuhan alga Kappaphycus alvarezii. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing dengan 3 ulangan. Benih alga Kappaphycus alvarezii yang digunakan diperoleh dari nelayan pembudidaya sebanyak 37,5 kg. Perlakuan dalam penelitian ini adalah dosis perendaman yang berbeda. Perlakuan A adalah perendaman dengan dosisi 0 ml; Perlakuan B, perendaman dengan dosisi 10,0 ml; Perlakuan C, perendaman dengan dosisi 12,5 ml; dan Perlakuan D, perendaman dengan dosisi 25 ml. Sebanyak 12 buah wadah plastik atau ember plastik diisi air laut 6,25 liter dilengkapi aerasi untuk mensuplai oksigen selama perendaman berlangsung. Biota uji berupa benih alga K. alvarezii dimasukkan kedalam wadah masing-masing sebanyak 3,125 kg. Pemberian pupuk Formula Alam Hijau (FAH) dilakukan sesuai perlakuan dengan lama perendaman selama 12 jam dan dilakukan pembalikan alga setiap 4-5 jam sekali. Pemeliharaan biota uji dilakukan selama 45 hari. Pengukuran berat alga dilakukan setiap tiga hari sekali dengan menggunakan timbangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan K. alvarezii. Hasil ini menunjukkan bahwa ternyata Perendaman dengan mengunakan Pupuk Formula Alam Hijau (FAH) selama 12 jam tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan alga K. alvarezii. Kualitas air pemeliharaan masih dalam batas toleransi untuk usaha budidaya rumput laut. Kata kunci: Kappaphycus alvarezii, Formula Alam Hijau, pertumbuhan
Development Strategy of Mangrove Crabs (Scylla sp.) Cultivation in Gorontalo Province Yuniarti Koniyo
Journal Omni-Akuatika Vol 16, No 3 (2020): Omni-Akuatika Special Issue 3rd Kripik SCiFiMaS
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.oa.2020.16.3.845

Abstract

Mangrove crabs (Scylla sp.) are important economic fishery commodities that will be developed in Gorontalo Province. Mangrove crabs have large and prospective market opportunities in the domestic and foreign market. The mangrove crabs demand in this country is very high. Market demand for mangrove crabs has not been able to be fulfilled, because of the limited catch and the production of aquaculture which is still very minimal. The problem is how the development of mangrove crab cultivation will be applied in Gorontalo Province. The purpose of this research was to study and determine the development strategy of mangrove crab cultivation in Gorontalo Province in accordance with the potential and carrying capacity of the environment. The researched method was survey method with observational data collection and random sampling techniques. Data analysis was performed descriptively and SWOT analysis. Based on the SWOT analysis the strength (S) most influential on the development of mangrove crab culture in Gorontalo Province is government support and profitable business prospects (0.66), while the biggest weakness is the limited capital (0.54) and the low quality of human cultivation resources (0,48), and the biggest opportunity (O) is economic value (Very popular, because it is delicious and contains high nutritional value) (0.8), and threat (T) environmental degradation (0.8). Based on the quadrant of the analysis is in quadrant 1 (Growth Oriented Strategy). Keywords: Development, Strategy, Scylla spp, Cultivation, Gorontalo Province
Penggunaan Kantong pada Metode Long Line terhadap Pertumbuhan Alga Laut | Use of bags in the long line method for marine algae growth Hendrik Mako; Yuniarti Koniyo; Ade Muharam
The NIKe Journal VOLUME 6 NOMOR 1, MARET 2018
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.691 KB) | DOI: 10.37905/.v6i1.5155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kantong terhadap pertumbuhan Kappaphycus alvarezii dengan metode Long line di Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian dirancang menggunakan 2 perlakuan, dimana perlakuan A (menggunakan kantong alga laut) dan perlakuan B (tidak menggunakan kantong alga laut) dengan berat awal 50 gram. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kantong alga laut memberikan hasil yang berbeda terhadap pertumbuhan Kappaphycus alvarezii. This study aims to determine the effect of the use of bags on the growth of Kappaphycus alvarezii with the Long line method in North Gorontalo District. The study was designed using 2 treatments, where treatment A (using a marine algae bag) and treatment B (not using a marine algae bag) with an initial weight of 50 grams. Each treatment was repeated 3 times. Data were analyzed using descriptive analysis to determine differences between treatments. The results showed that the use of marine algae bags gave different results on the growth of Kappaphycus alvarezii. Katakunci: Alga Laut; Kappaphycus alvarezii; kantong; pertumbuhan. Keywords: Sea weed; Kappaphycus alvarezii; bag; growth
Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik Diamond Interest Grow dengan Dosis Berbeda terhadap Pertumbuhan Populasi Rotifera (Brachionus plicatilis) Mitra Sado; Yuniarti Koniyo; Ade Muharam
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 2, JUNI 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.198 KB) | DOI: 10.37905/.v3i2.1292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pupuk organik Diamond Interest (D.I) Grow dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan populasi Rotifera (). Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dengan analisis Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu A (Kontrol), B (Dosis 5ml), C (Dosis 10ml), D (Dosis 15ml). Wadah yang digunakan yaitu 12 buah toples yang dilengkapi dengan aerasi. Pengamatan jumlah populasi dilakukan setiap 2 hari sekali dengan lama pemeliharaan 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan, pertumbuhan mutlak Rotifera pada perlakuan A yaitu 671,7 individu, B 755 individu, C 971,7 individu, dan D 1838,3 individu. Sedangkan untuk pertumbuhan harian yaitu untuk perlakuan A 0,230 individu, B 0,248 individu, C 0,279 individu, dan D 0,384 individu. Hasil analisis sidik ragam pertumbuhan harian dan mutlak benih Rotifera menunjukkan bahwa dosis pupuk yang diberikan memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05), dan dilakukan uji lanjut Tukey. Brachionus plicatilis Kata kunci: pupuk, pakan alami, pertumbuhan, rotifera, Brachionus plicatilis
ANALISIS KUALITAS AIR PADA LOKASI BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI KECAMATAN SUWAWA TENGAH Yuniarti Koniyo
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 8 No 1 (2020): JURNAL TECHNOPRENEUR (Mei)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.52 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v8i1.527

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas air pada lokasi budidaya Ikan air tawar di Kecamatan Suwawa Tengah. Manfaat penelitian adalah tersedianya data kualitas air yakni parameter fisik dan kimia air pada lokasi budidaya Ikan air tawar di Kecamatan Suwawa Tengah. Hasil pengukuran parameter kualitas air di lokasi budidaya ikan air tawar Kecamatan Suwawa Tengah yakni Desa Tapadaa, Desa Lompotoo, Desa Duano dan aliran Sungai Bone masih layak untuk kehidupan ikan air tawar dan konsentrasi logam berat Hg, Cd dan Pb masih dibawah ambang batas aman untuk kegiatan budidaya. Nilai parameter fisik dan kimia air hasil pengukuran adalah suhu 300C – 32.40C, pH Derajat keasaman 8.1 – 8.5, Oksigen terlarut (DO) 6 – 10 Mg/L, tingkat kecerahan air 30 - 40 cm, dan intensitas cahaya 90%. Hasil pengukuran logam berat yakni merkuri (Hg) 0.00076 ppm – 0.0056, Kadmium (Cd) 0.00003 ppm – 0.00039 ppm sedangkan Timbal (Pb) 0.021 ppm – 0.092 ppm.
Pengaruh Perbedaan Tingkat Pemberian Pakan Jentik Nyamuk terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Cupang Andriyanto Yusuf; Yuniarti Koniyo; Ade Muharam
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.761 KB) | DOI: 10.37905/.v3i3.1319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pakan alami jentik nyamuk yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan cupang (Betta splendens). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan tiga perlakuan. A (dosis pakan alami jentik nyamuk 2 %), B (dosis pakan alami jentik nyamuk 4 % dan C (dosis pakan alami jentik nyamuk 6 %) dengan tiga kali ulangan. Wadah yang digunakan akuarium yang berukuran 20 x 20 x 20 cm dengan volume air yakni 5 liter. Padat tebar benih ikan cupang yang digunakan adalah 1 ekor/liter air. Rancangan yang digunakan dalam pelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Selanjutnya dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada setiap perlakuan berpengaruh nyata. Pertumbuhan berat mutlak tertinggi ditunjukkan pada perlakuan C sebesar 1,04 gram. Kelangsungan hidup benih ikan Cupang (Betta splendens), pada semua perlakuan selama penelitian sebesar 100%. Kata kunci: Ikan cupang, dosis pakan, pertumbuhan
Addition of Water Hyacinth Flour to Feed for Sangkuriang Catfish Seed Adrian S Pane; Yuniarti Koniyo; Juliana Juliana
The NIKe Journal VOLUME 6 ISSUE 3 | SEPTEMBER 2018
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.606 KB) | DOI: 10.37905/.v6i3.5245

Abstract

This study aims to determine the effect of the addition of water hyacinth flour (Eichornia crassipes) on the manufacture of artificial feed on the survival and growth of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) seeds. This study used an experimental method with three treatments and three replications. The testing method is by feeding a number of different doses. The results showed that treatment A had the highest absolute length and weight growth of 1.7 cm and 0.5925g, followed by treatment B of 1.4 cm and 0.4827 g, and the lowest was indicated by treatment C of 1.2 cm and 0.3217 g. While the highest daily length and weight growth in treatment A were 0.14 cm and 0.049 g, treatment B was 0.12 cm and 0.036 g and C were 0.11 cm and 0.027 g. Survival of catfish seeds in all treatments during the study was 100%. Keywords: catfish; sangkuriang; seeds; feed; water hyacinth.
Pengaruh Perendaman Larutan Daun Pepaya (Carica papaya) terhadap Sintasan Benih Ikan Nila (Orheocromis niloticus) yang Terinfeksi Parasit Trichodina sp. | The effect of immersion in a solution of papaya leaves (Carica papaya) with different doses to the survival of tilapia infected with the parasite Trichodina sp. Ewin Kasiati; Yuniarti Koniyo; Juliana Juliana
The NIKe Journal VOLUME 4 NOMOR 2, JUNI 2016
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.599 KB) | DOI: 10.37905/.v4i2.4653

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman larutan daun pepaya (Carica papaya) dengan dosis yang berbeda terhadap sintasan ikan nila yang terinfeksi parasit Trichodina sp. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian perendaman larutan daun pepaya dengan dosis yang berbeda berpengaruh terhadap sintasan dan intensitas Trichodina sp. ikan nila. Pada dosis 20 mg/liter memberikan hasil sintasan terbaik dengan persentasi sebesar 66,67 %. Hasil perhitungan jumlah intensitas Trichodina sp. adalah pada perlakuan A (10 gram/liter) 53 individu/ekor, perlakuan B (15 gram/liter) 2 individu/ekor, perlakuan C (20 gram/liter) merupakan intensitas terendah yaitu 5 individu/ekor dan pada perlakuan D (kontrol 145 individu/ekor. Hasil pengukuran kualitas air masih berada pada kisaran yang dapat ditolerir untuk kegiatan pertumbuhan ikan nila yaitu suhu 27,17-27,35 0C, kadar pH yaitu 7,13-7,33 dan untuk kandungan oksigen terlarut yaitu pada kisaran 4,26-4,62 mg/l. This study aims to determine the effect of immersion in a solution of papaya leaves (Carica papaya) with different doses to the survival of tilapia infected with the parasite Trichodina sp. This research is a quantitative descriptive study with 4 treatments and 3 replications. The results showed that immersion in papaya leaf solution with different doses affected the survival tilapia and intensity of Trichodina sp.. At a dose of 20 mg/liter gives the best survival rate with a percentage of 66.67%. The results of the calculation of the amount of intensity of Trichodina sp. is in treatment A (10 grams / liter) 53 individuals / head, treatment B (15 grams / liter) 2 individuals / head, treatment C (20 grams / liter) is the lowest intensity i.e. 5 individuals / head and in treatment D (control 145 individuals / tail. The results of water quality measurements are still within the range that can be tolerated for tilapia growth activities that are temperatures 27.17 - 27.35 0C, pH levels are 7.13 - 7.33 and for dissolved oxygen content which is in the range of 4,26 - 4.62 mg / l. Katakunci: Ikan nila; daun papaya; Trichodina sp.; sintasan. Keywords: Tilapia; papaya leaves; Trichodina sp.; survival.
Analisis Kandungan Mikroba Pada Permen Soba Alga Laut Kappaphycus Alvarezii Selama Penyimpanan Srinildawaty Badu; Yuniarti Koniyo; Rully Tuiyo
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 3, DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.278 KB) | DOI: 10.37905/.v1i3.1235

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mikroba yang terdapat pada permen alga laut Kappaphycus alvarezii selama masa penyimpanan. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengujian dan Pembinaan Mutu Hasil Perikanan Provinsi Gorontalo pada Bulan Oktober 2013 sampai Desember 2013. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dan uji mikroba ALT dan kapang di laboratorium. Data hasil pengujian diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permen soba alga laut yang disimpan selama 5 hari pada pengujian angka lempeng total jumlah koloni yang diperoleh yaitu 4 x 102 kol/g, pada penyimpanan selama 15 hari jumlah koloni yang diperoleh yaitu 8 x 102 kol/g dan 25 hari 1,3 x 103 kol/g, sedangkan untuk uji kapang pada penyimpanan 5 dan 15 hari tidak ditemukan kapang dan pada penyimpanan 25 hari jumlah kapang yang diperoleh yaitu 1 x 101 kol/g. Kata Kunci : Alga Laut Kappaphycus alvarezii, Permen Soba, Mikroba, Penyimpanan