Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Prevalensi dan Intensitas Trichodina sp pada Kulit dan Insang Ikan Mas di Balai Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar Gorontalo Mahmudin Arbie; Syamsuddin .; Mulis .
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 3, SEPTEMBER 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.679 KB) | DOI: 10.37905/.v2i3.1264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan intensitas ektoparasit Trichodina sp yang menginfeksi kulit dan insang ikan mas. Pengambilan sampel dilakukan di Balai Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar (BPBIAT) Provinsi Gorontalo. Ukuran ikan 3 cm, 5 cm dan 8 cm masing-masing 3 ekor tiap ukuran pada kolam yang berbeda, tiap minggu dan dilakukan selama 3 minggu. Pemeriksaan sampel di Laboratorium Parasit Stasiun Karantina Ikan Kelas I Djalaludin Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode Deskriftif Kuantitatif dengani hasil yang didaptakan untuk prevalensi kolam 1 bagian kulit ukuran 3 cm adalah 33%, 5 cm adalah 22%, 8cm adalah 11%, pada bagian insang ukuran 5 cm adalah 11% dan sisanya tidak terinfeksi. Pada kolam 2 bagian kulit ukuran 3 cm dan 5 cm adalah 33% dan 8 cm tidak terinfeksi, pada bagian insang pada ukuran 3 dan 5 cm adalah 11%. Intensitas pada kolam 1 bagian kulit ukuran 3 cm adalah 1,33 sel/ekor, 5 cm adalah 0,67 sel/ekor, 8 adalah cm 0,33 sel/ekor, pada bagian insang ukuran 5 cm adalah 0,33 sel/ekor. Pada kolam 2 bagian kulit ukuran 3 cm adalah 1 sel/ekor, 5 cm 1,67 sel/ekor, pada bagian insang pada ukuran 3 cm dan 5 cm adalah 0,33 sel/ekor Kata kunci : Ikan mas, Cyprinus carpio, Trichodina sp, intensitas, prevalensi
Pengaruh Dosis Pakan Tubifex Sp Berbeda terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Sidat di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo Ike Juwita Sari; Syamsuddin .; Mulis .
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 2, JUNI 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.415 KB) | DOI: 10.37905/.v3i2.1296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pakan Tubifex sp Terhadap pertumbuhan benih ikan sidat (Anguilla marmorata). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 4 perlakuan 3 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan sidat (Anguilla marmorata) sebanyak 300 ekor dengan rata-rata panjang awal 4,87 cm dan berat awal 0.105 gram, sebagai perlakuan digunakan dosis pakan Tubifex sp yaitu (A) 5 %, (B) 8%, (C) 11% dan (D) 14%. Wadah penelitian yang digunakan berupa 12 buah box sintetis transparan dengan kapasitas volume 26 liter yang dilengkapi dengan aerasi. Pengukuran panjang dan berat benih dilakukan seminggu sekali, selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang dan berat tertinggi ditunjukkan pada perlakuan D sebesar 0,24 cm dan 0,063 gram, C 0,09 cm dan 0,031 gram, B 0,08 cm dan 0,020 gram dan pertumbuhan terendah yaitu pada perlakuan A 0,07 cm dan 0,018 gram. Sintasan benih ikan sidat selama penelitian yaitu 84%. Hasil analisis sidik ragam panjang dan berat benih ikan sidat menunjukan bahwa dosis pakan Tubifex sp yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata dengan nilai F Hitung panjang dan berat sebesar 17.7 dan 136.51 sedangkan nilai F Tabel (0,01) sebesar 7.59. Hasil penelitian dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan tingkat kepercayaan 99%. Kata kunci: Anguilla marmorata, Tubifex sp, pertumbuhan
Pendugaan Kelompok Umur dan Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo Sri Mufti Resti Saidi; Syamsuddin .; Aziz Salam
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 1, JUNI 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v1i1.1213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendugaan kelompok umur ikan cakalang, serta menghitung tingkat potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) dan upaya penangkapan optimum (Fopt) sebagai upaya optimasi pemanfaatan sumberdaya ikan cakalang di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai bulan Desember Tahun 2012. Metode yang digunakan adalah metode survey untuk memperoleh data primer dengan melakukan pengukuran panjang terhadap 1.022 ekor ikan cakalang sebagai sampel dan dianalisis dengan metode Bhattacharya (1967). Data sekunder diperoleh dari instansi terkait yang kemudian dianalisis dengan metode Schaefer (1954). Dalam penelitian ini diperoleh tiga kelompok umur ikan cakalang yakni L1 = 35,0333 cm, L2 = 40,2016 cm, dan L3 = 46,3740 cm. Nilai tingkat potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) sebesar 3.121,785 ton/tahun, dan upaya penangkapan optimum (Fopt) sebesar 4.353,734 trip/tahun. Kata kunci: kelompok umur, cakalang, optimasi, Boalemo.
Pengaruh Dosis Perendaman Pupuk Formula Alam Hijau terhadap Pertumbuhan Alga Kappaphycus alvarezii di Desa Ilodulunga Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Alfandi Daud; Yuniarti Koniyo; Syamsuddin .
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 1, MARET 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.807 KB) | DOI: 10.37905/.v2i1.1243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis perendaman pupuk Formula Alam Hijau (FAH) yang berbeda terhadap pertumbuhan alga Kappaphycus alvarezii. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing dengan 3 ulangan. Benih alga Kappaphycus alvarezii yang digunakan diperoleh dari nelayan pembudidaya sebanyak 37,5 kg. Perlakuan dalam penelitian ini adalah dosis perendaman yang berbeda. Perlakuan A adalah perendaman dengan dosisi 0 ml; Perlakuan B, perendaman dengan dosisi 10,0 ml; Perlakuan C, perendaman dengan dosisi 12,5 ml; dan Perlakuan D, perendaman dengan dosisi 25 ml. Sebanyak 12 buah wadah plastik atau ember plastik diisi air laut 6,25 liter dilengkapi aerasi untuk mensuplai oksigen selama perendaman berlangsung. Biota uji berupa benih alga K. alvarezii dimasukkan kedalam wadah masing-masing sebanyak 3,125 kg. Pemberian pupuk Formula Alam Hijau (FAH) dilakukan sesuai perlakuan dengan lama perendaman selama 12 jam dan dilakukan pembalikan alga setiap 4-5 jam sekali. Pemeliharaan biota uji dilakukan selama 45 hari. Pengukuran berat alga dilakukan setiap tiga hari sekali dengan menggunakan timbangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan K. alvarezii. Hasil ini menunjukkan bahwa ternyata Perendaman dengan mengunakan Pupuk Formula Alam Hijau (FAH) selama 12 jam tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan alga K. alvarezii. Kualitas air pemeliharaan masih dalam batas toleransi untuk usaha budidaya rumput laut. Kata kunci: Kappaphycus alvarezii, Formula Alam Hijau, pertumbuhan
Analisis Parameter Dinamika Populasi Kepiting Bakau (Scylla serrata) di Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara Srirahayu Monoarfa; Syamsuddin .; Sri Nuryatin Hamzah
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 1, JUNI 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.681 KB) | DOI: 10.37905/.v1i1.1214

Abstract

Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu komoditas perikanan pantai yang mempunyai nilai ekonomis penting yang ditargetkan sebagai komoditas budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lebar karapaks dengan berat tubuh, kelompok umur, pertumbuhan, mortalitas dan parameter pendukung untuk kehidupan kepiting bakau. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan metode Simple Random Sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode Bhattacharya (1967), Von Bertalanfy (1967), Gulland dan Holt (1959), Beverton dan Holt (1956), rumus Pauly (1980) dan metode Hill (1982). Dari hasil penelitian diperoleh hubungan lebar karapaks dengan berat kepiting jantan dengan persamaan W = -666,2513L9,8410 (R2) 0,7570, dan betina W=657,1955L9,5295 (R2) 0,9040. Masing-masing modus lebar karapaks L1 =105,7302 mm, L2 =121,3173 mm, L3 =157,5942 mm, lebar maksimum L =188,4860 mm, koefisien laju pertumbuhan K =0,3989 pertahun, umur teoritis mula-mula t0 =-0,2189 tahun, laju mortalitas total Z =0,4854 pertahun, mortalitas alami M =0,0870 pertahun dan mortalitas penangkapan F =0,3984 pertahun. Kata kunci: kepiting bakau, dinamika populasi, Kecamatan Kwandang
Struktur Vegetasi Lamun di Perairan Pulau Saronde, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara Siti Rahmi AR Nusi; Abdul Hafidz Olii; Syamsuddin .
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 1, JUNI 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.66 KB) | DOI: 10.37905/.v1i1.1209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur vegetasi lamun dan kondisi padang lamun di perairan Pulau Saronde, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara. Kegiatan penelitian dilaksanakan dari tanggal 10 November - 10 Desember 2012. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanasi dengan menggunakan metode survei. Pengamatan dibuat pada tiga stasiun, meliputi lima petak transek dengan jarak antar transek 10 meter. Untuk memperoleh data pendukung dilakukan pengukuran parameter fisik perairan, seperti arus, kecerahan, kedalaman, suhu, salinitas, dan tipe substrat. Analisis vegetasi yang dilakukan meliputi komposisi jenis, frekuensi jenis, frekuensi relatif, kerapatan jenis, kerapatan relatif, penutupan jenis, penutupan relatif, dominansi jenis, dominansi relatif, indeks keanekaragaman jenis, dan Indeks Nilai Penting. Ditemukan lima jenis lamun, yakni jenis Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Halophila minor, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii. Stasiun I yang terletak di sebelah utara pulau memiliki nilai analisis vegetasi paling tinggi dari seluruh stasiun penelitian. Kata kunci: struktur vegetasi, padang lamun, Pulau Saronde
Kajian Aplikasi Probiotik dari Bahan Baku Lokal Terhadap Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus Rahmid Arsyad; Ade Muharam; Syamsuddin .
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 2, JUNI 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.781 KB) | DOI: 10.37905/.v3i2.1293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian probiotik yang dibuat dari bahan baku lokal terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Probiotik yang digunakan mengandung bakteri Lactobacillus sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hewan uji yang digunakan berupa benih ikan nila (Orechromis niloticus) sebanyak 72 ekor. Sebagai perlakuan pemberian probiotik dengan dosis Perlakuan A (15 ml), B (20 ml), C (25 ml) dan D (0 ml).Wadah penelitian yang digunakan berupa 12 buah wadah plastik dan masing-masing di isi 6 ekor benih ikan nila (Oreochromis niloticus, pemeliharaan berlangsung selama 28 hari. Rancangan yang digunakan dalm penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL),menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Selanjutnya dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada setiap perlakuan berpengaruh sangat nyata. Pertumbuhan bobot biomassa mutlak tertinggi ditunjukkan pada perlakuan A sebesar 5,14 gr, disusul perlakuan B 4,57gr, C 4,34 gr dan yag terendah pada perlakuan D 3,94 gr. Sedangkan untuk pertumbuhan bobot biomasa harian tertinggi ditunjukkan pada perlakuan A sebesar 0,18 gr, disusul perlakuan B 0,16 gr, C 0,15 gr dan yang terendah pada perlakuan D 0,14 gr. Kelangsungan hidup benih ikan nila pada perlakuan A,B,dan C relativ stabil yakni dengan presentase kelangsunga hidup 100% dan pada perlakuan D dengan presentasi kelangsungan hidup 83%. Kata kunci: Probiotik ikan nila, pertumbuhan, kelangsungan hidup
Pengaruh Dosis Perendaman Pupuk Formula Alam Hijau (FAH) terhadap Pertumbuhan Alga Kappaphycus alvarezii di Desa Ilodulunga, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Alfandi Daud; Yuniarti Koniyo; Syamsuddin .
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.168 KB) | DOI: 10.37905/.v1i2.1224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis perendaman pupuk formula alam hijau (FAH) yang berbeda terhadap pertumbuhan alga Kappaphycus alvarezii. Benih alga Kappaphycus alvarezii yang digunakan diperoleh dari nelayan pembudidaya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing - masing dengan 3 ulangan. Perlakuan A perendaman dengan dosis 0 ml, Perlakuan B perendaman dengan dosis 10,0 ml, Perlakuan C perendaman dengan dosis 12,5 ml dan Perlakuan D perendaman dengan dosis 25 ml. Wadah yang digunakan dalam penelitian adalah ember plastik yang dilengkapi dengan aerasi. Pemberian pupuk FAH dilakukan sesuai perlakuan dengan lama perendaman selama 12 jam dan dilakukan pembalikan alga setiap 4-5 jam sekali. Pemeliharaan biota uji dilakukan selama 45 hari. Pengukuran berat alga dilakukan setiap tiga hari sekali. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (p > 0,05) terhadap pertumbuhan alga. Hasil ini menunjukkan bahwa ternyata perendaman dengan mengunakan pupuk FAH selama 12 jam tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan Alga K. alvarezii. Kualitas air pemeliharaan masih dalam batas toleransi untuk usaha budidaya rumput laut.
Pengaruh Ketinggian Air yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Sangkuriang di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo Kasmat Samaun; Hasim .; Syamsuddin .
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 2, JUNI 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.822 KB) | DOI: 10.37905/.v3i2.1299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat ketinggian air yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan benih lele sangkuriang ( Clarias gariepinus). Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Biota uji yang digunakan adalah benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dengan panjang awal 5,0 cm dan berat awal 1,26 gram, yang diamati dalam penelitian ini adalah pertumbuhan berat mutlak dan harian, pertumbuhan panjang mutlak dan harian dan kelangsungan hidup . Hasil penelitian menunjukan perlakuan yang terbaik adalah perlakuan B. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukan bahwa perlakuan ketinggian air yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih lele sangkuriang (Clarias gariepinus) tidak memberikan pengaruh nyata pada pertumbuhan berat dan panjang dengan selang kepercayaan 95% (F < 0,05). Kata kunci: Lele Sangkuriang, Clarias gariepinus, ketinggian air, pertumbuhan
Pengaruh Salinitas yang Berbeda terhadap Penetasan Kista Artemia sp di Balai Benih Ikan Kota Gorontalo Provinsi Grontalo Refli Hiola; Rully Tuiyo; Syamsuddin .
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 2, JUNI 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v2i2.1252

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Gorontalo pada tanggal 19 Desember 2013. Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui pengaruh salinitas yang berbeda terhadap daya tetas kista Artemia sp dan mengetahui salinitas yang terbaik terhadap daya tetasnya. Daya tetas kista Artemia sp diuji dengan salinitas yang berbeda yang diinkubasi selama 24 jam, dengan Perlakuan A salinitas 30 ppt, Perlakuan B salinitas 40 ppt, dan Perlakuan C salinitas 50 ppt. Hasil penelitian menunjukkan: Perlakuan A dengan HP= 56.77 %, Perlakuan B dengan Hp= 40.37 % dan pada Perlakuan C dengan HP= 29.30 % dengan padat penebaran masing-masing 2g/l. Hasil Penetasan kista Artemia sp terbaik yaitu terdapat pada Perlakuan A. Setelah dilakukan uji ANOVA satu jalur yang dilanjutkan dengan uji Tukey diperoleh data yang menunjukan adanya perbedaan sangat nyata antara perlakuan terhadap daya tetas Artemia sp, yakni Fhitung > Ftabel (38824.597 > 5.14). Kata Kunci: Salinitas, Artemia sp, kista, daya tetas