Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Landasan Teknologis sebagai Peningkatan Mutu dalam Pendidikan dan Pembelajaran: Kajian Pustaka Pinton Setya Mustafa; Muhammad Suryadi
FONDATIA Vol 6 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.045 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v6i3.2130

Abstract

The world of education and learning is developing in line with technological advances dynamically. In overcoming various increasingly complex problems in the world of education and learning, of course, new innovations are needed in providing the right solutions, one of which is developing education and learning patterns in accordance with the technological foundation. The purpose of this article is to provide study material on the technological foundations of education and learning. The method used in this qualitative research is a literature study, where information collection is carried out with documentation through books, journals, articles, and relevant juridical foundations. The technological foundation is the basis used as a reference for ethical theory and practice that involves people systematically supporting and solving various problems or improving quality in the education and learning process. The role of educational technology is basically an effort to improve the quality of education and learning from time to time and must be able to facilitate learning in various conditions encountered. The use of educational technology in general is to make it easier for students to access learning resources that are not limited by distance and time, so that learning can run effectively and efficiently and the quality of education will be better in the future. Conclusions from the presentation of these materials include educational technology which has a broad meaning that emphasizes the education system, while learning technology focuses on implementing learning that is in accordance with the conditions of students.
Strategi Pengembangan Produk dalam Penelitian dan Pengembangan pada Pendidikan Jasmani Pinton Setya Mustafa; Prayogi Dwina Angga
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 6 No 3 (2022): Volume 6, Nomor 3, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.536 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v6i3.522

Abstract

Produk yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan telah melewati ragam prosedur yang sistematis serta perlu teruji kelayakan dan kepraktisannya untuk digunakan. Langkah awal dalam menentukan spesifikasi produk yang relevan adalah melakukan analisis kebutuhan selama di lapangan. Banyak ragam strategi yang digunakan dalam menghimpun berbagai masalah dari hasil analisis kebutuhan guna membuat inovasi pengembangan produk. Tujuan dari artikel ini adalah menyajikan ragam strategi yang dapat dilakukan dalam mengembangkan produk dalam penelitian dan pengembangan khususnya di bidang pendidikan jasmani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan yang dianalisis dengan cara pendekatan kualitatif. Strategi merupakan rencana yang matang untuk meminimalkan atau menghindari masalah dan mengoptimalkan potensi untuk mencapai tujuan. Dengan adanya strategi yang tepat akan mengakibatkan produk dari hasil penelitian dan pengembangan akan mendapatkan hasil yang valid dan praktis digunakan. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, produk pengembangan dapat berupa model pembelajaran, media, modifikasi alat, sumber belajar, dan instrumen penilaian. Kesimpulan yang didapat dari studi kepustakaan ini, strategi yang digunakan dalam pengembangan produk perlu melewati studi pendahuluan, pengembangan dan validasi produk, serta pengujian produk.
Statistika Inferensial meliputi Uji Beda dalam Pendidikan Jasmani: Sebuah Tinjauan Pinton Setya Mustafa
DIDAKTIKA Vol 28 No 2(1) (2022): September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1086.583 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v28i2(1).4166

Abstract

Dalam pendidikan jasmani dan olahraga tidak lepas dari variabel yang saling berkaitan dari satu dengan lainnya. Untuk menguji keterlibatan variabel dalam melakukan gerakan olahraga diperlukan perhitungan dalam bentuk statistik. Tujuan dari artikel ini adalah membahas tentang uji beda yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dalam bidang pendidikan jasmani dan olahraga. Metode studi pustaka dengan sumber sekunder menjadi pendekatan kualitatif yang diterapkan dalam penelitian ini. Stastistik yang digunakan dalam penelitian kuantitatif biasanya menggunakan jenis statistik inferensial. Statistik inferensial dibedakan menjadi dua yakni statistik parametrik dan nonparametrik. Uji t atau disebut dengan uji beda termasuk salah satu statistika parametrik (inferensial) yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata skor antara dua kelompok (sampel). Terdapat prosedur yang diperlukan dalam menganalisis data dengan menggunakan uji beda antara lain: (1) membuat hipotesis, (2) membuat tabel penolong, (3) menghitung t hitung, (4) menguji dengan t tabel, dan (5) menarik kesimpulan. Uji beda cenderung digunakan dalam penelitian eksperimental.
Identification of Learning Problems in Physical Education Sports and Health Subject during the Covid-19 Pandemic Mu’arifin Mu’arifin; Mashud Mashud; Pinton Setya Mustafa
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 7, No 2 (2022): Physical Activity and Exercise for Health and Well-being
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpjo.v7i2.49683

Abstract

The Covid-19 pandemic has been a challenge primarily for sports physical education and health learning (SPEH) since it needs to be provided using face-to-face to obtain the learning process in the demonstration, observation, evaluation, and improvement in learning motion. Therefore, this study aims to determine the learning conditions of SPEH during the Covid-19 pandemic. This study involved a descriptive quantitative method through questionnaire provided to the respondents involved in this research. The schools involved as samples are 150 SPEH Teachers in the elementary, junior, and high school levels in East Java of Indonesia. The findings indicate that several obstacles during the pandemic are insufficient infrastructure and the ability of teachers and students to implement SPEH learning, implication of this research is to provide an overview of SPEH learning patterns during the Covid-19 pandemic. This study concludes that there is a remarkable impact of the Covid-19 pandemic on SPEH learning, which suggests that in providing learning online, problems such as delivering practical material cannot be controlled properly in implementing online learning.
Characteristics of Learners and Their Implications in Learning Pinton Setya Mustafa
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2751

Abstract

The purpose of this article was to provide an informative description of the various characteristics of learning people. The method in this study used a literature study using a qualitative approach through collecting relevant references regarding the diversity of people who learn. This research was a type of literature review research with a qualitative approach. The research procedure consists of: (1) the preparation stage in determining the topic, (2) the implementation stage of searching for relevant reference sources, and (3) the stage of writing down the findings from various reference sources. Reference sources traced in this study come from books and articles that have been published by online journals at 2000-2020. The data analysis stage used in this study was a qualitative approach which includes: data reduction, data presentation, and conclusion. Characteristics of learners can be defined as individual mental factors that can affect learning activities. Multiple intelligence is provided with a special category of intelligence directly for each individual. The conclusion obtained is that every individual who learns is unique in understanding material and information. Therefore, a teacher or educator needs to provide the right model and method to optimize the ability of students to improve their competencies.
Tinjauan Literatur Analisis Uji R Berganda dan Uji Lanjut dalam Statistik Inferensial pada Penelitian Pendidikan Jasmani Pinton Setya Mustafa
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 5 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.311 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7758162

Abstract

The purpose of this article is to discuss the multiple R test and further tests on inferential statistics used in physical education. Analysis of the multiple R test and further tests were carried out in a correlational research design. The study design was conducted to reveal the relationship between the independent variable (X) and the dependent variable (Y). In that study, of course, also revealed more than one independent variable (X1, X2, X3, ...) and the dependent variable (Y). This research is a type of library research with research procedures: typifying, collecting references, and analyzing the literature. So in analyzing correlational research of more than two variables using the R test analysis and further tests. In physical education correlational research can also be done to uncover various factors that can be related to physical activity. Thus as a student or researcher who wishes to conduct correlational research if more than one independent variable can use multiple R test analysis and follow-up tests with the F test.
Development of Textbooks for Sports Physiology Course in the Department of Physical Education and Health, State University of Malang Andif Victoria; Pinton Setya Mustafa; M.E. Winarno
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.998 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i1.5664

Abstract

The aim of this research is to created a product in the form of a sports physiology textbook for physical education and health students at the Faculty of Sports Science, State University of Malang. This research and development method includes: needs analysis, expert evaluation, small and large group product trials. Data analysis in this study used qualitative and descriptive quantitative percentage. The results of the evaluation by subject matter experts 79.6% good category, the results of small group trials 94.6% very good category, the results of large group trials 95.1% very good results. The conclusion obtained is that the sports physiology textbook product is suitable and can be used in courses in the department of physical education and health.
Variasi Penerapan Blended learning dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga Pinton Setya Mustafa; Lukman Hakim
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i3.674

Abstract

Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan informasi tentang pelaksanaan blended learning dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga. Artikel ini merupakan jenis konseptual, yaitu mengungkapkan tentang blended learning dalam pendidikan jasmani. Uraian tentang blended learning untuk mendukung pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga akan dibahas dalam artikel ini. Dari sini, perkembangan dan kebutuhan dalam berbagai perubahan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga perlu dipikirkan dan ditinjau kembali untuk melahirkan inovasi pembelajaran yang relevan pada zamannya. Hasil dari pelaksanaan blended learning dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga ini dapat dilakukan jika terdapat faktor pendukung dalam pelaksanaannya yang terpenuhi. Kesimpulannya blended learning dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga memiliki potensi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengalaman belajar yang bermakna.
Perbandingan Kurikulum Pendidikan Jasmani Antara Indonesia dengan Finlandia: Kajian Review Pinton Setya Mustafa; Hafidz Gusdiyanto
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 9 No. 2 (2023): Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35569/biormatika.v9i2.1534

Abstract

Tujuan dari kurikulum pendidikan jasmani supaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak dari segi kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan tersebut belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan harapan karena masih banyaknya kendala yang dijumpai. Tujuan dari artikel ini mengkaji perbandingan kurikulum pendidikan jasmani di Indonesia dengan Finlandia, sebab Finlandia merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mereview beragam referensi yang relevan dari buku aupun hasil penelitian. Penelitian ini terdiri dari penentuan topik, menyeleksian temuan dan penyajian hasil deskripsi. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa kurikulum pendidikan jasmani di Indonesia dan Finlandia dibagun dari pandangan hidup bangsa masing-masing. Pendidikan jasmani di Indonesia mempunyai karakteristik bahwa anak dituntut untuk menguasai keterampilan tertentu sebagai syarat dalam menuntaskan kompetensi. Sedangkan Pendidikanjasmani di Finlandia memberikan kesempatan anak untuk bermain dan bersosialisasi untuk pengoptimalan tumbuh kembang siswa. Kesimpulan yang  didapat yaitu Finlandia telah memiliki pola pembelajaran tertentu dalam upaya untuk memberikan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, sehingga diharapkan Indonesia dapat mengadopsi hal-hal yang positif yang dapat diterapkan dengan situasi dan kondisi di Indonesia, sehingga tujuan dari pendidikan jasmani dapat tercapai secara optimal.
PENGUATAN PEMBELAJARAN OUTING CLASS (OUTBOUND TRAINING) UNTUK GURU KELAS RENDAH MADRASAH IBTIDAIYAH KOTA MATARAM Lukman Hakim; Pinton Setya Mustafa; Fitrah Sugiarto; Muhammad Saini; Uswatun Hasanah
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19407

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat pembelajaran outing class (outbound training) sebagai metode inovatif dalam pendidikan untuk guru kelas rendah di Madrasah Ibtidaiyah di Kota Mataram. Metode Participatory Action Research (PAR) dilakukan dalam pengabdian ini yang bermaksud untuk memberikan tindakan pengalaman langsung yang berdampak positif pada kemampuan sosial, profesionalisme, dan pengajaran guru kelas rendah MI Kota Mataram sebanyak 18 guru melalui fokus pada pengembangan metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, serangkaian pelatihan dan kegiatan outing class diintegrasikan ke dalam pendekatan pembelajaran guru kelas rendah. Guru-guru mendapatkan kesempatan untuk aktif berpartisipasi dalam outing class dan kemudian menerapkan konsep dan keterampilan yang peroleh ke dalam pembelajaran kelas. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan bertambahnya keterampilan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran outing class. Selain itu, terlihat peningkatan dalam kualitas pengajaran, dengan siswa yang lebih terlibat, aktif, dan bersemangat dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa kemampuan awal guru MI kelas rendah dalam pembelajaran Outing class di Kota Mataram perlu ditingkatkan. Namun, setelah pelatihan intensif, para guru memperoleh pemahaman yang mendalam dan keterampilan yang efektif dalam merencanakan kegiatan serta mengawasi Outing class, sehingga para guru lebih siap dan percaya diri dalam menerapkan pembelajaran outing class bagi siswanya.