Septi Maulini
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Three Tier-Test untuk Mengungkap Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi Pada Konsep Gaya Pegas Septi Maulini; Yudi Kurniawan; Riski Muliyani
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 2 (2016): September 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.589 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v1i2.61

Abstract

Sebelum memasuki ruang pembelajaran para siswa telah memiliki konsep masing-masing mengenai fisika. Konsep tersebut berasal dari interaksi siswa dengan lingkungan. Konsep awal yang dimiliki siswa tersebut sering kali mengalami miskonsepsi atau tidak cocok dengan konsep yang dimiliki oleh fisikawan.Faktor lain yang menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi adalah  proses pembelajaran yang dilakukan masih berfokus pada hafalan dan rumus sehingga pada saat siswa diberikan bentuk soal mengenai penguasaan konsep, siswa mengalami kesulitan. Berhasil atau tidaknya siswa dalam  mempelajari fisika sangat ditentukan oleh penguasaan konsep yang dimiliki. Penguasaan konsep yang kurang dapat menyebabkan siswa mengalami miskonsepsi. Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai atau konsep yang salah dengan pengertian ilmiah dengan para ahli. Konsep yang salah atau tidak sesuai yaitu konsep yang bertentangan dengan konsepsi para fisikawan.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kuantitas siswa yang miskonsepsi pada konsep gaya pegas. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Siswa diwajibkan untuk menjawab soal (dalam bentuk three tier-test) tentang konsep gaya pegas pada lembar jawaban, kemudian lembar jawaban siswa dianalisis. Terdapat dua sub  konsep distribusi miskonsepsi pada materi Gaya Pegas yaitu; 1. Pada susunan pegas seri gaya terbesar terjadi pada pegas yang dekat dengan beban; 2. Gaya yang bekerja pada masing-masing pegas paralel sama dengan gaya yang diberikan dimana . Hasilnya menunjukkan bahwa persentase kuantitas siswa yang miskonsepsi yang terjadi pada kedua  konsep adalah sama. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memberikan solusi untuk mereduksi kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi gaya pegas.