Sri Rahayu Alhinduan
STKIP Singkawang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi Menggunakan Three Tier-Test Pada Materi Listrik Dinamis Sri Rahayu Alhinduan; Yudi Kurniawan; Riski Mulyani
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 1, No 1 (2016): March 2016
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.877 KB) | DOI: 10.26737/jipf.v1i1.57

Abstract

Pembelajaran fisika yang cenderung memaknai konsep fisika berdasarkan pada rumus yang terdapat di dalam buku pelajaran tanpa melalui proses penemuan, pengolahan dan pengembangan pengetahuan serta sikap ilmiah siswa, dapat menyebabkansiswa tidak mengusai konsep dengan baik. Kurangnya penguasaan konsep yang dimiliki siswa menjadi salah satu penyebab miskonsepsi.Miskonsepsi merupakan ketidaksesuaian antara konsep awal yang diyakini siswa dengan konsep para ahli.Miskonsepsi yang dialami siswa harus segera diatasi karena pembelajaran yang tidak memperhatikan miskonsepsi menyebabkan siswa kesulitan belajar yang nantinya akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai kuantitas siswa yang miskonsepsi pada materi listrik dinamis menggunakan three tier-test. Identifikasi kuantitas siswa yang miskonsepsi dilakukan pada konsep hambatan listrik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pada penelitian ini three tier-testdigunakan untuk mengidentifikasi adanya miskonsepsi siswa. Terdapat empat bentuk miskonsepsi pada materi listrik dinamis antara lain: 1) Besar arus listrik yang melewati setiap hambatan yang dipasang seri pada suatu rangkaian tertutup sederhana nilainya bergantung pada nilai hambatan yang dilewatinya,2)Lampu bukan hambatan listrik karena lampu hanya mengubah arus listrik menjadi cahaya, 3) Lampu yang disusun seri akan lebih terang jika didekatkan dengan kutub positif baterai, karena lampu yang dekat dengan kutub positif baterai akan dilalui arus terlebih dahulu dan arusnya lebih besar, 4) Arus listrik akan mengalir pada cabang yang memiliki banyak lampu dan cabang yang terdekat dengan sumber tegangan. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa kuantitas siswa yang miskonsepsi paling tinggi terdapat pada konsep”Besar arus listrik yang melewati setiap hambatan yang dipasang seri pada suatu rangkaian tertutup sederhana nilainya bergantung pada nilai hambatan yang dilewatinya sebesar 44,83%.Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menemukan solusi sehingga kuantitas siswa yang miskonsepsi dapat menurun terutama pada materi listrik dinamis.