Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISA PENGUJIAN KOEFISIEN GESEK MATERIAL BAJA S45C TERHADAP BRONZE Moch Yunus; Dicky Seprianto; Agham Bhisusman
AUSTENIT Vol. 11 No. 1 (2019): AUSTENIT 11012019
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.632 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547785

Abstract

Tujuan utama dari pengujian ini adalah untuk mengetahui nilai hasil koefisien gesek material S45C terhadap bronze. Pengujian ini menggunakan diameter material uji sebagai variabel tetap dan pembebanan torsi sebagai variabel tidak tetap. Pada proses pengujian ini penguji menggunakan alat uji yang menggunakan sistem kerja prony brake dynamometer dengan memberikan torsi terhadap benda uji yang memiliki diameter tertentu dengan bantuan kunci momen sebagai tuas penekan. Hasil dari pengujian ini didapatkan bahwa semakin besar torsi yang diberikan semakin kecil juga koefisien gesek yang didapatkan.
ALAT BANTU PENGGULUNG BENANG SONGKET PALEMBANG PADA LUNGSEN DENGAN SISTEM OTOMATISASI TRANSVERSE ROLL Dicky Seprianto; Iskandar Ismail; Romi Wilza; Novia Faradilla; Radika Permana Putra; Zikri Zal Fauzan
AUSTENIT Vol. 9 No. 1 (2017): AUSTENIT 09012017
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (925.745 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547614

Abstract

Alat bantu penggulung benang songket Palembang pada lungsen dengan sistem otomatisasi transverse roll bertujuan untuk membantu mempercepat proses penggulungan benang pada lungsen yang dapat meningkatkan produktivitas pengrajin industri rumahan dan meringankan beban pengrajin dari segi tenaga dan waktu. Alat ini memiliki 2 komponen utama yaitu pemutar lungsen dan pengarah benang, dimana pengarah benang tersebut digerakkan oleh motor listrik menggunakan sistem micro controller. Dalam proses pembuatannya, Alat bantu penggulung benang songket palembang pada lungsen dengan sistem otomatisasi transverse roll ini mengggunakan mesin milling, mesin bubut, mesin bor, mesin las, 3D Printing, dan alat perkakas kerja bangku lainnya. Dari hasil pengujian dalam waktu 60 detik dengan putaran motor 1 sebesar 2500 rpm dan motor 2 sebesar 1500 rpm alat ini dapat menggulung benang seberat 19,37 gram dengan tingkat kerapian, kerataan, dan kekencangan yang sangat baik.
PERANCANGAN ALAT BLENDING/MIXING MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CAD AUTODESK INVENTOR PROFESSIONAL 2010 Dicky Seprianto
AUSTENIT Vol. 3 No. 01 (2011): AUSTENIT 03012011
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.599 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4544227

Abstract

Desain secara harfiah sering diartikan sebagai merancang, merencana, atau merekayasa suatu produk yang ekonomis dan efisien. Desain dimulai keberadaannya ketika ada kebutuhan akan suatu produk. Pada tahap ini, semua konsep yang dibutuhkan dari fungsi yang akan dicapai, atribut keinginan konsumen, dan semua atribut yang berkaitan dengan produk dipetakan dan menjadi pertimbangan desain produk. Inovasi diperlukan ketika produk akan dibuat, merupakan sesuatu yang baru dari segi desain, sistem, dan fungsinya. Oleh karena ada tujuan fungsi dan sistem yang baru itulah, kemudian dilakukan riset atau penelitian mengenai performansi, reliability dan kemampuan produksinya. Seiring dengan perkembangan perangkat lunak dibidang desain maka desain suatu produk dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan adalah Autodesk® Inventor 2010
PENGARUH KOMPAKSI DAN HOLDING TIME TERHADAP DENSITAS PADUAN ALUMINIUM/FLY ASH YANG DIBUAT DENGAN METALLURGI SERBUK Dicky Seprianto
AUSTENIT Vol. 2 No. 01 (2010): AUSTENIT 02012010
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1056.141 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4544113

Abstract

Fly ash merupakan residu dari hasil pembakaran batubara yang dapat dimanfaatkan dalam paduan aluminium. Pada penelitian ini dibuat paduan aluminium dengan fly ash yang menggunakan metode metallurgi serbuk. Serbuk aluminium diperoleh dari Merck German berbentuk irreguler dan ukuran partikel yang homogen sedangkan serbuk fly ash diperoleh dari sisa pembakaran pada proses forging dibengkel mekanik Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya. Serbuk aluminium dicampur dengan berat fraksi fly ash sebesar 5% selama 2 jam kemudian dipadatkan dengan tekanan pemadatan (kompaksi) 139 N/mm2, 207 N/mm2 dan 275 N/mm2 menggunakan metode cold isostatic pressing. Green body yang dihasilkan disinter dengan suhu 550oC dan waktu penahanan suhu (holding time) 60, 120 dan 180 menit. Densitas teoritis dihitung dengan menggunakan persamaan rule of mixture (ROM) sedangkan pengujian densitas aktual menggunakan teori Archimedes. Hasil pengujian densitas dari paduan aluminium/fly ash, menunjukkan nilai densitas meningkat seiring dengan naiknya tekanan pemadatan (kompaksi) dan lamanya waktu penahan suhu sinter (holding time).
DESAIN DAN RANCANG BANGUN ALAT BANTU PRESS TOOL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM METAL FURNITURE Muchtar Ginting; Dicky Seprianto; Romi Wilza
AUSTENIT Vol. 9 No. 1 (2017): AUSTENIT 09012017
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1288.08 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547621

Abstract

Metal Furniture adalah salah satu sarana yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang yang banyak digunakan di rumah tangga, perkantoran maupun di rumah sakit. Bahan alat ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu pipa kotak sebagai rangka, plat besi sebagai tutup/dinding dan asesories. Proses pengerjaan plat ini  masih dilakukan secara konvensional dalam tiga tahap, tahap pertama penggoresan, tahap kedua pemotongan sudut dengan gunting tangan dan tahap ketiga pembendingan sehingga ukuran panjang, lebar dan tinggi sebagai variabel  kurang presisi, tidak seragam dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Sehuburngan dengan hal di atas maka penulis telah mengadakan penelitian tahun pertama untuk membuat Desain dan Rancang Bangun Prototipe Press Tool  untuk menyederhanakan proses pengerjaan metal furniture menjadi dua tahap, tahap pertama pemotongan sudut plat dan kedua pembendingan. Hasil produk dari Press Tool ini relatif lebih cepat tetapi  ada penyimpangan ukuran yang seragam, ini disebabkan adanya pergeseran peletakan plat pada tahap pertama dan kedua. Untuk menyempurnakan proses produksi komponen metal furniture  tersebut maka pada tahun kedua ini penulis mencoba memperbaiki Prototipe Press Tool yang sudah ada sehingga proses pengerjaan menjadi setahap saja. Dari hasil pengujian  10 perlakuan dan setiap perlakuan diamati 3 kali terhadap variabel panjang, lebar dan tinggi dimana prosentase penyimpangannya relatif kecil yaitu 0,36 %, 0,48% dan 1,75 %  artinya lebih presisi dan efisien.
PENGARUH SPINDLE SPEED, FEEDING DAN DEPTH OF CUT PADA TURNING CNC DENGAN MATERIAL PLASTIK TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN Dicky Seprianto; Romi Wilza; Zamheri Zamheri
AUSTENIT Vol. 6 No. 1 (2014): AUSTENIT 06012014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.728 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546644

Abstract

Turning (proses bubut) merupakan salah satu proses produksi yang pada prinsipnya adalah pengurangan diameter dari benda kerja. Proses-proses pengerjaan pada mesin bubut secara umum dikelompokkan menjadi dua yaitu: proses pemotongan kasar (roughing) dan pemotongan halus atau semi halus (finishing). Dengan berkembangnya teknologi pemesinan telah terjadi peralihan dari metode konvensional ke CNC (Computer Numerically Controlled), dimana dengan menggunakan mesin berbasis CNC, maka parameter proses pemesinan dapat dikendalikan lebih baik dan produk yang dihasilkan dapat dibuat dalam waktu relatif singkat dengan jumlah yang lebih banyak. Proses pemesinan identikdengan material yang berasal dari logam (ferro), akan tetapi dikarenakan sifatnya yang unrenewable, maka plastik sekarang banyak dikembangkan untuk menggantikan fungsi dari logam, sehingga parameter dari proses pemesinan dengan material plastik perlu diketahui untuk mendapatkan kualitas yang optimal ditinjau dari kekasaran permukaan benda. Pada penelitian ini akan menggunakan mesin Turning CNC dengan post processor tipe siemens S802s, dimana parameter yang akan diteliti adalah spindle speed, feedrate dan depth of cut dengan penggunaan media pendingin ataupun tidak. Sedangkan material plastik dalam bentuk silinder pejal berjenis HDPE (High Density PolyEthylene) sebagai benda kerja. Untuk seluruh data hasil pengukuran diperoleh hasil olah data multiple regression berupa model matematika yang diharapkan dapat dijadikan acuan dalam memprediksi nilai kekasaran permukaan berdasarkan parameter pengujian yang telah ditentukan yaitu : Kekasaran (Ra) =  3.84 – (0.17A) + (2.57B) – (0.14C) – (0.083AB - 0.092AC - 0.085BC - 0.089(ABC)
PENGARUH PARAMETER PEMESINAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA PADA MESIN CNC TYPE EDU VR1-MILL Dicky Seprianto
AUSTENIT Vol. 5 No. 1 (2013): AUSTENIT 05012013
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.463 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546236

Abstract

Pada saat ini mesin CNC hampir dapat digunakan disegala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset dihasilkan berbagai produk hasil penelitian yang bermanfaat dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sedangkan dibidang industri dan manufaktur pemanfaatan mesin CNC memungkinkan produksi dalam jumlah massal dengan waktu relatif singkat sehingga biaya produksi menjadi lebih murah. Kekasaran permukaan merupakan salah  satu  tolak  ukur  kualitas  suatu  produk  (benda  kerja),  sehingga  perlu diketahui pengaruh parameter pemesinan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan yang baik. Pada penelitian ini akan digunakan mesin CNC type EDU VR1-MILL, dimana parameter yang akan digunakan adalah media  pendingin, spindle speed dan feedrate sedangkan depth of cut dianggap konstan yaitu 0,5 mm (untuk proses surface finishing)  dengan menggunakan material aluminium paduan sebagai benda kerja. Metode eksperimen yang digunakan adalah desain faktorial dengan 2 level dan 3 faktor, Untuk pengolahan data hasil eksperimen menggunakan analysis of variance (ANOVA) dengan bantuan perangkat lunak design-expert®  versi  8.1.  Dari  hasil  analisa  data  pengujian  menggunakan ANOVA dengan bantuan perangkat lunak Design Expert® versi 8.0.1, diketahui bahwa spindle speed , feedrate dan interaksi keduanya terbukti dengan tingkat keyakinan 95% (α=5%), berpengaruh terhadap nilai kekasaran, dengan persentase kontribusi sebesar, 37%, 32%, 28%.
PENYIMPANGAN DIMENSI PROSES PRODUKSI GEAR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DLP (DIGITAL LIGHT PROCESSING) 3D PRINTER Dicky Seprianto; Nur Hidayat; Romi Wilza
AUSTENIT Vol. 13 No. 1 (2021): AUSTENIT 13012021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.4744091

Abstract

Perkembangan Teknologi Manufaktur Sekarang mengalami Kemajuan Yang Sangat PESAT shalat Satu Metode PENGGUNAAN Bahan Bangunan hearts Teknologi Adalah SLA DLP 3D Printer . Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh parameter ketebalan lapisan dan waktu pencahayaan terhadap proporsi penyimpangan dimensi yang diaplikasikan pada prototipe gear , spesimen uji yang dibuat menggunakan printer SLA DLP 3Ddengan bahan 3D UV resin e-Sun dan mengacu pada ASTM D-955. Faktor-faktor yang diselidiki adalah Ketebalan lapisan dan Waktu Pencahayaan dengan respons ukuran dimensi dari spesimen uji. Dimensi yang diukur dalam penelitian ini yaitu diameter dan ketebalan spesimen uji. Analisis data hasil menggunakan SQC dan ANOVA dengan desain tingkat faktorial tipe 2, desain 3 interaksi faktorial (3FI), dan replikasi 3 dimodelkan dengan perangkat lunak Design-Expert (Trial) .Hasil analisis mengungkapkan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap kepresisian dimensi diameter dan ketebalan spesimen uji adalah faktor ketebalan lapisan dengan kontribusi kontribusi dimensi diameter dan tebal yaitu 21% dan 42%, serta proporsi penyimpangan dimensi diameter dan tebal yaitu 0,045% dan 0,80% .
Pengaruh Diameter Nozzle dan Tebal Layer Terhadap Ketelitian Objek Printer 3D Dicky Seprianto
Jurnal Teknik Mesin Vol 14 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jtm.14.1.547

Abstract

Rapid prototyping is closely related to 3D printers (additive manufacturing). Rapid prototyping is a technique for making a prototype model from a CAD file which is the final result, while a 3D printer is one of the processes. The 3D printer process is by melting the filament layer by layer to form a component or product. The 3D printer melting process uses a heater on the nozzle. This study aims to analyze the effect of nozzle diameter and layer thickness on the accuracy (dimensional measurement) of 3D printer objects. To determine the precision, a test object was made based on ASTM D995-08. The variation of nozzle diameter used is 0.2 mm and 0.5 mm, while the variation in layer thickness is 0.1 mm and 0.3 mm. In this study, delta type 3D printing was used with polylactic acid (PLA) material to make test objects. Dimension measurement using ASTM D5947-06. Analysis of the measurement results used ANOVA with a 2-level factorial design type and a 2 factorial interaction (2FI) model design using Design-Expert®. software. From the actual measurement results, the most accurate (precise) results are obtained on the test object with a variation of the nozzle parameters with a diameter of 0.2 mm and a layer thickness of 0.1 mm. From the analysis of the specimen measurement data, it can be concluded that the nozzle diameter significantly affects the response of length, width and height while the thickness of the layer affects the response of the length and width of the specimen.
ANALISIS PEMANFAATAN LIMBAH KERTAS DAN KARDUS UNTUK PENYERAPAN SISA FLUIDA CAIR PADA INDUSTRI (STUDI KASUS di PT. XYZ) Dicky Seprianto; Moch Yunus; Ahmad Zamheri; Dodi Endra; Moch Yusuf; Alief Burhanuddin
AUSTENIT Vol. 10 No. 2 (2018): AUSTENIT 10022018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.451 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547646

Abstract

Kertas merupakan telah menjadi salah satu kebutuhan pokok disemua aktifitas perkantoran pada setiap Industri, sehingga tidak bisa dihindari lagi kertas dapat menjadi limbah yang langsung dibuang ke TPA. Begitupun juga dengan Kardus bekas kemasan barang-barang khususnya barang mueble perkantoran seperti bekas kemasan pembelian kursi, meja, AC dan barang perkantoran lainnya serta bekas kemasan makanan dan minuman merupakan limbah yang sama seperti halnya dengan kertas dapat langsung dibuang ke TPA. Oleh karena itu peneliti akan mencoba memanfaatkan limbah kertas dan kardus untuk menyerap dan mengisolir tumpahan, ceceran, maupun genangan sisa fluida cair agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Dengan menggunakan alat yang disebut Absorbent Pillow dari campuran cacahan kertas dan kardus. Alat ini dapat digunakan untuk menyerap sisa fluida cair seperti: genangan air, tumpahan minyak, maupun bocoran oli. Dalam penelitian ini akan dianalisis seberapa besar daya serap zat cair (air, oli, minyak mentah) terhadap campuran kertas dan kardus dengan waktu dan kompisisi yang ditentukan.