Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Model komunikasi Ideal antara Tuna Netra dan Visual Reader dalam Menonton Film Cut Meutia Karolina; Eni Maryani; Dian Wardiana Sjuchro
Jurnal Komunikasi Vol. 14 No. 1 (2019): VOLUME 14 NO 1 OKTOBER 2019
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/komunikasi.vol14.iss1.art4

Abstract

Bioskop Harewos as a special cinema for the audiences with visual impairments have a uniqueness.  The uniqueness that replaces the role of Audio Description with individuals, known as Visual Reader. The Visual Reader is in charge of telling the visual scene of the movie being watched. The purpose of this research is to find out the obstacles experienced of the audiences with visual impairments when watching movies accompanied by the Visual Reader; knowing the barriers of Visual Reader in giving the visual description of the movie to the audiences with visual impairments; and learned about the Bioskop Harewos preparations for the Visual Reader and the audiences with visual impairments before the watching process took place.   Research methods using qualitative case studies. The results of the research found that spectators of the audiences with visual impairments experienced have several obstacles when communicating with the Visual Reader in the process of watching movies at the Bioskop Harewos. The obstacles were assessed from various aspects, therefore visual message from the film was not obtained to the maximum. Visual Reader also has difficulties in narrating visual messages to the audiences with visual impairments.  Keywords : film, Audiences, Visual Impairments, Visual Reader, Cinema
Selebriti dalam Digital Activism Tentang KekerasanTerhadap Perempuan di YouTube Eni Maryani; Sarah Astari
Manajemen Komunikasi Vol 3, No 1 (2018): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.55 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v3i1.20656

Abstract

Penelitian ini membahas keterlibatan para selebriti dalam film ’16 days of Activism’ terkait isu kekerasan terhadap perempuan yang diunggah dalam you tube. Isu kekerasan terhadap perempuan masih perlu disebarluaskan ke masyarakat akan tetapi kuatnya nilai-nilai patriarki menjadikan isu ini cenderung terpinggirkan. Merujuk pada fenomena tersebut maka penggunaan beragam media dan aktor menjadikan sangat penting bagi proses advokasi untuk melawan tindak kekerasan terhadap perempuan. Metode yang digunakan studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Penelitian mengungkapkan bahwa sinergi sebagai survivor, selebriti dan juga aktivis menjadi kekuatan bagi Hannah Ar Rashid untuk mengangkat wacana tentang kekerasan terhadap perempuan dan melibatkan selebriti lain dalam produksi filmnya untuk advokasi, You tube adalah salah satu media digital yang mampu mempermudah advokasi melalui film. Film ‘16 Days of Activism’ di you tube merupakan salah satu bentuk digital activism yang dilakukan para selebriti. Film advokasi yang melibatkan para selebriti mampu menjadi daya tarik bagi khalayak untuk menerima dan memahami isu kekerasan terhadap perempuan
REPRESENTASI LAKI-LAKI METROSEKSUAL DALAM IKLAN VASELINE MEN FACE MOISTURIZER Mellawatie Arnie; Eni Maryani; Nindi Aristi
Manajemen Komunikasi Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Manajemen Komunikasi Vol.2 No.1 Oktober 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.927 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v2i1.21277

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perwakilan metroseksual dalam Vaseline Men Face Mousturizer TVC dari makna dennotasi dan konotasi, serta mengetahui perwakilan mitos metroseksual dalam Vaseline Men Face Mouisturizer TVC. Penelitian ini menggunakan metode semiotika oleh Roland Barthes. Analisis Semiotik diimplementasikan pada TVC (Televisi Komersial) versi Vaseline Men Face Moisturizer Darius Sinathrya. Analisis ini difokuskan pada adegan-adegan yang mengandung tanda-tanda dominan metroseksual. Hasil penelitian menemukan karakteristik pria metroseksual yang terkandung dalam iklan Vaseline Men Face Moisturizer. Tanda yang dapat diartikan sebagai kebiasaan pria metroseksual adalah pria yang memiliki tubuh atletis dan berolahraga di pusat kebugaran, pria yang memiliki kulit wajah cerah dan tidak memiliki noda hitam, pria yang menggunakan produk kosmetik, dan pria metroseksual yang menjadi idola pria. Berdasarkan analisis tanda-tanda denotasi dan konotasi, yang dilakukan oleh para peneliti, ditemukan bahwa mitos metroseksual adalah mitos maskulinitas dalam konsep metroseksual, dan mitos pria metroseksual adalah idola pria.
MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI: KONFLIK KEPERCAYAAN DALAM ORGANISASI GEREJA BFA BANDUNG Mahardika Mahardika; Eni Maryani; Edwin Rizal
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.413 KB) | DOI: 10.38043/jids.v6i1.3381

Abstract

Gereja sebagai sebuah unit religius di masyarakat sering dipandang sebagai sesuatu yang suci dan terhindar dari konflik. Akan tetapi dalam praktiknya sebagai organisasi keagamaan, gereja juga dapat mengalami konflik dalam interaksi sosial di dalamnya. Untuk memahami konflik yang terjadi di gereja penelitian ini merujuk teori komunikasi organisasi dan teori agama dalam konteks sosial.  Kasus di dalam penelitian ini adalah Gereja Bethany Fresh Anointing (BFA) di Bandung yang mengalami konflik di dalam organisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi manajemen konflik yang dilakukan Gereja dalam menangani konflik yang terjadi di dalam organisasinya sebagai organisasi keagamaan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui manajemen konflik yang dilakukan pihak gereja maka konflik dijadikan sebagai alat untuk melakukan evaluasi organisasi sehingga gereja mampu mengatasi kendala yang dihadapi, memperbaiki kinerjanya, dan meningkatkan efisiensi dalam pelayanannya. Manajemen konflik yang dilakukan juga memerlukan strategi komunikasi yang sesuai dengan budaya komunikasi dan organisasi di dalam Gereja Bethany Fresh Anointing sebagai organisasi keagamaan.
Magdalene.co Sebagai Media Advokasi Perempuan Eni Maryani; Justito Adiprasetio
Jurnal ILMU KOMUNIKASI Vol. 14 No. 1 (2017)
Publisher : FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.065 KB) | DOI: 10.24002/jik.v14i1.836

Abstract

The subordination of women intertwined with patriarchy culture in the society. Magdalene.co is one of online media to advocate women. The study tries to reveal Magdalane.co’s creative efforts in undertaking gender-sensitive journalism and advocacy journalism for women. Content analysis, interviews, and literature studies are conducted for collecting data. The results show that Magdalene. co offers new values and perspectives on women and raises range of issues including religion, beliefs, lifestyles, and social conditions. However, class bias is still evident in their articles, discussed issues are limited to public domain, and it is inconsistent in changing stereotype of women.
Literasi.co sebagai Media Alternatif dan Kooperasi Akar Rumput Eni Maryani; Justito Adiprasetio
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.359 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i2.18722

Abstract

Pasca reformasi 1998 Literasi.co adalah salah satu media alternatif yang menjadi corong dan berusaha memberikan ruang pada isu-isu kalangan bawah atau suara akar rumput. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap konteks dibentuknya Literasi.co dalam membangun dirinya sebagai media alternatif yang bersifat ko-operasi dan independen. Selain itu juga bertujuan untuk mengungkap upaya Literasi.co dalam membuka ruang alternative di media dan mengadvokasi beragam isu di masyarakat bawah akar rumput yang selama ini dimarjinalkan oleh agenda media arus utama. Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan teknik pengumpulan data yang mencakup wawancara mendalam, observasi, analisis isi naratif dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Literasi.co melalui penggunaan model pengelolaan bersama secara kooperatif dan berbasis pada solidaritas sosial berhasil membangun kerja keredaksian yang independen dan bersinergi dengan semangat aktivisme sosial akar rumput. Literasi.co mengangkat berbagai isu, merentang dari isu agraria, tata ruang kota, kebudayaan, hingga sastra, dan berhasil menawarkan diskursus alternatif dari dan untuk masyarakat sipil, serta menyuarakan suara akar rumput pada publik yang lebih luas. Walaupun begitu, terdapat tantangan dalam praktik keredaksian Literasi.co, yaitu keterbatasan kuantitas tulisan sehingga terjadi inkonsistensi terbitnya tulisan. Sebagai sebuah gerakan sosial, Literasi.co tidak dapat bekerja sendiri. Untuk itu direkomendasikan agar Literasi.co dapat meningkatkan jaringan kerjasamanya.
Komunikasi Pemasaran dalam Positioning N219 oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) Yasser Ersyad; Eni Maryani; Siti Karlinah
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 6, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.752 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v6i1.8996

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi komunikasi pemasaran N219 yang berbasis positioning merek. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Narasumber penelitian ini berjumlah enam orang. Pengumpulan data dilakukan utamanya melalui wawancara mendalam, studi literatur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa N219 dimaksudkan untuk mengambil pasar Twin Otter yang perlu digantikan baik dari segi teknologi maupun usia dalam melayani penerbangan perintis di Indonesia. N219 diposisikan sebagai pesawat terbang pengganti Twin Otter di Indonesia dengan menggunakan slogan “The New Generation of Light Class Aircraft”. Selain itu, N219 juga diposisikan sebagai karya anak bangsa, untuk membentuk manfaat emosional antara merek dengan konsumen potensial serta khalayak luas. Komunikasi pemasaran untuk menyampaikan nilai-nilai positioning dilakukan dengan berbagai sarana, yakni melalui pameran pemasaran, publisitas di media massa, dan pendekatan langsung. Saran penelitian selanjutnya dapat fokus pada bagaimana hubungan proses generatif, produktif, dan representatif yang terjadi dalam penciptaan nilai di sebuah perusahaan. Hubungan ketiganya dapat dijadikan fokus untuk membentuk model yang lebih tepat untuk penggambaran yang lebih universal. Sedangkan saran praktisnya adalah bahwa perlu adanya koordinasi yang lebih baik antara fungsi Humas dan Komunikasi Pemasaran. Di dalam perusahaan, keduanya merupakan alat utama untuk berkomunikasi dengan pihak eksternal perusahaan. Kemudian perlu dieksplorasi sarana-sarana komunikasi pemasaran baru sebagai alternatif kunjungan langsung ke perusahaan-perusahaan dalam pemasaran tatap muka, yang membutuhkan cukup banyak biaya dan waktu. Misalnya, dengan menempatkan lebih banyak perwakilan pemasaran (marketing representative) di daerah-daerah, dan sebagainya.
KONVERGENSI DALAM PROGRAM NET CITIZEN JOURNALISM Rhafidilla Vebrynda; Eni Maryani; Aceng Abdullah
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 5, No 1 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (949.665 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v5i1.7432

Abstract

Di dalam artikel ini, peneliti ingin melihat perkembangan teknologi di Indonesia sebagai sebuah peluang untuk menjalankan sebuah program berita berbasis video kiriman masyarakat. Perkembangan teknologi tersebut adalah teknologi penyiaran, teknologi sosial media dan teknologi dalam proses produksi sebuah video. Di Indonesia, jumlah televisi semakin banyak. Setiap stasiun televisi harus bersaing untuk dapat bertahan hidup. Net TV merupakan sebuah stasiun televisi baru di Indonesia yang harus memiliki berbagai program unggulan baru agar dapat bersaing dengan televisi lainnya yang sudah ada. Net TV menggunakan berbagai platform media untuk menjalankan program Net Citizen Journalism (Net CJ). Penggunaan berbagai platform media dikenal dengan istilah multiplatform dan secara teoritis dikenal dengan istilah konvergensi. Konvergensi yaitu saat meleburnya domain-domain dalam berbagai media komunikasi. Artikel ini menggunakan metode studi kasus untuk melihat bagaimana konvergensi terjadi dalam proses pengelolaan program Net CJ. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Wawancara mendalam dilakukan dari tiga sudut pandang yaitu dari pengelola program, pengguna/audience dan pengamat media. Penelitian ini menemukan bahwa dengan menggunakan berbagai platform media yang fungsinya berbeda, memiliki satu tujuan yang sama yaitu untuk menjalankan program Net CJ. Adapun berbagai platform dalam proses produksi program yaitu tayangan TV konvensional, streaming TV, website, aplikasi Net CJ, facebook, twitter, instagram dan path. Konvergensi media dijalankan dalam dua proses, yaitu proses produksi dan proses promosi program berita.
Implikasi genre film dan pemahaman penonton film tuna netra di “Bioskop Harewos” Cut Meutia Karolina; Eni Maryani; Dian Wardiana Sjuchro
ProTVF Vol 4, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v4i1.25035

Abstract

Film memiliki variasi yang cukup beragam.  Keberagaman ini biasa dikenal dengan istilah genre.  Variasi genre pada film tentunya memberi sensasi yang bervariasi pula terhadap penonton, salah satunya pada penonton tuna netra.  “Bioskop Harewos”, sebagai wadah menonton film bagi tuna netra memiliki model komunikasi yang unik, hal ini pula menjadi faktor keunikan pemahaman dalam menonton film berbagai genre karena film juga akan dibubuhi oleh deskripsi dari pembisik (Visual reader).  Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang sistem/pola penentuan genre film yang dipilih pada setiap pemutaran di “Bioskop Harewos”; hambatan komunikasi pada setiap genre film yang diputar di “Bioskop Harewos”; dan pentingnya genre yang tepat bagi penonton film tuna netra di “Bioskop Harewos”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.  Beberapa konsep yang digunakan pada penelitian ini berkaitan dengan film, tuna netra, dan efektivitas komunikasi.  Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dalam penentuan genre film yang akan tayang pada sebuah pemutaran, pengelola “Bioskop Harewos” lebih mengutamakan moment atau tema yang diangkat pada pemutaran untuk menyesuaikan genre film yang dianggap paling cocok untuk diputar.  Perizinan film dan pengalaman pernah atau belum pernah pada suatu genre film ditayangkan di “Bioskop Harewos” juga menjadi pertimbangan, namun bukanlah komponen utama sampingan.  Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa penonton tuna netra di “Bioskop Harewos” mengalami berbagai kendala atau hambatan komunikasi pada setiap genre film yang ditonton.  Hambatan terbesar muncul dari film ber-genre thriller dan horror.  Genre merupakan komponen yang cukup penting dalam keefektifan pemahaman penonton film tuna netra di “Bioskop Harewos”.
The Mediatization of “SARA” Conflict in Indonesian Online Media Eni Maryani; Detta Rahmawan; Irma Garnesia
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.22 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v4i1.526

Abstract

This study aims to analyses the news on "Aksi Damai" or "Peaceful Protest" occurred on December 2, 2016, in Jakarta related to the incumbent Jakarta Governor, Basuki Tjahaja Purnama or Ahok, over a blasphemy case. The "212 Peaceful Protest" is a protest conducted by several hardliner Muslim groups against Ahok, a Chinese Christian. Ahok was accused of a blasphemy-related to his statements about politicians who exploit a verse from the Holy Qur'an, to win the elections. The study uses a concept of mediatizations with quantitative and qualitative methods to collect data through content analysis, observation, and interviews. The research subject is two online media in Indonesia, Republika.co.id and Metrotvnews.com. The news from Republika.co.id and Metrotvnews.com are being collected from November 28 to December 4, 2016. In Indonesia, Republika.co.id is considered as a media that is oriented toward Muslim agenda, while Metrotvnews.com is oriented toward nationalism agenda. The results show that both Republika.co.id and Metrotvnews.com build a media logic or mediatizations related to Ahok's blasphemy cases. Republika.co.id emphasizes a narrative on divinity and piety logic, while Metrotvnews.com builds a narrative on the importance of national unity and legal political logic. The substance this study can be concluded that efforts to disseminate the values of tolerance and appreciate the noble values of humanity in a multicultural society must be carried on.